Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Etnografi Komunikasi Visual Pertunjukan Reyog Obyogan Ponorogo Oki Cahyo Nugroho; Eli Purwati
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 15, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v15i1.3282

Abstract

AbstrakPerkembangan reyog ponorogo ditengah majunya komunitas budaya global mempunyai cara khusus dan berbeda dalam penyampaian informasi, terutama dalam pertunjukkan reyog obyogan yang ada di kabupaten ponorogo. Reyog obyogan merupakan sebuah pertunjukkan reyog yang seolah-olah tidak mempunyai aturan dalam pertunjukkan, akan tetapi pertunjukkan ini penuh dengan makna yang terkandung didalamnya dan tersampaian dengan model komunikasi visual. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Dalam bidang ilmu antroplogi, kajian ilmu tentang komunikasi dikenal dengan komunikasi ethnografi, sebuah proses yang dikembangkan dari pola-pola bicara dalam sebuah komunitas. Penelitian ini menggunaka teori komunikasi budaya dalam ranah etnografi yang dikembangkan oleh Dell Hymes, SPEAKING (Setting and scene, participant, event, act squence, key, instrumentalities, norms, and genres). Etnografi sendiri merupakan sebuah metode dalam menggali informasi yang terkandung dalam sebuah komunitas budaya dan  berusaha mengungkapkan sebuah pesan lewat media tari, ekspresi dan interaksi. Hal inilah yang menjadi sebuah cara berkomunikasi dengan banyak aspek yang saling terkait. Komunikasi visual dalam penelitian ini , sesuai namanya, adalah komunikasi melalui media penglihatan yang terdokumentasikan dengan media fotografi. Melihat paradigma dan perkembangan inilah, fokus dalam penelitan ini adalah melihat lebih jauh dan mendalam bagaimana sebuah tanda-tanda visual berkembang dalam bentuk komunikasi budaya yang hidup dan tumbuh dalam kesenian reyog terutama reyog Obyogan di Kabupaten Ponorogo. melalui metode penelitian kualitatif dengan observasi mendalam dan wawancara diharapkan hasil yang dicapai dapat lebih maksimal dengan temuan-temuan baru yang ada sesuai dengan perkembangan yang ada pertunjukkan reyog tersebut. 
Donald Trump dan Berita Imigran di Aljazeera.com dan Foxnews.com Ayub Dwi Anggoro; Eli Purwati; Yusuf Adam Hilman
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 15 No. 2 (2018)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.037 KB) | DOI: 10.24002/jik.v15i2.1201

Abstract

Donald Trump’s policy on immigrants has been a controversy. The controversy culminated when the policy was reported by the media, such as Foxnews.com and Aljazeera.com. This study aims to compare news framing in both media, especially the application of ideology and political economic of media, as an effort to get objective and neutral reporting. This research uses qualitative approach with framing analysis method of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. The results show that framing by Foxnews.com and Aljazeera.com is in favor of the interests of media owners, namely Rupert Murdoch and the government of Qatar.
Pemanfaatan Media Publikasi Dalam Promosi Potensi Desa Di Ponorogo Ayub Dwi Anggoro; Happy Susanto; Rizal Arifin; Oki Cahyo Nugroho; Eli Purwati; Irvan Nur Ridho
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4385

Abstract

The study with the title of a publication's media use in the promotion of a potential village in Ponorogo is aimed at identifying villages that are already using the publications and their application. The study uses library research, which involves research done by gathering information and data with the help of such materials as reference books, similar research, articles, notes and journals that deal with problems that will be solved. The population of this research is a village located in the Ponorogo district. The sample to be used is the village of Grogol, the village of Gundik, village of Karangan, village of Plunturan, village of Tonatan, village of Bringinan and village of Paringan. In the media use of publications, villages have already obtained socialization about information technology and communication. With socialization and practice, communities feel an increased understanding and skill in understanding the importance of using social media to improve village competitiveness. The use of media for village publications in Ponorogo remains to be maximum. There are still authorities and villagers who are unfamiliar with the Internet and technology. It is known that within the management of the media, there must be a need for human resources that understand the internet and technology.