Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ADMINISTRASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI DESA PURO KABUPATEN SRAGEN Johan Bhimo Sukoco; Liliek Winarni
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 2, No 2 (2018): The Role of Government on Social Transformation, Community and Sustainable Devel
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v2i2.1081

Abstract

Data Perpustakaan Nasional menyebutkan dari sebanyak 70.000 desa dan 9.000 kecamatan di Indonesia, tidak lebih dari setengahnya yang sudah memiliki perpustakaan standar. Di sisi lain, dari sekitar 316 Daerah Tingkat II, baru 70 % yang memiliki perpustakaan standar (Djunaidi, 2007). Berdasarkan fakta ini, maka peneliti tertarik melakukan penelitian terkait administrasi pengelolaan perpustakaan. Lokus penelitian ini dipilih di Desa Puro, Kabupaten Sragen. Lokasi penelitian ini dipilih dengan pertimbangan Perpustakaan Desa Puro pernah memperoleh prestasi sebagai Juara II Perpustakaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptive kualitatif, dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, secara administrative, ketersediaan kuantitas buku di Perpustakaan Desa Puro sangat kurang. Hal ini tentu menjadi problem yang serius dari pengelola perpustakaan.  Kata kunci : Administrasi, Perpustakaan, Perpustakaan Desa  
Pelatihan Pemasaran Produk Homemade Melalui Sosial Media Riandhita Eri Werdani; Nurul Imani Kurniawati; Johan Bhimo Sukoco; Anafil Windriya; Dian Iskandar
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 1 MARET 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.119 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v4i1.4655

Abstract

Produk UMKM yang dihasilkan masyarakat di Kelurahan Tembalang mayoritas merupakan produk makanan yang merupakan buatan sendiri (homemade) yang berskala rumahan dan dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Pertumbuhan dan pengembangan UMKM yang ada pada kelurahan Tembalang khususnya yang diproduksi oleh ibu-ibu rumah tangga banyak mengalami berbagai macam kendala sehingga kurang optimal. Strategi pemasaran berbasis teknologi dapat menjadi kekuatan utama mendongkrak penjualan produk-produk tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah dapat meningkatkan pangsa pasar sehingga meningkatkan omset dan laba penjualan produk melalui media social sebagai alat pemasaran produk UMKM di Keluruahan Tembalang. Jumlah peserta sebanyak 23 orang, terdiri dari berbagai jenis UMKM di Kelurahan Tembalang yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu pemberian pelatihan dan pendampingan kepada peserta. Pelatihan dibagi menjadi 4 sesi dan di akhir pelatihan dilakukan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran terbukti dengan perubahan angka rerata pretest 71,03 dan posttest 120,30. Pemahaman akhir peserta terhadap media sosial facebook sebesar 70% lebih besar daripada pemahaman akhir peserta terhadap Instagram sebesar 55%.
MANAJEMEN BENCANA BERBASIS HUMANITARIAN LOGISTICS DI INDONESIA Johan Bhimo Sukoco
Jurnal Mitra Manajemen Vol 5 No 3 (2021): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Maret
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v5i3.514

Abstract

Bencana menjadi isu yang sangat strategik dalam kancah nasional maupun internasional. Anies (2018), menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara rawan bencana di dunia berdasarkan data Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko Bencana (UN-ISDR). Penelitian ini bertujuan mengkaji gambaran manajemen bencana di Indonesia dengan pendekatan humanitarian logistics. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen, dimana data sekunder diolah dari berbagai dokumen, arsip, maupun literatur. Teknis analisis data menggunakan model analisis interaktif, dengan berfokus pada komponen reduksi data, sajian data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan manajemen bencana yang dilakukan pemerintah Indonesia sudah dilakukan dengan berdasarkan prinsip-prinsip humanitarian logistics. Namun demikian, dirasa masih perlu peningkatan kinerja distribusi logistik maupun peralatan, utamanya di daerah rawan bencana.
ANALISIS STRENGTH AND WEAKNESS PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Johan Bhimo Sukoco
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Johan Bhimo SukocoProgram Studi Administrasi Perkantoran,Sekolah Vokasi, Universitas DiponegoroEmail : johanbhimo@live.undip.ac.idABSTRAK Analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) dapat digunakan organisasi dalam memahami kondisi internal dan eksternal, sehingga diharapkan mampu merumuskan strategi yang tepat dalam pengembangan organisasi. Penelitian ini fokus mengkaji strenghth (kekuatan) dan weakness (kelemahan) dari lokus penelitian, yaitu Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal ini penting karena melalui pemetaan analisis yang tepat, maka diharapkan akan ditemukan strategi yang tepat pula dalam pengembangan program studi tersebut dalam menghadapi tantangan revolusi industry 4.0. Kata kunci : Strenght, Weakness, Strategi, SWOT.
POTENSI ADMINISTRASI KEUANGAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KAKI LANGIT DI DESA MANGUNAN KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS DI DESTINASI PUNCAK BECICI, PINUS PENGGER, LINTANG SEWU, PINUS ASRI, DAN PINUS SARI) Johan Bhimo Sukoco
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Johan Bhimo Sukoco Program Studi Administrasi Perkantoran,Sekolah Vokasi, Universitas DiponegoroEmail : johanbhimo@live.undip.ac.id  ABSTRAK  Potensi desa wisata dapat ditingkatkan dalam rangka pembangunan ekonomi daerah. Salah satu desa wisata yang menarik untuk dikaji ialah Desa Wisata Kaki Langit yang terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Desa ini dipilih sebagai lokasi penelitian, karena dianggap memiliki potensi administrasi keuangan dilihat dari jumlah pendapatan yang diterima dari sejumlah destinasi wisata yang disajikan. Secara administratif, desa ini memiliki pencatatan keuangan yang baik, sehingga tidak heran jika desa ini terpilih sebagai desa wisata yang mewakili DI Yogyakarta dalam lomba desa wisata tingkat nasional tahun 2017 lalu. Penelitian ini berfokus dalam mendiskripsikan potensi administrasi keuangan dalam pengembangan desa tersebut. Kata kunci : desa wisata, administrasi keuangan, potensi 
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA Johan Bhimo Sukoco
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 3 No 3 (2019): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Maret
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.039 KB)

Abstract

Perpustakaan desa merupakan perwujudan dari pendidikan non-formal. Hal ini berarti bahwa keberadaan perpustakaan desa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, utamanya dalam pemenuhan sumber-sumber informasi. Berdasarkan hal ini, maka penyelenggaraan perpustakaan desa perlu memperhatikan prinsip-prinsip administrasi pendidikan. Artikel ini merupakan pemikiran terkait pengelolaan perpustakaan desa dengan berbasis pada kajian administrasi pendidikan. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan dapat diterapkan dalam penyelenggaraan perpustakaan desa, mengingat perpustakaan desa didirikan dalam pemenuhan pendidikan non-formal. Fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dapat diterapkan dalam pengelolaan perpustakaan desa untuk mencapai efektivitas dan efisiensi sesuai prinsip-prinsip dalam administrasi pendidikan. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan program perpustakaan desa.
KAJIAN PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENDIDIKAN VOKASI DI BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN Johan Bhimo Sukoco
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 3 No 6 (2019): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Juni
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.676 KB)

Abstract

Pendidikan vokasi dewasa ini sangat diperhatikan perkembangannya oleh Pemerintah Indonesia. Pendidikan vokasi diharapkan mampu menjawab tantangan dunia industri. Lulusan pendidikan vokasi dirasa lebih siap memasuki dunia kerja. Hal ini dikarenakan pendidikan vokasi membekali peserta didiknya dengan ilmu praktis, selain ilmu teoritis. Perbandingan praktik dan teori di pendidikan vokasi ialah sebesar 40 : 60, dimana lebih besar praktik dibandingkan dengan teori. Paper ini mengkaji mengenai pengembangan kapasitas kelembagaan pendidikan vokasi, utamanya di bidang administrasi perkantoran. Kajian difokuskan pada pengembangan kompetensi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan kompetensi perlu mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasonal Indonesia (SKKNI). Adapun SKKNI yang dimaksud ialah Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 183 Tahun 2016 yang mengatur mengenai administrasi professional.
POTRET ETIKA PROFESI DALAM KASUS MUNDURNYA CHAIRIL ANWAR DAN KISRUH UJIAN NASIONAL Johan Bhimo Sukoco
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 4 No 5 (2020): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Mei
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.396 KB) | DOI: 10.52160/e-jmp.v4i5.731

Abstract

Mundurnya Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (Kabag Litbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Chairil Anwar Notodiputro menjadi salah satu kasus etika pejabat publik yang menarik perhatian. Surat pengunduran diri Kabag Litbang Kemndikbud tersebut disampaikan kepada Mendikbud, Mohammad Nuh pada 3 Mei 2013. Pengunduran diri Kabag Litbang Kemendikbud ini merupakan bentuk tanggung jawab moral pejabat publik. Pengunduran diri Kabag Litbang ini menimbulkan perdebatan. Dikaji dari segi etika, maka pejabat publik tersebut justru mundur dari jabatannya ketika amanah yang diembannya belum selesai. Namun, di sisi lain, mundurnya pejabat publik ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab moral pejabat publik yang gagal mengemban tugasnya. Artikel ini bermaksud mengkaji perihal sejauh mana bentuk etika dalam mundurnya pejabat publik.
KAJIAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEBENCANAAN BERBASIS HUMANITARIAN LOGISTICS DALAM PENGUATAN MITIGASI BENCANA Johan Bhimo Sukoco
e- Jurnal Mitra Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Mitra Pendidikan Edisi Februari
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan kebencanaan menjadi isu strategis yang hangat diperbincangkan. Hal ini mengingat negara Indonesia merupakan salah satu daerah rawan bencana. Pendidikan kebencanaan dapat menumbuhkembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana. Namun demikian, Shiwaku, et.al (2007), menuliskan kondisi di lapangan menunjukkan banyak siswa yang belum memahami pentingnya mitigasi bencana dalam pra bencana. Penelitian ini fokus mengkaji kurikulum pendidikan kebencanaan berbasis humanitarian logistics dalam penguatan mitigasi bencana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan (library research) dengan berbagai jurnal ilmiah, buku, dan sumber-sumber dokumen lainnya. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kebencanaan telah banyak diberitakan dalam media massa, dimana hal ini menunjukkan sebuah isu yang strategis. Namun demikian, belum banyak kajian ilmiah yang fokus mengaji pendidikan kebencanaan dikaitakan dengan humanitarian logistics. Oleh karena itu, perlu pendalaman kurikulum pendidikan kebencanaan yang diarahkan pada pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan peralatan logistik, sampai dengan kegiatan pendistribusian bantuan logistik.
Kapasitas Kelembagaan Dalam Pembinaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Surakarta Johan Bhimo Sukoco
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jab.v8i1.21215

Abstract

Micro-, Small-, and Medium-Scale Enterprises (SMEs) building is often due to the weak institutional capacity. Limited capital ownership, poor business knowledge, and narrow business network make SME performers less powerful in improving their business. This research studied the SMEs building in Surakarta City, viewed from indicator of empowerment according to Mardikanto (2013), Institutional Building. This research employed a descriptive qualitative method. Data collection was carried out using interview, observation, and document analysis. Technique of analyzing data used was purposive sampling, data validation was carried out using method triangulation, and data analysis was conducted using an interactive model of analysis. The result of research showed that institutional capacity of SMEs in Surakarta City was still weak. SMEs performers (actors) still understood poorly the procedure and requirement of business licensing. This made them dealing with business licensing reluctantly, leading to the weak business institution.  Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seringkali dikarenakan lemahnya kapasitas kelembagaan. Kepemilikan modal yang minim, pengetahuan usaha yang rendah, serta kurang luasnya jejaring usaha membuat pelaku UMKM menjadi kurang berdaya dalam meningkatkan usahanya. Penelitian ini mengkaji pembinaan UMKM di Kota Surakarta dilihat dari indikator pemberdayaan menurut Mardikanto (2010), yaitu Bina Kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling, validitas data menggunakan triangulasi metode, dan analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas kelembagaan UMKM di Kota Surakarta masih lemah. Pelaku UMKM masih kurang memahami prosedur dan persyaratan perizinan usaha. Hal ini mengakibatkan pelaku UMKM enggan melakukan pengurusan perizinan usaha yang berakibat lemahnya kelembagaan usaha.