Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementation and Reinforcement of Student Character Education in Palembang City Mardiah Astuti; Fajri Ismail; Padjrin Padjrin
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.458 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i2.638

Abstract

The study aimed to analyze the inculcation of student character values in schools in Palembang City. The study used a quantitative descriptive method. The data collection used observation, questionnaires, and documentation. The sample of the research was 66 samples with quota sampling technique. The study found that the lack of exemplary reinforcement and habituation decreased the understanding and reflection of students' behavioral character values. Furthermore, learning about character values was integrated through the subjects of Civics and Islamic Religious Education. While the school gave the exemplary family and community reinforcement in the form of regulations, policies, and cooperation between schools, families, and communities regularly, as well as habituation of living with character in daily life was still not optimal. It needed to be optimized again so that the character values in students were closely and maximally attached to students both from speech and action.
Peran Pendidikan Islam dapat Mengatasi Sikap Agresi Pecandu Narkoba Fajri Ismail; Mardiah Astuti; Tias Febtiana Sari; Padjrin Padjrin; Nurlaila Nurlaila
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.1364

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan Islam dalam mengatasi sikap agresi pecandu narkoba. Metode yang digunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kajian literatur, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam dapat mengatasi sikap agresi pecandu narkoba melalui mentoring pendidikan Islam dengan lima pilar program terapi, yaitu konsep kekeluargaan, tekanan teman sebaya, sesi terapi, sesi agama, dan keteladanan. Pada pilar kekeluargaan ditanamkan rasa kasih sayang, saling menasihati, dan memberi semangat. Tekanan teman sebaya diupayakan untuk melatih keaktifan, kemandirian dan kepemimpinan klien. Pada sesi terapi, sikap agresi ditanggulangi dengan membagi level klien sesuai data hasil tes dan wawancara masuk rehabilitasi, kemampuan beradaptasi dan mengikuti kegiatan terapi, dan data hasil perkembangan pemulihan. Pada sesi agama, sikap agresi dicegah melalui kegiatan-kegiatan tadarus Al-Quran, kuliah tujuh menit, tahfiz Qur’an, salat berjemaah, dan gotong-royong. Sesi keteladanan memberikan contoh yang baik pada setiap klien. Pelaksanaan lima pilar pemulihan menggunakan pendekatan konseling Islam.
Peran Pendidikan Islam dapat Mengatasi Sikap Agresi Pecandu Narkoba Fajri Ismail; Mardiah Astuti; Tias Febtiana Sari; Padjrin Padjrin; Nurlaila Nurlaila
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.1364

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendidikan Islam dalam mengatasi sikap agresi pecandu narkoba. Metode yang digunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kajian literatur, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam dapat mengatasi sikap agresi pecandu narkoba melalui mentoring pendidikan Islam dengan lima pilar program terapi, yaitu konsep kekeluargaan, tekanan teman sebaya, sesi terapi, sesi agama, dan keteladanan. Pada pilar kekeluargaan ditanamkan rasa kasih sayang, saling menasihati, dan memberi semangat. Tekanan teman sebaya diupayakan untuk melatih keaktifan, kemandirian dan kepemimpinan klien. Pada sesi terapi, sikap agresi ditanggulangi dengan membagi level klien sesuai data hasil tes dan wawancara masuk rehabilitasi, kemampuan beradaptasi dan mengikuti kegiatan terapi, dan data hasil perkembangan pemulihan. Pada sesi agama, sikap agresi dicegah melalui kegiatan-kegiatan tadarus Al-Quran, kuliah tujuh menit, tahfiz Qur’an, salat berjemaah, dan gotong-royong. Sesi keteladanan memberikan contoh yang baik pada setiap klien. Pelaksanaan lima pilar pemulihan menggunakan pendekatan konseling Islam.