Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF)

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA BIC, CUBIC DAN HTCP PADA TOPOLOGI PARKINGLOT DAN MULTIHOME MENGGUNAKAN NS2 Rian Fahrizal; Wahyu Dewanto; Sujoko Sumaryono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan komputer kecepatan tinggi dengan waktu tunggu yang besar merupakan bentuk jaringan yang umum di masa depan. Pada jaringan ini algoritma TCP yang umum digunakan mengalami kesulitan di dalam melakukan pengiriman data. Ada beberapa algoritma yang telah digunakan yakni BIC, CUBIC, dan HTCP. Algoritmaalgoritma ini perlu diuji untuk mengetahui kinerjanya jika diterapkan pada jaringan dengan dua topologi yakni parkinglot dan multihome. Hasil pengujian didapatkan algoritma yang paling baik adalah BIC dengan memiliki nilai kinerja yang paling kecil pada pengujian kali ini.
ANALISIS PERFORMA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM KONFIGURASI STAR DAN MESH UNTUK HOTSPOT AREA Alif Subardono; Lukito Edi Nugroho; Sujoko Sumaryono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 3 (2011): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perubahan utama di bidang telekomunikasi adalah penggunaan teknologi wireless. Jaringan dapat bekerja dengan efektif dan memberikan produktivitas terbaik, jika secara terus menerus dapat melayani pemakainya. Diperlukan pemilihan berdasarkan pemilihan komputer, aplikasi software dan infrastruktur, termasuk di dalamnya konfigurasi jaringan yang digunakan. Selain harus berfungsi dengan optimal, maka terdapat kebutuhan untuk kinerja (performance). Untuk memperluas cakupan area hotspot salah satunya menambah Access Point dengan sistem WDS, dimana diharapkan adalah membangun dan menganalisa jaringan WDS dengan konfigurasi star dan mesh, serta memilih konfigurasi WDS yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Penelitian dilakukan dengan merancang, membangun, menguji, dan mengambil data jaringan wireless untuk hotspot serta menganalisis perbandingan konfigurasi star dan mesh. Hotspot terbatas hanya bisa dipasang pada 2 AP WDS, sehingga pilihan konfigurasi star dan mesh bisa dipakai, di mana throughput yang dihasilkan pada konfigurasi star lebih baik dibandingkan dengan konfigurasi mesh. Performa konfigurasi star lebih baik dibandingkan dengan mesh. Didapatkan throughput maksimal sebesar 139,1 kbps.
PENGUJIAN PROTOKOL IEEE 802.15.4 / ZIGBEE DI LINGKUNGAN OUTDOOR Koko Joni; Risanuri Hidayat; Sujoko Sumaryono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Protokol IEEE 802.15.4 ZigBee merupakan standar untuk jaringan terbatas dengan konsumsi daya yang rendah. Paper ini membahas perangkat router, end device dan koordinator dengan protokol IEEE 802.15.4/ZigBee terhadap jarak dan waktu gabung. Pengujian dilakukan dengan metode pairing dan On/Off, yang merupakan model komunikasi dari router atau end device ke koordinator. Hasil dari pengujian bisa digunakan acuan untuk merancang jaringan mesh dengan perangkat Xbee dalam hal jarak dan waktu untuk berbagai keperluan. Hasil pengujian menunjukkan dengan metode pairing dapat menjangkau jarak yang jauh sesuai spesifikasi teknis Xbee sedang dengan metode On/Off pencapaian tidak sejauh metode pairing danmemerlukan waktu dalam proses bergabung ke jaringan mesh.