Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Media Card Dance dalam Pembelajaran Seni Tari Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang Ratih Asmarani; Emy Yunita Rahma Pratiwi
Wacana Didaktika Vol 6 No 02 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.772 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.6.02.207-215

Abstract

This study examines card dance as one of the alternative media for learning dance to be applied to the level of higher education in Indonesia, especially in the Primary School Teacher Education study program as the main user. The purpose of this study was to explain the process of implementing media card dance in learning dance in PGSD 5th semester students. This study used descriptive qualitative research methods, because this research describes the process of applying media card dance in dance learning. Data was collected by using participatory observation methods and field trials that were used to determine the usefulness of the product. The results of data from observations and interviews were analyzed descriptively qualitatively and from student questionnaires were analyzed quantitatively. The results, total score of first trial was 1297 by average and percentage 81.8%. The second trial was 1430 by average 79.4 and percentage 90.2%. It can be concluded that the second trial data shows a high / significant result rather than the results on the first trial, after repairs or revisions were made. Based on the previous research, it can be concluded that the media is appropriate to help students in the process of cultural introduction that would be applied in the process of learning art in elementary schools. Keywords: card dance, learning media, application, students Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang card dance sebagai salah satu alternatif media pembelajaran seni tari untuk diterapkan pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terutama pada prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai pengguna utama. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan proses implementasi media card dance dalam pembelajaran seni tari pada mahasiswa prodi PGSD semester 5. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif, karena penelitian ini mendeskripsikan proses penerapan media card dance dalam pembelajaran seni tari. Untuk pemerolehan data penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode observasi partisipasif dan uji coba lapangan yang digunakan untuk mengetahui kebermanfaatan dari produk. Hasil data dari observasi dan wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasil data dari angket mahasiswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Total skor perolehan pada uji coba I sebesar 1297 dengan rata-rata 72 dan prosentase 81.8% sedangkan uji coba II sebesar 1430 dengan rata-rata 79.4 dan prosentase 90.2%. Dapat disimpulkan bahwa data uji coba kedua ini menunjukkan hasil yang tinggi/ signifikan dari pada hasil di uji coba pertama, setelah dilakukan perbaikan atau revisi. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan jika media ini tepat untuk membantu mahasiswa dalam proses pengenalan budaya untuk nantinya dijadikan bekal dan diterapkan dalam proses pembelajaran seni di Sekolah Dasar.
Penerapan Pembelajaran Berbasis Teks pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Nala Rahmawati; Haris Supratno; Ratih Asmarani
Wacana Didaktika Vol 7 No 01 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.7.01.16-30

Abstract

The purpose of this research is to describe the learning process, teacher activities, student activities, and student learning outcomes before and after text based learning. This research is using applied type research methods with qualitative and quantitative approaches. This research uses data analysis techniques from the results of observations, interviews with a teachers and 2 students in fifth grade, and student learning outcomes. The results of study from application of text-based learning at fourth meeting showed that the learning process was effective. In the learning process, learning component used is the scientific approach, methods vary, media that focuses on the blackboard, and the learning environment is carried out in class V. The teacher's activities in learning is to guide students from the beginning to the end of the implementation of the learning process, starting from explaining the reading text, asking students to ask qeustions, giving assignments to students both individually and in groups, and giving a question to students. Thus student activities are carrying out learning activities in accordance with the intructions of the teacher, starting from reading the text by randomly appointed by the teacher, paying attention to the teacher’s explanation, asking questions, doing assignments, and answering questions from the teacher. Stuudent learning outcomes in before learning show the average value of students is 61,62 and after the text-based learning process shows that at first meeting the average value of students is 78,10, the average value of the second meeting is 80, the average value the third meeting is 80,40, and the average value of student learning outcomes at the fourth meeting is 86,08. Keywords: Learning, Text Based, Curriculum 2013. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran berbasis teks. Penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian jenis terapan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dari hasil observasi, wawancara pada guru dan dua siswa kelas V, serta hasil belajar siswa. Hasil penelitian dari penerapan pembelajaran berbasis teks pada empat pertemuan menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Pada proses pembelajaran, komponen pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik, metode bervariasi, media yang berfokus pada papan tulis, dan lingkungan belajar dilaksanakan diruang kelas V. Aktivitas guru dalam pembelajaran adalah membimbing siswa dari awal hingga akhir pelaksanaan proses pembelajaran, mulai dari menjelaskan teks bacaan, meminta siswa untuk bertanya, memberikan tugas pada siswa baik secara individu maupun kelompok, dan memberikan sebuah pertanyaan pada siswa. Demikian aktivitas siswa adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan instruksi dari guru, mulai dari membaca teks dengan cara ditunjuk guru secara acak, memperhatikan penjelasan guru, bertanya, mengerjakan tugas, dan menjawab pertanyaan dari guru. Hasil belajar siswa pada sebelum pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata siswa adalah 61,62 dan sesudah proses pembelajaran berbasis teks menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama nilai rata-rata siswa adalah 78,10, nilai rata-rata pertemuan kedua adalah 80, nilai rata-rata pertemuan ketiga adalah 80,40, dan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pertemuan keempat adalah 86,08.
Pembelajaran Fiksi Menggunakan Media Scrapbook Pada Siswa Sekolah Dasar Johana Kristantie; Kamidjan Kamidjan; Ratih Asmarani
Wacana Didaktika Vol 7 No 01 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.7.01.58-71

Abstract

The problem experienced in this study is the lack of learning resources used by teachers as a medium for learning fiction at the elementary school level. The purpose of this study is to describe the learning process, and student learning outcomes in fiction learning using scrapbook media for students in primary schools. The use of this research method is descriptive qualitative, because it is to provide a picture of actual events regarding the conditions that occur in fiction learning using scrapbook media. The learning process data were analyzed descriptively qualitatively and learning outcomes were analyzed quantitatively. Obtaining learning outcomes from pre-test scores in learning I gained an average of 67 with a percentage of 51.90%, and learning II obtained an average of 64 with a percentage of 46.20%. Meanwhile, the posttest learning outcomes in learning I gained an average of 86 with a percentage of 92.30%, and learning II obtained an average of 88 with a percentage of 92.30%. Based on research data that has been done it can be seen that, scrapbook media can be used as an appropriate source of learning in fiction learning in elementary schools.Keywords: Fiction,Learning, media, scrapbook.Abstrak: Permasalahan yang dialami dalam penelitian ini adalah kurangnya sumber belajar yang digunakan oleh guru sebagai media pada pembelajaran fiksi di jenjang sSekolah dDasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran fiksi menggunakan media scrapbook pada siswa di sSekolah dDasar. Penggunaan metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, karena untuk memberikan gambaran kejadian secara aktual mengenai kondisi yang terjadi pada pembelajaran fiksi menggunakan media scrapbook. Data proses pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif dan hasil belajar dianalisis secara kuantitatif. Pemerolehan hasil belajar dari nilai preetest pada pembelajaran I memperoleh rata-rata 67 dengan prosentase 51,90%, dan pembelajaran II memperoleh rata-rata 64 dengan prosentase 46,20%. Sedangkan, nilai hasil belajar posttest pada pembelajaran I memperoleh rata-rata 86 dengan prosentase 92,30%, dan pembelajaran II memperoleh rata-rata 88 dengan prosentase 92,30%. Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa, media scrapbook dapat dijadikan sumber belajar yang tepat pada pembelajaran fiksi di sekolah dasar.
PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR eva mulia agustin; Kamidjan Kamidjan; Ratih Asmarani
Wacana Didaktika Vol 7 No 01 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.7.01.46-57

Abstract

Understanding reading skills are needed to achieve the goal so that students can more easily obtain information or content from reading. Based on the results of preliminary observations conducted by researchers in class V of Tampingmojo State Elementary School in Tembelang Jombang, it was shown that students' reading comprehension skills were still low. One way that teachers use to overcome students' problems in reading comprehension is using the Snowball Throwing model. This study aims to examine the application of the Snowball Throwing model to improve reading comprehension skills of fifth grade students of SD Tampingmojo Tembelang Elementary School. This type of research uses qualitative research with a descriptive approach. Subjects in this study were teachers and fifth grade students of SD Negeri Tampingmojo Tembelang. Data obtained by observation, interviews, tests, documentation and field notes. The results showed that the learning process of reading comprehension using the Snowball Throwing model was increasing and optimal. Evidenced from the student scores on pre-test that is 70,5% with enough categories, meeting post I that is 80,2% with good categories and meeting post II which is 86% with excellent categories. The conclusion this study is the application of the Snowball Throwing model able to improve reading comprehension of the fifth students of SD Tampingmojo Elementary School Tembelang Jombang. Keywords: reading comprehension, Snowball Throwing model. Abstrak: Keterampilan membaca pemahaman dibutuhkan siswa untuk lebih mudah mendapatkan informasi atau isi dari bacaan. Peneliti melakukan observasi awal yang menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa pada kelas V SD Negeri Tampingmojo Tembelang Jombang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah penerapan model Snowball Throwing dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Tampingmojo Tembelang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Guru dan siswa kelas V SD Negeri Tampingmojo Tembelang Jombang adalah sebagai subjek dalam penelitian ini. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model Snowball Throwing semakin meningkat dan optimal. Dibuktikan dari nilai siswa pada pre tes yaitu 70,5% kategori cukup, pos tes pertemuan I yaitu 80,2% dengan kategori baik dan pos tes pertemuan II yaitu 86% sangat baik. Kesimpulan penelitian ini adalah model Snowball Throwing mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Tampingmojo Tembelang Jombang.
META ANALISIS PENELITIAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PETA KONSEP DI BEBERAPA SEKOLAH DASAR Muhammad Thamrin Hidayat; Pance Mariati; Ratih Asmarani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.457 KB) | DOI: 10.38048/jipcb.v8i2.300

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Meta Analisis. Penelitian meta analisis yaitu menggunakan studi-studi penelitian yang sudah ada dan yang telah dilakukan secara sistematis dan kuantitatif untuk memperoleh kesimpulan yang akurat. Penelitian meta analisis akan menganalisis kuantitatif dari hasil penelitian sebelumnya untuk dapat menerima atau tidak diterima yang diajukan oleh peneliti-peneliti yang telah dilakukan. Penelitian meta analisis ini yang akan menganalisa penelitian-penelitian pembelajaran yang menggunakan Peta Konsep (PK). Tujuan penelitian meta analisis yaitu untuk mengetahui apa saja yang diharapkan oleh peneliti dalam menggunakan pembelajaran dengan PK? Apa pula permasalahan sehingga pembelajaran menetapkan strategi pembelajaran PK? Adakah pembelajaran PK yang digabungkan dengan model metode pembelajaran yang lain? Jumlah tulisan yang dihimpun sebanyak 24 tulisan hasil penelitian dari berbagai Sekolah Dasar yang ada di Indonesia. Pada penelitian meta analisis ini yang akan dikupas beberapa hal : Tujuan penelitian, disain penelitian, jumlah sampel, teknik pengumpulan data, analisis data, dan alasan penggunaan pembelajaran dengan PK. Kesimpulan dari penelitian meta analisis yang dihasilkan yaitu: 1) Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan aktivitas siswa dengan menggunakan Peta Konsep, 2) Menggunakan Peta Konsep Agar pembelajaran bervariatif, 3) Pemilihan pembelajaran dengan menggunakan Peta Konsep sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. 4) Data yang di analisis merupakan data hasil tes untuk menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, sedangkan pengamatan untuk melihat keterampilan guru. 5) Penelitian pengajaran dengan PK digabungkan dengan metode lain akan lebih meningkat dari pada hanya PK saja. 6) Judul dengan pengembangan hasil penelitian tidak sesuai dengan penelitian pengembangan yang sebenarnya, karena tidak menghasilkan sesuatu dalam akhir penelitiannya. 7) Hampir sebagian besar peneliti tidak memberikan alasan mengapa memilih pembelajaran dengan menggunakan Peta Konsep..
PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPA BERBASIS LINGKUNGAN: RELEVANSINYA SEBAGAI PENGUAT KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN Muhammad Nuruddin; Ratih Asmarani; Claudya Zahrani Susilo
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 5 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.314 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v9i5.8032

Abstract

The purpose of this study was to develop an environment-based science textbook: its relevance as a reinforcement for the character of environmental care. The results of this study were expected to contribute to the development of primary education, especially the learning in the basic concepts of science course in PGSD Study Program. Thiagarajan (1974) reveals a 4-D development model. The data source was obtained from material analysis and was validated by experts. Then, a trial was conducted to PGSD students of Hasyim Asy'ari University in order that a quality environment-based science textbooks could be produced. Based on the descriptive analysis, it was found that the process of developing the textbook that had been carried out was in accordance with the stages. Based on inferential statistics using SPSS 26.0, namely the F test and t-test, it was obtained that the F score assuming two similar variants was 3.671 with the term of the value = 0.068. As long as the value of F> 0.05, the two variants were not different. Then, the t-test score assuming the two similar variants was 4.522 with the condition that the value is 0.000. Because the given value was <0.05, there were differences in the learning outcomes of students who used textbooks compared to students who used regular textbooks. In conclusion, this study found that the developed textbook had a good level of feasibility dan significantly influenced the students’ learning outcomes.
KUALITAS MEDIA CARD DANCE UNTUK PEMBELAJARAN SENI TARI DI LEMBAGA PENDIDIKAN Emy Yunita Rahma Pratiwi; Ratih Asmarani
Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2018): June
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.058 KB) | DOI: 10.21067/jbpd.v2i2.2534

Abstract

AbstrakTujuan pembelajaran seni tari carddancebagi pelajar adalah untuk mengekpresikan kembali pengalaman mereka yang lalu secara kreatif, memupuk dan mengembangkan daya ciptanya dan diekpresikan dalam bentuk seni karya tarian kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas media card dance. Media pembelajaran seni tari yang digunakan dalam hal ini adalah “Card Dance”, yaitu sebuah kartu yang di dalamnya terdapat gambar tari yang ada di Indonesia.Penelitian ini adalahmenggunakan model pengembangan 4-D (Four D Models) dari Thiagarajandanjenis penelitian ini deskriptif kualitatifdengan kajian laporan hasil penelitian.Hasil data dari tim validator akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan media card dance untuk pembelajaran seni tari dalamlembaga Pendidikan. Berdasarkan hasil kualitas media card dance untuk pembelajaranseni tari di lembaga pendidikan. Ditinjau dari berbagai aspek kualitas materi dan mediamenunjukkan total skor perolehan sebesar 109 dari total skor maksimal 148. Setelah dianalisis dan dipersentasekan, nilai tersebut mendapatkan hasil sebesar 74,5%. Secara keseluruhan media card dance memenuhi syarat sebagai media yang berkualitas dengan kualittas baik dan layak digunakan untuk menunjang pembelajaran. AbstractThe learning goal of card dance art for students is to re-express their past experience creatively, foster and develop creativitythat is expressed in the form of creative dance artwork. This study aims to determine the quality of card dance instructional media. The instructional media of dance art used is "Card Dance", which is a card with some pictures of Indonesian dance.This research used 4-D development model (Four D Models) from Thiagarajan and the research design is qualitative descriptive with discussion of the researchresult. The datacollection results from the team validator will be analyzed descriptively and quantitatively. This research aims to provide benefits to the improvement of card dance media for learning dance art in educational institution.Based on the result of the card dance mediaquality to teach dance art at educational institution, and analyzed from several aspects of the quality of material and media, it shows the total score of 109 out of a maximum score of 148. After being analyzed and presented, the results obtained a result of 74.5%. Overall, the instructional media of card dance can be defined as a good quality instructional media and deserve to be used to support learning.
Inovasi Pembelajaran Seni Berbasis Mobile Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pance Mariati; Ratih Asmarani; Sunanto Sunanto; Andini Hardiningrum
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1741

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis Mobile learning pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pembelajaran seni berbasis mobile learning. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan Subjek penelitian mahasiswa PGSD semester 4 tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yakni observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran, wawancara langsung dengan mahasiswa, dan dokumentasi hasil tugas pendidikan seni. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning sangat efektif diterapkan selama pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran seni berbasis mobile learning memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat berapresiasi dan berkreasi seni meski pembelajaran dilakukan secara daring. Kekurangan dari penerapan pembelajaran berbasis mobile learning ini adalah mahasiswa tidak bisa praktek seni secara langsung, tidak dapat berinteraksi langsung dengan teman lain ketika berproses seni. Sedangkan kelebihannya yakni pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, mahasiswa bisa lebih mandiri dan dapat memperoleh pengetahuan lebih luas lagi melalui internet.  Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan inovasi pembelajaran seni berbasis mobile learning dapat meningkatkan pemahaman serta kreativitas Mahasiswa PGSD dalam berkarya seni meskipun dilaksanakan secara daring. Harapannya semoga para pendidik dapat terus berinovasi menciptakan strategi serta metode pembelajaran yang menarik guna meningkatkan ketrampilan peserta didik
Kemampuan Guru Junior dalam Mengajarkan Proses Berpikir untuk Menyelesaikan Soal Cerita Sederhana: Studi pada Guru Matematika Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Ratih Asmarani; Pance Mariati; Novia Dwi Rahmawati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1941

Abstract

Riset deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru dalam melatih siswa untuk menuliskan proses berpikir dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sederhana. Lima belas guru matematika junior yang tergabung dalam grup WhatsApp dilibatkan pada riset ini. Data diperoleh dengan memanfaatkan tes tulis dan wawancara yang hasilnya dianalisis menggunakan pendekatan content analysis. Kemampuan guru junior dikategorikan menjadi 3 level, yaitu 4 guru berpengetahuan matematika tingkat lanjut, 8 guru berpengetahuan matematika sangat memadai, dan 3 guru berpengetahuan matematika cukup memadai. Dari semua guru junior yang terlihat, tidak satupun dari mereka memunculkan proses berpikir secara tertulis pada proses penyelesaian soal cerita. Mereka lebih fokus pada kebenaran hasil akhir. Pertimbangan ini dilakukan oleh guru karena (1) kelulusan pada ujian akhir tidak dilihat dari proses berpikir tertulis, tetapi pada kebenaran hasil akhir, dan (2) kurikulum yang diberikan pemerintah tidak mendorong guru untuk menuntut siswa menuliskan proses berpikirnya. Peneliti selanjutnya dapat berinovasi dalam mendesain soal dan rubrik penilaian yang mempertimbangkan proses berpikir pada penyelesaian soal, baik untuk matematika atau bidang studi lain.
Peningkatan Creative Thinking melalui Creative Problem-Solving Berorientasi Multiple Intelligence: Kajian pada Bidang Matematika Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Ratih Asmarani; Pance Mariati
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1925

Abstract

Model Creative Problem-Solving telah banyak diterapkan untuk upaya meningkatkan Creative Thinking, namun penerapan ini belum mempertimbangkan kecerdasan majemuk siswa. Riset ini bertujuan untuk meningktkan Creative Thinking melalui model Creative Problem-Solving berorientasi Multiple Intelligences pada bidang studi matematika sekolah dasar pedesaan. Classroom Action Research merupakan pendekatan riset yang digunakan. Dua puluh tiga siswa kelas 4 sekolah dasar pedesaan di Kabupaten Probolinggo dilibatkan pada riset ini. Pengamatan, interviu, dokumentasi, dan tes tulis dilakukan untuk pengumpulan data riset. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitati. Riset ini menyumbangkan dampak yang bagus bagi siswa dan guru. Kecakapan berpikir kreatif siswa terus meningkat secara konsisten. Peningkatan besar terjadi pertemuan awal siklus 2, yaitu 142 poin pada nilai total dan 0,34 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 53-81 poin pada nilai rata-rata dan 0,13-0,20 poin pada nilai rata-rata. Hasil riset ini menunjukkan peningkatan yang konsisten terkait kompetensi guru dalam mengajar. Peningkatan tertinggi terjadi siklus 1 pertemuan kedua, yaitu 5 poin pada nilai total dan 0,20 poin pada nilai rata-rata. Untuk pertemuan lain, peningkatan dapat dikatakan konsisten yaitu antara 2-3 poin pada nilai rata-rata dan 0,12-0,14 poin pada nilai rata-rata.