Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kejadian Obesitas Pasien Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Aris Winandar; Riski Muhammad; Sri Nurlisa
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 9, No 1 (2021): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v9i1.3022

Abstract

Berdasarkan wawancara awal yang peneliti lakukan pada 10 pada pasien yang berkunjung ke Puskesmas yang memiliki obesitas, 7 orang mengatakan hal tersebut dianggap biasa dikarenakan tidak sempat mereka untuk olah raga, kurangnya kontrol dalam mengkonsumsi makanan dan didukung oleh kemampuan daya beli yang mereka miliki, namun 3 orang mengatakan mereka kurang nyaman dan ingin menurunkannya namun terkendala pada waktu yang sibuk. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor pengaruh kejadian obesitas pada pasien yang berkunjung di Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p-value = 0,119 0,05.), ada hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian obesitas (p-value = 0,041 0,05) ada hubungan antara genetik dengan kejadian obesitas. (p-value = 0,032 0,05). Agar responden mengatur pola makan dan aktivitas fisik sehari-hari yang dapat menjadi langkah preventif dalam kejadian obesitas meskipun dalam penelitian ini hanya kuantitas mengonsumsi fast food yang berpengaruh. Sehingga perlu edukasi pada kalangan masyarakat untuk menghindari faktor risiko obesitas terutama edukasi tentang pola hidup yang sehatKata kunci : obesitas, Pasien
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesembuhan Penderita Scabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Sibigo Kecamatan Simeulu Barat Aris Winandar; Riski Muhammad
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 9, No 2 (2021): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v9i2.3894

Abstract

Penyakit scabies dikenal juga dengan nama theitch, gudik, atau gatalagogo. Scabies ditemukan di semua negara dengan prevalensi yang bervariasi Scabies menular dengan dua cara yaitu secara kontak langsung dan tidak langsung. untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit scabies di wilayah kerja puskesmas sibigo kecamatan simeulu barat tahun 2020. Desain penelitian ini adalah Deskriptif analitik yang menjelaskan suatu keadaan atau situasi fenomena bisa terjadi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang menderita penyakit scabies di Wilayah Kerja Puskesmas Sibigo Kecamatan Simeulu Barat sebanyak 81 orang. Berdasarkan hasil statistic didapatkan bahwa ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit skabies (p-value sebesar 0,001 α = 0,05).ada hubungan kondisi sumber air bersih dengan kejadian penyakit skabies ( p-value sebesar 0,002 α = 0,05). Ada hubungan kondisi kamar tidur dengan kejadian penyakit skabies di di wilayah kerja Puskesmas Sibigo Kecamatan Simeuleu Tahun 2021 (p-value sebesar 0,003 α = 0,05). Diperlukan tindakan dalam upaya untuk mengontrol skabies pada komunitas sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, kebersihan personal dan kebiasaan para santri yang pada akhirnya akan menekan angka kejadian scabies pada santri di wilayah kerja Puskesmas Sibigo Kecamatan Simeuleu Barat. Kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Perilaku dan Pendapatan
Analisis Escherichia coli dalam Air Minum Isi Ulang pada Depot Air Minum (DAM) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Aris Winandar; Riski Muhammad; Irmansyah Irmansyah
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2020): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.19 KB) | DOI: 10.32672/jss.v8i1.2071

Abstract

Based on preliminary survey results, from 24 refill drinking water depots in the working area of Kuta Alam Health Center in Banda Aceh City that have been examined using the relatively simple H2S method by the Kuta Alam Health Center in 2020 in the May period there was no E. coli found. But in the next period the researchers continued the examination of refill drinking water using a different method, the Most Probable Number (MPN). Changes in weather related to rainfall that have an impact on the flow and concentration of ground water are also some of the factors that allow contamination of raw water used by DAMIU in the work area of the Kuta Alam Health Center in Banda Aceh City. The purpose of this study was to determine the quality of drinking water in DAM in the work area of the Kuta Alam Health Center in Banda Aceh. The population in this study were all refill drinking water depots in the working area of Kuta Alam Puskesmas in the city of Banda Aceh, totaling 22 DAMIU. The sample in this study was 50% of the total refill drinking water depots in the work area of the Kuta Alam Health Center in Banda Aceh city of 11 DAMIU. Refillable drinking water that contains positive Escherichia coli from 11 samples studied there are 4 samples that are equal to 36%, and negative ones containing Escherichia coli are as many as 7 samples that are equal to 64%.Keyword: Raw water source, facility maintenance, Eschericia coli in drinking water
HUBUNGAN PENGETAHUAN, GAYA HIDUP (LIFE STYLE), TINGKAT KECEMASAN DAN STATUS EKONOMI (KEPALA KELUARGA)TERHADAP PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI PREMENSTRUAL SYNDROME DI MAN 2 SIGLI KECAMATAN MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2018 aris winandar
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenstrual syndrome is a condition that consists of multiple physical symptoms, emotions and behaviors experienced by a women before the arrival of the menstrual cycle, which causes disturbances in the function and daily activities. Based on the study preliminary carried out on 10 students of class X and XI in MAN 2 Sigli, there are eight people (80%) are experiencing Pre Menstrual Syndrome and from 8 female students who mangalami Pre Menstrual Syndrome turns out there are 6 people who have less knowledge either teradap Pre menstrual Syndrome and reproductive health. The purpose of this study to determine the relationship of knowledge, lifestyle (life style), anxiety level and economic status of the behavior of the young women in the face of premenstrual syndrome in MAN 2 Sigli subdistrict of Pidie Jaya district Meureudu 2018.This research is descriptive analytic with cross sectional design. The population in this study were all students of class X and XI, 113 people with a sample of 53 students with research time 10 s /d February 12, 2018.The results showed that there was a significant relationship between knowledge with the young women in the face of premenstrual syndrome with P-value of 0.011, lifestyle (life style) teenage daughter in the face of premenstrual syndrome with P-value of 0.006, the anxiety level of the young women in the face of premenstrual syndrome with P-value of 0.001, and there was a significant correlation between economic status (head of family) with the young women in the face of premenstrual syndrome with P-value of 0.023.Suggested to the principal need for increased health education both with counseling, and provide opportunities for teacher training related to adolescent reproductive health so that learners when asking for things related to reproductive health can obtain appropriate information and can be effective in deterrence.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT DEMAM CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2019 aris winandar
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v4i1.489

Abstract

In 2012 in the District Gandapura number of Chikungunya cases there were 37 cases. Suspect cases are found in the village cikungunya tupin Siron 12 cases, a total of 18 cases airy Timu diiikuti Cot jabet 7 cases and larvae-free rate is the lowest of the epidemiological investigation was 5% ahead Teupin Siron. The purpose of this study was to determine the factors associated with Chikungunya fever in the Work Area Health Center Gandapura bireuen District in 2019. This type of study is a cross sectional analytic. The population in this study is the head of a family with a number of 72 samples. This research has been conducted on tada 18 s / d 28 Januari in 2019. The results showed no significant association between the presence of water with events Shelter p.value value = 0.023, there was no significant association between napping habits with incidence of chikungunya with p.value value = 0.486, there was no significant association between habitual drain water reservoir with an incidence of chikungunya with p.value value = 0.716, there was no significant association between the habit of closing the water reservoir with the incidence of chikungunya with p.value value = 0.153, there was no significant association between the occurrence bury thrift chikungunya with value p.value = 0.153, there was no significant association between the incidence of chikungunya room temperature with p.value value = 0.128. Based on these results it is expected that researchers advice to people working area Gandapura Bireuen to always maintain the cleanliness and immediately report to the health worker if there are people who terindefikasi chikungunya.
Faktor Risiko Penularan Covid 19 pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Aris Winandar; Riski Muhammad
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2022): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v10i1.4242

Abstract

Penyebab penularan COVID-19 pada tenaga kesehatan tidak hanya terjadi saat kontak dengan pasien yang positif COVID-19 tetapi bisa terjadi karena kontak antar kolega dan kontak di luar peraturan rumah sakit, misalnya saat mereka tidak merawat pasien, saat istirahat makan siang dan saat rapat, selain itu tenaga kesehatan bekerja di ruang terbatas yang tidak memungkinkan menjaga jarak fisik atau physical distancing dan tenaga kesehatan yang berkumpul tanpa menggunakan masker dan pelepasan APD yang salah.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor Risiko penularan Covid 19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2021. Desain penelitian ini adalah analitik survey yang menjelaskan suatu keadaan atau situasi fenomena bisa terjadi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kuta Alam sebanyak 44 orang. Berdasarkan hasil uji statistik disimpulkan bahwa Ada hubungan hubungan kepatuhan memakai masker dengan dengan Risiko penularan Covid 19 (P.Value 0.003 α (0,05). Ada hubungan pengetahuan petugas kesehatan dengan risiko penularan Covid 19 pada (P.Value 0.002 α (0,05). Ada hubungan sikap petugas kesehatan dengan risiko penularan Covid 19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2021 (P.Value 0.001 α (0,05). Bagi petugas kesehatan agar lebih teliti dan mematuhi prosedur dalam menjalankan protokol kesehatan saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar tidak tertular virus Covid-19. Kata Kunci : masker, Pengetahuan, sikap, Covid-19ABSTRACTThe cause of COVID-19 transmission to health workers does not only occur when in contact with patients who are positive for COVID-19 but can occur due to contact between colleagues and contacts outside of hospital regulations, for example when they do not treat patients, during lunch breaks and during meetings, In addition, health workers work in confined spaces where it is not possible to maintain physical distance or physical distancing and health workers who gather without wearing masks and removing the wrong PPE. Aceh in 2021. The design of this research is an analytic survey that explains a situation or situation where a phenomenon can occur, then an analysis is carried out using a cross-sectional approach. The population in this study were all health workers who worked at the Kuta Alam Public Health Center as many as 44 people. Based on the results of statistical tests, it was concluded that there was a relationship between adherence to wearing masks and the risk of transmission of Covid 19 (P.Value 0.003 (0.05). There was a relationship between the knowledge of health workers and the risk of transmission of Covid 19 at (P.Value 0.002 (P.Value 0.002 ( There is a relationship between the attitude of health workers and the risk of transmission of Covid 19 transmission to health workers at the Kuta Alam Health Center, Banda Aceh City in 2021 (P. Value 0.001 (0.05). For health workers to be more thorough and comply with procedures in carrying out health protocols when providing health services to the public so as not to contract the Covid-19 virus. Keywords : masks, Knowledge, attitudes, Covid-19
KESIAPSIAGAAN DALAM PELAYANAN VAKSINASI MENINGITIS DI KANTOR PELABUHAN KELAS III BANDA ACEH Aris Winandar
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i1.635

Abstract

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Banda Aceh adalah salah satu unit teknis dari Kementerian Kesehatan yang telah diberi tanggung jawab penuh dan tanggung jawab untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi calon peziarah dan umroh di Kantor Pelabuhan Kelas III Banda Aceh. Dengan tenaga pelayanan yaitu 3 dokter, 12 perawat, 3 asisten apoteker dan 1 sopir. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Kesiapsiagaan Dalam Pelayanan Vaksinasi Miningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Banda Aceh Tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan crossectional study yaitu bagaimana Kesiapsiagaan Dalam Pelayanan Vaksinasi Meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh calon jamaah umroh yang mendapatkan vaksin meningitis di Kantor Pelabuhan Kelas III Kota Kesehatan Banda Aceh, jumlah sampel sebanyak 97 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan statistik chi-square. Hasil:penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan vaksinasi meningitis belum siap yaitu 56,7%, tenaga kesehatan kurang terampil sebesar 60,8%, sarana dan prasarana lengkap 71,1% dan sosialisasi baik sebanyak 68,1%. Kesimpulan : Dalam penelitian ini, ada pengaruh antara tenaga kesehatan dengan kesiapsiagaan dalam pelayanan vaksinasi meningitis, dengan hasil uji statistik p= 0,000, untuk sosialisasi dengan hasil uji statistik p= 0,004, dan tidak ada pengaruh antara sarana dan prasarana dengan kesiapsiagaan dalam pelayanan vaksinasi meningitis, dengan hasil uji statistik p= 0,133. Kepada petugas kesehatan agar dapat terus untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada jamaah tentang pentingnya vaksinasi meningitis. Serta perlunya peningkatan kemampuan petugas dalam bidang pelayanan khususnya vaksinasi meningitis kepada jamaah haji maupun umroh. Kata Kunci  :Kesiapsiagaan, Sarana dan Prasarana, Vaksin  Meningitis.
ANALISIS PENCARIAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH MASYARAKAT Masyudi Masyudi; Aris Winandar; Tika Indiraswari
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.22 KB)

Abstract

ABSTRAKDidaerah pedalaman Aceh khusus nya Kluet Tengah Aceh Selatan Persalinan sejak lama telah di bantu oleh Dukun bayi, sebelum kemudian hadir Bidan Desa sebagai Tenaga Kesehatan sehinggakemudian menghadirkan dua pilihan pertolongan persalinan yang ada di Masyarakat. Disatu sisiDukun Bayi tidak memiliki Kopetensi terukur karena tidak memiliki pendidikan formal, namundisisi lain kondisi desa yang sulit dijangkau menempatkan Dukun Gampong sangat berperan.Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan,sebuah Kecamatan yang posisi letaknya sulit di Jangkau. Selain Fasilitas Jalan yang sangat Buruk,wilayah ini juga minim fasilitas Kesehatan. Dari hasil wawancara didapatkan Alasan ibu memilihdukun bayi dalam persalinan karena pelayanan yang diberikan lebih sesuai dengan sistem sosialbudaya yang ada, mereka sudah dikenal lama karena berasal dari daerah sekitarnya danpembayaran biaya persalinan dapat diberikan dalam bentuk barang. Tujuan lainnya adalah untukmengetahui metode pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun bayi yang mendapatkepercayaan dari masyarakat. Dalam lanjutan penelitian ini diharapkan dapat menemukan hal halyang dapat di adopsi untuk disandingkan dengan metode pertolongan persalinan oleh TenagaKesehatan.
Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Jahe Sebagai Sumber Kesehatan Lokal Bagi Penderita Diabetes Mellitus Asri Jumadewi; Yenni Sasmita; Rasima Rasima; Muhammad Ridhwan; Aris Winandar
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v25i1.5753

Abstract

Pendidikan kesehatan tentang pengelolaan penyakit Diabetes Mellitus (DM) menjadikan jahe sebagai alternatif dalam penanganan pasien diabetes tanpa menimbulkan komplikasi pada pasien tersebut. Tujuan studi kasus ini adalah mengidentifikasi pemanfaatan kandungan jahe pada pasien DM Desa Keumumu, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Pengumpulan data dilaksanakan secara wawancara langsung beserta observasi, metode ini dengan mengamati perlakuan pemberian air jahe pada pasien DM yang dikaji pada satu orang klien. Pemberian air jahe yang dilakukan pada hari pertama dengan kondisi kadar gula darah 465 TTV TD: 130/80mmhg, Pols: 88x/menit, R: 21x/menit T: 36°C mengalami penurunan di hari pengamatan selanjutnya yaitu 360 TTV TD:120/80mmhg, Pols:88x/menit, R: 21x/menit, T: 36°C dan 265 TTV TD: 120/80mmhg, Pols: 88x/menit, R: 21x/menit, T: 36°C. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa pemberian air jahe dapat mengontrol kadar gula darah (KGD) tidak normal sehingga hasil penelitian ini memberikan kontribusi kepada penderita DM bahwasanya jahe dapat dimanfaatkan sebagai bahan alam dalam menurunkan KGD darah pasien DM.
Karakteristik Individu Dan Karakteristik Keluarga Penderita Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Masyudi Masyudi; Yuliani Safmila; Aris Winandar; Namira Yusuf; Riski Muhammad; T.M. Rafsanjani
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 11, No 2 (2023): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v11i2.6977

Abstract

Penemuan kasus penyakit polio di wilayah kerja Puskesmas Mane yakni bermula dari seorang anak berumur 7 tahun, warga Kecamatan Mane. Anak mengalami demam, kemudian muncul nyeri pada persendian dan kelemahan anggota gerak. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dinyatakan psien telah terinfeksi virus Polio. Tujuan penelitian ini adalah Analisis Deskriptif Karakteristik Individu Dan Karakteristik Keluarga Penderita Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie  Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak positif polio di wilayah kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie berjumlah 5 balita dan keluarga penderita polio. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil yang didapatkan bahwa penderita penyakit pilio mengalami gangguan kesehatan yang mengakibatkan penurunan aktivitas pada masa tumbuh kembangnya. Hal tersebut dipicu oleh kurannya tindakan preventive serta penanggulangan oleh orang tua anak penderita polio. Ada beberapa aspek yang mengalami gangguan pada penderita yaitu dari segi berat badan, umur, tinggi badan, golongan darah serta status imunisasi yang mengalami ketidak normalan.peneliti berharap agar para orang tua lebih meningkatkan derajat kesehatan anaknya dalam masa tumbuh kembang dengan memberikan asupan gizi yang cukup serta dapat memberikan imunisasi maupun Asi ekslusif yang lengkap dalam upaya pencegahan terjadinya penyakit polioKata Kunci: Karakteristik Individu, karakteristik Keluarga. ABSTRACTThe beginning of the discovery of cases of polio in the working area of the Mane Health Center was from a 7-year-old child, a resident of Mane District. At first the child has a fever, then pain appears in the joints and weakness of the limbs. After physical and laboratory examinations, it was stated that the patient had been infected with the Polio virus. The purpose of this study is a descriptive analysis of individual characteristics and family characteristics of polio sufferers in the working area of the Mane Health Center, Pidie Regency in 2023. The population in this study were all mothers who had polio positive children in the work area of the Mane Health Center, Pidie Regency, totaling 5 toddlers and families with polio sufferers. The sampling technique uses total sampling. The results obtained were that people with pilio disease experienced health problems which resulted in a decrease in activity during their growth and development. This was triggered by the lack of preventive measures and management by parents of children with polio. There are several aspects that are disrupted in sufferers, namely in terms of weight, age, height, blood type and immunization status that are abnormal. Researchers hope that parents will further improve the health status of their children in the growth and development period by providing adequate nutritional intake. and can provide complete immunization and exclusive breastfeeding in an effort to prevent polio.Keyword: Individual characteristics, family characteristics