Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pertolongan Pertama Kesehatan Mental Terhadap Penurunan Ide Bunuh Diri Pada Remaja Rachma Ayu Pamungkas; Endang Caturini; Sugiyarto Sugiyarto
Bima Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v5i1.1222

Abstract

Latar Belakang: Angka bunuh diri usia remaja di dunia mencapai 703.000 kasus, sedangkan di Indonesia 812 kasus dengan peringkat pertama diduduki provinsi Jawa Tengah sebanyak 331 kasus. Di SMA Al-Islam 1 Surakarta dalam kurun waktu 11 tahun terakhir lebih dari tiga siswa telah mencoba bunuh diri. Remaja merupakan masa peralihan dimana sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikan permasalahan. Kesulitan ini memunculkan ide bunuh diri pada remaja. Upaya untuk mengatasi ide bunuh diri salah satunya dengan pertolongan pertama kesehatan mental. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh  pertolongan pertama kesehatan mental terhadap penurunan ide bunuh diri pada remaja di SMA Al – Islam 1 Surakarta. Metode Penelitian: Menggunakan design penelitian pre eksperimental dengan design one group pretest posttest. Jumlah sampel penelitian ini 47 siswa. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired Samples T Test. Hasil: Ada pengaruh pertolongan pertama kesehatan mental yang signifikan (p=0,000 <0,05) terhadap penurunan ide bunuh diri pada remaja (7,32) dari ide bunuh diri sedang (57,4%) menjadi ide bunuh diri rendah (48,9%). Kesimpulan: Ada pengaruh pertolongan pertama kesehatan mental terhadap penurunan ide bunuh diri remaja dari sedang ke rendah di SMA Al Islam 1 Surakarta.
UPAYA MENGURANGI NYERI SENDI LANSIA MELALUI PELATIHAN SENAM SENDI DI KELURAHAN MOJOSONGO SURAKARTA Caturini, Endang; Ariani, Dwi; Khadijah, Siti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri sendi salah satu masalah kesehatan lansia yang mengganggu aktivitas dan kualitas hidup. Nyeri sendi menjadi keluhan kronis dari lansia. Lansia merupakan tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh, penggantian sel parenkim oleh sel penyangga, penurunan produksi hormon, penurunan produksi enzim dan penurunan imunitas tubuh. Adanya nyeri sendi yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari pada lansia, hal ini membutuhkan penatalaksanaan untuk mengurangi nyeri sendi dengan menggunakan metode gerakan tubuh yang dikenal dengan senam sendi/rematik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kemampuan sehingga dapat melakukan senam sendi secara mandiri, metode diawali dengan kunjungan daerah untuk mengetahui permasalahan yang ada, pertemuan kader lansia untuk menyamakan persepsi pelaksanaan, pemberian materi tentang Osteoartritis/Peradangan, nyeri sendi, praktik pelaksanaan kegiatan senam sendi pada Lansia dan Kader. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kemampuan lansia untuk melakukan senam sendi secara mandiri. Kesimpulan Pelatihan senam bersama meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri.
Effects of Joint Gymnastics Exercise Intervention on Improving Functional Ability of the Elderly Caturini, Endang; Ariani, Dwi; Khadijah, Siti
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 13 Number 1 May 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v13i1.612

Abstract

Background: The elderly experience changes in the musculoskeletal system in the form of joint disorders that attack the joints and supporting tissue structures around the joints causing pain, loss of physical function, and disability. This requires management to reduce joint pain and improve muscle movement, function, strength, and endurance using joint gymnastics/rheumatism. The purpose of this study was to improve the ability of physical functioning in the elderly. Methods: Quasi-experimental research with pre-post test design. The number of samples was 42 elderly people. This study measured the ability of physical function in the elderly. The research instrument used the KOOS (Knee injury and Osteoarthritis Outcome Score) questionnaire. Data were analyzed using the Wilcoxon signed ranks test. Results: Research shows the majority of respondents are > 59 years old, and the majority are women (62.2%). There was an increase in knowledge with an increase in score of 2.19 and functional ability with an increase of 21.71 which was described in 4 sections, namely for pain score increased by 7.59, sign and symptom score increased by 7.09, ADL score increased by 2.76 and quality of life score increased by 4.26.  There was a significant effect (p = 0.000) of joint gymnastics training interventions on improving knowledge and functional abilities. Conclusion: There is an effect of joint gymnastics exercise interventions on improving knowledge and functional abilities.  Suggestion: the application of joint gymnastics exercises is needed as an additional intervention in the community and to improve functional ability in the elderly.
EDUKASI PENGARUH TINGKAT STRES PADA KESEHATAN MENTAL DI RW 08 KELURAHAN MOJOSONGO KECAMATAN JEBRES SURAKARTA Endang Caturini; Dwi Ariani; Martono
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh, produksi hormon yang menurun, produksi enzim yang menurun dan penurunan imunitas tubuh dan psikologis secara bertahap, dimana penurunan kondisi tersebut dapat menimbulkan stres pada sebagian lansia. Masalah psikososial pada lansia dapat berupa stres, ansietas (kecemasan) dan depresi. Stres merupakan reaksi terhadap perubahan atau situasi yang dianggap mengancam, perubahan yang menuntut adaptasi seseorang terhadap perubahan tersebut dengan sama pesatnya. Dampak stres umumnya yang jika tidak diatasi lansia dapat menyebabkan lansia mengalami masalah psikologis ataupun kesehatan jiwa. Upaya untuk penurunan tingkat stres dan peningkatan kesehatan jiwa dibuatkan metode diskusi tanyajawab dengan edukasi pengaruh tingkat stres terhadap kesehatan Jiwa. Tujuan: pengabdian ini untuk memberikan alternative penanganan lansia dengan masalah psikologis melalui kelola stress pada lansia dalam peningkatan kesehatan jiwa. Peserta: Kader lansia dan Lansia : 103 orang. Metode pelaksanaan: Metode pemasaran sosial didahului dengan pelaksanaan kunjungan wilayah untuk mengetahui permasalahan yang ada, pertemuan kader lansia untuk menyamakan persepsi pelaksanaan, pemberikan materi tentang edukasi pengaruh tingkat stres terhadap kesehatan jiwa pada Lansia dan Kader. Tempat lokasi: di RW 08 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Surakarta. Hasil: Peningkatan pemahaman tentang stres, faktor pencetus stres , penangananan stres dan peningkatan pemahaman kesehatan jiwa. Kegiatan ini yang merupakan salah satu bagian dari Pengabdian Masyarakat Mandiri Dosen Politeknik Kesehatan Surakarta Kemenkes Surakarta jurusan Keperawatan pada tahun Akasdemik Semester Ganjil Tahun 2024-2025
Correlation Between Parental Verbal Violence and Adolescents’ Self-Confidence in Junior High School Students Fadlia, Khafidhotul; Insiyah, Insiyah; Caturini, Endang
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 12 Number 1 Year 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v12i1.716

Abstract

Background: Parents should provide the best upbringing for their children, but sometimes the majority of parents educate their children with violence. Verbal violence is insulting, yelling, and saying inappropriate words. This study analyses the relationship between parental verbal violence and adolescents' self-confidence. Methods: Quantitative design with an approach to 264 respondents with simple random sampling technique, using a questionnaire measuring instrument. Results: The results of the Kendall's tau-b correlation test obtained a p value of 0.002 with a correlation coefficient of 0.133 in the very low category. Children who experience mild verbal violence (72%) and moderate self-confidence (65.2%). Conclusion: There is a significant relationship between parental verbal violence and adolescents' self-confidence. Parents should be provided with parenting education programs that emphasize positive communication strategies to prevent verbal violence and support the development of adolescent self-confidence.
Procrastination and Parental Support as Determinants of Academic Stress in Nursing Students Mustofa, Hanif Furqon; Sulistyowati, Dwi Ariani; Caturini, Endang
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 12 Number 2 Year 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v12i2.721

Abstract

Background: The Covid-19 pandemic has resulted in changes in learning methods from face-to-face to online, which has an impact on increasing the academic stress of nursing students. Academic stress is the pressure experienced in the academic environment and is influenced by internal and external factors.  This study aims to identify factors associated with nursing students' academic stress levels during online lectures in the Covid-19 pandemic. Methods: The research approach was quantitative with correlational analytic design and cross-sectional method. The research sample was selected by random sampling, involving 256 respondents. Data were collected using a Likert scale-based questionnaire and analysed with Chi-Square and Kendall's Tau statistical tests.   Results: Gender has no relationship to the level of academic stress of nursing students (p = 0.164); while procrastination is related to the level of academic stress with a moderate correlation and positive relationship direction (p = <0.001; r = 0.285). In addition, parental social support also affects the level of academic stress with a moderate correlation and negative relationship direction (p = <0.001; r = 0.329).  Conclusion: Factors associated with academic stress levels of nursing students are procrastination and parental social support. It is recommended that educational institutions implement targeted interventions to minimize academic procrastination and strengthen parental support systems as strategic efforts to manage academic stress among nursing students.
MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DENGAN MINDFULNESS: PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK KESEHATAN MENTAL Endang Caturini; Insiyah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 10 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v4i10.11513

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami penurunan fungsi fisik, kesehatan umum, serta gangguan mental dan emosional, seperti kesepian, isolasi sosial, dan perubahan peran dalam masyarakat. Kondisi tersebut memengaruhi kualitas hidup lansia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sangat penting agar lansia dapat menjalani masa tua dengan bahagia dan berkualitas. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah mindfulness, yaitu latihan kesadaran penuh pada momen saat ini, dengan menerima pengalaman tanpa penilaian, serta membantu mengelola stres dan emosi.Tujuan dan Target: Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader, lansia, dan masyarakat mengenai bagaimana mindfulness dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Target capaian meliputi kader kesehatan, lansia, dan masyarakat RW 8 Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta. Metode Pelaksanaan: Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi bersama kader dan tokoh masyarakat, serta kunjungan wilayah untuk mengidentifikasi permasalahan dan menyamakan persepsi. Kegiatan inti berupa pemberian materi edukasi, latihan praktik mindfulness, dan evaluasi hasil kegiatan.Sasaran Kegiatan: Kader kesehatan, lansia, dan masyarakat di RW 8 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta. Manfaat: Memberikan transfer pengetahuan dan keterampilan tentang mindfulness kepada kader kesehatan, lansia, dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup lansia. Pelaksanaan: Koordinasi dengan kader RW 8 dilakukan pada 5 Juli 2025. Kegiatan edukasi, latihan praktik, dan evaluasi dilaksanakan pada 26 Juli 2025 di RW 8 Mojosongo dengan peserta 66 orang lansia dan 12 kader. Selama kegiatan, peserta menunjukkan perhatian dan antusiasme yang baik. Hasil: Kader, lansia, dan masyarakat memahami konsep mindfulness yang berfokus pada kesadaran diri, perhatian penuh terhadap pikiran, perasaan, pengalaman tubuh, dan lingkungan sekitar. Peserta juga mampu mempraktikkan mindfulness dengan baik, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia