Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Potensi Penghambatan Ekstrak Etil Asetat Isolat Fungi Indonesia terhadap Staphylocaccus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 Pangeran, Paryany; Purwantini, Indah; Chrisnayanti, Evita
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v21i2.97584

Abstract

Indonesia dengan iklim tropis menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan fungi yang diketahui menjadi salah satu sumber senyawa bioaktif, termasuk antibiotik. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki koleksi fungi yang diisolasi dari berbagai daerah di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2020 yang berpotensi besar sebagai sumber senyawa antibakteri baru. Skrining aktivitas penghambatan terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli telah dilakukan untuk ekstrak etil asetat isolat fungi tersebut dengan metode difusi cakram. Sepuluh dari 22 ekstrak menunjukkan penghambatan terhadap Staphylococcus aureus dan hambatan terbesar dihasilkan oleh ekstrak F4-20 dengan diameter zona penghambatan 14,773±1,387 mm. Satu ekstrak, yaitu F4-7 menunjukkan penghambatan terhadap Escherichia coli dengan diameter zona penghambatan 9,939±0,578 mm. KLT Bioautografi dilakukan terhadap ekstrak-ekstrak yang mampu menghambat pertumbuhan kedua bakteri uji. Berdasarkan hasil KLT bioautografi diperkirakan terdapat 6 senyawa antibakteri yaitu senyawa dengan Rf 0,63 dan 0,7 (F4-2), Rf 0,46 (F4-3), Rf 0,77 (F4-11), Rf 0,43 (F4-15), Rf 0,68 (F4-20). Senyawa dengan Rf 0,7 (F4-2) teridentifikasi sebagai senyawa diterpen berdasarkan visualisasi menggunakan reagen anisaldehid-asam sulfat.
Fraksinasi Isolat Fungi Tanah dari Biak-Papua BioMCC-f.T.7720 Berbasis Uji Aktivitas Penghambatan Enzim Dihydroorotate Dehydrogenase Plasmodium falciparum Rachmawati, Indra; Yusuf, Muhammad; Chrisnayanti, Evita
Chimica et Natura Acta Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v12.n2.52447

Abstract

Enzim dihydroorotate dehydrogenase Plasmodium falciparum (PfDHODH) merupakan target menarik untuk mencari kandidat antimalaria. Enzim ini beperan penting untuk kehidupan Plasmodium karena diperlukan dalam jalur biosintesis de novo pirimidin parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fraksi aktif ekstrak fungi yang menunjukkan penghambatan terhadap aktivitas enzim PfDHODH. Pada penelitian ini telah dilakukan skrining penghambatan aktivitas enzim PfDHODH terhadap 80 ekstrak fungi yang diisolasi dari tanah. Berdasarkan hasil skrining diketahui bahwa ekstrak butanol kaldu fermentasi isolat fungi BioMCC-f.T.7720 dari Biak, Papua menunjukkan penghambatan paling tinggi terhadap aktivitas enzim PfDHODH, dengan nilai penghambatan mencapai 90% pada konsentrasi 0,5 μg/mL dan tidak menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap enzim homolog manusia (HsDHODH). Metode pemurnian ekstrak akfif dilakukan dengan fraksinasi berbasis uji aktivitas terhadap ekstrak butanol isolat fungi tersebut. Ekstrak aktif dimurnikan dengan kromatografi kolom silika gel dan dilanjutkan dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) preparatif. Diperoleh 2 fraksi aktif, yaitu Fr2A-2 dan Fr2A-3 dengan puncak dominan pada waktu retensi (Rf)14.654 menit dan 15.060 menit, secara berturut – turut. Fraksi aktif menunjukkan penghambatan terhadap enzim PfDHODH sebesar 57,09% (Fr2A-2) dan 83,52% (Fr2A-3) pada konsentrasi 50 μg/mL. Fraksi Fr2A-3 lebih poten dalam menghambat enzim PfDHODH dibanding fraksi Fr2A-2, dengan nilai IC50 2,76 μg/mL.