Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Hubungan Work-Family Conflict dengan Kinerja Perawat Wanita di RSUD Ajibarang Anik Hardiyanti; Indri Heri Susanti; Ikit Netra Wirakhmi
Jurnal Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2023): Oktober : Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work-family conflict adalah konflik peran yang terjadi karena ketidakseimbangan peran dalam pekerjaan dan keluarga yang dapat mempengaruhi kinerja perawat dan menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan work-family conflict dengan kinerja perawat wanita di RSUD Ajibarang. Metode yang digunakan adalah cross sectional study menggunakan data kuantitatif dengan sampel penelitian berjumlah 66 responden dengan kriteria perawat wanita yang sudah menikah dan tidak menduduki jabatan struktural. Instrumen penelitian berupa kuisioner dengan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian dengan uji korelasi spearman-rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara work-family conflict dengan kinerja perawat wanita di RSUD Ajibarang dengan arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi rendah ( p-value 0.001 dan korelasi spearman -0.397). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penentu kebijakan dari rumah sakit dalam memberikan evaluasi dan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas keperawatan di RSUD Ajibarang. Kata kunci: work-family conflict, kinerja, perawat
Pengaruh Teknik Distraksi Audiovisual Menonton Kartun Animasi Terhadap Nyeri Saat Pemasangan Infus Pada Anak Usia Pra Sekolah Di RSUD Ajibarang DWI RIANI ADHA; IKIT NETRA WIRAKHMI; INDRI HERI SUSANTI
Jurnal Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2023): Oktober : Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pemasangan intravena (IV) melibatkan penggunaan benda tajam yang dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien anak. Penatalaksanaan nyeri yang tidak adekuat pada pasien anak yang menjalani tindakan invasif dapat mengakibatkan anak tidak patuh dan menolak dilakukan tindakan sehingga menghambat kemajuan terapi. Penggunaan intervensi non-farmakologis untuk mengatasi nyeri pada pasien anak merupakan pendekatan yang sangat mudah yang dapat diterapkan oleh perawat. Secara khusus, teknik distraksi audiovisual telah diidentifikasi sebagai cara yang efektif dalam hal ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode distraksi audiovisual dalam menonton film kartun animasi terhadap tingkat nyeri yang dialami anak prasekolah pada saat prosedur pemasangan infus di RSUD Ajibarang. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan Post-test Only Control Group Design. Penelitian ini melibatkan sampel 46 pasien anak RSUD Ajibarang yang dipilih menggunakan pendekatan accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari menggunakan lembar observasi dan media audiovisual. Uji Mann-Whitney digunakan untuk analisis data. Studi ini menunjukkan bahwa dominan jenis kelamin anak usia prasekolah adalah laki-laki, yaitu sebesar 52,2% dari sampel. Mayoritas anak usia prasekolah pada kelompok kontrol memiliki tingkat nyeri berat (69,6%) selama prosedur pemasangan infus. Mayoritas anak usia prasekolah pada kelompok eksperimen mengalami tingkat nyeri sedang (95,7%) selama prosedur infus. Uji Mann-Whitney menghasilkan nilai p sebesar 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan distraksi audiovisual, yaitu melalui media kartun animasi, mempunyai dampak nyata terhadap tingkat nyeri yang dialami anak prasekolah selama prosedur pemasangan infus di RSUD Ajibarang. Potensi penerapan pendekatan distraksi audiovisual, yaitu melalui media kartun animasi, diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pengobatan distraksi dalam mengurangi tingkat nyeri pada pasien usia prasekolah selama proses pemasangan infus (IV) di RSUD Ajibarang