Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kerajinan Batik Print Malam Solo Rahmawati Rahmawati; Dwi Soegiarto; Edy Supriyono; Agus Budiatmanto
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i3.2685

Abstract

Program PKM HRG ini dilakukan di Kodya Surakarta. Pengabdian bekerjasama dengan Pemda Surakarta dan satu UKM yaitu Batik Santosa. UKM ini menghasilkan produk batik tulis asli dan print malam yang diminati pasar, yang berpeluang meningkatkan permintaan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan: meningkatkan produk berkualitas eksport, meningkatkan kemampuan UKM merebut peluang pasar melalui kualitas desain produk dan marketing, mempercepat transfer teknologi untuk UKM serta mengembangkan hubungan antara perguruan tinggi, ukm, dan pemda. Tujuan lainnya adalah menciptakan technopreneurship baru. Mahasiswa dapat magang di UKM dan sampai berhasil menjadi wirausaha baru. UKM mitra secara garis besar mempunyai permasalahan, antara lain adalah: produksi yang terbatas karena kurangnya alat-alat produksi, ketrampilan pengrajin yang kurang, manajemen usaha yang tradisional, distribusi pemasaran terbatas, teknologi/proses produksi masih sangat sederhana, serta akses bahan baku yang kurang lancar. Luaran kegiatan PKM HRG ini diharapkan dapat: 1. Meningkatnya kualitas produk yang dihasilkan, dengan berbagai pelatihan peningkatan ketrampilan karyawan serta pembenahan manajemen serta penerapan inovasi desain produk yang baru nantinya diharapkan mutu produk semakin meningkat yang akan meningkatkan omset UKM. 2. Pasar produk yang semakin luas, melalui penerapan strategi pemasaran yang dapat menembus pasar regional dalam negeri. 3. Meningkatkan kesejahteraan lingkungan, mayoritas perajin batik aktif tinggal di sekitar tempat UKM berada, maka peningkatan omset UKM ini juga akan meningkatkan kesejahteraan lingkungan. 4. Memanfaatkan limbah Batik Print Malam. 5. Hasil dari pengabdian ini akan diseminarkan dan disubmit pada jurnal terakreditasi.
Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Pajak, Corporate Social Responsibility, Shodaqoh, dan Kebermanfaat Usaha Suwarno Suwarno; Rahmawati Rahmawati; Sri Murni; Warsina Warsina
InFestasi Vol 16, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/infestasi.v16i1.6802

Abstract

The existence of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs), which constitute the largest share in the national economy, is an indicator of the level of community participation in various economic sectors. UMKM towards the environment that is approved by tax, alms, CSR, and business benefit. The method of analysis uses descriptive analysis. Data collection using observations, questionnaires, and direct interviews to 250 MSMEs engaged in batik and grocery stores in Surakarta. 66.8% MSMEs have not paid taxes and 33.2% MSMEs have paid taxes, 96.8% MSMEs in Surakarta have done shodaqoh, 60.8% MSMEs in Surakarta have not done CSR and 37.2% are actively doing CSRs, 85, 6% of MSMEs stated that their businesses provided benefits for the community, while for the community about the business environment. Other findings show that MSMEs who have paid business taxes are long-term business groups, have permanent businesses, and have large-scale relationships and most MSMEs do not do CSR more because they have not seen the benefits of CSR activities.
Use of the Delphy Technique: a case for the development of ecotourism in western Lombok Rahmawati Rahmawati; Soenarto Soenarto
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 9, No 1 (2019): February
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.969 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v9i1.23320

Abstract

Delphi technique was developed in 1950 by researchers at the Rand Corporation led by Norman Delkey and Olaf Helmer and has since been used in hundreds of businesses forecasting in the public and private sectors. Delphi technique is a judgmental forecasting procedure for obtaining, exchanging, and developing an informed opinion about future events. Therefore, the Delphi technique is a systematic way to get a consensus of opinion among the experts who have related interests through a panel discussion. The objective of most Delphi is the reliable and creative exploration of ideas or the production of suitable information for decision making. The key features of the Delphi technique, namely: (1) systematic, (2) questionnaire, (3) expert judgment, (4) iteration process, and (5) feedback. Baseline characteristics of the Delphi technique (conventional) there are five, namely: (1) anonymity, (2) iteration, (3) controlled feedback, (4) statistical group response, and (5) expert consensus. While the characteristics of a policy Delphi also five, namely: (1) selective anonymity, (2) informed multiple advocacies, (3) polarized statistical response, (4) structured conflict, and (5) computer conferencing. Steps in the application of policy Delphi there are seven, namely: (1) issue specification, (2) selection advocates, (3) questionnaire design, (4) analysis of first-round results, (5) development of subsequent questionnaires, (6) organization of group meetings, and (7) preparation of final report.
Tunneling Related Party Lending Phenomenon: Empirical Study on Family Business in Indonesia Ign.Novie Endi Nugroho; Rahmawati Rahmawati; Bandi Bandi; Agung Nur Probohudono
Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Vol. 11 No. 1 (2021): March 2021
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30741/wiga.v11i1.651

Abstract

This study examines the effect of family end control with a pyramid structure, RPTs disclosure, internal auditors and independent commissioners on related loan tunneling in Indonesia. This study used a sample of 258 public companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016-2018. This study provides empirical evidence that the final controller of the family with a pyramid structure is proven to practice tunneling through related loans. The next finding of this study is that the level of disclosure of related transactions can reduce the potential for the practice of tunneling related loans. Another important finding is the failure of the internal control mechanism by internal auditors and independent commissioners which is not able to reduce the potential for related loan tunneling practices in family companies in Indonesia.
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS SUMBER PEWARNA ALAMI MELALUI PENERAPAN IRIGASI SISTEM SPRINKLER IRRIGATION PADA TANAMAN INDIGOFERA DI SRANDAKAN BANTUL YOGYAKARTA Muzzazinah Muzzazinah; Kristiandi Kristiandi; Rahmawati Rahmawati; Bambang Kusharjanto; Alanindra Saputra
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1533

Abstract

Mitra UKM Puspita batik, merupakan salah satu pelaku UKM batik warna alami yang memproduksi bahan pewarna alami khusunya indigo dalam bentuk pasta, batik cap, serta shibori. Keseluruhan produk batik menggunakan warna alami khususnya warna alami indigo yang berasal dari tanaman Indigofera. Mitra mendapat banyak pesanan pewarna indigo dari berbagai negara diantaranya Italia, Israel, Jepang, Malaysia dan Israel. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: 1) kuantitas bahan baku pada musim tertentu menurun, 2) Daun menguning, dan rontok. Kendala ini disebabkan kurangnya air pada lahan dan intersitas suhu yang tinggi menyebabkan kerontokan daun, dan kematian tanaman Indigofera. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM-UNS) adalah 1) budi daya tanamana Indigofera di lahan mitra, 2). memasang instalasi pengairan sistim sprinkler irrigation pada lahan tanam Indigofera milik mitra, 3) meningkatkan produksi bahan baku tanaman Indigofera. Lahan tanam Indigofera di Srandakan mendiami lahan kering, sehingga ketersediaan air terbatas, dan mengandalkan air hujan. Diperlukan optimalisasi penggunaan air dari sumber air yang tersedia, baik air permukaan (air sungai, embung/danau) maupun air tanah dalam, yaitu melalui irigasi hemat air. Irigasi sprinkler yang diterapkan dapat meningkatkan layaran irigasi, berarti dapat meningkatkan indeks pertanaman atau meningkatkan luas tanam sehingga produksi Indigfera meningkat.
CREATIVEPRENEURSHIP UMKM BATIK LASEM REMBANG, PENINGKATAN KAPASITAS USAHA MELALUI KUALITAS PRODUKSI DAN PEMASARAN DIGITAL Rahmawati Rahmawati; Edi Kurniadi; Rikah Rikah; Siti Nurlaela; Rudianto Rudianto; Sarah Rum Handayani; Siti Siti Arifah Siti Arifah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10515

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan alternatif solusi atas permasalahan yang terdapat di UMKM Batik Lasem Rembang berupa pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas produksi serta pelatihan pemasaran digital sebagai upaya memberi pengetahuan dan keterampilan creativepreneurship. UMKM ini membutuhkan peningkatan pemahaman dan keterampilan karyawan dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mengembangkan usaha serta menciptakan saluran penjualan secara digital. Program ini terdiri dari tiga tahap yakni: tahap persiapan, tahap edukasi dan pelatihan karyawan mengenai creativepreneurship, dan tahap keberlanjutan program. Target yang dicapai meliputi: terlaksananya pelatihan kepada karyawan Batik Hastadana mengenai pemasaran digital dan creativepreneurship; terlaksananya praktek perancangan desain motif batik berdasarkan trend yang diminati pasar digital; dan regenerasi tenaga kerja muda untuk meningkatkan kualitas produk yang memiliki daya saing untuk meningkatkan penjualan. Luaran yang dicapai yakni: peningkatan level keberdayaan mitra, peningkatan kualitas produksi dengan penciptaan inovasi 5 desain motif batik, dan regenerasi usia muda yang terlibat dalam pengelolaan, produksi, dan pemasaran batik. Kata Kunci: Creativepreneurship, UMKM Batik Lasem Rembang, kualitas produksi, pemasaran digital.
PEMBUATAN KOLAM PEMANDIAN LEDOKDAWAN, UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN DI KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN Rahmawati Rahmawati; Suprihati Suprihati; Siti Nurlaela; Siti Arifah; Yuwita Ariessa Pravasanti; LMS. Kristiyanti; Muqorobin Muqorobin; Rukmini Rukmini
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10314

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu menggali potensi wisata di Desa Ledokdawan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan, berupa peningkatan kualitas kolam pemandian, yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga pendapatan Desa Ledokdawan. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi mengenai optimalisasi potensi wisata desa, manajemen wisata desa, dan bantuan perbaikan kolam pemandian yang ada di Desa Ledokdawan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang yang terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh pemerintah desa, dan dari unsur pemuda desa. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan meningkatkan animo masyarakat untuk mengunjungi kolam pemandian di Desa Ledokdawan, sehingga masyarakat mendapatkan kesenangan/kesejahteraan melalui adanya kolam pemandian tersebut. Lebih lanjut peningkatan animo masyarakat ini akan mendorong munculnya pedagang-pedagang yang dapat menjadi sarana dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA LEDOKDAWAN KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN JAWATENGAH Rahmawati Rahmawati; Sri Mulyani; Sarah Rum Handayani; Siti Nurlaela; Rita Noviani; Siti Arifah; Mahameru Rosy Rochmatullah; Rukmini Rukmini; Suprihati Suprihati; Yuwita Ariessa Pravasanti; Muqorobin Muqorobin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10926

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan sampah bonggol jagung yang selama ini belum dimanfaatkan menjadi salah satu potensi ekonomi di Desa Ledokdawan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga pendapatan Desa Ledokdawan. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi mengenai potensi sampah bonggol jagung, kriya bonggol jagung, dan manajemen pemasaran hasil produk bonggol jagung yang ada di Desa Ledokdawan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang yang terdiri atas unsur PKK dan pemuda/pemudi Desa Ledokdawan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mengurangi sampah bonggol jagung dan meningkatkan ekonomi masyarakat, yang selanjutnya dapat menjadi pendukung potensi Desa Ledokdawan menjadi desa wisata di Kabupaten Grobongan. Kata kunci: bonggol jagung, kriya, ekonomi masyarakat, desa wisata, Ledokdawan.
BATIK CIPRAT PEWARNA ALAM: EKONOMI KREATIF SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Rochmat Aldy Purnomo; Rahmawati Rahmawati; Siti Arifah; M. Rudianto; Adi Prananto; Endang Dwi Amperawati; Rita Noviani; Sarah Rum Handayani; Siti Nurlaela
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11439

Abstract

Kondisi Masyarakat yang banyak memiliki gangguan keterbelakangan mental (disabilitas) menjadikan Desa Karangpatihan disebut Kampung Disabilitas. UKM Rumah Harapan menjadi sebuah wadah bagi masyarakat penyandang disabilitas Kampung Idiot untuk mampu bekerja, berkarya, dan produktif menjadi wirausahawan, yaitu dengan memproduksi Batik Ciprat. Pemilihan produk Batik Ciprat ini didasarkan pada kemampuan masyarakat desa dan juga mempertimbangkan produk yang rendah risiko. Namun, produk batik dengan pewarna kimia memiliki risiko bagi penyandang disabilitas dan tidak ada jaminan asuransi ataupun keselamatan ketika terkena kecelakaan saat memproduksi batik ciprat. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah merubah pola berpikir penyandang disabilitas untuk menjadi wirausaha yang efektif dengan program unggulan pembelajaran batik ciprat berbasis pewarna alam. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan intensif, yaitu tenant penyandang disabilitas mendapatkan pembelajaran dan pendampingan kewirausahaan secara intensif dari pengajar serta praktisi yang terlibat terkait batik ciprat. Penggunaan bahan alami untuk pewarna batik dimaksudkan agar tidak menciptakan limbah berbahaya bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Kata Kunci: Kewirausahaan; Batik Ciprat; Pewarna Alam; Kampung Idiot Ponorogo
Inovasi Pemanfaatan Budidaya Nanas, Edu-Agrowisata, Tenun ATBM, dan Kearifan Lokal Pasar Bahulak Desa Karungan, Plupuh, Sragen Rahmawati Rahmawati; Bambang Pujiasmoro; Soenarto Soenarto; Francisca Sestri Goestjahjanti; Djuminah Djuminah; Sri Hartoko; Siti Nurlaela; Siti Arifah
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v5i2.10787

Abstract

This activity aims to help solve the problems faced by business actors in the development of the Pasar Bahulak tourism village in Karungan Village, Plupuh District, Sragen Regency. This activity was realized through the collaboration of UNS, UNY, and UNIPI Tangerang, in collaboration with BUMDes Sinar Karungan Mandiri, and PT KAI. The method implemented in this community service activity is the delivery of materials and assistance in empowering products from pineapple plants. The result of this activity is an increase in the knowledge and understanding of business actors in the Bahulak Market regarding the importance of the edu-agrotourism concept in empowering businesses, the concept of cost accounting, empowering pineapple plants, and creating new business networks for BUMDes Sinar Karungan Mandiri. Thus, it can further increase the level of the economy in Karungan Village, Pupuh District, Sragen Regency.