Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai Bahan Baku Pembuatan Teh Celup Herbal dengan Penambahan Kayu Manis (Cinnamons lumbini L) Laila Sari; Fadlan Hidayat; Ainal Nasir
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2020): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.83 KB) | DOI: 10.32672/jss.v8i1.2038

Abstract

Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Bagian buah naga yang sering dimanfaatkan adalah bagian daging buah yang berwarna merah, putih ataupun ungu sedangkan kulitnya yang mempunyai berat 30 - 35% dari berat buah belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dibuang sebagai sampah, padahal kulit buah naga mengandung zat bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya antioksidan (dalam bentuk asam askorbat, betakaroten, dan antosianin), dan serat pangan (dalam bentuk pektin). Kulit buah naga merah juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium, phosfor, zat besi dan beberapa vitamin seperti vitamin A dan C. Selain itu, kulit buah naga merah juga memiliki kandungan lycopene yang merupakan antioksidan alami dan berfungsi untuk melawan kanker, penyakit jantung, dan menurunkan tekanan darah tinggi Salah satu metode yang bisa dipakai untuk mengolah kulit buah naga adalah mengolah kulit buah naga menjadi teh herbal.Kata Kunci : buah naga, teh celup, kayu manis
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAGUNG DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU KERUPUK IKAN LELE DUMBO (Claria sp) laila sari; Rahmiati Rahmiati; Fadlan Hidayat
Jurnal Agriovet Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini kerupuk yang tebuat dari ikan lele dumbo dengan penambahan tepung jagung. Pengumpulan data dan analisa pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan 2 ulangan. Adapun variabel yang digunakan yaitu faktor pengaruh penambahan tepung jagung yaitu 40 %, 50 %, 60 % dan lama pengeringan yaitu 20 jam, 24 jam, 28 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jagung berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar abu sedangkan berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) pada uji kadar air dan uji organoleptik rasa, warna, tekstur. Lama pengeringan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar air, kadar abu dan berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) pada uji organoleptik warna, rasa dan tekstur. Sedangkan penambahan tepung jagung dan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar air dan kadar abu dan berpengaruh tidak nyata (P ≤ 0,05) pada uji organoleptik, warna, rasa dan tekstur. Hasil analisa terbaik kadar air 1.340 %, kadar abu 1,360 %, warna 4,200 (suka), rasa 4,550 (suka), tekstur 4,000 (suka). Berdasarkan dari uji organoleptik perlakuan terbaik penambahan tepung jagung 60 % dengan lama pengeringan 24 jam (P3L2). Kata Kunci : Lele Dumbo, Kerupuk, Tepung, Jagung
SUBTITUSI TEPUNG SAGU (METROXYLON SP) DAN LAMA PEREBUSAN TERHADAP MUTU CINCAU HITAM (MESONA PALUSTRIS) laila sari; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Sholihati Sholihati; Sutriani Sutriani
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.445

Abstract

Cincau hitam merupakan jenis minuman tradisional berbentuk agar-agar yang digemari oleh masyarakat, biasanya dicampur dengan potongan buah dan larutan sirup dan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan cincau hitam, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu subtitusi perbandingan tepung sagu dan tepung kanji(S) yang terdiri dari 3 level yaitu (70:30%, 50:50% dan 30:70%) dan faktor kedua yaitu lama perebusan yang terdiri dari 3 level yaitu (1jam, 1,5jam dan 2 jam). Masing-masing perlakuan terdiri dari 2 ulangan, maka terdapat 18 kombinasi satuan percobaan. Hasil analisis dari interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) terhadap kadar air dan kadar serat cincau hitam. Kata Kunci : Tepung Sagu, Tepung Kanji, Lama Perebusan, Cincau Hitam