Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan

Urgensi Evaluasi Pembelajaran Dalam Konteks Mata Pelajaran Sejarah Hartutik Hartutik
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan diantaranya untuk mengetahui sasaran hasil pembelajaran sejarah dan untuk mengetahui karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini ialah kajian literatur melalui dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber baik buku, jurnal, arsip maupun sumber-sumber lain yang relevan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa urgensi evaluasi pembelajaran dalam konteks mata pelajaran sejarah berkaitan dengan tujuan pembelajaran atau sasaran hasil pembelajaran sejarah yang meliputi : Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness), Nasionalisme (Nationalism), dan Kecakapan Akademik (Academic Skill). Sedangkan karakteristik model evaluasi pembelajaran sejarah mempunyai dua unsur pokok yang terdiri dari kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran. Aspek kualitas pembelajaran mencakup kinerja guru sejarah, materi pembelajaran sejarah, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, iklim kelas, sikap siswa dan motivasi belajar sejarah. Sedangkan aspek hasil pembelajaran mencakup kecakapan akademik, kesadaran sejarah, dan nasionalisme itu sendiri. Simpulan, evaluasi dalam pembelajaran sejarah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan evaluasi model pembelajaran yang lain karena mempunyai model yang dinamakan dengan model evaluasi pembelajaran sejarah (EPS). Berkaitan dengan hal itu, evaluasi pembelajaran sejarah sangat penting untuk dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tujuan pembelajarannya, apakah sudah tercapai atau belum. Implikasi dari studi ini dapat dijadikan sebagai wacana dalam pengembangan model evaluasi pembelajaran sejarah yang berkelanjutan.
Revitalisasi Norma Adat Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Aceh: Studi Pelaksanan Syariat Islam Sarana Pembinaan Karakter Masyarakat Di Wilayah Pantai Timur Aceh Imam Hadi Sutrisno; Hartutik; Fitria Mustika
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses revitalisasi norma adat sebagai kearifan lokal masyarakat Aceh. Norma adalah harta budaya untuk setiap etnis. Norma hidup dan berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat dalam bentuk adat, yang berarti bahwa lembaga-lembaga ini tanpa intervensi birokrasi akan berjalan sesuai dengan kemampuan mereka. Demikian juga norma yang dikembangkan di Wilayah Pantai Timur Aceh. Aceh Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengandalkan tehnik pengamatan dan wawancara yang mendalam dalam proses pengumpulan data; dan mengandalkan tehnik interpretatif dalam proses analisis data kualitatif. Proses analisis dan pengumpulan data dalam penelitian ini berorientasi pada paradigma kritis yakni mengacu pada teori kritis budaya dan metode dekontruksi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan norma-norma adat yang sejatinya sebagai norma yang termuat dalam ajaran Islam, pola perilaku kehidupan tertata dengan baik dan mempunyai berpengaruh terhadap kharakter masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, penegakan norma adat digunakan dalam menyelesaikan masalah sosial di wilayah kota Langsa, Menjalankan syariat Islam secara kaffah akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap karakter masyarakatnya. Oleh karenanya masyarakat percaya perlu adanya instansi dinas sebagai wasit atau hakim di masyarakat dalam menegakkan syariat Islam tersebut. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa nilai-nilai hukum dan norma adat yang menyatu dengan yang menyatu dengan Islam merupakan pandangan hidup (way of life) bagi masyarakat Aceh. Revitalisasi norma dan pelaksanaan syariat Islam di kabupaten Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa berlangsung dengan baik dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah kabupaten/kota. Secara universal masyarakat memahami bahwa syariat Islam muncul ketika masyarakat ingin menggali nilai-nilai lama yang luhur seperti pada zaman pemerintahan kesultanan tempo dulu.
Strategi Pembelajaran E-Learning Dan Tanggapan Mahasiswa Terhadap Mata Kuliah Sejarah Australia Pada Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Samudra Hartutik Hartutik
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pembelajaran e-learning dalam konteks ini meliputi beberapa aspek yang berbeda dengan sistem pembelajaran tatap muka seperti sebelumnya. Oleh sebab itu menarik untuk dilihat mengenai tanggapan mahasiswa yang berkaitan dengan aktifitas pembelajaran yang telah berlangsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pembelajaran e-learning dalam mata kuliah Sejarah Australia yang diterapkan pada Prodi Pendidikan Sejarah Universitas samudra. Tujuan yang lain, untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajarannya. Metode pengumpulan data ialah dokumentasi, penyebaran angket/ kuisioner dengan google form, wawancara dengan mahasiswa secara virtual dan random sampling. Informan sebanyak 61 orang dari dua unit yang berbeda. Hasil dari penelitian menunjukkan dalam strategi pembelajarannya melibatkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen, dan antara mahasiswa dengan mahasiswa lain. Strategi pembelajaran tersebut disiasati dengan membuat grup whatsapp lalu membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan tema masing-masing. Presentasi kelompok melalui chanel youtube, diskusi dalam bentuk tanya jawab dilakukan melalui chat pada kolom komentar. Sebelum persentasi, makalah dan link sudah harus di share di grup whatsapp. Setelah tiap kelompok persentasi, dosen mereview menggunakan google meet dan menampilkan slide materi disertai dengan tanya jawab. Pada pertemuan tertentu dosen menampilkan video pembelajaran yang relevan. UTS dilakukan dengan google form dan pengumpulan tugas dalam google drive serta UAS dengan lisan melalui aplikasi zoom. Tanggapan mahasiswa meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media, sumber belajar dan evaluasi yang berbentuk persentase. Selain itu mahasiswa memberikan masukan terkait strategi kegiatan belajar mengajar dan mengemukakan baik sisi negatif maupun positif dari pembelajaran e-learning ini. Simpulan, strategi pembelajaran e-learning dan tanggapan mahasiswa sangat beragam, hal ini dapat dilihat dari kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan dan hasil dari olah angket maupun wawancara. Berkaitan dengan hal itu, monitoring dan evaluasi sangat penting untuk dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dan usaha tindak lanjut pembenahan dikemudian hari. Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai alat evaluasi untuk membenahi sistem pembelajaran e-learning agar semakin berkualitas