Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perilaku Kuat Tekan Beton Normal Terhadap Penambahan Serat Botol Plastik Jenis PET Noviyanthy Handayani; Amelia Faradila; Imam Juari; Dian Larasati
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v5i1.1594

Abstract

PET (Polyethylene Terephthalate) plastic bottle waste is a material that takes a long time to decompose and will accumulate in the world for a long time. Therefore we need the utilization of the plastic waste. One way to reuse PET plastic bottle waste is to use it as an additive to the concrete mixture. The purpose of this study is to determine how much increase in the compressive strength of concrete to the addition of shredded PET plastic waste at 28 days of concrete. The variations in the addition of 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, and 1% to the volume of concrete cylinders with 3 samples of concrete variations each. The results showed that the concrete with the addition of PET fibers by 0.2% experienced an increase in the compressive strength value of 1.31% from the compressive strength of normal concrete which was originally 22.251 MPa to 22.650 MPa. While the variation in the percentage of PET 0.4%, 0.6%, 0.8% and 1% decreased the compressive strength of the concrete. In PET fiber concrete 0.6% and 1.0%, although there is a decrease in the average compressive strength of the concrete, the value obtained exceeds the compressive strength value of the concrete plan, which is 20 MPa.
PENINGKATAN LITERASI DIGITAL MULTIMEDIA VIDEO EDITING BAGI SISWA-SISWI SMAN 1 KAHAYAN TENGAH Sutami Sutami; Muhammad Haris Qamaruzzaman; Amelia Faradila; sam' ani
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2022
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v5i2.936

Abstract

Pesatnya kemajuan dan keberadaan teknologi di tangan para generasi millenial tidak serta-merta menjadikan teknologi informasi dan komunikasi bermanfaat terutama bagi siswa menengah atas. Untuk itu perlu dilakukan berbagai kegiatan guna makin meningkatkan pengetahuan literasi digital para siswa-siswi menengah atas tentang pemanfaatan teknologi informasi salah satunya dalam bidang multimedia video editing khususnya bagi para siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kahayan Tengah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dan ditujukan bagi siswa-siswi kelas X dan XI. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi siswa dalam hal literasi digital multimedia video editing. Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah agar supaya para siswa-siswi memiliki pengetahuan dan pengalaman langkah demi langkah membuat multimedia video editing dengan aplikasi Adobe Premiere Pro dan AutoCAD. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta siswa-siswi kelas X dan XI. Para peserta sangat antusias dan juga aktif selama kegiatan berlangsung.
Studi Mekanisme Interaksi Tanah-Matras Cerucuk Bambu sebagai Perkuatan Tanah Lunak Amelia Faradila
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.174

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai mekanisme interaksi antara struktur bambu/minipile dan tanah dimana data didapatkan dari proyek uji timbunan lapangan yang diperkuat dengan bambu di Tambak Oso, Surabaya. Data-data dianalisa menggunakan metode elemen hingga (MEH) yang dibantu dengan software Plaxis 3D Foundation. Variasi panjang cerucuk bambu yaitu 5 dan 10 meterĀ  dan variasi ketebalan yang digunakan yaitu 1,3 dan 5 lapis untuk perkuatan grid/matras bambu. Hasil studi memperlihatkan bahwa untuk cerucuk panjang 5 meter, daya dukung selimut bambu lebih kecil dari pada beban yang diberikan, sehingga ujung cerucuk bambu ikut menahan sebagian besar beban yang bekerja dimana untuk bambu panjang 10 meter, beban hampir seluruhnya didukung oleh selimut tiang. Sedangkan jika ditambah dengan perkuatan grid/matras, semakin banyak jumlah lapisan, semakin besar kekakuan, dan semakin besar kontribusi matras dalam menahan beban.Kata kunci : cerucuk bambu, matras bambu, minipile, analisis 3D, penurunan