Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BENTUK WITHIN-SOLUTION POSING DAN KLASIKAL DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA SMP Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v4i2.78

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasibelajar yang lebih baik, model pembelajaran Problem Posing bentuk Within-Solution Posing (WSP) atau klasikal; (2) manakah yang memiliki prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi atau rendah; (4) pada masing-masing kecerdasan interpersonal, manakah yang memberikan prestasi yang lebih baik, model pembelajaran WSP atau klasikal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Se Kota Pontianak. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untukmendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar tahun pelajaran 2013/2014 sebagai data kemampuan awal; metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa; dan metode angket untuk data kecerdasan interpersonal siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran WSP menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan klasikal. (2) Siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi maupun rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (3) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi maupun rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama. (4) Pada masing-masing kecerdasan interpersonal, pembelajaran menggunakan model pembelajaran WSP menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan klasikal.Kata kunci: model pembelajaran WSP, klasikal, kecerdasan interpersonal.
EKSPERIMENTASI MATRIKULASI DITINJAU DARI KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v5i1.258

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) rata-rata nilai matrikulasi mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, dan rendah; dan (2) mana yang mempunyai nilai matrikulasi yang lebih baik, mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang atau rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi metode dokumentasi untuk mendapatkan nilai awal matrikulasi; metode tes untuk memperoleh nilai akhir matrikulasi; dan metode angket untuk memperoleh data kecerdasan interpersonal mahasiswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama pada α = 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Rata-rata nilai matrikulasi mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, kecerdasan interpersonal sedang maupun kecerdasan interpersonal rendah tergolong gagal; dan (2) tidak ada perbedaan nilai matrikulasi antara mahasiswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi, sedang maupun rendah.Kata kunci: matrikulasi, kecerdasan interpersonal, nilai matrikulasi
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN AWAL DENGAN KEMAMPUAN AKHIR SISWA MELALUI WITHIN-SOLUTION POSING PADA MATERI PERBANDINGAN Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v5i2.350

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan awal siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan; (2) kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan; (3) korelasi positif antara kemampuan awal dengan kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan di kelas VII MTs Negeri 2 Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Teknik pengumpulan data meliputi teknik pengukuran untuk mendapatkan data kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji analisis korelasi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) kemampuan awal siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan tergolong rendah. (2) kemampuan akhir siswa melalui pembelajaran within-solution posing dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan tergolong sangat tinggi. (3) Tidak terdapat korelasi positif antara kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa dalam menyelesaikan soal pada materi perbandingan setelah diajarkan menggunakan pembelajaran within-solution posing. Kata kunci: korelasi, within-solution posing, perbandingan.
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KALKULUS LANJUT DENGAN KEMAMPUAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Iwit Prihatin, Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v6i1.486

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi positif antara kemampuan Kalkulus Lanjut dengan kemampuan Persamaan Diferensial Biasa. Jenis penelitian merupakan penelitian korelasional dengan populasi seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak yang telah mengikuti perkuliahan Kalkulus Lanjut dan Persamaan Diferensial Biasa semester V tahun akademik 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi teknik dokumentasi dengan alat pengumpul datanya berupa dokumentasi soal dan hasil ujian akhir semester Kalkulus Lanjut dan Persamaan Diferensial Biasa. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara kemampuan Kalkulus Lanjut dengan kemampuan Persamaan Diferensial Biasa.Kata Kunci: korelasi, kalkulus lanjut, persamaan diferensial biasa.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP Syafitri Wulandari; Yudi Darma; Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v8i1.1179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul yang berbasis pendekatan Realistic Matheatics Education (RME) terhadap pemahaman konsep dalam yang mencapai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dimana prosedur penelitian yang digunakan adalah pengembangan model 4-D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan dessiminate (penyebaran) yang dikembangkan oleh Thiagarajan pada tahun 1974. Hasil penelitian yang pertama adalah validitas modul dengan persentase sebesar 91,74% dalam kriteria sangat valid. Yang kedua adalah nilai kepratisan dengan persentase sebesar 82,26% dalam kriteria sangat praktis. Yang ketiga adalah nilai keefektifan diperoleh nilai sebesar 75,61% dalam kriteria efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap pemahaman  konsep tergolong valid, praktis dan efektif untuk digunakan. 
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP Utin Desy Susiaty; Rahman Haryadi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v8i2.1574

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa pada soal perbandingan di kelas VII SMP. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas VII A SMP Koperasi Pontianak dengan kategori siswa rendah, sedang dan tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal kemampuan pemahaman matematis dan pedoman wawancara. Setelah pengumpulan data, peneliti menganalisis hasil pengerjaan soal kemampuan pemahaman matematis dan hasil wawancara untuk melihat kemampuan pemahaman matematis siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VII SMP Koperasi Pontianak masih rendah yang ditunjukkan dengan terdapatnya banyak kekeliruan penyelesaian soal kemampuan pemahaman matematis khususnya pada indicator mendefinisikan konsep secara tulisan, merepresentasikan suatu konsep dalam bentuk model, diagram, dan symbol, mengidentifikasikan contoh dan bukan contoh suatu perbandingan serta mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya.
Integration of character education in android-based m-learning media on problem-solving ability Ahmad Yani; Utin Desy Susiaty; Agustami Agustami; Hodiyanto Hodiyanto
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v11i2.4816

Abstract

This study aims to produce M-learning media that is effective, practical, effective by including character education and the ability to solve problems in the media in cube material and building blocks. This study adopted the ADDIE development design model which included five main stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The subject of this study was a grade VIII student of SMP Negeri 10 Sungai Kakap, totaling 15 students. The instruments used in this study were validation sheets, questionnaires, and pretest and posttest questions. The results showed that the average level of verification of mobile learning media by the three experts was 85.56%, meets the very valid criteria. The cumulative score of teacher and student questionnaires reaches 88.66%, very practical. The results of inferential statistical tests from pretest and posttest using the t test, it was found that T_Hitung -t_table with significant α = 5% which means there is a significant difference in the ability to solve problems between before and after using mobile learning media so that it can be said that the media is classified as effective. Therefore, it can be concluded that the use of mobile learning media combined with character education on the ability to solve the geometry problem of junior high school students is valid, practical and effective.
Integration of character education in android-based m-learning media on problem-solving ability Ahmad Yani; Utin Desy Susiaty; Agustami Agustami; Hodiyanto Hodiyanto
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v11i2.4816

Abstract

This study aims to produce M-learning media that is effective, practical, effective by including character education and the ability to solve problems in the media in cube material and building blocks. This study adopted the ADDIE development design model which included five main stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The subject of this study was a grade VIII student of SMP Negeri 10 Sungai Kakap, totaling 15 students. The instruments used in this study were validation sheets, questionnaires, and pretest and posttest questions. The results showed that the average level of verification of mobile learning media by the three experts was 85.56%, meets the very valid criteria. The cumulative score of teacher and student questionnaires reaches 88.66%, very practical. The results of inferential statistical tests from pretest and posttest using the t test, it was found that T_Hitung <-t_table with significant α = 5% which means there is a significant difference in the ability to solve problems between before and after using mobile learning media so that it can be said that the media is classified as effective. Therefore, it can be concluded that the use of mobile learning media combined with character education on the ability to solve the geometry problem of junior high school students is valid, practical and effective.