Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemenuhan Pangan Lokal Sebagai Kebutuhan Gizi Bayi Dan Balita Umur 6 -24 Bulan Di Kabupaten Banyumas Fauziah Hanum Nur Adriyani; Arlyana Hikmanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.862 KB) | DOI: 10.35960/pimas.v1i1.729

Abstract

One of the risk factors for stunting is lack of nutritional intake in the long term. Toddlers with poor nutritional status have a low immune system which can make them susceptible to infectious diseases. The macro nutrition improvement program is directed at reducing macro nutrition problems, which primarily address the problem of protein energy deficiency. The processing and development of local food ingredients as a source of need to overcome the stunting problem is still not widely carried out by mothers in the Banyumas Regency area.Integrated service post cadres (posyandu) and Family Welfare Development cadres (PKK) are major milestones in public health, especially infants and toddlers through their activities in mobilizing their citizens to utilize local food. So that in this activity the researchers held training for cadres, PKK mothers and mothers of babies and toddlers 6 - 24 months in all areas of Banyumas Regency in local food processing as an effort to handle and prevent nutritional problems in Banyumas Regency.Based on observations that have been made, out of all partners, around 80% of partners are skilled, and independent in implementing the processing of complementary foods made from local breast milk.
Terapi Acupressure untuk Kesehatan Surtiningsih Surtiningsih; Linda Yanti; Feti Kumala Dewi; Fauziah Hanum Nur Adriyani; Arlyana Hikmanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7163

Abstract

ABSTRAK Gangguan kecemasan adalah kondisi yang paling sering terjadi pada remaja, diikuti oleh gangguan perilaku, gangguan mood, dan gangguan penggunaan zat.  Permaslahan yang muncul pada remaja/ siswi adalah kecemasan, nyeri (kepala, diminore), belum pernah mendapatkan informasi terkait acupressure untuk kesehatan. Acupressure telah terbukti efektif untuk menghilangkan berbagai rasa sakit pada untuk mengurangi dismenore (gangguan menstruasi), nyeri persalinan, nyeri punggung bawah, sakit kepala kronis, dan nyeri traumatis lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sering terjadi pada remaja seperti kecemasan, nyeri. Metode kegiatan ini dengan ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktik terapi Acupressure untuk kesehatan dalam hal ini difokuskan dengan totok wajah. Khalayak sasaran yang dipilih adalah Siswi SMAN 1 Rancah Ciamis Jawa Barat dan tempat yang dipilih adalah Universitas Harapan Bangsa. Hasil kegiatannya yang diikuti oleh 26 peserta diawali dengan pretest, pemberian informasi, edukasi dan praktik lalu peserta diberikan posttest untuk megukur pengetahuannya. terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang menerapkan terapi acupressure (totok wajah) untuk kesehatan. Diharapkan siswi/ remaja dapat mentransferkan informasi tentang terapi acupressure untuk kesehatan (totok wajah). Sedangkan untuk pikah sekolah dapat mengupayakan adanya seminar/ workshop atau bisa juga mengundang pakar terutama terkait dengan kesehatan para remaja/ sisiwa dan siswi. Kata Kunci: Terapi, Acupressure, Kesehatan  ABTRACT Anxiety disorders are the most common condition in adolescents, followed by behavior disorders, mood disorders, and substance use disorders. The problems that arise in adolescents/students are anxiety, pain (headache, dysmenorrhea), they have never received information related to acupressure for health. Acupressure has been shown to be effective in relieving a variety of pains to reduce dysmenorrhea (menstrual disturbances), labor pains, low back pain, chronic headaches, and other traumatic pains. This activity aims to overcome various problems that often occur in adolescents such as anxiety, pain. The method of this activity is lectures, questions and answers, discussions and the practice of Acupressure therapy for health in this case focused on full-blooded faces. The target audience chosen were students of SMAN 1 Rancah Ciamis, West Java and the chosen place was Harapan Bangsa University. The results of the activity, which was attended by 26 participants, began with a pretest, providing information, education and practice, then participants were given a posttest to measure their knowledge. there is an increase in knowledge and skills about applying acupressure therapy (acupressure) for health. It is expected that students/teenagers can transfer information about acupressure therapy for health (full-faced). Meanwhile, for school marriages, they can seek seminars/workshops or invite experts, especially those related to the health of teenagers/students and students. Keywords: Therapy, Acupressure, Health
Hubungan Kesehatan Mental Dengan Status Ibu Tidak Menyusui Di Kabupaten Banyumas Fauziah Hanum Nur Adriyani; Arlyana Hikmanti; Feti Kumala Dewi
Midwifery Care Journal Vol 4, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v4i1.9440

Abstract

A mother's mental health greatly impacts breastfeeding and child growth health. Due to the high rate of discontinuation of breastfeeding, we aimed to assess the relationship between maternal mental health and breastfeeding status and find underlying psychological disorders. This will enable us to improve the health of children, mothers, and families communities by adjusting and controlling for factors contributing to the cessation of breastfeeding. This study uses analytical methods. The research sample includes mothers who stopped breastfeeding, used formula milk for babies and toddlers, and used mixed methods (breast milk and formula) for babies aged 0-6 months. The mental health data collection method was adopted from GHQ-28 (General Health Questionnaire). Data analysis used descriptive statistics (absolute frequency, relative frequency, mean, standard deviation) and OR test, Chi-square or Mann-Whitney test. The results showed that mental health influenced the reasons for mothers not breastfeeding because the baby was small 74%, the baby did not gain weight 55.2%, the mother because she worked 77.4%, lack of support 95.3%, breastfeeding was not. Did not come out as much as 89.8%. There were 21 (29.5) mental health problems for working mothers, and 23 (41.1%) breast milk did not come out smoothly, which had an effect of 30,286 times which was the main reason for mothers not coming out. 
Upaya Pemberdayaan Ibu dalam Perencanaan Kehamilan yang Sehat Linda Yanti; Surtiningsih Surtiningsih; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.112 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendauluan: Hasil dari wawancara terhadap beberapa wanita usia subur di Desa Linggasari yaitu terdapat ibu- ibu yang mengatakan keterlambatan melakukan suntik KB memicu adanya kehamilan yang tidak diinginkan, selain itu adanya permasalahan berupa gangguan pertumbuhan pada bayi dan balita (stunting) yang disebabkan karena ketidaksiapan saat menjalani proses kehamilan Tujuan: Untuk mencari alternative solusi pemecahan masalah diatas, maka Perencanaan kehamilan yang sehat tentunya merupakan cara yang efektif untuk mencegah dampak buruk yang ditimbulkan dari adanya kehamilan yang belum direncanakan. Merencanakan kehamilan merupakan perencanaan kehamilan untuk mempersiapkan kehamilan guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas yang diinginkan oleh keluarga. Metode: Metode kegiatan ini adalah pretest dan post test, ceramah, diskusi dan pemberian informasi. Hasil: Kegiatan ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari wanitas usia subur, wanita yang baru memiliki anak satu, dan hasil monev didapatkan peserta yang berencana hamil sudah melepas kontrasepsinya, melakukan pemeriksaan kesehatan kepuskesmas, konsultasi dengan bidan, dan menabung Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan informasi tentang upaya pemberdayaan ibu dalam perencanaan kehamilan yang sehat Kata kunci: Pemberdayaan, Perencanaan Kehamilan Sehat ABSTRACT Introduction: The results of interviews with several women of childbearing age in Linggasari Village, namely there are mothers who say that delays in taking family planning injections trigger unwanted pregnancies, in addition to problems in the form of growth disorders in infants and toddlers (stunting) caused by unpreparedness at the time of birth. go through the process of pregnancy Objective: To find alternative solutions to the problems above, planning a healthy pregnancy is certainly an effective way to prevent the adverse effects of an unplanned pregnancy. Planning a pregnancy is planning a pregnancy to prepare for pregnancy to support the creation of a healthy pregnancy and produce quality offspring desired by the family. Methods: The methods of this activity are pretest and posttest, lectures, discussions and providing information. Results: This activity was attended by 35 participants consisting of women of childbearing age, women who have just had one child, and the results of the monitoring and evaluation showed that participants who planned to become pregnant had removed their contraception, conducted health checks at the health center, consulted with midwives, and saved money. Conclusion: There was an increase in participants' knowledge after being given information about efforts to empower mothers in planning a healthy pregnancy Keywords: Empowerment, Healthy Pregnancy Planning
Hulu Hilir Penanggulangan Masalah Gizi Bayi dan Balita di Kabupaten Banyumas Fauziah Hanum Nur Adriyani; Linda Yanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.349 KB)

Abstract

Permasalahan gizi menjadi isu yang mendesak untuk diselesaikan karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Sumber daya manusia adalah faktor utama penentu kesuksesan sebuah Negara. Kabupaten Banyumas menduduki peringkat ke 5 dengan permasalahan gizi di Jawa Tengah. Studi ini bertujuan melihat hulu-hilir upaya penanggulangan pemasalahan gizi di Kabuapten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method atau kuantitatif dan kualitatif dengan model sequential explanatory yaitu menganalisis data menggunakan penelitian kualitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, di hulu (level kebijakan) telah banyak sekali kebijakan pemerintah yang dilahirkan sebagai upaya percepatan penanggulangan masalah gizi. Banyak masyarakat maupun implementer program di level akar rumput yang belum memiliki penguasaan pengetahuan yang memadai terkait masalah gizi itu sendiri, baik dampaknya, faktor penyebabnya, hingga cara penanggulangannya. Hal ini didapatkan dari angka kejadian masalah gizi di Kabupaten Banyumas yaitu pada kasus Wasting di Kabupaten Banyumas paling banyak berada di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja I 419 (12.5%), Kasus several wasting tertinggi beradi di wilayah kerja Puskesmas Kembaran II 383 (16.5%), dan Puskesmas Cilongok I dengan kasus stunting dan underweight paling tinggi di wilayah Kabupaten Banyumas yaitu sejumlah 786 bayi dan balita dengan stunting serta 167 bayi dan balita dengan under weight. Dapat disimpulkan bahwa Permasalahan gizi di Kabupaten Banyumas berupa masalah underweight, stunting, several wasting, dan wasting masih tinggi.
Pembentukkan “KEPOKMILI” (Kelompok Ibu Hamil Peduli) Sebagai Upaya Deteksi Dan Pemantauan Hypertensi Kehamilan Linda Yanti; Feti Kumala Dewi; Surtiningsih Surtiningsih; Fauziah Hanum Nur Adriyani; Arlyana Hikmanti; Rosi Kurnia Sugiharti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9125

Abstract

ABSTRAK Hypertensi kehamilan masih menjadi penyebab utama dari angka kmatian ibu (AKI). Di Indonesia sebayak 1.077 kasus ibu meninggak karena mengalami hypertensi kehamilan, di Jawa Tengah sebanyak 156 ibu meniggal karena hypertensi kehamilan dan kabupaten banyumas sebanyak 29 kasus kematian terjadi saat hamil. Permasalahannya adalah terdapat 2 kasus kematian tersebt berada di kecamatan kembaran. Di Desa Bantarwuni terdapat 5 ibu hamil yang mengalami hypertensi, belum ada kelompok ibu hamil yang terbentuk sehingga banyak informasi penting yang tidak diketahui oleh ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk KEPOKMILI (Kelompok Ibu Hamil Peduli), ibu hami juga mampu memberdayakan diri, peningkatan pengetahuan, meningkatkan partisipasi dan minat untuk deteksi dini, pemantauan, dan pencegahan hypertensi serta komplikasi kehamilan. Metode kegiatan ini dengan ceramah, tanya jawab, diskusi pembentukan kelompok ibu hamil perduli, edukasi, deteksi dini dan pemantauan hypertensi kehamilan pemberian informasi dan pemberdayaan diri. Khalayak sasaran yang dipilih adalah ibu hamil dan tempat yang dipilih adalah di Desa Bantarwuni. Hasil kegiatannya yang diikuti oleh 28 peserta penetapan fasilitator, pembentukan KEPOKMILI, pretest, pemberian informasi, posttest, deteksi hypertensi ibu hamil dengan pemeriksaan cold pressor test (CPT), pemantauan tekanan darah. Kesimpulan: terbentuknya KEPOKMILI, terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah kegiatan, terdapat 4 ibu hamil yang beririko hypertensi, pemantauan tekanan darah dilakukan intensif selama 1 minggu sekali. Saran: Diharapkan ibu hamil yang baru dapat bergabung dengan komunitas KEPOKMILI, deteksi hypertensi ibu hamil dapat dilakukan dengan pemeriksaan CPT, pemantauan tekanan darah ibu hamil harus dilakukan setiap 1 minggu sekali untuk semua ibu hamil. Kata Kunci: Hypertensi, KEPOKMILI (Kelompok Ibu Hamil Peduli), Cold Pressor Test (CPT)  ABSTRACT Pregnancy hypertension is still the main cause of maternal mortality (MMR). In Indonesia, 1,077 cases of mothers died due to pregnancy hypertension, in Central Java, 156 mothers died due to gestational hypertension, and in Banyumas district, 29 cases of death occurred during pregnancy. The problem is that there were 2 cases of death in the Twin District. In Bantarwuni Village there are 5 pregnant women who experience hypertension, no groups of pregnant women have been formed so that there is a lot of important information that pregnant women do not know. This activity aims to form KEPOKMILI (Caring Pregnant Women Group), pregnant women are also able to empower themselves, increase knowledge, increase participation and interest in early detection, monitoring, and prevention of hypertension and complications of pregnancy. The method of this activity is with lectures, questions and answers, discussions on forming groups of caring pregnant women, education, early detection and monitoring of pregnancy hypertension, providing information and self-empowerment. The selected target audience is pregnant women and the chosen place is in Bantarwuni Village. The results of the activities which were attended by 28 participants were the appointment of facilitators, formation of KEPOKMILI, pretest, provision of information, posttest, detection of hypertension in pregnant women by examining the cold pressor test (CPT), monitoring of blood pressure. Conclusion: the formation of KEPOKMILI, there was an increase in the knowledge of pregnant women before and after the activity, there were 4 pregnant women who were at risk of hypertension, blood pressure monitoring was carried out intensively once a week. Suggestion: It is expected that new pregnant women can join the KEPOKMILI community, detection of hypertension in pregnant women can be done by CPT examination, monitoring of blood pressure in pregnant women must be done once every 1 week for all pregnant women. Keywords: Hypertension, KEPOK MILI (Concerned Pregnant Women Group), Cold Pressor Test (CPT)
SURVEY PEMBERIAN ASI DI FALISITAS PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS: SURVEY OF BREAST MILK IN HEALTH SERVICE FACILITIES IN THE REGION OF BANYUMAS REGENCY Arlyana Hikmanti -; Fauziah Hanum Nur Adriani; Surtiningsih Surtiningsih
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.146

Abstract

Abstrak   Penyelenggara pelayanan kesehatan melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI. Maraknya pemasaran dan promosi pengganti ASI menjadi salah satu faktor menurunnya cakupan ASI eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk survey pemberian ASI di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan pada ibu yang memiliki bayi 7-12 bulan di Kabupaten Banyumas sejumlah 82 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 responden (57,31%) memberikan ASI langsung, 64 orang (78,04%) mendapatkan bantuan ASI, dan 43 orang (52,43%) tidak memberikan susu formula. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden melakukan immediate breasfeeding, mendapatkan bantuan menyusui dan tidak melakukan promosi susu formula di pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Abstract   Health care providers protect, promote and support breastfeeding. The rise of marketing and promotion of breastmilk substitutes is one of the factors in the decline in the coverage of exclusive breastfeeding. This research is a quantitative study with a cross-sectional approach that aims to survey breastfeeding in health care facilities in Banyumas Regency. This research was conducted on 82 mothers who had babies aged 7-12 months in Banyumas Regency. The results showed that 47 respondents (57.31%) gave direct breastfeeding, 64 people (78.04%) received breastfeeding assistance, and 43 people (52.43%) did not give formula milk. The conclusion from this study is that most of the respondents did direct breastfeeding, received breastfeeding assistance and did not promote formula milk at the health office in the Banyumas Regency area.
Formula Madu Untuk Mengatasi Diare Pada Balita Di Puskesmas Wanadadi 1 Banjarnegara: Studi Kasus Yuni Nur Indriani; Fauziah Hanum NA; Linda Yanti
Indonesian Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v2i2.26

Abstract

Introduction: Diarrhea cases are generally more dominant in children under 5 years of age or toddlers because their physical condition is still weak and they are easily infected with the spread of bacteria that cause diarrhea. If not treated immediately, it can cause death. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving honey formula to toddlers with diarrhea without dehydration. Case Presentation: We report a case of diarrhea without dehydration in toddler An. G aged 1 year 5 months 21 days who came to the health center with good general condition, weight 9.3 kg, abdominal bloating, and increased bowel sounds auscultation. Conclusion: Honey formula is more effective in dealing with diarrhea in toddlers, after consuming honey within 24 hours there is a change in the consistency of the stool to become denser, the frequency of defecation decreases and the general condition of children under five is getting better. Suggestion: Giving formula honey to toddlers with diarrhea is very good if you don't consume excessively and know the dose, which is given for 5 days with a dose of 5 cc/1 teaspoon of honey and given 3 times a day every 8 hours.
Gambaran Hemodinamik pada Pasien Hipertensi Intra Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral Christina Florentin Julfin Welkis; Martyarini Budi Setyawati; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2238

Abstract

Anestesi spinal menyebabkan perubahan hemodinamik karena memblok serabut saraf simpatis yang mengurangi resistensi vaskular sistemik, dan mengurangi preload jantung akibat vasodilatasi. Hipotensi dan bradikardia merupakan komplikasi paling umum akibat anestesi spinal, terlebih pada pasien dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hemodinamik pada pasien hipertensi intra anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini meliputi 51 pasien hipertensi intra anestesi spinal dengan teknik sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mengobservasi hemodinamik menggunakan bedside monitor dan dokumentasi dilihat dari kriteria inklusi yaitu rekam medis pasien hipertensi dengan anestesi spinal. Analisa data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan hemodinamik, dimana rata-rata penurunan tekanan darah sistol sebesar 9,5 mmHg dan tekanan darah diastol sebesar 4,5 mmHg, nadi sebesar 3 x/menit, SpO2 -0,2%, RR sebesar 0,03 x/menit dan MAP sebesar 6,1 mmHg. Rata-rata usia pasien hipertensi yang menjalani anestesi spinal adalah 51 tahun dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 32 pasien (62,7%) dan perempuan sebanyak 19 pasien (37,3%). Pasien hipertensi yang memiliki riwayat hipertensi paling banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebanyak 33 pasien (64,7%) dengan grade hipertensi terbanyak yaitu grade 1 sebanyak 25 pasien (49,0%).
Profil Hemodinamik Pasien Sectio Caesarea yang Mengalami Kejadian Hipotensi Intra Anestesi Spinal Nanda Aisyia Pontoh; Martyarini Budi Setyawati; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2240

Abstract

Anestesi spinal adalah teknik anestesi yang sering digunakan pada operasi sectio caesarea dibandingkan dengan anestesi lainnya. Meskipun demikian, penggunaan anestesi spinal mempunyai efek samping berupa hipotensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profil hemodinamik pasien sectio caesarea yang mengalami kejadian hipotensi intra anestesi spinal di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini merupakan jenis studi kuantitatif yang menerapkan metode deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross-sectional dalam desain penelitiannya. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Uji univariat dipakai untuk analisis data. Pengumpulan data menggunakan bedside monitor dan lembar observasi untuk mencatat hasil monitoring hemodinamiknya. Hasil Penelitian didapatkan bahwa usia terbanyak pada responden yaitu usia 31,15 tahun, Indeks Masa tubuh yang paling dominan yaitu obesitas IMT ≥ 27 sebanyak 17 responden (37.0%). Kejadian hipotensi terhadap pasien sectio caesarea intra anestesi spinal yang paling dominan mengalami hipotensi terdapat pada menit ke-10 sebanyak 37 responden dengan presentase (80.4%), terdapat 29 orang mengalami hipotensi ringan dengan presentase (63.0%). Hemodinamik pasien sectio caesarea yang mengalami kejadian hipotensi intra anestesi spinal terdapat perubahan hemodinamik antara pre anestesi dan intra anestesi pada menit ke-5, 10, dan 15 dimana perubahan TDS yaitu sebesar 7.54 mmHg. TDD sebesar 6.11 mmHg. MAP sebesar 6.54 mmHg. HR sebesar 5.27 x/menit. RR sebesar -0.07 x/menit. Dan SpO2 sebesar 0.09 %.