Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS SINYAL GANGGUAN PADA DATA ELEKTROMAGNETIK Miftakhul Maulidina
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jst.v21.n1.p19-24

Abstract

Penelitian menggunakan metode elektromagnetik banyak digunakan dalam eksplorasi di lapangan, salah satunya dalam penerapan metode berfrekuensi rendah yang dipancarkan oleh transmitter dari Australia yaitu Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM). Data elektromagnetik yang direkam berupa inphase, quadrature, t-field, dan tilt. Data inphase merupakan angka real yang diperoleh dari perekaman data VLF-EM di lapangan. Sedangkan quadrature merupakan angka imajiner. Kedua data ini saling berhubungan untuk menampilkan anomali yang ada. Keduanya bermanfaat untuk menentukan letak daerah yang memiliki nilai resistivitas lebih tinggi maupun lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Akan tetapi, hasil perekaman data di lapangan sering kali bercampur dengan sinyal gangguan berupa noise dari sumber lain yang ada di sekitar obyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar sinyal gangguan pada data elektromagnetik hasil perekaman di lapangan terhadap tampilan anomali yang diperoleh. Adapun metode yang digunakan adalah dengan menguraikan sinyal-sinyal hasil perekaman data di lapangan. Setelah melakukan pengolahan terhadap tiga titik obyek di lapangan, diperoleh bahwa sinyal gangguan dapat diminimalisir dengan cara mengambil beberapa hasil grafik sinusoidal yang mencerminkan kestabilan bentuk gelombang dan membuang sinyal berupa tampilan grafik yang tidak beraturan.
Incubator Control System Automatic Temperature Stabilizer Bangkok Chicken with LM35 Sensor Indrawati, Elsanda Merita; Prahesti, Fidya Eka; Maulidina, Miftakhul; Suwardono, Agus; Prasetyo, Kartika Rahayu Tri; Puspitasari, M. Dewi Manikta; Anggoro, Fanny
Jurnal Edukasi Elektro Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Edukasi Elektro, Volume 8, No. 1, Mei 2024
Publisher : DPTE FT UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jee.v8i1.67880

Abstract

Many cases of death of chicks in farmers are caused by drastic changes in temperature which result in stress and death of chickens. In this study the authors made a chick coop design equipped with an LM35 sensor which functions to control the temperature of the chicks. The research object is Bangkok chicken aged 7-10 days which has a temperature requirement of 300oC. The test results show that the temperature stabilizer incubator for both the sensor test separately and the integration of the incubator control system as a whole works according to the program design, this is based on the test results that the lights and fans work according to the LM35 sensor reading input with 100% accuracy where as long as 3 days of testing the average temperature of the first, second and third days is below 300oC so that the output is in the form of lights on and the fan is off. On Day 3 all the chickens were healthy and growing well.
Pelatihan Perancangan Sistem Monitoring dan Pengatur Suhu Berbasis IoT Indrawati, Elsanda Merita; Suwardono, Agus; Prahesti, Fidya Eka; Manikta, M. Dewi; Maulidina, Miftakhul; Sari, Kartika Rahayu Tri Prasetya; Sasongko, Amirul Akbar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 3 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v3i2.22760

Abstract

Cuaca yang tidak menentu membawa dampak yang luar biasa pada peternak ikan khususnya ikan gurami. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini mengakibatkan kualitas produksi ikan gurami rendah. Hal ini karena ikan gurami memiliki karakteristik jika stress terhadap perubahan suhu lingkungan maka ikan gurami akan beradaptasi dengan meningkatkan metabolisme tubuh yang menguras banyak energi sehingga dampak dari itu maka pertumbuhan produksi ikan rendah dan gampang terkena penyakit. Dampak dari perubahan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan banyak peternak ikan gurami gulung tikar hal ini karena biaya perawatan lebih mahal dibandingkan dengan laba hasil panen ikan gurami, walaupun begitu masih banyak pemilik kolam yang memilih untuk bertahan beternak ikan gurami. Dengan resiliensi rendah para peternak ikan gurami menjalankan usaha peternakan dengan hasil tidak maksimal. Melalui kegiatan PKM ini, tim pengusul menjalankan beberapa solusi, yaitu: (1) Pemberian alat pengotrol suhu berbasis IoT yang efektif, praktis, dan efisien dalam mengatur suhu kolam ikan secara otomatis dan terukur; dan (2) Memberikan pelatihan perancangan dan pengaplikasian alat pengontrol suhu ikan gurami berbasis IoT
Penguatan Bisnis UMKM Drens Bawang Goreng Melalui Inovasi Teknologi san Smart Packaging Untuk Meningkatkan Daya Saing di Sektor Ekonomi Kreatif prahesti, Fidya Eka; Indrawati, Elsanda Merita; agus suwardono; Manikta Puspitasari, M. Dewi; Maulidina, Miftakhul; Hadi, sofyan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 4 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v4i1.24290

Abstract

Bawang merah merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan dalam industri makanan dan rumah tangga. Namun, proses pengolahan bawang merah, terutama tahap pemotongan, sering kali menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Pada umumnya, pelaku UMKM pengolahan bawang merah masih menggunakan metode manual dalam proses pemotongan. Metode ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan risiko cedera kerja, khususnya pada tangan. Hasil dari beberapa riset data penelitian menunjukkan 18% kasus cedera kerja yang telah terjadi akibat proses pemotongan bawang merah secara manual. proses pemotongan manual membuat sistem produksi pengolahan bawang merah ini menjadi lambat dan ketergantungan dengan memberikan teknologi tepat guna dalam PKM ini, Melalui kegiatan PKM ini, tim pengusul menjalankan beberapa solusi, yaitu: (1) Pembuatan alat pemotong bawang merah otomatis yang efektif, praktis, dan efisien dalam mengatur ukuran irisan bawang merah; dan (2) Memberikan pelatihan dan pengaplikasian alat pemotong bawang merah otomatis , diharapkan solusi yang diberikan mampu membantu UMKM pengolahan bawang merah goreng untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha, sehingga produktivitas dan profitabilitas usaha dapat meningkat.
Pengering Maggot berbasis IoT (POTbIoT) untuk Mengatasi Keterbatasan Pakan Ternak Prasetiya, Eriska Hadi; Maulidina, Miftakhul; Puspitasari, M. Dewi Manikta; Suwardono, Agus
Nusantara of Engineering (NOE) Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Nomor 2 - 2024
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/noe.v7i2.23268

Abstract

Currently, there is an urgency for the need for quality animal feed that can meet the needs of all farmers. One way to overcome this is to design an efficient tool to produce quality animal feed. This study aims to design and build an IoT-based maggot dryer to increase the efficiency of the maggot drying process. Maggots, larvae of the Black Soldier Fly, are a potential alternative source of protein for livestock and fish feed. The tool designed uses a DS18B20 sensor to detect temperature and heat the maggots automatically using a Tubular Heater. This tool can be controlled remotely and provides notification when the drying process is complete by utilizing IoT. The method used is procedural development with testing carried out on several parameters such as temperature and drying time. The results of the study showed that the IoT-based maggot dryer is more efficient than the manual drying method because it can reduce the time and energy required, and produce high-quality dry maggots. This tool is expected to help farmers improve the quality and quantity of maggot production.
Analisis Kontras Densitas Lapisan Batuan Di Bawah Permukaan Tanah Dengan Metode Gravitasi Maulidina, Miftakhul
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i1.3139

Abstract

Metode gravitasi merupakan salah satu metode dalam survei geofisika yang bermanfaat untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan berdasarkan perbedaan nilai massa jenis batuan penyusunnya. Perbedaan massa jenis atau densitas tersebut ditandai dengan adanya anomali gravitasi di permukaan bumi. Obyek penelitian kontras densitas dengan metode gravitasi kali ini adalah area Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Hasil perekaman data gravitasi di lapangan diolah menggunakan beberapa software, yaitu Surfer 9, MagPick, dan GRAV2DC. Pemodelan data gravitasi dengan menggunakan GRAV2DC untuk anomali lokal area Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur menghasilkan layer sebanyak 4 bodies dengan kontras densitas dan kedalaman masing-masing adalah -0,005 gr/cm3 – 13,5 km, 0,015 gr/cm3 – 3,19 km, 0,005 gr/cm3 – 7,178 km, dan 0,005 gr/cm3 – 14 km, dengan misfit sebesar 0,37. Dengan mengambil densitas awal 2,6 gr/cm3, lapisan tersebut terdiri dari lapisan syenite dan granitc.
The Comparison of Magpick Anomaly Contours toward Bouguer Anomaly Reduction Maulidina, Miftakhul; Nadliroh, Kuni; Fauzi, Ah. Sulhan
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 5 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i5.3447

Abstract

The subsurface structures model can be made by various methods, one of which is the gravity method. The basis of gravity modeling is the difference in density of materials. This can result in gravitational anomalies. Overall gravitational anomalies are known as bouguer anomalies. The gravity anomalies can be separated into local anomalies and regional anomalies. This research was in Mount Kelud, Kediri, Indonesia. The gravity data was processed using Surfer 9 software for the manufacture of two-dimensional contours. After that, researchers performed anomaly separation through MagPick software. In this study, researchers compared the two-dimensional contour results of MagPick gravitational anomalies toward the reduction of bouguer anomalies to regional anomalies. As a result, both show the same accurate contour.
Analisis Alat Pemberi Pakan Ikan Gurame Otomatis Menggunakan Mikrokontroler Esp32 Bebasis IoT-Telegram Rahayu, Mitadwi; Maulidina, Miftakhul; Suwardono, Agus; Indrawati, Elsanda Merita
Nusantara of Engineering (NOE) Vol 8 No 01 (2025): Volume 8 Number 1 - 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/noe.v8i01.23410

Abstract

Teknologi ini merupakan sebuah perangkat pemberian pakan ikan yang memiliki kemudahan penggunaan serta membantu mengurangi beban kerja peternak ikan gurame. Dengan demikian, proses pemberian pakan menjadi lebih praktis. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi efektivitas alat pemberi pakan ikan gurame secara otomatis berdasarkan jarak penyebaran pakan yang dihasilkan dibandingkan dengan metode manual. 2)Mengevaluasi kinerja alat pemberi pakan ikan otomatis dengan membandingkan jumlah pakan yang dihasilkan dengan metode manual. Metodologi penelitian ini mengadopsi pendekatan pengembangan yang terdiri dari lima tahap: analisis data (kuantitatif), hipotesis, pengujian, pengambilan keputusan, dan penyimpulan. Hasil pengujian berdasarkan jarak rata-rata penyebaran pakan sebesar 2,9225m untuk otomatis dan 2,97m untuk manual. Sedangkan berdasarkan massa pakan yang keluar sebesar 242,1 gram untuk otomatis dan 242,3 gram untuk manual. Alat ini mempunyai dua mode yaitu manual dan otomatis jadi rata-rata dari keduanya hampir sama namun, untuk manual peternak gurame harus tombol menekan di web untuk mengaktifkan, sedangkan yang otomatis peternak gurame hanya perlu mengatur jam di web maka alat akan berjalan sesuai jam dan penundaan yang telah diatur. Hal ini menunjukkan bahwa alat pemberi pakan ikan gurame otomatis menggunakan mikrokontroler ESP32 berbasis IoT/Telegram.