Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK PUNK: ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR IN PUNK YOUTH Maulana Adhi Setyo Nugroho; Martono; Yeni Tutu Rohimah
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 11 No. 02 (2023): Vol. 11 No.2 , Juli 2023
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v11i2.320

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang mampu meningkatkan kesehatan. Remaja punk rentan terkena gangguan kesehatan karena mereka sering terpapar polusi dan terkontaminasi lingkungan yang kurang bersih. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja punk di Soloraya. Metode: Studi ini menerapkan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 81 remaja punk, teknik sampling menggunakan accidental sampling, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala linkert 5 poin yang dikelola sendiri. Uji normalitas menunjukkan data tidak terdistribusi normal, maka menggunakan uji statistik kendall tau dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil: Studi ini menunjukkan bahwa jenis kelamin yang mendominasi adalah laki-laki sebesar 84% dengan rerata usia 25,99 ± 4,026, 53,1% remaja akhir, 45,7% sekolah menengah pertama, dan 49,4% memiliki penghasilan Rp 1.000.000- 2.500.000. Faktor jenis kelamin, usia, pendidikan, dan penghasilan tidak memiliki hubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (p>0,05). pengetahuan dan persepsi memiliki hubungan dengan niat perilaku hidup bersih dan sehat (p<0,05), serta faktor pengetahuan, persepsi, dan niat memiliki hubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (p<0,05). Kesimpulan: Studi ini menemukan bahwa usia, jenis kelamin, pendidikan, dan penghasilan tidak berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja punk. Pengetahun dan persepsi memiliki hubungan dengan niat perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja punk. Faktor pengetahuan, persepsi, dan niat memiliki hubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja punk. Kata kunci : PHBS, Persepsi, Niat, Pengetahuan, Punk
Analisis Keefektivitasan Penggunaan Alat Pelindung Telinga Terhadap Pekerja di Power Plant PPSDM Migas Cepu Andini Ratna Sari; Elvania, Nindy Callista; Martono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 2 (2024): Challenges and Opportunities Digital Health: Addresssing Climate Change, Public
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i2.779

Abstract

Keselamatan Kerja diartikan sebagai keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, proses, pengelolaan tempat kerja, lingkungannya serta sistem melakukan pekerjaan. Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja. Kebisingan memberi pengaruh negatif pada sistem tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis. Alat pelindung diri (APD) merupakan pengendalian risiko terakhir untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja, dan kefektifivitas penggunaan alat pelindung telinga terhadap pekerja di power plant PPSDM Migas Cepu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan melakukan pembagian kuisioner dan survei pengukuran kebisingan dengan alat sound level meter. Hasil analisis hasil survei menunjukkan, Hampir semua pekerja dengan prosentase 91% dari hasil survey kuisoner,  menyadari akan pentingnya penggunaan alat pelindung telinga saat berada di area power plant. Hasil pengukuran kebisingan di power plant ruang genset II, pada Genset 8 menghasilkan  103,70 dB yang menunjukkan tingkat kebisingannya melebihi  nilai ambang batas yaitu 85 dBA selama 8 jam pemaparan setiap hari nya.Sehingga penggunaan alat pelindung telinga evektif mengurangi kebisingan.
HADIS DALAM TINJAUAN HISTORIS Martono
MUSHAF JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : CV. Adiba Aisha Amira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze, understand and describe about studying the history of hadith from time to time. It is hoped that this article can be an entry point in studying other hadith sciences, both their distribution, which is seen from quantity narrator or quality. The method used in this research is library research by collecting various books, journals and scientific works other. The result of this discussion is that the development of hadith at this time, the Muslim community still lacks understanding of hadith and writing hadith. The conclusion from this discussion is that the Prophet always emphasized to friends to always understand the hadith and convey it to Muslims. It can be said that the Companions themselves have received a lot of hadith and some have received a few due to factors where they live, area, age and so on. One of the Prophet's greatest policies regarding the maintenance of both was to order his companions to memorize and write the Qur'an. Many of the Prophet's companions had collected many of the Prophet's hadiths, so the tabi'in, who were actually the companions' students, also collected many of the Prophet's hadiths, even these collections were arranged in regular books.
Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Dana Donasi pada Bulan Ramadhan Rita Satria; Martono; Arif Surahman
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v4i2.41869

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dana donasi di Musholla Al-Muqorrobiin selama bulan Ramadhan. Musholla Al-Muqorrobiin sering menerima donasi yang cukup besar selama Ramadhan, namun pengelolaannya belum optimal sehingga mengurangi transparansi dan akuntabilitas. Program ini dirancang untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan musholla dengan memanfaatkan teknologi dan pelatihan keterampilan bagi pengurus musholla. Metode pelaksanaan PKM melibatkan beberapa tahapan, dimulai dengan analisis situasi untuk memahami permasalahan pengelolaan dana donasi saat ini. Tahapan berikutnya adalah sosialisasi dan pelatihan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Pelatihan ini mencakup penggunaan perangkat lunak akuntansi sederhana dan penyusunan laporan keuangan yang terstruktur. Setelah pelatihan, dilakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan implementasi yang efektif dari sistem yang baru. Hasil yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan efisiensi dalam pengelolaan dana donasi, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, serta kepercayaan dari donatur dan jamaah. Selain itu, diharapkan juga adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengurus musholla dalam pengelolaan keuangan. Dengan demikian, PKM ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi musholla dan komunitas sekitarnya, serta memperkuat hubungan antara musholla dan donaturnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengelolaan dana yang lebih profesional dan berkelanjutan. Kata Kunci: Efisiensi, Donasi, Musholla.
Tinjauan Hukum Terhadap Peran Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan Ternak di Polsek Penrang Ismail Ali; Martono; Firman
Legal Journal of Law Vol 3 No 1 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum terhadap peran kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pencurian hewan ternak di Polsek Penrang serta untuk mengetahui kendala dalam penanggulangan tindak pidana pencurian hewan ternak di Polsek Penrang. Penelitian tersebut dilaksanakan di Kepolisian Sektor Penrang. Metode Pengumpulan yang digunakan dengan cara wawancara dan penelitian pustaka. Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif maupun induktif kemudian disajikan secara deskriptif. Data berupa hasil wawancara langsung dengan pihak terkait dan berupa produk hukum serta bahan bacaan yang berkaitan dengan objek kajian guna mempertajam dan memperdalam analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinjauan hukum terhadap peran kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana pencurian hewan ternak di Polsek Penrang yaitu berupa melakukan upaya pencegahan yang terdiri dari tindakan preventif dan tindakan represif serta adapun kendala dalam penanggulangan tindak pidana pencurian hewan ternak di Polsek Penrang yaitu berupa faktor internal dan faktor eksternal yang terdiri dari faktor kelalaian masyarakat, faktor pendidikan dan faktor ekonomi.
Pertimbangan Penyidik dalam Penghentian Penyidikan dalam Delik Culpa Martono; Muharawati; Besse Astria Devi
Legal Journal of Law Vol 3 No 1 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta studi dokumen ataupun kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penghentian penyidikan dalam kasus delik culpa memerlukan pertimbangan yang matang oleh penyidik. Faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan meliputi ketersediaan bukti yang cukup, karakteristik delik culpa yang melibatkan kecerobohan tanpa niat jahat, evaluasi kerugian yang diakibatkan, pertimbangan terhadap kepentingan umum, serta pendekatan hukum yang proporsional. Selain itu, penghentian penyidikan juga dapat dipengaruhi oleh keinginan para pihak yang terlibat (perdamaian). Sementara Penghentian penyidikan dalam kasus delik culpa memiliki akibat yuridis berupa hilangnya penuntutan pidana. Hal ini berarti bahwa pelaku tidak akan dihadapkan pada pengadilan atau dijatuhi hukuman pidana yang mungkin sesuai dengan tindakan kelalaiannya.
Komparasi Pemikiran Mazhab Syafi’i Dengan Pasal 199 KUHPerdata terhadap Perkawinan Wanita yang Suaminya Mafqud Andi Bau Mallarangeng; Ismail Ali; Martono; Yustiana
Legal Journal of Law Vol 2 No 2 (2023): Edisi: November 2023
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi dokumen atau kepustakaan yang pada dasarnya mengkaji berbagai informasi tertulis mengenai hukum, baik yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan secara umum tetapi boleh diketahui oleh pihak tertentu. Dengan kata lain studi dokumen adalah berbagai kegiatan mengumpulkan dan memeriksa dan menelusuri dokumen-dokumen atau kepustakaan yang dapat memberikan informasi atau keterangan yang dibutuhkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pendapat Mazhab Syafi’i, seorang istri yang suaminya dalam kondisi mafqud, boleh melangsungkan perkawinan dengan orang lain dengan ketentuan menunggu kedatangan suami dengan durasi waktu 4 tahun ditambah masa iddah. Demikian yang disampaikan dalam Qaul Qadim Imam Syafi’i. Sementara mafqud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata dikenal dengan istilah afwezigheid atau ketidakhadiran seseorang. Menurut hukum perdata, istri dari suami yang tidak hadir atau afwezigheid, dapat melangsungkan perkawinan dengan orang lain, setelah lewat masa 10 tahun dan 9 bulan (masa panggilan).
Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Usaha Kosmetik Ilegal Dewi Wahyuni Mustafa; Sulaeman Sagoni; Martono; Besse Muqita Dewi
Legal Journal of Law Vol 2 No 2 (2023): Edisi: November 2023
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yaitu (1) untuk mengetahui tanggung jawab pihak yang memproduksi dan mengedarkan kosmetik ilegal di Indonesia dan (2) untuk mengetahui efektivitas penegakan hukum pidana terhadap pelaku usaha kosmetik ilegal di Ditreskrimsus Polda Sulawesi-Selatan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Metode penelitian ini menerapkan jenis kualitatif melalui studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian bahwa (1) Tanggung jawab pihak yang memproduksi dan mengedarkan kosmetik ilegal di Indonesia sanksi yang diberikan kepada pelaku usaha yang memasarkan dan mengedarkan suatu produk kosmetik tanpa ada ijin edar serta produk yang diedarkan tidak sesuai dengan persyaratan dan keamanan yang telah ditentukan maka orang tersebut dijerat dengan Pasal 196 menyangkut dengan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang tentang Kesehatan maka akan dipidana dengan hukuman penjara paling lama 10 tahun dan denda paling Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), Merujuk pada Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyatakan apabila pelaku usaha melanggar maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku; dan (2) Efektivitas Penegakan hukum terhadap pelaku usaha yang mengedarkan kosmetik ilegal oleh penyidik Polda Sul-Sel merujuk pada ketentuan Pasal 7 Undang–Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, tetapi masih saja penegakan hukum yang dilakukan masih kurang efektif dikarenakan masih terdapat beberapa faktor hambatan dalam menegakan hukum terhadap pelaku kosmetik ilegal di kota Makassar.
Tinjauan Kriminologi Tentang Peningkatan Pencurian Di Kabupaten Wajo Selama Masa Dan Pasca Pandemi Covid-19 Martono; Dewi Wahyuni Mustafa; Makmur, Andi Dadi Mashuri; Muharawati
Legal Journal of Law Vol 2 No 2 (2023): Edisi: November 2023
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan secara objektif tentang peningkatan pencurian di Kabupaten Wajo pada masa dan pasca pandemi covid-19 dan mengetahui bagaimana upaya kepolisian Polres Wajo dalam menanggulangi terjadinya pencurian pada masa pandemi covid-19 di Kabupaten Wajo. Serta faktor-faktor penyebab terjadinya pencurian di masa pandemi covid-19 di Kabupaten Wajo. Penelitian ini dilakukan di Polres Wajo pada umumnya dan di Satuan Reskrim Polres Wajo pada khususnya, dengan menggunakan metode wawancara secara langsung dengan pihak kepolisian demi mencari data terkait objek penelitian. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa angka pencurian di Kabupaten Wajo selama masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan yang signifikan dalam kurung waktu 2019 sampai dengan 2021 dan mengalami penurunan yang lumayan drastis pada tahun 2022. Upaya yang dilakukan oleh aparat yang berkewajiban mencakup tiga hal yaitu pencegahan (preventif), penindakan (represif), dan pembinaan (rehabilitas). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan pencurian di Kabupaten Wajo pada masa pandemi covid-19 adalah faktor (1) banyaknya pengangguran yang disebabkan oleh PHK sepihak oleh instansi atau perusahaan, (2) kurangnya lapangan pekerjaan, (3) Kebutuhan yang meningkat, serta (3) langkanya bahan-bahan pokok yang ada, dan faktor (4) penjatuhan sanksi pidana yang ringan tehadap pelaku kejahatan pencurian.
Peran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Terhadap Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Kecamatan Pammana Andi Bau Mallarangeng; Dewi Wahyuni Mustafa; Martono; Ismail Ali
Legal Journal of Law Vol 2 No 2 (2023): Edisi: November 2023
Publisher : YP-SDI Lamaddukelleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pammana terhadap pelanggaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilu Legisatif di Kecamatan Pammana, dan untuk mengetahui Kendala-kendala Panwascam Kecamatan pammana Kabupaten Wajo. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peran Panwaslu Kecamatan Pammana sudah berjalan dengan baik. Dalam pemutakhiran data ditemukan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh panwaslu Kecamatan Pammana diupayakan optimal mulai dari awal pemilu hingga pemilu berakhir. (2) Kendala yang dihadapi Panwaslu Kecamatan Pammana minta agar pemerintah daerah memberi dukungan anggaran yang memadai dan personil yang dibutuhkan penyelenggara pemilu untuk menyelenggarakan tugas mereka. Dalam pengawasan kampanye, diketahui panwaslu yang bertugas di lapangan jarang sekali memberikan laporan tentang keadaan di lapangan bahkan menurut masyarakat banyak permasalahan yang luput dari tindakan Panwaslu Kecamatan dan kendala-kendala yang dihadapi Panwascam Pammana Kabupaten Wajo dalam melakukan pengawasan pemilu di Kabupaten Wajo di antaranya Struktur, Geografis, Substansi dan Kultur Budaya.