Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Komposisi bahan organik sebagai alternatif bahan gesek rem sepeda motor A.A. Alit Triadi; I Made Nuarsa
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 10 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.468 KB)

Abstract

Abstrak: Semua produk komponen kendaraan di masa depan mengikuti regulasi ramah terhadap lingkungan (environtmental friendly), bahan baku dan dalam pemanfaatannya semaksimal mungkin tidak berbahaya bagi mahluk hidup. Demikian pula pada produk kampas rem (brake shoes) harus mengikuti regulasi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah diperoleh bahan gesek rem alternatif yang ramah lingkungan dan memenuhi aspek teknis. Metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan eksperimen dilaboratorium. Langkah pertama, adalah melakukan variasi eksperimen penggunaan material kampas rem yang berbasis organik dalam bentuk spesimen uji (Komposisi I : tempurung kelapa 45%, serbuk kayu 20%, serabut kelapa 10%; Komposisi II : tempurung kelapa 35%, serbuk kayu 20%, serabut kelapa 20% ; Komposisi III : tempurung kelapa 25%, serbuk kayu 20%, serabut kelapa 30% . Adapun perekat yang digunakan adalah resin fenolic dengan persentase 25% untuk semua komposisi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapat kuat tarik terendah 0,265 MPa pada benda uji komposisi II. Kuat tarik tertinggi 0,588 MPa pada komposisi benda uji III. Kekerasan terendah 43,141 HBN pada benda uji komposisi II, kekerasan tertinggi 97,417 HBN pada benda uji komposisi III. Keausan terendah 0,022 mm3/s pada benda uji komposisi III, keausan tertinggi 0,04 mm3/s pada benda uji komposisi II. Kata kunci: Produk, Kampas rem, Sifat mekanik, organik, ramah lingkungan Abstract: The components of the vehicle in the future have to follow the eco-friendly regulation, where the utilization of the raw materials as much as possible isnot harmful to the environment. Likewise, the brake productssuch brake shoes must follow these regulations. The aim of this researchis to provide an eco-friendly brake shoes belong to the technical aspects. Therefore laboratory experiments were established by arranging the composition of materials brake-based organic. The composition of each brake shoes that consists of coconut shell, sawdust, coconut fibers and adhesivewere arranged. It was obtained the lowest and highest tensile strength, hardness, and wearness for each brake shoes depend on the compositions. Keywords: Brake shoes, mechanical properties, organic based material, eco-friendly
Analisis unjuk kerja motor bensin 4 langkah 1 silinder 100 cc berbahan bakar etanol I Made Mara; I Made Adi Sayoga; I Made Nuarsa; Ida Bagus Alit; Kade Wiratama
Dinamika Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2020): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.259 KB) | DOI: 10.29303/dtm.v10i1.300

Abstract

In line the population growth, technological developments and the increasing of vehicles, the necessary of fuel is increase. Therefore, the people try to find an alternative fuel that is ethanol as vehicle fuel. To increase the performance and efficiency to use of ethanol fuel in an engine is by varying the ignition timing.This research aimed to investigate the influence of ignition timing to torque, power and specific fuel consumption effective (SFCe) with 96% ethanol fuel. in an engine four stroke single cylinder 100 cc Honda Astrea Legenda. The  ignition timing variation are 15˚, 20˚ and 25˚ before TDC and the engine speed are 1500, 2500, 3500, 4500, and 6000 rpm.The results show that the engine has better performance when the engine  running on the  ignition timing is advanced. The highest torque at 20˚ ignition time before TDC 0.868 kgf.m at 6000 rpm, the highest effective power at 20˚ ignition time before TDC of 7.272 ps at 6000 rpm, and the lowest SFCe at 20˚ ignition time before TDC is 0, 08 kg / PS.hour at 6000 rpm.
PENGARUH JUMLAH JET HOLE DAN DIAMETER INNER PIPE TERHADAP UNJUK KERJA KOMPOR ALKOHOL Irwan Humaidi; Ida Bagus Alit; I Made Nuarsa
Dinamika Teknik Mesin Vol 3, No 2 (2013): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.613 KB)

Abstract

Alcohol is an renewable alternative fuel produced from plants material. Plants usually contains essence such as : cassava, yam, corn, and sago palm essence. Processing for producing alcohol begin from hydrolysis process, that is essence converts to glucose then fermentation process to converting glucose to ethanol and CO2. After fermentation process ends, we continue to destilation process to decomposing alcohol based on its boiling point.This research aims to know design of alcohol stove design by variating its jet hole quantity and inner pipe diameters. Duration of heating, heat dropped, fuel consumption, and alcohol-stove efficiency are attentioned variables in this research. Combustion process of alcohol-stove begin with entering fuel to fuel tube then firing up the stove by striking fire on weep hole in inner pipe, combustion will increasing stove temperature and steam the alcohol. The steam will turn out through the jet hole so the stove flame is stable.This research result shows have been showing the stove most optimum showed by alcohol stove with 1 ½ inch inner pipe diameter variation with most jet hole is 8 holes, because the efficience at variation of this  stove is high and the burning time it quick also.  The greatest quantity of fuel consumption with variety of jet hole 16 amount  with 1 ½  inch diameter that is 0.1061 ml/second. Whereas the bigest stove efficiency contained in stove with inner pipe diameter variety 1 ¼ inch with amount of jet hole 8 that is 48,33%. 
Pemanfaatan Kotoran Sapi sebagai Bahan Bakar Biogas di Dusun Gumesa Desa Giri Tembesi Gerung Lombok Barat I Made Adi Sayoga; Kadek Wiratama; I Made Nuarsa; Nurchayati Nurchayati
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 1 (2021): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1551.239 KB)

Abstract

ABSTRAK Sebagian besar masyarakat di dusun Gumesa Utara Giri Tembesi  menggantungkan penghidupannya dari beternak sapi. Dari kegiatan mereka ini dihasilkan banyak kotoran sapi sehingga apabila tidak dimanfaatkan dengan baik akan menimbulkan polusi  yang dapat mengganngu kesehatan dan keindahan lingkungan.  Rata rata setiap keluarga mempunyai  ternak 2 sampai 4 ekor sehingga potensi kotoran sapi sebagai sumber energi biomassa sangat menjanjikan.  Dalam kegiatan ini masyarakat diberikan penyuluhan tentang  pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pengganti bahan bakar gas. Disamping itu para peternak di ajak bersama sama membuat digester sehingga mereka nantinya bisa membuatnya sendiri di rumah masing masing. Para peternak sapi antusias mengikuti kegiatan ini dan mereka aktif mengikuti kegiatan dan bertanya apabila belum memahami materi yang disampaikan. Demikian pula halnya pada proses pembuatan digester masyarakat sangat antusias karena  mereka memahami manfaat yang sangat besar dari kegiatan ini. Digester yang dibuat mempunyai dimensi diameter 50 cm dan tinggi 1 meter. Letak lubang input lebih tinggi dari lubang output masing2 dengan diameter 4 inci dan 3 inci. Kotoran sapi dan air  di campur dengan perbandingan yang sama di luar dan diaduk hingga rata sebelum dimasukkan ke dalam digester. Digester diisi sebanyak 2/3 dari volume agar ada ruang tempat gas yang terbentuk akibat fermentasi anaerob dalam ruang digester. Gas akan terbentuk setelah 15  hari, produksi gas maksimum pada hari ke 20 dan setelah itu dilakukan pengisian ke digester  setiap hari untuk mendapatkan gas setiap harinya. Sebagian besar peternak sapi yang mengikuti pelatihan ini sangat faham dengan materi yang disampaikan.
Penyuluhan Cara Pembuatan dan Pemanfaatan Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif di Dusun Telaga Ngembeng Desa Nyiur Lembang Narmada Hendry Sakke Tira; Yesung Allo Padang; Nurchayati Nurchayati; I Made Nuarsa
JURNAL KARYA PENGABDIAN Vol 3, No 1 (2021): April, Jurnal Karya Pengabdian
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1927.966 KB)

Abstract

Warga dususn Telaga Ngembeng, desa Nyiur Lembang kecamatan Narmada memiliki kandang kolektif dengan jumlah ternak hingga seratus ekor. Kandang ini berbatasan langsung dengan permukiman warga. Limbah yang dihasilkan oleh ternak sangat banyak. Ada yang ditumpuk di sekitar kandang dan ada pula yang langsung dibuang ke kali kecil yang melewati kompleks kandang. Tumpukan kotoran ini menjadi sarang lalat sementara yang dibuang ke kali mencemari air. Karena itulah kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat apa manfaat biogas dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana cara membuat biogas sehingga menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terutama mengenai pemanfaatan  kotoran sapi ataupun limbah organik menjadi  energi alternatif yang mudah dan murah, yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dengan memanfaatkan limbah ternak ini maka mengurangi tempat lalat bersarang atau menghilangkan limbah yang dibuang ke kali.Pelaksanaan penyuluhan di lokasi dilakukan pada hari Ahad. Dipilih hari Ahad karena masyarakat lebih banyak tinggal di rumah sehingga yang menghadiri kegiatan juga lebih banyak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan kotoran sapi sebagai penghasil biogas. Dalam penyuluhan ini juga akan diberikan detail bagaimana cara pembuatan biogas dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan dilaksanakan melalui ceramah dan visual / contoh-contoh sederhana, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.