Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Kontruksi Kipas Angin Terhadap Keselamatan Pengguna Sesuai SNI 7609:2011 Mohamad Marhaendra Ali; Lukman Hanafi
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, November 2021
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v6i2.7424

Abstract

Konstruksi pada kipas terhadap persyaratan keselamatan pengguna sesuai SNI 7609:2011. Pengujian dilakukan sesuai  klausal 20 tentang kestabilan dan bahaya mekanik, klausal 21 tentang kuat mekanik dan klausal 22 tentang kontruksi pada produk kipas angin. Metode pengujian yang digunakan adalah uji pukul, uji tarik dan tekan serta inspeksi kontruksinya terhadap bagian bertegangan dan bagian bergerak yang disesuaikan dengan kelas pirantinya. Topik penulisan ini membahas faktor penyebab kegagalan pengujian dan cara memperbaikinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa piranti yang baik adalah tidak boleh ada kerusakan atau pecah pada pelindung di bagian bergerak dan bagian bertegangan sehingga tidak mudah tersentuh. Selain itu tidak boleh ada kerusakan pada celah isolasi, dan stabil sehingga terjamin keselamatan pengguna selama penggunaan normal.
Pembuatan Bahan Konduktor Kabel Listrik dari Deposit dan Scrap Tembaga Mohamad Marhaendra Ali; Arif Indro Sultoni
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.272 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v9i2.134

Abstract

The conductivity of electrical cables is determined by the value of the current conductivity of the conductor material. On the other hand, the conductivity of conductors is strongly influenced by the type of material, cross-section area, and the resistance of conductor material. In this research, conductor material for electrical cables was made by utilizing copper deposit from PCB waste and scrap from the waste of the machining. Research carried out included the melting of copper deposit and scrap into ingots for further testing of the chemical composition and value of the resistance. The test results were compared with the Cu content and resistance of commercial cables on the market. The test results showed that the conductor material from copper deposit and scrap had a copper content (Cu) of about 92% and a resistance value of 0.4 - 0.6 mΩ. This value had a better quality compared to that of electrical cable conductors circulating in the market with copper content (Cu) between 86% - 97% and a resistance value in the range of 8-11 mΩ.Kemampuan hantar kabel listrik ditentukan oleh nilai KHA (Kemampuan Hantar Arus) yang dimiliki oleh material konduktor. Di sisi lain, daya hantar konduktor sangat dipengaruhi oleh jenis bahan, luas penampang, serta  nilai tahanan yang dimiliki oleh bahan konduktor. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan bahan konduktor untuk kabel listrik dengan memanfaatkan  deposit tembaga dari limbah PCB dan scrap dari sisa machining. Penelitian yang dilakukan meliputi peleburan deposit dan scrap tembaga menjadi ingot untuk selanjutnya dilakukan pengujian komposisi kimia dan nilai tahanannya. Hasil uji yang diperoleh dibandingkan terhadap nilai kadar Cu dan hambatan dari kabel komersial yang beredar di pasaran. Hasil pengujian  menunjukkan bahwa bahan konduktor dari deposit dan scrap tembaga mempunyai kandungan tembaga (Cu) sekitar 92% dan nilai tahanan 0,4-0,6 mΩ. Nilai tersebut memiliki kualitas yang lebih baik apabila dibandingkan  dengan konduktor kabel listrik yang beredar di pasaran dengan kandungan tembaga (Cu) antara 86%-97% dan nilai tahanan 8-11 mΩ.