Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Composition of White Potato Starch (Ipomea batatas L.) with Avocado Seed Starch (Persea americana Mill) and Glyserol Concentration in Edible Film Musdar Musdar; Lukmanul Hakim; Juliani Juliani; Jailani Jailani
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 2 (2020): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i2.2415

Abstract

White sweet potato starch (Ipomea batatas L.) and avocado seed starch (Parsea americana Mill) derived from local plants have the potential to be developed as agricultural products. Starch is a hydrocolloid compound as a potential local resource to be utilized. Glycerol function as an anti-freezing which is hygroscopic. This study aims to determine the ratio of white sweet potato starch with avocado seed starch and the concentration of glycerol for making edible film. This study was an experiment using a completely randimized factorial design with 2 (two) main factor consisting of a comparison of white sweet potato starch and avocado seed with 3 levels: P1 = 35%:65%., P2=50%:50%., P3=65%:35% and glycerol concentration with 3 levels: G1=1%., G2=2%., G3=3%. The best result reasearch were content of 23.03% (tratment P1G1), solubility of 55.57% (treatment P3G2)., swelling test of 9.83% (treatment P2g3)., elongation of 8.18% (treatment P3G2)
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KADAR AIR, ABU DAN pH DARI BAKSO IKAN TONGKOL Eli Purwanti; Ruka Yulia; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Teuku Makmur
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4272

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan lama perendaman terhadap kaar air, kadar abu dan pH dari bakso ikan tongkol. Rancangan percobaan dalam enelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua aktoril dan 3 level. Faktor pertama adalah kosentrasi asap cair (K): 1,5%, 2%, 2,5% dan  lama perendaman dengan variasi (L): 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kosentrasi asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu dan pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Interaksi antara Kosentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama penyimpanan  tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi asap cair tempurung kelapa 2,5% dan lama penyimpanan 3 hari (K3L1) menghasilkan bakso ikan dengan sifat kimia yaitu kadar air 45,70%, pH 2,32, kadar abu 0,56%.
DIFERSIFIKASI PENGOLAHAN TELUR AYAM RAS MENJADI TELUR ASIN DENGAN PERBEDAAN MEDIA PENGASINAN TERHADAP KARAKTERISTIK HEDONIK Juliani Juliani; Rita Sunartaty; M. Daud AK; Lukmanul Hakim; Teuku Makmur; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Serambi Journal of Agricultural Technology (June 2022)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4256

Abstract

Telur asin adalah produk olahan telur yang peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Selain telur bebek, telur ayam juga dapat dibuat menjadi telur asin. Dalam pembuatan telur asin diperlukan media pengasinan. Salah satu media pengasinan telur dapat digunakan yaitu abu. Abu sebagai media pengasinan diduga memiliki karakteristik fisik maupun komponen kimia yang berbeda yang dapat berkontribusi terhadap organoleptic telur ayam ras asin. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan media pengasinan terhadap karakteristik telur ayam ras asin secara organoleptic. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf Media Pengasinan (M) yaitu; M1 = abu pelepah kelapa,  M2 = abu sekam, M3 = abu jerami, dan M4 = abu sabut kelapa dengan 5 ulangan. Analisa organoleptic berupa uji hedonik meliputi warna, rasa aroma, dan tekstur. Hasil uji hedonik untuk semua media pengasinan menunjukkan nilai warna 3,98 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3.07 (suka), aroma 3,84 (suka) – 4,17 (suka) dengan nilai rata-rata 3,00 (suka), rasa 3,89 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,06 (suka) dan tekstur 3,88 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,04 (suka).
DIFERSIFIKASI PENGOLAHAN TELUR AYAM RAS MENJADI TELUR ASIN DENGAN PERBEDAAN MEDIA PENGASINAN TERHADAP KARAKTERISTIK HEDONIK Juliani Juliani; Rita Sunartaty; M. Daud AK; Lukmanul Hakim; Teuku Makmur; Ruka Yulia
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4256

Abstract

Telur asin adalah produk olahan telur yang peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur bebek. Selain telur bebek, telur ayam juga dapat dibuat menjadi telur asin. Dalam pembuatan telur asin diperlukan media pengasinan. Salah satu media pengasinan telur dapat digunakan yaitu abu. Abu sebagai media pengasinan diduga memiliki karakteristik fisik maupun komponen kimia yang berbeda yang dapat berkontribusi terhadap organoleptic telur ayam ras asin. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan media pengasinan terhadap karakteristik telur ayam ras asin secara organoleptic. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf Media Pengasinan (M) yaitu; M1 = abu pelepah kelapa,  M2 = abu sekam, M3 = abu jerami, dan M4 = abu sabut kelapa dengan 5 ulangan. Analisa organoleptic berupa uji hedonik meliputi warna, rasa aroma, dan tekstur. Hasil uji hedonik untuk semua media pengasinan menunjukkan nilai warna 3,98 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3.07 (suka), aroma 3,84 (suka) – 4,17 (suka) dengan nilai rata-rata 3,00 (suka), rasa 3,89 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,06 (suka) dan tekstur 3,88 (suka) – 4,22 (suka) dengan nilai rata-rata 3,04 (suka).
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KADAR AIR, ABU DAN pH DARI BAKSO IKAN TONGKOL Eli Purwanti; Ruka Yulia; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Teuku Makmur
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v4i1.4272

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair dan lama perendaman terhadap kaar air, kadar abu dan pH dari bakso ikan tongkol. Rancangan percobaan dalam enelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua aktoril dan 3 level. Faktor pertama adalah kosentrasi asap cair (K): 1,5%, 2%, 2,5% dan  lama perendaman dengan variasi (L): 3, 5, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kosentrasi asap cair tempurung kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu dan pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Interaksi antara Kosentrasi asap cair tempurung kelapa dan lama penyimpanan  tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, pH. Perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi asap cair tempurung kelapa 2,5% dan lama penyimpanan 3 hari (K3L1) menghasilkan bakso ikan dengan sifat kimia yaitu kadar air 45,70%, pH 2,32, kadar abu 0,56%.
PENGARUH PENAMBAHAN PASTA UMBI BIT MERAH (Beta vulgaris L.) DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP ORGANOLEPTIK DONAT Nurul Fajri; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donat adalah makanan selingan jenis roti yang memiliki bentuk khas dengan lubang di tengah dan dibuat dari bahan dasar tepung lalu digoreng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta umbi bit, lama fermentasi dan interaksi antara penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi terhadap mutu organoleptik donat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 kali ulangan.Faktor I penambahan pasta umbi bit (P) terdiri dari 3 level yaitu : P1 = 15%, P2 = 30 % , P3 = 45 % dan faktor II Lama fermentasi (L) terdiri dari 3 level yaitu : L1 = 60 menit, L2= 90 menit, L3 = 120 menit.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwapenambahan pasta umbi bit berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik rasa. Lama fermentasi berpengaruh terhadap organoleptik aroma. Interaksi penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik warna. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan penambahan pasta umbi bit 15% dan lama fermentasi 60 menit (P1L1) dengan organoleptik warna 4.07 (suka), aroma 3.37 (netral), rasa 3.87 (suka), tekstur 4.53 (sangat suka). Kata Kunci : Donat, Pasta, Umbi Bit, Lama Fermentasi
SUBTITUSI TEPUNG SAGU (METROXYLON SP) DAN LAMA PEREBUSAN TERHADAP MUTU CINCAU HITAM (MESONA PALUSTRIS) laila sari; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Sholihati Sholihati; Sutriani Sutriani
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.445

Abstract

Cincau hitam merupakan jenis minuman tradisional berbentuk agar-agar yang digemari oleh masyarakat, biasanya dicampur dengan potongan buah dan larutan sirup dan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan cincau hitam, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu subtitusi perbandingan tepung sagu dan tepung kanji(S) yang terdiri dari 3 level yaitu (70:30%, 50:50% dan 30:70%) dan faktor kedua yaitu lama perebusan yang terdiri dari 3 level yaitu (1jam, 1,5jam dan 2 jam). Masing-masing perlakuan terdiri dari 2 ulangan, maka terdapat 18 kombinasi satuan percobaan. Hasil analisis dari interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) terhadap kadar air dan kadar serat cincau hitam. Kata Kunci : Tepung Sagu, Tepung Kanji, Lama Perebusan, Cincau Hitam
Pengaruh Bioaktivator dan Lama Fermentasi Terhadap pH dan Kadar Nitrogen dari Kompos Kulit Ari Biji Coklat Ruka Yulia; Mahfudhlazi Al ‘Amani; Irmayanti Irmayanti; Juliani Juliani
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5605

Abstract

AbstractThe epidermis of cocoa beans is one of the agricultural wastes that has not been utilized optimally. Composting from cocoa bean husks is a way of processing plantation waste that has economic value. The purpose of this study was to determine the effect of EM4 and PROMI bioactivators and fermentation time on pH and nitrogen content of cocoa husk compost. The research method used is descriptive method with 2 treatments and 3 repetitions. The treatment used was a type of bioactivator namely EM4 and promi and the duration of fermentation was 5, 10 and 15 days. The results showed that the best pH was obtained by adding EM4 bioactivator with 5 days of fermentation, namely 6.75. While the highest nitrogen content was obtained by adding EM4 with a fermentation time of 15 days, namely 1.84% for the two bioactivators.Keywords: bark, cocoa beans, compost, em4, promi
Composition of White Potato Starch (Ipomea batatas L.) with Avocado Seed Starch (Persea americana Mill) and Glyserol Concentration in Edible Film Musdar Musdar; Lukmanul Hakim; Juliani Juliani; Jailani Jailani
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i2.2415

Abstract

White sweet potato starch (Ipomea batatas L.) and avocado seed starch (Parsea americana Mill) derived from local plants have the potential to be developed as agricultural products. Starch is a hydrocolloid compound as a potential local resource to be utilized. Glycerol function as an anti-freezing which is hygroscopic. This study aims to determine the ratio of white sweet potato starch with avocado seed starch and the concentration of glycerol for making edible film. This study was an experiment using a completely randimized factorial design with 2 (two) main factor consisting of a comparison of white sweet potato starch and avocado seed with 3 levels: P1 = 35%:65%., P2=50%:50%., P3=65%:35% and glycerol concentration with 3 levels: G1=1%., G2=2%., G3=3%. The best result reasearch were content of 23.03% (tratment P1G1), solubility of 55.57% (treatment P3G2)., swelling test of 9.83% (treatment P2g3)., elongation of 8.18% (treatment P3G2)
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG MELINJO (Gnetum gnemon Linn.) DAN LAMA PENGUKUSAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN UJI HEDONIK FLAKES Irmayanti Irmayanti; Juliani Juliani; Chairil Anwar; Irhami Irhami; Ika Rezvani Aprita
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 5, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v5i1.6168

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung melinjo terhadap  karakteristik fisik dan uji hedonik, untuk mengetahui pengaruh lama pengukusan terhadap karakteristik fisiko dan uji hedonik flakes, untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penambahan tepung melinjo dan lama pengukusan terhadap karakteristik fisik dan uji hedonik flakes. Faktor penelitian yaitu menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 kali ulangan perlakuan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan yaitu : Faktor I. Penambahan tepung melinjo (P) terdiri dari 3 level yaitu : P1 = 10%, P2 = 30%, P3 = 50 % . Faktor II. Lama pengukusan (T) terdiri dari 3 level yaitu : T1 = 5 menit, T2= 10 menit, T3 = 15 menit. Parameter yang diamati adalah uji fisik (daya serap, densitas kamba, rendemen), dan uji organoleptik secara hedonik (warna, rasa, aroma, rasa). Flakes  terbaik diperoleh dari perlakuan penambahan tepung melinjo  50 % dan lama pengukusan 15 menit (P3T3).