Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai Bahan Baku Pembuatan Teh Celup Herbal dengan Penambahan Kayu Manis (Cinnamons lumbini L) Laila Sari; Fadlan Hidayat; Ainal Nasir
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2020): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.83 KB) | DOI: 10.32672/jss.v8i1.2038

Abstract

Tanaman buah naga termasuk tanaman tropis. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Bagian buah naga yang sering dimanfaatkan adalah bagian daging buah yang berwarna merah, putih ataupun ungu sedangkan kulitnya yang mempunyai berat 30 - 35% dari berat buah belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dibuang sebagai sampah, padahal kulit buah naga mengandung zat bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya antioksidan (dalam bentuk asam askorbat, betakaroten, dan antosianin), dan serat pangan (dalam bentuk pektin). Kulit buah naga merah juga mengandung beberapa mineral seperti kalsium, phosfor, zat besi dan beberapa vitamin seperti vitamin A dan C. Selain itu, kulit buah naga merah juga memiliki kandungan lycopene yang merupakan antioksidan alami dan berfungsi untuk melawan kanker, penyakit jantung, dan menurunkan tekanan darah tinggi Salah satu metode yang bisa dipakai untuk mengolah kulit buah naga adalah mengolah kulit buah naga menjadi teh herbal.Kata Kunci : buah naga, teh celup, kayu manis
Analysis of land supporting capacity in development potential for ruminant in Bireuen District Reza Salima; Ika Rezvani Aprita; Fadlan Hidayat
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 1 (2020): Serambi Journal of Agricultural Technology (June, 2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i1.1903

Abstract

The purpose of this research was to determine thepotential land resource for the forage development. The method used is descriptive method by direct observation. The results showed that the overall physiographic conditions of the area in both sites flat to undulating (0-8% slope). All areas are included in the regional development of farm area (Rantau Panyang and Keude Field) included in the moderately suitable (S2) with 2 (two) sub-class of S2wa,fh,nr; and S2wa, fh, lp, nr, in turn, results Actual land suitability evaluation included in the category of moderately suitable land suitability class (S2) with two sub-classes namely S2wa,fh,lp,nr and S2fh, lp, nr.There is a difference between areas in the Rantau Panyang and Keude Lapang good views from the species and botanical composition of the species that dominate in the location of the Rantau Panyang is Cyperus bifax and Imperata cylindrica in the location of Lapang.
Pemanfaatan pati tapioka dan kitosan dalam pembuatan plastik biodegradable dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer Fadlan Hidayat; Syaubari Syaubari; Reza Salima
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5970.33-38

Abstract

Tepung pati sering disebut dengan nama tepung tapioka dihasilkan dari ektrak umbi singkong. Pati tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan plastik biodegradable. Tujuan penelitian untuk membuat plastik biodegradable dari pati tapioka dan kitosan dengan menggunakan gliserol sebagai plasticizer, sehingga dapat diketahui pengaruh dari penambahan kitosan dan gliserol terhadap kualitas plastik biodegradable. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang meliputi analisis kuat tarik dan elongasi serta analisis biodegradabilitas sedangkan analisis kualitatif produk meliputi analisis gugus termal dan analisi gugus fungsi. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 1,5 ml; 2,5 ml; 3,5 ml dan 4,5 ml dan konsentrasi kitosan 0,35 g; 0,45 g; 0,55 g dan 0,65 g. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 21.20 Mpa; nilai elongasi sebesar 11,76%; sedangkan nilai permeabilitas oksigen berkisar antara 4,82x10-6sampai dengan2,66x10-5(Barrer); nilai penyerapan air berada pada nilai 58,37%. Proses biodegradasi di dalam tanah yang mengandung bakteri EM4 dapat terurai habis selama 18 hari.
Pemanfaatan Limbah Pertanian Dan Peternakan Sebagai Pupuk Kompos Salfauqi Nurman; Dewi Ermaya; Fadlan Hidayat; Rita Sunartaty
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.021 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.2709

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Gampong Keuneu Eu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dalam mengolah limbah hasil pertanian dan peternakan menjadi pupuk kompos. Pelaksaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan tentang pupuk kompos, setelah itu dilakukan praktek pembuatan pupuk kompos. Hasil yang diperoleh yaitu berupa pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian sebagai pengganti penggunaan pupuk kimia, selain itu hasil lain dari program pengabdian ini berupa kemampuan yang diperoleh oleh masyarakat dalam mengelolah limbah hasil pertanian dan peternakan menjadi pupuk kompos, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengurangi pencemaran lingkungan oleh  limbah pertanian dan peternakan.
PKM PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI "PINTOE RIMBA" DESA NAGA UMBANG, ACEH BESAR MELALUI PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI Sholihati Harahap; Ruka Yulia; Kiman Siregar; Lukmanul Hakim; Fadlan Hidayat
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.505

Abstract

Pembuatan minyak herbal tradisional di Kelompok Tani “Pintoe Rimba“ Desa Naga Umbang Kecamatan Lhoknga Aceh Besar masih dilakukan secara tradisional. Tidak hanya bahan dasar seperti minyak tanaman sere wangi yang harus di beli dari luar namun pengemasan pun masih dilakukan secara sederhana. Pendampingan Pengoptimalan Pembuatan minyak dilakukan untuk meningkatkan keterampilan pembuatan minyak herbal tradisional, peningkatan standar mutu minyak herbal tradisional serta keberlanjutan produksi minyak herbal guna meningkatkan standar ekonomi di kelompok tani. Bahan utama dalam kegiatan ini adalah terdiri dari bahan alami yaitu minyak sere wangi, minyak gandapura, jahe, kencur, cengkeh serta bahan alami lainnya. Sedangkan alat yang digunakan meliputi alat destilasi untuk menyuling minyak dan alat untuk melakukan kegiatan pengemasan minyak. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi: 1) Tahapan Sosialisasi Kegiatan, 2)Tahapan penyuluhan mengenai peningkatan ekonomi keluarga dan wirausaha. 3)Tahapan pelatihan mendesain kemasan dan pelabellan , 4) pengembangan alat destilasi minyak, 5) Tahapan pengoptimalan pembuatan minyak herbal melalui pelatihan pembuatan minyak dengan alat yang lebih modern, 6) Tahapan pendampingan dalam pemasaran minyak. Indikator keberhasilan atau target/luaran yang kami harapkan berhasil dalam kegiatan ini adalah: a)Mitra pengabdian memiliki pengetahuan mengenai peningkatan ekonomi keluarga dan wirausaha, b) Mitra pengabdian mampu mengemas dan memberi label pada produk minyak herbal tradisional yang diproduksi dengan menggunakan sealer yang lebih modern, c)Mitra pengabdian memiliki beberapa alat yang lebih modern yang meningkatkan kegiatan produksi minyak herbal tradisional, d) Mitra pengabdian memiliki standar mutu minyak yang lebih baik dari sebelumnya, e) Mitra mampu meningkatkan pemasaran minyak sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga.
Pemanfaatan pati tapioka dan kitosan dalam pembuatan plastik biodegradable dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer Fadlan Hidayat; Syaubari Syaubari; Reza Salima
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.694 KB) | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5970.33-38

Abstract

Tepung pati sering disebut dengan nama tepung tapioka dihasilkan dari ektrak umbi singkong. Pati tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan plastik biodegradable. Tujuan penelitian untuk membuat plastik biodegradable dari pati tapioka dan kitosan dengan menggunakan gliserol sebagai plasticizer, sehingga dapat diketahui pengaruh dari penambahan kitosan dan gliserol terhadap kualitas plastik biodegradable. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang meliputi analisis kuat tarik dan elongasi serta analisis biodegradabilitas sedangkan analisis kualitatif produk meliputi analisis gugus termal dan analisi gugus fungsi. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 1,5 ml; 2,5 ml; 3,5 ml dan 4,5 ml dan konsentrasi kitosan 0,35 g; 0,45 g; 0,55 g dan 0,65 g. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 21.20 Mpa; nilai elongasi sebesar 11,76%; sedangkan nilai permeabilitas oksigen berkisar antara 4,82x10-6sampai dengan2,66x10-5(Barrer); nilai penyerapan air berada pada nilai 58,37%. Proses biodegradasi di dalam tanah yang mengandung bakteri EM4 dapat terurai habis selama 18 hari.
PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET DENGAN PENAMBAHAN SAYURAN DI PANTI ASUHAN YAYASAN ISLAM MEDIA KASIH BANDA ACEH Fadlan Hidayat; Salfauqi Nurman; Ruka Yulia; Dewi Ermaya
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v8i1.1613

Abstract

Pembuatan nugget dengan penambahan sayuran di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh memberikan informasi terkait tentang cara pengelohan produk pangan yang dapat diimplementasikan atau dilakukan oleh anak-anak panti. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin, 12 Februari 2018, Peserta kegiatan ini adalah anak-anak Panti Asuhan yang berjumlah ± 20 orang. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap produk pengolahan pangan yaitu pembuatan nugget dengan penambahan sayuran. Manfaat dari kegiatan ini yaitu anak-anak panti asuhan dapat mengolah produk pangan rumah tangga dan produk hasil pertanian lainnya secara mandiri. Kata Kunci: Pembuatan, Nugget, Panti Asuhan
PENGARUH PENAMBAHAN PASTA UMBI BIT MERAH (Beta vulgaris L.) DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP ORGANOLEPTIK DONAT Nurul Fajri; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donat adalah makanan selingan jenis roti yang memiliki bentuk khas dengan lubang di tengah dan dibuat dari bahan dasar tepung lalu digoreng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta umbi bit, lama fermentasi dan interaksi antara penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi terhadap mutu organoleptik donat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 kali ulangan.Faktor I penambahan pasta umbi bit (P) terdiri dari 3 level yaitu : P1 = 15%, P2 = 30 % , P3 = 45 % dan faktor II Lama fermentasi (L) terdiri dari 3 level yaitu : L1 = 60 menit, L2= 90 menit, L3 = 120 menit.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwapenambahan pasta umbi bit berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik rasa. Lama fermentasi berpengaruh terhadap organoleptik aroma. Interaksi penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik warna. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan penambahan pasta umbi bit 15% dan lama fermentasi 60 menit (P1L1) dengan organoleptik warna 4.07 (suka), aroma 3.37 (netral), rasa 3.87 (suka), tekstur 4.53 (sangat suka). Kata Kunci : Donat, Pasta, Umbi Bit, Lama Fermentasi
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG JAGUNG DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU KERUPUK IKAN LELE DUMBO (Claria sp) laila sari; Rahmiati Rahmiati; Fadlan Hidayat
Jurnal Agriovet Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini kerupuk yang tebuat dari ikan lele dumbo dengan penambahan tepung jagung. Pengumpulan data dan analisa pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, dengan 2 ulangan. Adapun variabel yang digunakan yaitu faktor pengaruh penambahan tepung jagung yaitu 40 %, 50 %, 60 % dan lama pengeringan yaitu 20 jam, 24 jam, 28 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jagung berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar abu sedangkan berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) pada uji kadar air dan uji organoleptik rasa, warna, tekstur. Lama pengeringan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar air, kadar abu dan berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) pada uji organoleptik warna, rasa dan tekstur. Sedangkan penambahan tepung jagung dan lama pengeringan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) pada uji analisa kadar air dan kadar abu dan berpengaruh tidak nyata (P ≤ 0,05) pada uji organoleptik, warna, rasa dan tekstur. Hasil analisa terbaik kadar air 1.340 %, kadar abu 1,360 %, warna 4,200 (suka), rasa 4,550 (suka), tekstur 4,000 (suka). Berdasarkan dari uji organoleptik perlakuan terbaik penambahan tepung jagung 60 % dengan lama pengeringan 24 jam (P3L2). Kata Kunci : Lele Dumbo, Kerupuk, Tepung, Jagung
SUBTITUSI TEPUNG SAGU (METROXYLON SP) DAN LAMA PEREBUSAN TERHADAP MUTU CINCAU HITAM (MESONA PALUSTRIS) laila sari; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani; Yuslinaini Yuslinaini; Sholihati Sholihati; Sutriani Sutriani
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.445

Abstract

Cincau hitam merupakan jenis minuman tradisional berbentuk agar-agar yang digemari oleh masyarakat, biasanya dicampur dengan potongan buah dan larutan sirup dan gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan cincau hitam, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu subtitusi perbandingan tepung sagu dan tepung kanji(S) yang terdiri dari 3 level yaitu (70:30%, 50:50% dan 30:70%) dan faktor kedua yaitu lama perebusan yang terdiri dari 3 level yaitu (1jam, 1,5jam dan 2 jam). Masing-masing perlakuan terdiri dari 2 ulangan, maka terdapat 18 kombinasi satuan percobaan. Hasil analisis dari interaksi subtitusi tepung sagu dan tepung kanji serta lama perebusan berpengaruh sangat nyata (P ≤ 0,01) terhadap kadar air dan kadar serat cincau hitam. Kata Kunci : Tepung Sagu, Tepung Kanji, Lama Perebusan, Cincau Hitam