Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UI/UX integrated holistic monitoring of PAUD using the TCSD method Erly Krisnanik; Tri Rahayu
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 10, No 4: August 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v10i4.3108

Abstract

User interface (UI)/user experience (UX) is one part of the stages in the development of the system to produce interactive and attractive web-based application layouts so that it is easy to understand and use by users. In this research, a case study was conducted on early childhood in PAUD Kuntum Mekar. The design of the UI/UX model for holistic integrative PAUD monitoring becomes one of the solutions to help parents and teachers. The method used to design UI/UX is the task centered system design (TCSD) approach starting from the stages; 1) identification scope of use, 2) user centered requirement analysis, 3) design and scenario, and 4) walkthrough evaluate, the method used for system testing is user satisfaction, and heuristic usability. The purpose of this study is the UI/UX design with TCSD can provide valid data needs of each actor based on the assignment and design of the story board of the developed system. The results of this research are UI/UX model design for integrative holistic PAUD monitoring application.
Aplikasi Location Based Services (LBS) untuk Pendataan Potensi Daerah dengan Pendekatan Customer Relationship Management (CRM) Bayu Hananto; Ridwan Raafiudin; Tri Rahayu
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 1 No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.321 KB) | DOI: 10.29207/resti.v1i3.82

Abstract

The purpose of this research is to build an application prototype for potential area data collection by using Location Based Service (LBS). In the prototype building stage of this application, use the method of Customer Relationship Management (CRM). This CRM method is for the benefit of a particular problem. The results obtained from this study are averaged average reliability (Reliability) with a value of 3.62, and category Usability category (Usability) with an average of 3.51. The model of this application will help local governments, to note the potential of their area.
Metode Analytical Hierarchy Process Dalam Menentukan Pemilihan Desa Terbaik Tri Rahayu; Erly Krisnanik; Bayu Hananto
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 3 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.56 KB) | DOI: 10.29207/resti.v3i1.769

Abstract

The purpose of this study is to make decisions using the Analytical Hierarchy Prosess (AHP) method in determining the best village. Criteria for determining the best village; namely Community Economy, Public Health, Education, Security and Order and Community Institutions. The results of the calculations using the AHP method in the paired criteria comparison matrix, calculate the eigenvalue until the consistency test. The results of the calculation criteria obtained are: Public Health (45%), Community Economy (24%), Education (16%), Security and Order (9%) and Community Institutions (6%). So that the highest criteria obtained are public health and the lowest, namely community institutions
Pelatihan Pembuatan Materi Ajar Interaktif Bagi Guru Paud Desa Curug Agung – Serang Banten Tri Rahayu; Anita Muliawati; Kraugusteeliana Kraugusteeliana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.225 KB) | DOI: 10.33557/pengabdian.v1i2.1470

Abstract

Perkembangkan suatu sistem pendidikan yang lebih baik yaitu pola pendidikan yang dapat membuat siswa tertarik dan memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi dan dapat mengembangkan potensinya. Teknik pengajaran yang diterapkan PAUD Kuntum Mekar masih dilakukan secara konvensional, yaitu dengan cara para guru memberikan materi pelajaran dan permainan menggunakan alat bantu berupa gambar, benda mati dan buku cetak. Sehingga banyaknya jumlah peserta didik, cara yang demikian dinilai bahwa penyampaian materi pelajarannya belum efektif dan kurang menarik minat belajar pada anak-anak serta motivasi belajar yang dimunculkan sangat kecil. Dari permasalahan yang ada, maka pengusul menawarkan solusi yaitu solusi yang ditawarkan adalah melakukan pembuatan bahan ajar interaktif pada guru-guru PAUD Kuntum Mekar dan memberikan pelatihan menggunakan bahan ajar interaktif tersebut dengan menggunakan aplikasi MS. Power Point yang materi ajar lebih ke arah multimedia, terdapat animasi gerak, gambar, dan suara yang nanti ditampilkan dalam bentuk video. Luaran kegiatan ini adalah pembuatan bahan ajar berbasis media interaktif serta pelatihan dalam pengoperasian media interaktif terhadap guru-guru PAUD Kuntum Mekar. Hasil akhir dari kegiatan ini secara umum untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi. Dalam hal ini murid paud lebih Fokus terhadap materi yang telah di berikan oleh guru-guru, dimana tampilan materi ajarnya memberikan daya Tarik karena terdapat gambar yang bergerak dan suara dalam bentuk video dan terdapat pertanyaan dalam bentuk games
PENINGKATAN MUTU SUMBER DAYA YANG MANDIRI MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI Artika Arista; Anita Muliawati; Tri Rahayu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10177

Abstract

Abstrak: Sebagai daerah penyangga Jakarta, desa Rawapanjang memiliki potensi besar dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kendala yang dihadapi adalah banyaknya masyarakat di usia produktif yang tidak terserap lapangan pekerjaan karena belum memenuhi kriteria nilai tambah yang dibutuhkan untuk kebutuhan tenaga kerja Jakarta dan sekitarnya berupa keahlian di bidang komputer. Tujuan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya menyiapkan tenaga kerja yang mandiri serta mempunyai nilai jual untuk bekal peserta sebagai tenaga kerja potensial di usia produktif. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan mengadakan pendampingan dengan pemberian materi dan diskusi bersama karang taruna dan aparat desa. Proses evaluasi kemudian dilaksanakan melalui tanya jawab dengan peserta terkait pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil evaluasi yang dicapai pasca penyampaian pelatihan adalah peningkatan pemahaman tentang Teknologi Informasi sebesar 45%. Di mana diketahui awal nya pemahaman masyarakat hanya sebesar 40%, kemudian setelah kegiatan dari hasil evaluasi tes tanya jawab dengan peserta, pemahaman masyarakat menjadi lebih baik yaitu 85%. Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh tim pengabdi adalah pendampingan dan peningkatan keterampilan berkelanjutan bagi karang taruna dan aparat desa dalam meningkatkan mutu sumber daya yang mandiri.Abstract: As a buffer zone for Jakarta, Rawapanjang village has great potential in meeting the workforce needs for the Jakarta area and its surroundings. The obstacle faced is that many people of productive age who are not absorbed in employment have not met the added value criteria needed for the needs of workers in Jakarta and its surroundings in the form of expertise in the field of computers. This goal is one form of effort to prepare an independent workforce and has a selling point to equip participants as potential workers of productive age. The method of implementing this activity is to aid by presenting materials and discussions with youth organizations and village officials. The evaluation process is then carried out through a question-and-answer session with participants regarding their understanding of the material presented. Based on the evaluation results achieved after the training is an increase in understanding of Information Technology by 45%. Where it is known that the initial understanding of the community is only 40%, then after the results of the evaluation of the question-and-answer test with participants, the community's understanding is better, namely 85%. The follow-up plan that can be carried out by the service team is mentoring and continuous skill improvement for youth organizations and village officials in improving the quality of independent resources. 
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KANDIDAT CALON KEPALA DESA DENGAN METODE FANP BERBASIS WEB Tri Rahayu; M. Bayu Wibisono
Jurnal Ilmiah Matrik Vol 22 No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Matrik
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat (DRPM) Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jurnalmatrik.v22i3.1134

Abstract

Metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam menentukan kandidat calon kepala desa dengan adanya data kuantitatif serta adanya tingkat validitas konsistensi network, sehingga dapat menentukan kandidat yang akan diikutkan dalam pemilihan kepala desa nantinya. Sehingga pendaftaran kandidat tidak perlu dibatasi karena nantinya akan ada sistem seleksi 5 peserta kandidat dengan nilai tertinggi. Hasil pembobotan antar kriteria dapat dijadikan sebagai rekomendasi alternatif, dalam hal ini nilai pembobotan kriteria yang tertinggi adalah uji Tes Kompetensi, yaitu (43%) dan yang lainnya Karir Organisasi (28%), Forum Group Diskusi (17%) dan Tingkat Pendidikan (11%). Sehingga uji Tes Kompetensi faktor penentu dalam penilaian tertinggi bagi peserta kandidat calon kepala desa. Didalam merancang Aplikasi system Menentukan kandidat calon kepala Desa berbasis web dapat bekerja dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam mekanisme proses pendaftaran atau penerimaan kandidat calon kepala desa yang dilaksanakan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pada informasi yang telah dihasilkan adalah hasil yang sebenar-benarnya agar penerima informasi memiliki rasa nilai kepercayaan akan halnya transparan data yang telah dibuka secara luas oleh masyarakat desa.
Desain Tampilan Aplikasi Sistem Pelayanan Masyarakat Desa Dengan Metode Goal-Directed Design Anita Muliawati; Tri Rahayu; Intan Hesti Indriana; Kraugusteeliana Kraugusteeliana
Jurnal Ilmiah Matrik Vol 23 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Matrik
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat (DRPM) Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jurnalmatrik.v23i2.1420

Abstract

Desa merupakan tonggak awal dari suksesnya pemerintahan, semua data-data pemerintahan berawal berasal dari desa yang nanti data tersebut diproses lebih lanjut. Dengan demikian dibutuhkan suatu aplikasi agar data tersebut dapat diproses dengan mudah. Banyaknya kendala yang dialami oleh desa, khususnya desa sukamanah diSerang banten. Dimana pelayanan merupakan bagian dari permasalah yang sering terjadi dikarenakan masih menggunakan pelayanan yang bersifat manual. Komputer yang pada desa sukaman Serang banten Hanya sebagai proses penyimpanan data, namun kegiatan pelayanannya warga masih harus datang dan kadang dalam mengurus kartu keluarga warga bisa beberapa Kali harus datang ke desa tersebut. Sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi pelayanan desa membuat proses pelayannya kepada warga desa menjadi lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi pelayanan masyarakat desa berdasarkan kebutuhan pihak desa Sukamanah pada sistem informasi desa dengan menggunakan metode Goal-Directed Design yang terdiri dari 6 fase. Fase research, mencari kebutuhan sistem yang diinginkan oleh pengguna. Fase modelling,mencari karakteristik pengguna dengan membuat user persona. Fase requirement, menghasilkan skenario pengguna dan menjelaskan kebutuhan sistem dengan menggunakan Hierarchical Task Analysis. Fase framework definition, membuat struktur antar muka dalam bentuk wireframing. Fase refinement, menyempurnakan struktur antar muka ke bentuk high-fidelity. Fase development support, merupakan fase pengujian kualitatif kepada pengguna dengan menggunakan penilaian berdasarkan System Usability Scale (SUS) untuk mendapatkan umpan balik terhadap prototype sistem informasi desa yang sesuai dengan kebutuhan.
Analisis Tingkat Literasi Digital Orang Tua Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tri Rahayu; Anita Muliawati; Erly Krisnanik; Catur Nugrahaeni Puspita Dewi
Jurnal Ilmiah Matrik Vol 24 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Matrik
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat (DRPM) Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jurnalmatrik.v24i3.1964

Abstract

The development of digital technology in the current era, especially in the field of education as a means of support for learning in Early Childhood Education (PAUD) students. In the context of education, good digital literacy also plays a role in developing one's knowledge of certain subject matter by encouraging curiosity and creativity. The teaching system for early childhood is not fully borne by educators (teachers) but there is parental involvement. The purpose of this study is to analyze the digital literacy of parents in Early Childhood Education (PAUD) in three indicators, namely accessing, selecting and understanding. The research method used is descriptive by using a qualitative and quantitative approach, where the population of PAUD parents is at Lily Kindergarten in Limo District, Depok. The results of this study are to determine the level of parental digital literacy skills in providing early childhood learning, it is hoped that every parent is able to assist the digital-based early childhood learning system. The results of data processing obtained that the level of parental literacy competence from the survey results was obtained; accessing the value is 84.53% with a high category, for the Selecting dimension the value is 72.00% in the Medium category and the Understanding dimension is 80.00% in the High category.
Analysing the Role of Technological Innovation in Improving the Operational Efficiency of MSMEs Bambang Triwahyono; Tri Rahayu; Kraugusteeliana Kraugusteeliana
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Artikel Penelitian 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12791

Abstract

MSMEs play an important role in a country's economy. They are one of the pillars of the economy that contribute significantly to economic growth, job creation, and improving people's welfare. However, MSMEs often face various challenges, including limited human resources, capital, and adequate infrastructure. This study aims to analyse the role of technological innovation in improving the operational efficiency of MSMEs. The current research type is qualitative. Data collection techniques include listening and recording important information to conduct data analysis through data reduction, data display, and conclusion drawing. The study results state that technology plays a crucial role in facing various challenges faced by MSMEs. Technological innovation provides opportunities to improve production processes, inventory management, marketing, and customer reach. In addition, technology also facilitates more efficient financial management, internal operations, and data analysis. All these efforts can help MSMEs reduce operational costs, improve product and service quality, and enhance their competitiveness in the global market.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI FUNGSI AGREGAT DALAM MEMBANTU PENGELOLAAN DATA Artika Arista; Anita Muliawati; Tri Rahayu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15521

Abstract

Abstrak: Kemajuan teknologi informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, masih sangat sedikit pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi informasi, terutama dalam hal membantu pengelolaan data. Sebuah forum pelatihan dan pendampingan yang dapat membantu memandu penggunaan TI diperlukan bagi masyarakat desa Rawapanjang, khususnya para pengurus desa dan organisasi pemuda. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan wadah bagi masyarakat desa Rawapanjang, khususnya para pemimpin desa dan kelompok pemuda, untuk belajar mengenai penggunaan TI, termasuk bagaimana menggunakan rumus fungsi agregat perangkat lunak Microsoft Excel untuk membantu pengelolaan data. Sekitar 14 orang, termasuk perwakilan dari organisasi pemuda dan pejabat setempat, berpartisipasi dalam pelatihan yang melibatkan pemaparan materi dan diskusi. Temuan survei menunjukkan adanya peningkatan sebesar 50% dalam hal pemahaman penggunaan fungsi agregat Microsoft Excel untuk pengelolaan data, setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan. Strategi tindak lanjut yaitu dukungan berkelanjutan untuk memastikan bahwa pemahaman mereka terus berkembang.Abstract: Advances in information technology are an integral part of everyday life. However, there is still very little understanding of how to use information technology, especially in terms of assisting data management. A training and mentoring forum that can help guide the use of IT is needed for the Rawapanjang village community, especially village administrators and youth organizations. The purpose of this service is to provide a forum for the Rawapanjang village community, particularly village leaders and youth groups, to learn about the use of IT, including how to use the aggregate function formula of Microsoft Excel software to assist with data management. Around 14 people, including representatives from youth organizations and local officials, participated in the training which involved presentation of materials and discussion. Survey findings showed a 50% increase in understanding of the use of Microsoft Excel aggregate functions for data management, following the training activities. The follow-up strategy is ongoing support to ensure that their understanding continues to grow.