Hadi Siswoyo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI JARINGAN SALURAN IRIGASI D.I KABUYUTAN Studi Kasus : Kabupaten Brebes Hadi Siswoyo; Slamet Imam Wahyudi; soedarsono .
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sumber daya air sebagai salah satu sumber daya alampenting perlu dimanfaatkan dan dipeliharadenganbaik. Salah satu pemanfaatan sumber daya air adalah untuk irigasi seperti saluran irigasi Kabuyutan di Brebes. Daerah Irigasi (D.I) tersebut merupakan D.I dengan luas areal sawah terluas ke dua yaitu 3.876 hektar atau 20% dari total luas areal sawah di kabupaten Brebes. Sehingga apabila saluran irigasi teknis tersebut tidak segera diselesaikan maka berimplikasi pada kestabilan pasokan air untuk pertanian. Secara teknis, sistem irigasi ini berupaya memberikan air ke areal irigasi dalam jumlah dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan tanaman. Oleh karena itu, diperlukan prasarana jaringan saluran pembawa yang berfungsi untuk membawa air dari sumbernya sampai areal pertanian; dan jaringan saluran pembuang (drainase) yang berfungsi untuk membuang kelebihan air dari areal irigasi. Kedua jaringan ini harus berfungsi dengan baik dan efisien dalam mengairi D.I Kabuyutan. Saat ini, debit air yang mengalir pada saluran irigasi sudah tidak sesuai dengan debit yang direncanakan yaitu diduga nilai efisiensinya 80% karena beberapa permasalahan seperti sedimentasi, kerusakan saluran dan pencurian air. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai efisiensi tiap ruas pada jaringan saluran irigasi primer di D.I Kabuyutan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai efisiensi pada jaringan saluran irigasi primer D.I Kabuyutan sebesar 87,47%, artinya hipotesa tidak terbukti. Selain itu, hasil persamaan regresi linier dari fungsi debit air adalah Y = 76,136 - 0,005 X1 + 0,006 X2, dimana X1 adalah debit air masuk dan X2 adalah debit air keluar menunjukkan kedua variabel bebas tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi pengaliran saluran irigasi primer (Y) sebesar 96%. Sedangkan persamaan Y = 81,352 + 0,001 X1 dari fungsi jarak memberikan kontribusi terhadap efisiensi pengaliran saluran irigasi primer sebesar 1,7% sehingga jarak saluran irigasi tidak berpengaruh pada besarnya nilai efisiensi saluran irigas.Kata Kunci: efisiensi, saluran irigasi, Kabupaten Brebes
Sekolah Minggu Sebagai Sarana dalam Membentuk Iman dan Karakter Anak Hadi Siswoyo
SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI Vol 7 No 1 (2018): SANCTUM DOMINE Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Nazarene Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.448 KB) | DOI: 10.46495/sdjt.v7i1.47

Abstract

Sunday school is church organization formed to teach children about Christianity. With the material given, hopefully, children will grow by faith and have better character and become someone who has strong faith in God. Family’s role, especially parents’, is so important in educating and supporting children’s growth in faith and character. Although, it can not be denied that a complete education facility consists of four essential pillars. First, family where parents are the main source of character education for children. Second, church that religiously will help in forming children character. Third, government that protects children’s right legally. Fourth, environment in general.
KORELASI ANTARA HASIL PEMERIKSAAN SPUTUM BTA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN GENEXPERT PADA PASIEN TB-MDR DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2016 Tri Wahyuni Lestari; Lusitawati Lusitawati; Annisa Rizky Afrilia; FX. Suharyanto; Nita Prihartini; Nurhayati Nurhayati; Hadi Siswoyo
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.972 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i2.1368

Abstract

ABSTRACT: WET CUPPING THERAPY PRACTITIONER AND STANDARD OPERATING PROCEDURESBackground: Traditional wet cupping therapy is an invasive alternative therapy in the community. To ensure its safety, it is necessary to conduct research on the compliance of wet cupping practitioners against the Standard Operating Procedure (SOP). Purpose: To obtain an overview of the compliance of cupping therapy practitioners with the Standard Operating Procedure (PSO) in DKI Jakarta.Methods: This study was a cross-sectional study, conducted on 30 wet cupping practitioners in the DKI Jakarta area who fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The method of data collection is done by observing cupping practitioners, each of them 3 times to avoid bias behavior of respondents who deliberately do it because they are being observed. Data analysis was carried out descriptively and analytically. Test the relationship between independent and dependent variables is done to determine the factors associated with compliance.Conclusion: The average value of compliance with cupping practitioners in the PBI member of DKI Jakarta against PSO is 81.47 percent. Factors related to the compliance of cupping therapy members of the Jakarta DKI Cupping Association (PBI) towards Standard Operating Procedure (PSO) there are 3 variables, namely the year passed the standardization test, facilities and supervision.Keywords: compliance, wet cupping, Standard Operating ProcedurePendahuluan: Terapi tradisional bekam merupakan terapi alternatif yang bersifat invasif yang ada di masyarakat. Untuk memastikan keamanannya maka perlu dilakukan penelitian mengenai kepatuhan para praktisi bekam terhadap Prosedur Standar Operasi (PSO).Tujuan: memperoleh gambaran kepatuhan para praktisi terapi bekam terhadap Standar Prosedur Operasional (PSO) di DKI Jakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional, dilakukan pada 30 orang praktisi bekam di wilayah DKI Jakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Cara pengumpulan data dilakukan dengan observasi terhadap praktisi bekam, masing-masing sebanyak 3 kali untuk menghindari bias perilaku responden yang sengaja dilakukan karena mengetahui sedang diamati. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik. Uji hubungan antar variabel independen dan dependen dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan.Simpulan: Nilai rata-rata kepatuhan praktisi bekam anggota PBI DKI Jakarta terhadap PSO yaitu 81,47 persen. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan praktisi terapi bekam anggota Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) DKI Jakarta terhadap Prosedur Standar Operasi (PSO) ada 3 variabel yaitu tahun lulus uji standardisasi, sarana prasarana dan supervisi.
PENDAMPINGAN BACA TULIS AL-QURAN UNTUK MEMBENTUK MASYARAKAT YANG BERJIWA ISLAMI DAN QUR'ANI DI DESA BLANKAHAN KABUPATEN LANGKAT Mardiah; Sanggul Maharani Yessa; Syamsiah Nasution; Irhamuddin Siregar; Hadi Siswoyo
Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Kreasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Wilayah Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51529/kjpm.v2i2.463

Abstract

This activity aims to provide assistance to the community and children of Blankahan village in an effort to form a society with an Islamic and Qur'anic spirit. The weak knowledge of reading and writing the Koran among children in Blankahan village, Dusun V, Kuala District, Langkat Regency, is a concern for STIT Al Washliyah Binjai lecturers who are carrying out PkM activities in the village. Apart from that, the lack of teaching staff who can teach reading and writing the Koran has resulted in a lack of ability to read and write the Koran among children in the village. Learning to read the Koran must be done from an early age as a provision for life in this world and the afterlife. The efforts made are by carrying out learning activities to read and write the Koran which are carried out regularly. Activities are carried out by involving the community in the surrounding environment.