Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POTENSI DANA RETAIL PADA NASABAH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TBK DENGAN METODE DECISION TREE DAN NAIVE BAYES BERBASIS OPTIMIZE SELECTION(EVOLUTIONARY (STUDY KASUS: PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR KAS SEASON CITY) Ahmad Fauzi; Tukiyat Tukiyat
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.872 KB) | DOI: 10.52643/jam.v9i1.334

Abstract

Dengan rata-rata nasabah dari kalangan menengah kebawah atau nasabah retail bank harus mampu memanfaatkan potensi yang ada pada dana retail tersebut. Untuk memanfaatkan potensi yang ada pada dana retail secara optimal perlu dilakukan klasifikasi terhadap data nasabah yaitu nasabah berpotensi dan tidak berpotensi. Untuk mengklasifikasi data dapat diterapkan teknik klasifikasi data maining menggunakan metode Decision Tree dan Naïve Bayes dengan ditambah metode optimasi Optimize Selection (Evolutionary) untuk peningkatan hasil nilai akurasinya. Dalam penelitian ini data diambil dari klasifikasi data nasabah pada tahun 2017 dengan jumlah 217 terdiri dari 10 atribut, 9 atribut prediksi dan 1 atribut tujuan. Selanjutnya akan diterapkan kedalam aplikasi Rapidminer 5.3, dalam penerapannya metode Naïve Bayes memiliki nilai akurasi 92.17% setelah dioptimasi nilai akurasinya meningkat menjadi 94,47% sementara metode Decision Tree memiliki nilai akurasi 89,40% setelah dioptimasi nilai akurasinya meningkat menjadi 94.01%. Dengan demikian nilai akurasi metode Naïve Bayes lebih tinggi dibandingkan Decision Tree, maka dalam penerapan metode untuk klasifikasi data nasabah pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Kas Season City metode Naïve Bayes lebih baik dibandingkan metode Decision Tree dengan berbasis Optimize Selection (Evolutionary). Kata kunci : Dana Retail, maintenance, Naive Bayes, Decision Tree, Optimize selection (Evolutionary).
PERANAN SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ANALISIS INPUT-OUTPUT Socia Prihawantoro; Tukiyat Tukiyat; Ani Nuraini
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.178 KB) | DOI: 10.52643/jam.v9i1.331

Abstract

Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sektor ekonomi yang berkaitan erat dengan keterbukaan antar negara terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) termasuk Indonesia.  Di Indonesia kontribusi sektor TIK dalam PDB, hanya 3,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut BPS, pertumbuhan rata-rata/tahun PDB Sektor TIK pada 2011-2015 = 10,5%, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB total  5,5%.    Namun kurangnya penggunaan teknologi informasi ini yang menjadi tantangan dalam penggunaan internet di Indonesia.Pendekatan Penelitian disini dengan input-output (I-O). dari Tabel I-O dan sebagai alat analisisnya, diperoleh 13 subsektor TIK, dimana subsector STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler) merupakan penyumbang terbesar  PDB sector TIK, yang terdiri dari STBS swasta: 20,63% dan STBS Pemerintah: 17,32%, dan Penyumbang terkecil adalah subsektor jasa konsultasi piranti lunak, jasa radio trunking, dan jasa radio panggil untuk umum,  masing-masing kurang dari 1% terhadap PDB sektor TIK. Namun hanya subsector jasa komunikasi lainnya yang keterkaitannya kuat (diatas rata-rata) baik kedepan maupun kebelakang.jika ingin mencapai tiga besaran ekonomi sekaligus, yaitu tenaga kerja, pendapatan dan nilai tambah nasional, maka subsektor yang dapat dipilih adalah sistem telekomunikasi bergerak seluler swasta (STBSSwasta), jasa sistem komunikasi (J-Siskom), jasa satelit (J-Sat), dan jasa komunikasi data paket (provider). Kata kunci: Sektor TIK, Internet, Sub Sektor Jasa Komunikasi
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN JASA TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA PADA UNIT PELAYANAN TEKNIS HUJAN BUATAN Tukiyat Tukiyat; Ani Nuraini
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.701 KB) | DOI: 10.52643/jam.v6i2.186

Abstract

Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan keperluan pelanggan dapat dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan apabila pelanggan dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan harapan.  Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh pelanggan dalam menilai suatu pelayanan, yaitu: ketepatan waktu, dapat dipercaya, kemampuan teknis, berkualitas dan harga yang sepadan. Tujuan penelitian ini menjelaskan indeks kepuasan pelanggan (customer satisfaction index - CSI).  Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan survei pelanggan. Sampel penelitian adalah Instansi baik pemerintah (BUMN) dan instansi  swasta yang pernah melakukan kontrak mitra kerja dengan UPT Hujan Buatan Sampel purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan analisis data dengan model Customer satisfaction index (CSI) dan  Importance Performance Analysis (IPA).Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Kepuasan Pelanggan pada pelayanan jasa TMC sebesar 78,67% dan nilai tingkat kesesuaian pelanggan sebesar 87,09%. Hal ini berarti bahwa  87,09% pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan harapan pelanggan. Rekomendasi yang diajukan adalah suatu rekomendasi kepada manajemen UPT Hujan buatan yaitu: (1) Program Prioritas Utama: kesiapan dukungan pesawat yang serviceable, dukungan komunikasi dalam operasional TMC, Ketepatan pelaksanaan kegiatan operasional TMC sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan, Personil memiliki keterampilan (skill) yang berpengalaman, dan Bahan semai yang digunakan dalam operasional TMC ramah lingkungan, (2) Program Prestasi yang  dipertahankan: dukungan informasi data radar yang akurat, ketersediaan bahan semai yang memadai, kompetensi personil, akuntabilitas administrasi, dan kemudahan memperoleh informasi. Kata Kunci: Teknologi Modifikasi Cuaca, Kepuasan Pelanggan.