Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN PENINGKATAN KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK PADA GARDU HUBUNG POKA Jacob Rikumahu; Denny Pattiapon; Marselin Jamlaay
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.002 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i1.286

Abstract

Proses pendistribusian di Pusat Listrik Poka dimulai dari Gardu Hubung (GH) Poka dimana terdapat 4 busbar (rel daya) 20 KV yaitu busbar 20 KV Ansaldo, busbar 20 KV Siemens, busbar 20 KV CAT dan busbar 20 KV ABC, dimana ke 4 busbar tersebut menyalurkan listrik berdasarkan output dari setiap generator yang dalam kondisi generator sementara beroperasi. Jika terjadi gangguan pada 4 busbar yang ada maka : pemakaian sendiri (P.S) seperti saparator, elektromotor, radiator, pompa-pompa yang terhubung pada busbar 20 KV tidak dapat difungsikan, pemakaian sendiri (P.S) untuk penerangan sentral PLTD Poka akan padam, mesin-mesin yang ada tidak dapat dioperasikan. Bila terjadi gangguan di CAT 20 KV busbar kita dapat memanufer di gardu hubung Poka dengan memasukan Coupling (2) agar pemakaian sendiri (P.S) dan generator CAT yang terhubung ke CAT 20 KV busbar dapat menggunakan busbar lain yaitu GMT 20 KV busbar dan ABC 20 KV busbar. Dengan begitu pemakaian sendiri dan CAT unit 4 dan 5 dapat difungsikan.
PENGGUNAAN MOTOR SINKRON TIGA PHASA TIPE SALIENT POLE SEBAGAI GENERATOR SINKRON Denny Richard Pattiapon; Jacob J Rikumahu; Marselin Jamlaay
JURNAL SIMETRIK Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.705 KB) | DOI: 10.31959/js.v9i2.386

Abstract

Suatu motor sinkron bila hendak digunakan sebagai generator sinkron, maka motor tersebut harus digerakkan oleh suatu penggerak mula pada kecepatan sinkron dan belitan rotornya harus dieksitasi melalui suatu catu daya DC. Dalam mengoperasikan motor sinkron sebagai generator sinkron adalah motor sinkron tidak memiliki penguatan medan atau eksitasi sendiri (self excitation), sehingga dibutuhkan catu daya tegangan DC yang dapat diatur untuk kebutuhan eksitasi medan rotor. Penguat atau eksitasi sendiri digunakan untuk menghasilkan eksitasi medan pada motor sinkron agar dapat beroperasi sebagai generator sinkron. Rangkaian catu daya DC dapat berupa rangkaian yang terpisah dari generator ataupun rangkaian yang tidak terpisah dalam hal ini tegangan keluaran (output) generator disearahkan dan digunakan sebagai catu daya eksitasi medan.Metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah riset dan pengembangan yaitu suatu metode yang dipakai untuk mengembangkan model, alat atau aplikasi tertentu berdasarkan proses penelitian.Dimana motor sinkron dioperasikan sebagai generator sinkron yang menggunakan penguat medan terpisah, dengan beban 0 – 210 Watt, ternyata yang terjadi adalah semakin besar beban yang diberikan  pada generator, maka putaran generator dan tegangan keluaran yang dihasilkan dari generator mengalami penurunan, sehingga putaran generator harus distabilkan kembali pada putaran 1500 Rpm dan tegangan keluaran pada masing-masing fasa harus distabilkan pada 220 VAC, sedangkan dengan menggunakan penguat medan sendiri dengan beban 0 - 240 Watt, yang terjadi adalah tegangan eksitasi generator yang dihasilkan dari penguat medan sendiri (self excitation) akan tetap stabil, dan akan adalah putaran motor sinkron menurun dan harus distabilkan kembali pada putaran 1500 Rpm, tegangan eksitasi generator yang disuplai dari penguat medan sendiri tetap stabil. Sedangkan tegangan keluaran pada generator sinkron mengalami penurunan dari 252 VAC pada beban nol sampai 220 VAC pada beban maksimum dan arus mengalami peningkatan
Pembuatan Kemasan Produk Ikan Asar Bagi Industri Rumahan Di Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon Evandro Adolf W Manuputty; Wa Asrida; Nance Henny Pattiasina; Penina T Istia; Marselin Jamlaay
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT JAMAK Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmj.v1i1.280

Abstract

Ikan asar merupakan makanan khas masyarakat Maluku sehingga tak heran jika di setiap sudut kota Ambon banyak ditemui penjual ikan asar. Sesuai dengan penyebutannya, ikan asar diolah dengan cara diawetkan melalui pengasapan dengan kayu bakar. Ikan asar sangat digemari oleh masyarakat Maluku selain untuk dikonsumsi sehari-hari juga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh kuliner. Salah satu pusat pengelolaan ikan asar di Ambon adalah di desa Laha. Letaknya yang strategis dengan Bandara Internasional Pattimura Ambon, memudahkan para wisatawan tidak perlu berjalan jauh ke pusat kota untuk mencari oleh-oleh kuliner khas Ambon ini. Permasalahan yang dihadapi oleh industri pengolahan ikan asar di desa laha adalah pada pemasaran. Ikan asar hasil produksi pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen di wilayah sekitar. Nilai jualnya tidak tinggi karena cakupan penjualannya terlalu sempit. Manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan agar kemasan yang dibuat dapat menarik minat beli konsumen sehingga membantu produsen ikan asar dalam peningkatan pemasarannya. Pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkusan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik bagi konsumen. Karena itu bentuk, warna, ukuran,  kekuatan dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR Lory Marcus Parera; Victor Puturuhu; Hendrik Tupan; Marselin Jamlaay
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IRON Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jpmi.v1i1.268

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan proses pembelajaran kepada siswa di sekolah, maka teknologi informasi memiliki peranan penting dalam meningkat kualitas sumber daya manusi di era koputerisasi. Di sekolah guru tidak hanya mengunakan papan tulis sebagai sarana belajar, tetapi apalikasi komputer dapat digunakan untuk melakukan proses belajar mengajar. Dalam kerangka pemecahan masalah yang perlu dilakukan adalah indentifikasi pada kondisi awal keberadaan dan kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan kemampuan untuk menggunakan media pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar kepada siswa di kelas. Pada pelatihan masih banyak guru-guru yang diajarkan mulai dari pengenalan sampai dapat mengoperasikan komputer secara mandiri. Untuk tahap pelatihan ini masih menggunakan aplikasi microsoft word, sebab aplikasi ini merupakan kebutuhan yang mendesak yang seharusnya dikuasai oleh seorang guru terutama dalam membuat RPP dan surat menyurat lainnya. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer masih minim yaitu mencapai 20%.
DESIGN OF ATS (AUTOMATIC TRANSFER SWITCH) SYSTEM BY INTEGRATING PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) AND INVERTER MARCEAU A.F HAURISSA; MARSELIN JAMLAAY
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 3 No. 04 (2023): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE - JANUARY-APRIL 2023
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous and reliable electricity cannot be ensured to be available at all times. Therefore, to meet the needs of electrical energy continuity, backup or alternative sources of electrical energy are also utilized such as generators. Genset as a backup energy source will replace the function of PLN electricity which is the main energy source. Switching from PLN electricity to generators or vice versa requires equipment to regulate it known as ATS, but conventional ATS responds when there is a change in the electrical system usually has a generator starting time lag (up to 30 seconds). This is certainly detrimental to users who need a continuous source of electricity, such as shop cash registers. In this research, an ATS panel is built with the integration of PLC and inverter control. PLC will replace the limitations of relays and timers as controllers with simple wiring and programmable logic circuits as needed. The ATS system built is able to switch the inverter load in approximately less than 0.05 seconds when the PLN power source goes off and is able to run the generator on the first start to supply power to the main load as well as switching the inverter load to the main load supplied directly from the generator. So that lighting or other loads can be maintained in the order of a long time for the generator starting process or until the generator repair conditions if it fails to start.
PENGOPTIMALAN STABILITAS PEMBANGKIT MELALUI KONTROL ARUS EKSITASI MENGGUNAKAN PSS (POWER SYSTEM STABILIZER) Marselin Jamlaay
JURNAL SIMETRIK Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v13i1.1497

Abstract

Gangguan dan perubahan beban secara mendadak baik karena pengalihan beban atau penambahan beban menyebabkan perubahan parameter pada Sistem Tenaga Listrik yang begitu cepat. Hal ini berdambak pada mesin pembangkit yang terhubung ke sistem karena harus menjaga kestabilan putaran dan tegangan. Jika mesin pembangkit mengalami osilasi maka harus dibangun sistem yang dapat mengurangi dampak osilasi tersebut agar pembangkit tetap berada dalam kondisi stabil. PSS (Power System Stabilizer) merupakan salah satu perangkat kontrol tambahan untuk menjaga kestabilan mesin pembangkit (prime mover dan generator). Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan PSS dengan mengatur sudut eksitasi dan variabel. Dengan demikian PSS dapat dioptimalkan untuk meredam osilasi ketika diberikan perubahan beban. Diberikan penambahan beban dan pengurangan beban untuk menguji keoptimalan PSS. Hasil menunjukan PSS mampu meredam osilasi lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem tanpa PSS. Jika menggunakan PSS waktu stabil generator 8 detik lebih cepat dibandingkan tanpa PSS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran eksitasi dan governor pada pembangkit dalam merespon perubahan tegangan dan frekuensi sistem.
KAJIAN UNJUK KERJA BEBAN TIDAK SEIMBANG PADA TRAFO DELTA Pelpinus Sinay; Marselin Jamlaay
Jurnal ELKO (Elektrikal dan Komputer) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v4i1.78

Abstract

Transformator (trafo) adalah suatu alat yang dapat memindahkan (menyalurkan) dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian listrik yang lain dengan frekuensi yang sama berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Trafo yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah trafo tiga fasa hubungan  delta., yang dapat difungsikan untuk menyalurkan daya listrik tiga fasa ke beban, yang tersambung dengan beban terhubung delta. Unjuk kerja yang dimiliki dari pengaruh beban tidak seimbang pada  trafo open delta, saat dibebani dengan beban tidak seimbang yang tidak sama besar pada setiap fasa, menyebabkan terjadi kenaikan arus pada setiap fasa, sehingga terjadi kenaikan daya input yang diserap oleh beban tidak seimbang mengakibatkan rugi daya (loses) yang lebih besar dengan efisiensi yang mengecil. Tujuan penelitian adalah kajian unjuk kerja  beban tidak seimbang pada trafo delta dan Metode penelitian adalah metode eksperimen pada laboratorium, yang meliputi pengujian pada trafo tiga fasa hubungan delta dalam keadaan beban tidak seimbang. Hasil pengukuran menunjukan bahwa terdapat perbedaan unjuk kerja (hasil keluran) pengaruh dari beban tidak seimbang antara rata- rata arus dengan loses maupun dengan efisiensi pada trafo delta.
Analisa Kualitas Daya Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lory Marcus Parera; Marselin Jamlaay; Alven Fidel Lokollo
Jurnal ELKO (Elektrikal dan Komputer) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v5i1.93

Abstract

PLTS memiliki permasalahan pada kualitas daya listrik yang dihasilkan pada proses switch pada inverter atau beban - beban non-linear. Kualitas daya listrik merupakan aspek yang penting dari sistem tenaga listrik. Peninjauan dan pengukuran kualitas daya listrik pada PLTS di Laboratorium Mini-grid Pungao Pattimura untuk mengetahui kualitas daya yang dihasilkan PLTS.Penelitian dilakukan dengan Metode Kuantitatif dengan cara direct observation. Penelitian ini dilakukan pengambilan data tegangan, arus dan daya yang dihasilkan PLTS terhadap beban – beban. Pengukuran dilakukan pada 3,4,dan 7 agustus 2023 dengan jangka waktu 6 jam pada pukul 09.00WIT hingga 15.00WIT. Hasil pengukuran pada hari ke -1 hingga ke-3 menemukan gangguan distorsi gelombang arus dan tingginya THD I khususnya pada orde ganjil harmonisa yang memiliki nilai maksimal 3 hari pengukuranan sebesar 107% melebihi standar SPLN yang ditetapkan serta adanya tegangan pada aliran netral instalasi. Mendapat permasalahan harmonisa pada PLTS maka diberiikan rekomendasi pemasangan filter pasif dengan perhitungan secara matematis untuk mengeliminasi harmonisa dan memperbaiki faktor daya dengan menggunakan data hari ke-2, dengan hasil perhitungan didapat perbaikan faktor daya dari 0.5 menjadi 0.85 . Diperlukan pemasangan filter pasif untuk memperbaiki faktor daya dan mengeliminasi harmonisa khusunya pada orde 3 dan 5 serta dilakukan pengecekan isolasi dan peralatan listrik.