Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Correlation of illness perception, asthma control, and lung function value to the quality of life of asthma outpatients Mayzika, Nadia Aisah; Mukti, Asri Wido
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1247.427 KB) | DOI: 10.22219/farmasains.v4i1.10176

Abstract

Asthma is a heterogeneous disease and chronic inflammation of the respiratory tract that has an impact on the decreased quality of life. The design of this research is non-experimental cross-sectional. The variables of this study are illness perception, control of asthma, lung function values, and life quality of asthma patients. The relationship of asthma control, illness perception, lung function value, and life quality of asthma patients can be seen with structural equation modeling using Smart-PLS software. The results are only control of asthma affects life quality, where the coefficient value is 0.511, which is positive and significant (p = 0,000). Lung function value and asthma quality indicate that lung function has a positive relationship direction seen from the coefficient value of 0.306 but not significant (p = 0.061). The correlation between illness perception and life quality of asthma was negative, where the coefficient value was - 0.142 and not significantly different (p = 0.332). This means that the direction of the relationship is reversed; it means the quality of life of asthmatic patients, which affects illness perception by 14.2%. The conclusion is that the life quality of asthmatic patients is influenced by the control of asthma and lung function. But it’s different from illness perception, where there is a negative relationship between illness perception and life quality of asthma patients. Which means illness perception affects the life quality of asthma patients.
Profil Perilaku dan Pengetahuan Warga Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya tentang DAGUSIBU Asri Wido Mukti; Nadia Aisah Mayzika
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.312 KB) | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.294

Abstract

Masalah penyalahgunaan obat merupakan kasus yang masih banyak ditemui pada masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari survey oleh tim dosen melalui beberapa apotek di daerah Dukuh Menanggal menunjukkan bahwa banyaknya masyarakat yang membeli obat keras tanpa resep dokter, kejadian efek samping obat, penyimpanan obat yang salah dan pembuangan sampah obat yang tidak terpakai yang tidak dimusnahkan terlebih dahulu. Melalui kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan, Buang) obat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warga kelurahan Dukuh Menanggal tentang macam- macam obat, bentuk sediaan obat, cara penggunaan obat, cara menyimpan dan membuang obat yang sudah tidak dipakai serta mampu menerapkan terutama tentang bagaimana cara Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan dan Membuang Obat dengan Baik dan benar. Metode yang digunakan adalah pengenalan masalah, pengisian kuisioner pre sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi DAGUSIBU dengan cara penyuluhan, diskusi interaktif, pengisian kuisioner post sosialisasi dan pambagian buku saku DAGUSIBU. Dari pengisian kuisioner pre dan post sosialisasi didapatkan hasil peningkatan pengetahuan lebih dari 50% dan nilai signifikansi p value 0,000 yang artinya terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah sosialisasi. Diperlukan upaya keberlanjutan program dan pembinaan dari apoteker yang berpraktek di apotek sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang cara penggunaan obat yang benar.
Correlation of illness perception, asthma control, and lung function value to the quality of life of asthma outpatients Nadia Aisah Mayzika; Asri Wido Mukti
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v4i1.10176

Abstract

Asthma is a heterogeneous disease and chronic inflammation of the respiratory tract that has an impact on the decreased quality of life. The design of this research is non-experimental cross-sectional. The variables of this study are illness perception, control of asthma, lung function values, and life quality of asthma patients. The relationship of asthma control, illness perception, lung function value, and life quality of asthma patients can be seen with structural equation modeling using Smart-PLS software. The results are only control of asthma affects life quality, where the coefficient value is 0.511, which is positive and significant (p = 0,000). Lung function value and asthma quality indicate that lung function has a positive relationship direction seen from the coefficient value of 0.306 but not significant (p = 0.061). The correlation between illness perception and life quality of asthma was negative, where the coefficient value was - 0.142 and not significantly different (p = 0.332). This means that the direction of the relationship is reversed; it means the quality of life of asthmatic patients, which affects illness perception by 14.2%. The conclusion is that the life quality of asthmatic patients is influenced by the control of asthma and lung function. But it’s different from illness perception, where there is a negative relationship between illness perception and life quality of asthma patients. Which means illness perception affects the life quality of asthma patients.
Review Artikel: Isolasi Kitin Dan Kitosan Dari Berbagai Sumber Bahan Alam Prisma Trida Hardani; Dewi Perwito; Nadia Aisah Mayzika
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.415 KB)

Abstract

Kitosan merupakan senyawa yang didapatkan dari proses deasetilasi kitin, yang umumnya banyak terdapat pada eksoskeleton artropoda seperti pada famili krustasea yaitu kepiting, rajungan, udang dan lobster. Selain pada famili krustasea, kitin juga terdapat pada jenis hewan lain yaitu famili moluska yang merupakan alternatif sumber kitosan yang cukup melimpah terutama di Indonesia. Berbagai jenis famili moluska yang dapat digunakan sebagai sumber awal kitin-kitosan seperti bekicot, keong mas, keong sawah dan kreca. Di negara lain, seperti jamur, kepompong alat sutera, dan beberapa jenis serangga, seperti belalang, lalat dan kumbang telah digunakan sebagai sumber kitin-kitosan. Adanya beberapa alternatif sumber kitin-kitosan baik sumber local maupun luar, diharapkan mampu dimanfaatkan dalam menghasilkan kitosan dengan kualitas yang tidak kalah dengan sumber utama kitin-kitosan yaitu famili krustasea, mengingat beberapa penelitian bahwa kitosan memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang farmasi sebagai antifungal, antibakteri, antioksidan, antimalarial, antihiperglikemik, antiulcer dan antitoxoplasma.
Profil Perilaku dan Pengetahuan Warga Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya tentang DAGUSIBU Asri Wido Mukti; Nadia Aisah Mayzika
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i1.294

Abstract

Masalah penyalahgunaan obat merupakan kasus yang masih banyak ditemui pada masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari survey oleh tim dosen melalui beberapa apotek di daerah Dukuh Menanggal menunjukkan bahwa banyaknya masyarakat yang membeli obat keras tanpa resep dokter, kejadian efek samping obat, penyimpanan obat yang salah dan pembuangan sampah obat yang tidak terpakai yang tidak dimusnahkan terlebih dahulu. Melalui kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan, Buang) obat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan warga kelurahan Dukuh Menanggal tentang macam- macam obat, bentuk sediaan obat, cara penggunaan obat, cara menyimpan dan membuang obat yang sudah tidak dipakai serta mampu menerapkan terutama tentang bagaimana cara Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan dan Membuang Obat dengan Baik dan benar. Metode yang digunakan adalah pengenalan masalah, pengisian kuisioner pre sosialisasi, pelaksanaan sosialisasi DAGUSIBU dengan cara penyuluhan, diskusi interaktif, pengisian kuisioner post sosialisasi dan pambagian buku saku DAGUSIBU. Dari pengisian kuisioner pre dan post sosialisasi didapatkan hasil peningkatan pengetahuan lebih dari 50% dan nilai signifikansi p value 0,000 yang artinya terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan sesudah sosialisasi. Diperlukan upaya keberlanjutan program dan pembinaan dari apoteker yang berpraktek di apotek sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui tentang cara penggunaan obat yang benar.