Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Karet Menggunakan Metode TOPSIS Eny Maria; Eko Junirianto
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 16, No 1 (2021): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jim.v16i1.5132

Abstract

Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Langkah awal pengusahaan usaha tani karet yang baik adalah petani karet perlu untuk menggunakan bahan tanam (bibit) karet yang berkualitas dan mampu menghasilkan lateks yang tinggi. Mengingat amat pentingnya bibit dalam menentukan perbaikan pembangunan perkebunan karet, maka usaha tani pembibitan perlu dikelola dengan baik. Bibit karet berkualitas yang digunakan akan menghasilkan tanaman karet yang berkualitas pula. Sistem pendukung keputusan (SPK) sebagai salah satu pemanfaatan teknologi dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang dihadapi petani karet. Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution), metode ini menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih tidak hanya mempunyai jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak ideal terpanjang dari jarak ideal negatif. Kriteria dan alternatif yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan di Budidaya Tanaman Perkebunan dan Pengelolaan Perkebunan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Data yang diperoleh terdapat 7 kriteria dan SPK yang dibangun menggunakan aplikasi mobile (perangkat bergerak) sehingga dapat dipakai dan dimanfaat oleh petani dan masyarakat.
Sistem Pakar Bimbingan dan Konseling Terhadap Perilaku Siswa Menggunakan Metode Backward Chaining Berbasis Web Elisya Permata Sari; Eny Maria; Annafi’ Franz
Poltanesa Vol 20 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.481 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v20i1.313

Abstract

Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan metode yang diterapkan untuk mengontrol pribadi dan perilaku siswa-siswi yang memiliki masalah. Aplikasi ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan perilaku siswa berdasarkan gejala atau fakta yang dirasakan oleh siswa. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem yang dapat digunakan oleh guru BK (Bimbingan Konseling) untuk memberi bimbingan dan konseling terhadap siswa dengan cara melakukan konsultasi untuk siswa yang mengalami permasalahan terhadap perilakunya. Hasil dari penelitian ini diharapkan mempermudah guru BK dalam melakukan bimbingan dan konseling serta alat atau sarana pendekatan guru BK dengan siswa yang bermasalah dalam perilaku.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Karet Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Berbasis Web Palma Nobel Perdamaian; Eny Maria; Rusmini
Poltanesa Vol 21 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.058 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v21i2.324

Abstract

Pemanfaatan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) sangat tepat jika diterapkan pada permasalahan ini. Metode ini dipilih karena mampu menyelesaikan dan memberikan hasil yang terbaik dari sejumlah alternatif yang dimaksudkan yaitu bibit karet unggul dan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari kriteria-kriteria dan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perhitungan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu sistem pendukung keputusan yang mampu membantu dalam menentukan pemilihan bibit karet yang unggul berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai tertinggi dari 5 bibit yang diuji adalah bibit 1 dengan nilai peferensi 1.
Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Menggunakan Metode Promethee Eny Maria; Feri Fadlin; Medi Taruk
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 15, No 1 (2020): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.715 KB) | DOI: 10.30872/jim.v15i1.2844

Abstract

Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia, selama manusia hidup, selama itu juga pertanian tetap akan ada. Hal itu disebabkan karena makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok selain udara dan air. Makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap tahun kebutuhan akan makanan semakin meningkat karena populasi manusia terus bertambah. Secara khusus beras merupakan hasil dari tanaman padi yang digunakan sebagai makanan pokok manusia. Penyebab kurangnya perkembangan teknologi pertanian padi yaitu karena setiap tumbuhan memiliki Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) seperti hama, penyakit dan gulma atau tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian. Hama merupakan organisme perusak tanaman (serangga) pada bagian tanaman sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna. Penyakit adalah hasil dari beberapa gangguan dalam proses kehidupan tanaman yang disebabkan oleh jamur, virus dan bakteri. Biasanya perkembangan populasi OPT dikendalikan secara alami oleh musuh alaminya melalui pendekatan agro-ekosistem.
Deteksi Penyakit Dan Hama Tanaman Pepaya Menggunakan Metode Forward Chaining dan Best First Search Wahyuni Eka Sari; Eny Maria; Rizki Kurniawan Santoso
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v5i3.1483

Abstract

Pepaya merupakan salah satu buah komoditas yang dapat hidup di dataran tinggi dan dataran rendah. Hal ini menyebabkan papaya mudah diserang hama dan penyakit sehingga menghambat hasil panen yang optimal. Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem pakar yang menyimpan basis pengetahuan untuk diagnosis hama dan penyakit tanaman pepaya. Agar basis pengetahuan menjadi dinamis diperlukan suatu metode penelusuran informasi secara tepat. Forward Chaining adalah salah satu metode pencarian metode pencarian pengetahuan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Kemudian untuk mempermudah pencarian fakta dilakukan Teknik pencarian Best First Search sehingga hasil lebih optimal. Penerapan metode Forward Chaining pada sistem pakar memudahkan sistem untuk melakukan penelusuran fakta pada basis data. Pengetahuan ini diperoleh dari pakar. Pada sistem pakar berbasis web ini terdapat 6 data hama dan 7 data penyakit, 41 data gejala hama dan penyakit, serta 12 cara pengendalian. Data uji yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 50 data pohon papaya yang terserang penyakit. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi sistem sebesar 96%.
EVALUASI ALGORITMA TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA CITRA LANDSAT 8 TERHADAP DATA TSS IN-SITU Nia Kurniadin; Eny Maria
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 3, No 01 (2020): Volume 03 Issue 01 Year 2020
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.455 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2020.6754

Abstract

Algoritma TSS telah banyak dikembangkan di beberapa tempat di perairan Indonesia. Pada setiap tempat kajian, algoritma TSS dikembangkan berdasarkan data reflektan dan data TSS in-situ hasil pengukuran di lapangan. Algoritma TSS yang dikembangkan di setiap tempat kajian tidak selalu memberikan nilai estimasi yang sesuai ketika diterapkan pada tempat kajian yang berbeda. Sehingga pada setiap tempat kajian yang baru, peneliti pada umumnya mengembangkan kembali algoritma baru untuk menduga persebaran nilai TSS di tempat tersebut. Untuk itu, pada penelitian ini kami melakukan evaluasi terhadap beberapa algoritma TSS yang telah dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana konsistensinya terhadap kontribusinya dalam mengekstrak nilai TSS dari citra Landsat 8. Algoritma TSS yang dievaluasi terdiri dari 5 (lima) algoritma (Jaelani, Budhiman, Parwati, Guzman-Santaela, dan Laili). Algoritma tersebut diaplikasikan pada citra Landsat 8 yang terkoreksi atmosfer terhadap data TSS in-situ di 5 (lima) wilayah perairan (Muara Jawa, Bombana, Gili Iyang, Teluk Kendari, Muara Sungai Porong). Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa algoritma TSS Jaelani dengan rerata NMAE 59,39% dan R2 0,43. Hal ini menunjukkan algoritma TSS Jaeani memiliki reputasi yang baik dalam hal konsistensinya dalam mengektrak nilai TSS dari citra Landsat 8.
Pengenalan Pola Bentuk Wajah dengan OpenCV Tengku Cut Al-Saidina Zulkhaidi; Eny Maria; Yulianto Yulianto
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.765 KB) | DOI: 10.30872/jurti.v3i2.4033

Abstract

Pada penelitian ini akan menggunakan module OpenCV pada bahasa pemrograman python untuk mengenali wajah sesorang yang menggunakan Haar Cascades untuk mengenali bentuk wajah dan mata. Tahapan awal menggunakan open source dari intel untuk data wajah dan mata, dipadukan dengan module cascade classifier pada openCV untuk merubah data menjadi pengenalan bentuk wajah dari titik pada wajah yang dianggap sesuai dengan data yang telah disediakan. Banyak dari beberapa sistem pendeteksian wajah menggunakan metode computer vision sebagai metode pendeteksi objek. Metode computer vision dikenal memiliki kecepatan dan keakuratan yang tinggi karena menggabungkan beberapa konsep (Haar Features, Integral Image, AdaBoost, dan Cascade Classifier) menjadi sebuah metode utama untuk mendeteksi objek. Banyak dari sistem deteksi tersebut menggunakan C atau C++ sebagai bahasa pemrograman, dan OpenCV sebagai librari deteksi objek. Hal ini dikarenakan librari OpenCV menerapkan metode computer vision kedalam sistem deteksinya,  sehingga memudahkan dalam pembuatan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk  mengimplementasikan computer vision  ke dalam sistem deteksi wajah sederhana dengan memanfaatkan library yang ada pada OpenCV dan memanfaatkan bahasa pemrograman Python sebagai pondasi sistem.
PENGARUH PENGATURAN SUHU AIR NUTRISI HIDROPONIK PADA BUDIDAYA CABAI HABANERO (Capsicum Chinense Jacq.) Nur Hidayat; Eny Maria; Rusmini; Mudi La; Dyah Widayasari
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.86

Abstract

Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik sangat maju perkembangnya, namun ada beberapa faktor yang harus selalu diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik yaitu suhu nutrisi hidroponik. Sinar matahari yang selalu mengenai zona perakaran tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik mengakibatkan suhu di daerah perakaran semakin meningkat sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penurunan suhu air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai yang dibudidayakan secara hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Penelitian ini terdiri dari pembuatan hidroponik dengan sistem dutch bucket, budidaya cabai habanero secara hidroponik, pembuatan sensor monitoring suhu air XH-W3001 dan pemasangan Resun CL-280 sebagai pengatur (menurunkan) suhu air di bak penampungan. Variabel yang diamati meliputi; pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun yang terbentuk, umur berbunga, jumlah buah pertama, dan berat buah. Data Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok, terdiri dari 2 perlakuan yaitu penanaman cabai di dutch bucket tanpa pengaturan suhu (P0) dan penanaman cabai di dutch bucket dengan pengaturan suhu (P1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan data yang berpengaruh nyata diuji dengan uji BNTα=0,05. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa penurunan suhu air nutrisi tanaman hidroponik mempengaruhi pertambahan tinggi tanaman umur 30, 60 hst, pertambahan jumlah daun umur 30, 60 hst, umur berbunga, jumlah buah pertama, berat buah tanaman cabai harbanero.cabai habanero, hidroponik, Resun CL-280, suhu air, XH-W3001
Klasterisasi Tingkat Kematangan Buah Naga Berdasarkan Warna Dengan Metode Segmentasi K-Means Clustering Berbasis Mobile Eny Maria; Wahyuni Eka Sari; Putri Eva Damayanti
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jurti.v6i1.8364

Abstract

Pengolahan citra meruakan salah satu metode representasi operasi pada gambar. Terdapat dua jenis pengolahan citra yaitu pengolahan citra analog dan pengolahan citra digital. Pengolahan citra digital membantu dalam proses manipulasi gambar dengan menggunakan komputer. Tiga tahapan umum yang harus dilalui semua jenis data saat menggunakan teknik digital yaitu preprocessing, enhancement display dan ekstraksi informasi. Dalam penelitian ini, dalam proses klasterisasi menggunakan metode k-meansclustering. K-means clustering merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam proses pengelompokan. K-means clustering merupakan metode pengelompokan berdasarkan nilai mean terdekat (pusat cluster atau centroid cluster) dari objek n ke cluster k. Metode tersebut dapat diterapkan pada ponsel menggunakan android studio, khususnya untuk pengelompokan tingkat kematangan buah naga merah. Buah naga merah memiliki empat tingkat kematangan yaitu matang, mentah, setengah matang atau mengkal dan terlalu matang atau lewat matang. Berdasarkan pada 40 data citra uji yang digunakan dalam penelitian ini, akurasi yang didapatkan pada pengelompokan menggunakan metode segmentasi k-means clustering adalah sebesar 97,5% . 
Sistem Pakar Diagnosis Bakteri Pada Air Minum Isi Ulang Dengan Metode Backward Chaining dan Certainty Factor Eny Maria; Muhammad Fauzul Adhim; Suswanto Suswanto
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jurti.v7i1.12600

Abstract

Dalam menganalisa sebuah informasi dimungkinkan seorang pakar mengungkapkan informasi berupa pernyataan yang tidak pasti seperti mungkin, kemungkinan besar dan hampir pasti. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengatasi ketidak  pastian  adalah  metode  certainty factor. Certainty factor merupakan metode yang mendefinisikan ukuran kepastian terhadap fakta atau aturan untuk menggambarkan keyakinan seorang pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Sistem pakar diagnosis bakteri pada air minum isi ulang dengan metode Backward chaining & Certainty Factor digunakan untuk membantu masyarakat agar mendapatkan air minum yang layak di konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari