Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Berpikir Analitik dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Informasi Terbatas Materi Himpunan pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Teriak Alkia Asis; Muchtadi Muchtadi; Dewi Risalah
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.921 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i4.14202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir analitik siswa dalam menyelesaikan masalah matematis informasi terbatas materi himpunan. Berpikir analitik yang diteliti merupakan kemampuan siswa yang meliputi membedakan (differentiating), mengorganisasi (organizing) dan memberikan atribut (attributing) dalam menyesaikan masalah matematis informasi terbatas. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, metode tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri  dipandu oleh panduan wawancara dan tugas pemecahan masalah matematis. Analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data  dan setelah  pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu. Hasil penelitian berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yaitu ditemukan tiga proses berpikir analitik siswa dalam menyelesaikan masalah matematis informasi terbatas, yaitu (1) Melalui penambahan informasi, yaitu menata hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren antar solusi tersebut dan membangun ulang hal yang menjadi permasalahan dengan menghubungkan bagian-bagian tersebut agar dapat menemukankan solusi akhir (2) Melalui pengubahan/pengalihan informasi, melakukan pengubahan/pengalihan informasi untuk pengembangan solusi, pengembangan solusi dilakukan berdasar dari pengalaman sebelumnya dan membangun ulang hal yang menjadi permasalahan dengan menghubungkan informasi yang relevan atau penting pada saat mengubah/mengalihkan informasi. dan (3) melalui pengubahan pertanyaan, setelah terjadi stuck  pada proses berpikir siswa, kemudian siswa berpikir analitik dengan memperhatikan kembali informasi yang diubah/dialihkan sebelumnya. Kemudian dari informsai tersebut, siswa mengubah pertanyaan sebagai upaya dalam menata kembali informasi yang sudah dibuat.Kata kunci: Berpikir Analitik, Masalah Matematis, Informasi Terbatas
Pengembangan Instrumen Tes HOTS dalam Mengukur Kemampuan Berpikir Analitis Siswa pada Materi Program Linear di Kelas XI SMA Sungai Kehidupan Anselmus Anselmus; Dewi Risalah; Sandie Sandie
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.187 KB) | DOI: 10.24014/juring.v4i4.14295

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes HOTS yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir analitis siswa pada materi program linear. Penelitian ini dilakukan di SMA Sungai Kehidupan menggunakan motode  penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan rancangan penelitian Borg and Gall dengan 10 tahapan yaitu, potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk dan produk masal. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap 8 yaitu, uji coba pemakaian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil validasi instrumen tes HOTS dari ketiga ahli dengan kategori valid. Sedangkan nilai kepraktisan dilihat dari nilai angket yang diisi oleh guru dan siswa yang diakumulasi diperoleh nilai kepraktisan dalam pesentase yaitu, 83,61% dengan kategori sangat praktis. Bentuk akhir produk dari penelitian ini adalah instrumen tes HOTS sebanyak 4 butir soal esai yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir analitis siswa.
Internalisasi Nilai-Nilai dalam Sistem Beuma Masyarakat Desa Nanga Mahap dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi C. Sri Hartaty. S; Saiful Bahri; Emi Tipuk Lestari; Sandie Sandie; Dewi Risalah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2979

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah  menganalisa Internalisasi Nilai-Nilai Dalam Sistem Beuma Masyarakat Di Desa Nanga Mahap Dalam Pembelajaran IPS Berbasis Etnopedagogi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan observasi langsung, komunikasi langsung, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Penelitian ini berusaha memahami bagaimana internalisasi nilai-nilai sistem beuma masyarakat di desa Nanga Mahap dalam pembelajaran IPS berbasis etnopedagogi dalam kearifan lokal. Dalam kehidupan masyarakat desa Nanga Mahap ini tradisi turun temurun kearifan lokalnya yang perlu di jaga untuk diwariskan kepada generasi penerus  yaitu kearifan lokal Beuma  atau  berladang. Menanam padi dengan sistem pertanian Beuma  merupakan cara yang masih di anut oleh sebagian besar masyarakat di Nanga Mahap ini. Masyarakat di Nanga Mahap ini dalam menjalani rutinitas kehidupannya tidak terlepas dari praktek religius tradisonal yang di wariskan oleh para leluhurnya. Dalam pembelajaran IPS melalui Penerapan nilai-nilai kearifan lokal merupakan suatu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekita. pentingnya nilai-nilai adat dan tradisi yang berlaku untuk lingkungan sekitar. Nilai-nilai budaya bisa di jadikan sumber pembelajaran IPS untuk generasi selanjutnya.
Study Etnomatematika Betangker pada Acara Pernikahan di Desa Nanga Mahap Saidati Saidati; Dewi Risalah; Sandie Sandie; Saiful Bahri; Emi Tipuk Lestari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3639

Abstract

Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktivitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan masyarakat dalam memahami konsep matematika. Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) dalam acara pernikahan adat Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep etnomatematika Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) H-3 pada acara pernikahan Melayu di Desa Nanga Mahap yang dibuat dengan kayu dan ditutupi menggunakan terpal yang harus diselesaikan hari itu juga. Penelitian ini merupakan penelitian Studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subjek penelitian adalah informasi yang diambil dari budaya Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) pada acara pernikahan Adat Melayu Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pernikahan dalam proses Betangker Terpal (pembuatan tenda), wawancara dilakukan dengan masyarakat sekitar, dokumentasi sebagai penguat penelitian serta, study kepustakaan dilakukan untuk menentukan konsep matematika yang berikaitan dengan kegiatan pertunangan sampai pernikahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem pembuatan betangker pada acara adat pernikahan memasukkan unsur matematis didalamnya. Dengan melalui tessellation (pengukuran), geometri, dan kesesuaian.
Kecerdasan Logis-Matematis terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Penyelesaian Soal Cerita Materi SPLDV Siswa Kelas X Multimedia SMKN Hulu Gurung Riska Dwita; Muchtadi Muchtadi; Dewi Risalah
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 2 (2022): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v2i2.176

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah pada penyelesaian soal cerita materi SPLDV siswa kelas X multimedia SMKN Hulu Gurung. Penelitian ini dilakukan di kelas X Multimedia SMK Hulu Gurung dengan melibatkan 3 subjek, yaitu subjek dengan tingkat kecerdasan logika matematika tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan didasarkan pada hasil skor pengisian angket kecerdasan logika matematika. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kredibilitas data adalah triangulasi waktu, sehingga dibandingkan data hasil tes dan wawancara pertama dengam data hasil tes dan wawancara kedua. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa subjek dengan kecerdasan logika matematika tinggi mampu memahami masalah, membuat perencanaan penyelesaian masalah, melaksanakan perencanaan, dan melihat kembali penyelesaian yang diperoleh. Subjek dengan tingkat kecerdasan logika matematika sedang dalam menyelesaikan masalah mampu memahami masalah dan melihat kembali penyelesaian. Subjek dengan tingkat kecerdasan logika matematika rendah dalam menyelesaikan masalah mampu memahami masalah.
Pengembangan E-comic Berkarakter Terhadap Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Segi Empat Meilani Meilani; Dewi Risalah; Utin Desy Susiaty
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 1 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.558 KB) | DOI: 10.55784/jupenji.Vol1.Iss1.149

Abstract

Rancangan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahapan meliputi Analisis, Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementasi), dan Evaluasi, merupakan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (evaluasi). Dua subjek dalam penelitian ini adalah mereka yang terlibat dalam pengujian produk dan mereka yang terlibat dalam pengembangan produk. Ada 27 siswa kelas 7 SMP Negeri 10 Sungai Kakap yang mengikuti penelitian ini sebagai subjek tes. Lembar validasi, soal ujian, dan angket respon pengajar dan siswa merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat sumber belajar e-comic menggunakan konten berbasis Quadrangular. Validitas e-comic mencapai hasil 85,05 persen dengan kriteria valid, dan media e-comic memperoleh hasil 85,92 persen dengan kriteria valid, menurut temuan penelitian. Dengan standar sangat praktis, tingkat e-practicality komik ini mencapai 96,11 persen. Selain itu, kemanjuran e-comic diukur oleh 16 dari 27 siswa yang selesai menerima hasil yang memenuhi persyaratan yang berhasil.
Analisis Kemampuan Spasial Siswa Pada Materi Geometri Kelas VII Khofifah Khofifah; Dewi Risalah; Sandie Sandie
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 1 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.433 KB) | DOI: 10.55784/jupenji.Vol1.Iss1.150

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan spasial yang dimiliki siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal geometri. Metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang digunakan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Pontianak dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan siswa. Siswa berjumlah 6 orang dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan memberikan tes kepada siswa, dimana jika siswa menjawab benar skor yang didapat adalah 1, dan jika menjawab salah skor siswa adalah 0. Prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Hasil yang diperoleh dalam penelitian disimpulkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi memiliki kemampuan spasial yang baik disbanding siswa kemampuan sedang dan rendah dan Spatial Visualization merupakan kemampuan yang baik yang dimiliki oleh siswa dibandingkan kemampuan yang lain.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA DALAM SISTEM PERLADANGAN PADA BUDAYA SUKU DAYAK NANGA MAHAP Jeni Stefvia; Dewi Risalah; Sandie Sandie; Saiful Bahri; Emi Tipuk Lestari
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i2.7935

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil eksplorasi etnomatematika dalam sistem perladangan suku Dayak Nanga Mahap. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini mendeskripsikan sistem perladangan yang digunakan suku Dayak Nanga Mahap yang dalam prosesnya memuat konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa pada sistem perladangan suku Dayak Nanga Mahap terdapat konsep matematika yang dapat dijadikan pembelajaran di sekolah sebagai pengetahuan dan pengenalan budaya pada siswa.
Strengthening Students on Materials for the Rice Cultivation System (Beume) of the Nanga Mahap Village Community in the Covid-19 Pandemic Era Emi Tipuk Lestari; Melly Sulastri; Saiful Bahri; Sandie; Dewi Risalah
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 13 No. 2 (2022): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v13i2.10049

Abstract

This study aims to support students on the material of the rice cultivation system (beume) of the Nanga Mahap Village community. The sub-objectives of this research are (1) the material for the cultivation system of the Nanga Mahap Village community, (2) the implementation of the teacher in explaining the material, (3) strengthening students on the material for the rice cultivation system (beume). This research uses a descriptive method. Samples were taken by purposive sampling technique. Data were collected by direct observation, direct communication, and documentation. The analysis used is descriptive qualitative. The results of the research show: (1) The people of Nanga Mahap Village refer to rice farming activities as beuma/beume. This farming tradition is traditional with a slash and burn system and then planting rice. (2) The implementation of the teacher in delivering lecture material and assignments. The assignment is in the form of students doing simple research on the farming system around their environment and inviting students to construct with cultivation in prehistoric times. (3) strengthening the rice cultivation system (beume) in the form of students' understanding of the material which is quite good, which is indicated by the active involvement of students in learning. This material makes students think contextually between the cultivation system of prehistoric times and the farming system (beume).
Study Etnomatematika Betangker pada Acara Pernikahan di Desa Nanga Mahap Saidati Saidati; Dewi Risalah; Sandie Sandie; Saiful Bahri; Emi Tipuk Lestari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3639

Abstract

Etnomatematika adalah pendekatan matematika melalui unsur budaya. Pendekatan matematika realistik melalui aktivitas nyata dengan unsur budaya khususnya penggunaan bahasa lokal sangat dibutuhkan masyarakat dalam memahami konsep matematika. Budaya mempunyai kaitan yang erat dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) dalam acara pernikahan adat Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep etnomatematika Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) H-3 pada acara pernikahan Melayu di Desa Nanga Mahap yang dibuat dengan kayu dan ditutupi menggunakan terpal yang harus diselesaikan hari itu juga. Penelitian ini merupakan penelitian Studi kasus dengan pendekatan kualitatif di mana subjek penelitian adalah informasi yang diambil dari budaya Betangker Terpal (Pembuatan Tenda) pada acara pernikahan Adat Melayu Nanga Mahap, Sekadau, Kalimantan Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pernikahan dalam proses Betangker Terpal (pembuatan tenda), wawancara dilakukan dengan masyarakat sekitar, dokumentasi sebagai penguat penelitian serta, study kepustakaan dilakukan untuk menentukan konsep matematika yang berikaitan dengan kegiatan pertunangan sampai pernikahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem pembuatan betangker pada acara adat pernikahan memasukkan unsur matematis didalamnya. Dengan melalui tessellation (pengukuran), geometri, dan kesesuaian.