Anisa Setya Arifina
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tidar, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Pengembangan Desa Wisata Melalui Pemberdayaan Masyarakat (Studi Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang) Rizza Arge Winanta; Sholihul Hakim; Anisa Setya Arifina; Annisa Nurul
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 6, No 1 (2022): Develop Tourism From Various Sides
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v6i1.5651

Abstract

Pengembangan desa wisata bertujuan sebagai salah satu hal yang dapat menambah pemasukan bagi dana desa selain itu dengan adanya pengembangan desa wisata diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk dapat mengembangkan kemampuan diri dan saling bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk memajukan desa. Desa Wisata Ngawen menjadi salah satu desa wisata yang ada di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang memiliki berbagai potensi baik dari wisata alam, buatan, kuliner maupun kebudayaan. Namun meskipun memiliki berbagai potensi wisata, dalam pengembangannya masih ditemukan beberapa hal yang menghambat di samping hal-hal yang mendorong pengembangannya. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan 4 cara yakni FGD (Focus Group Discussion), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan mengikuti model interaktif yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Ngawen memiliki berbagai potensi wisata dan pada hakikatnya desa wisata ini berbasis pada masyarakat sehingga sebagian besar masyarakatnya sudah diajak dan mau untuk terlibat dalam pengembangan desa wisata ini. Namun, meskipun demikian masih ada beberapa faktor yang dikhawatirkan akan menghambat proses pengembangan desa wisata Ngawen.
FRAMING JOKO WIDODO DAN PRABOWO SUBIANTO DI HARIAN KOMPAS DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2019 Prinisia Nurul Ikasari; Anisa Setya Arifina
Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jkkm.v4i1.2390

Abstract

In the context of campaigns and political interests, the image of individuals or political candidates can be created and supported by the public through the mass media. For this reason, it is very important and interesting to be able to see the frame or framing of the second pair of Joko Widodo-Ma'ruf Amin and Prabowo Subianto-Sandiaga Uno in the 2019 Election in the Kompas Newspaper mass media. The method used in this research is the analysis of media text content with data analysis through the Robert N. Entman framing model using the constructionism paradigm through qualitative research methods. The results showed Kompas conducted different framing on several news stories on the two Presidential Candidates in the 2019 election. The same framing occurred in several reports in the discussion of human rights issues. Key words: framing, Pemilu 2019, Mass Media, Politic.
LITERASI MEDIA SEBAGAI MANAJEMEN KONFLIK KEAGAMAAN DI INDONESIA Anisa Setya Arifina
Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol 1, No 1 (2017): JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jkkm.v1i1.390

Abstract

Judging from the social situation in Indonesia, horizontal conflict with religious sentiment was escalated since Pilkada that was held simultaneously on February 15, 2017. The issue of alleged blasphemy of Islam by Ahok rolling the snowball effect of politics that could threaten national security. The use of social media is escorted by the government through the Electronic Information and Transaction Act (UU ITE). Religious conflict management is also supported by all stakeholders including netizens who are expected to be able to use social media wisely and responsible for what they are disseminating and not easily provoked by information spread across social media.
Pola Kerja Wartawan Muda Dan Madya Di Era Digital Anisa Setya Arifina; Prinisia Nurul Ikasari; Jaduk Gilang Pembayun
AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Volume 12 Nomor 02 Tahun 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/amj-kpi.v12i02.3346

Abstract

This study examines the work patterns of middle and young journalists in the newspaper industry. Journalists work patterns seen from the process of selecting news, researching news, and writing news. With the advent of the digital era, these three processes can be seen by the consumption patterns of digital media for middle and young journalists. This study was conducted using a study case with in-depth interviews with journalists of the Suara Merdeka newspaper. The results showed that the presence of digital media is used by middle and young journalists in the local newspape for personal needs outside of journalistic duties. The reason for this is the pattern of digital media consumption of young and middle journalists who are included in the categories of “joiners” and “conversationalists”. In other words they are connoisseurs and spectators. For news development and idea searches, they rely more on news sources in the form of press releases, local government, e-mail and emergency services rather than internet research. This is related to the company's principles which try to minimize legal problems from published news. 
UNCERTAINTY REDUCTION PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA DI MASA PANDEMI COVID-19 Ascharisa Mettasatya Afrilia; Anisa Setya Arifina; Ari Rahman; Eka Widyawati
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Source : Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 8 Nomor 1 April 2022
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/source.v8i1.5347

Abstract

This research aims to reveal the forms of uncertainty experienced by first-year students during the pandemic as well as to describe the uncertainty reduction strategies that have been carried out. The method used is a qualitative research method with a case study approach. Data analysis was carried out by selecting and sorting data, both primary and secondary according to the focus of this research and tested for its validity level using triangulation of sources and methods. The results showed that the interaction process of first-year students during the pandemic took place more virtually. As a result, informants experience three forms of uncertainty at the same time, namely cognitive uncertainty, behavioral uncertainty, and relationship uncertainty. One of the things that creates uncertainty for first-year students during this pandemic is the concealment of faces and identities by not turning on the camera during virtual interactions. This then causes individual confusion in behaving to other individuals. The strategy taken to reduce this uncertainty is in the form of planning and seeking information, while hedging measures are not found in this research.
Pelatihan Public Speaking untuk Meningkatkan Kapabilitas Pengurus Forum Anak Kabupaten Magelang (FORNAGEL) Ascharisa Mettasatya Afrilia; Anisa Setya Arifina
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1936

Abstract

ABSTRAK Public speaking merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki, tidak terkecuali bagi para pengurus Forum Anak Kabupaten Magelang (FORNAGEL). Keterampilan tersebut menjadi hal penting bagi pengurus FORNAGEL mengingat salah satu perannya adalah sebagai persuadee dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan sejumlah program Pemerintah Kabupaten Magelang yang menyasar kepada para remaja dan anak di wilayah tersebut. Pesan kampanye yang dimaksud, berkaitan dengan pelecehan seksual kepada anak dan remaja, kekerasan kepada anak dan remaja, pengetahuan seksualitas pra-nikah, dan lain sebagainya. Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman di tingkat kognisi tentang pentingnya public speakingsekaligus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan public speaking bagi para pengurus FORNAGEL. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sosialisasi/ceramah yang menyasar tingkat kognisi dan afeksi dan pelatihan dasar public speaking yang menyasar tingkat behavioral berupa keterampilan public speaking itu sendiri. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kualitas public speaking para peserta (pengurus FORNAGEL) baik di tingkat kognisi maupun behavioral. ABSTRACT Public speaking is an important skill to have, including the administrators of the Forum Anak Kabupaten Magelang (FORNAGEL). These skills are important for the FORNAGEL board considering that one of their roles is as a persuadee in socializing and campaigning for a number of programs of the Magelang Regency Government which are targeting youth and children in the region. The campaign message in question relates to sexual harassment of children and adolescents, violence against children and adolescents, knowledge of pre-marital sexuality, and so on. This training was conducted with the aim of providing an understanding at the cognitive level about the importance of public speaking as well as aiming to improve public speaking skills for FORNAGEL administrators. The methods used to achieve these goals are socialization/lectures that target the level of cognition and affection; and basic public speaking training that targets the behavioral level in the form of public speaking skills themselves. The results of this community service activity show that there is an increase in the quality of the participants' public speaking at both the cognitive and behavioral levels.
Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Pandemi Covid-19 Varian Delta pada Portal Berita detik.com dengan Menggunakan Analisis Isi Anisa Setya Arifina; Wahyu Eka Putri; Annis Azhar Suryaningtyas
Scriptura Vol. 13 No. 2 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.13.2.155-168

Abstract

Covid-19 varian Delta menghantam Indonesia pada Juni 2021. Media massa lantas mengabarkan kondisi ini secara massif. Situasi tersebut tidak lepas dari peranan penting media sebagai penyedia informasi terkini. Namun nampaknya, ada konsekuensi lain yang ditimbulkan akibat bombardier berita yang terus menerus, yakni munculnya kecemasan dan ketidakpastian di tegah masyarakat. Penulisan berita dengan bingkai jurnalisme damai disinyalir mejadi tawaran solusi bagi media massa untuk tetap dapat menjalankan perannya dalam memenuhi kebutuhan informasi dan juga meminimalisir resiko dampak kecemasan dan ketidakpastian berlebih di masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini tertarik untuk mengkaji penerapan jurnalisme damai pada media online Indonesia, kususnya detik.com dalam memberitakan gelombang Covid-19 varian Delta selama periode Juni 2021. Ada 142 berita yang dianalisis pada penelitian ini dengan teori utama framing jurnalisme damai. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah analisis isi kuantitatif. Pengambilan sample dengan menggunakan aplikasi surveysystem.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 62,3% berita di detik.com sepanjang Juni 2021 telah menerapkan prinsip jurnalisme damai yang berupa orientasi damai, 100% telah berpegang pada prinsip orientasi kebenaran, 74,3% telah people-oriented, dan 73,3% telah berorientasi solusi.