Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EVALUASI SISTEM PENERANGAN DI LAPANGAN BULU TANGKIS KAMPUS B UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Muhammad Sutrisno; Nita Nurdiana; Yudi Irwansi; M. Saleh Al Amin
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.503 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i2.183

Abstract

Lapangan bulu tangkis indoor Kampus B Universitas PGRI Palembang merupakan lapangan bulu tangkis yang di manfaatkan oleh mahasiswa program studi FKIP Olahraga untuk melakukan pratikum juga bisa di manfaatkan untuk siswa-siswi SMA PGRI. Pada lapangan bulu tangkis indoor sangat dibutuhkan lampu penerangan, agar pemain dapat bermain dengan baik. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan gedung olahraga dan lapangan bulu tangkis, hal ini berguna untuk menunjang kenyamanan dalam beraktivitas dan keselamatan jika terjadi keadaan darurat. Pencahayaan olahraga dibagi menjadi dua jenis yaitu pencahayaan alami dengan memanfaatkan sinar matahari dan pencahayaan buatan yang menggunakan cahaya buatan yaitu lampu. Di dalam perancangan pencahayaan buatan di lapangan bulu tangkis di butuhkan pencahayaan yang baik dan sesuai dengan standar pencahayaan yaitu 200-400 lux. Berdasarkan analisa hasil perhitungan lampu dilapangan bulu tangkis di kampus B Universitas PGRI Palembang dimana lapangan tersebut menggunakan lampu TL 40 Watt dengan lumen sebesar 3000. Pada saat semua lampu dinyalakan tidak ada satu titik pun yang mendekati nilai standar pencahayaan lapangan bulu tangkis. Kata kunci : Pencahayaan, Intensitas Cahaya, Evaluasi Sistem Penerangan
ANALISIS PENGHEMATAN KONSUMSI ENERGI PADA SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DAN SISTEM PENERANGANDIAREA PRODUKSI PT. SRIWIJAYA ALAM SEGAR PALEMBANG Dina Fitria; Yudi Irwansi; Yuwon Yuwon
Jurnal Ampere Vol 2, No 1 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.892 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v2i1.1211

Abstract

ABSTRAKEnergi listrik sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari.Dalam menunjang operasionalnya PT. Sriwijaya Alam Segar menggunakan suplay listrik dari PLN dengan kapasitas 855kVA. Konsumsi energinya terbagi dalam beberapa kelompok beban: beban penerangan, beban pendingin ruangan (AC), beban sistem produksi dan utility. Penghematan pemakaian energi listrik merupakan tindakan yang tepat untuk menekan biaya operasional yang menggunakan energi listrik, sehingga dengan penggunaan energi yang efektif dan efesien di harapkan dapat menaikan produktivitas. Berdasarkan hasil perhitungan di peroleh kesimpulan bahwa konsumsi energi pada sistem penerangan sebelum penggantian lampu TL LED 16W sebesar 34.698 kWH sedangkan setelah dilakukan penggantian lampu TL LED 16W konsumsi energi listrik menjadi 22.004kWH. Selain itu pada penggaturan ulang kelompok saklar lampu di area gudang suplay bawah dan area paletesing line 6–10 di dapatkan penghematan energi sebesar 374 kWH/bulan.Sedangkan hasil pengamatan untuk beban Air Conditioner sebelum dilakukan penggantian AC adalah 26.766kWH, Penulis merekomendasikan penggantian AC yang melebihi standar Brithish Thermal Unit per hour sehingga di dapati pemakaian energi sebesar 16.875kWH.Kata Kunci :Potensi, Penghematan, Energi, Konsumsi
APLIKASI MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI GENERATOR (SIMULASI MOTOR DC) Yudi Irwansi
Jurnal Ampere Vol 1, No 1 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v1i1.478

Abstract

ABSTRAKAplikasi mikrokontroller  sebagai pengendali generator (simulasi Motor DC) memberikan keuntungan dengan tidak diperlukannya banyak rangkaian elektronika pada system tersebut. Bahasa C digunakan dalam pemprograman pada sistem kontrol hardware pada mikrokontroller ATMEGA 16 dengan tampilan visual basic. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan pemasangan genarator (simulasi mototr DC) secara pararel memberikan keuntungan apabila terjadi kerusakan pada salah stu generator (simulasi motor DC) maka motor DC lainnya akan secara otomatis menggantikannya dengan dikontrol melalui aplikasi mikrokontroller.Kata Kunci : Mikrokontroller ATMEGA 16, Visual Basic, Motor DC
Analisa Jatuh Tegangan Pada Penyulang Cendana Gardu Induk Bungaran Palembang Irine Kartika Pebrianti; Abdul Azis; Perawati Perawati; Nita Nurdiana; Yudi Irwansi
Jurnal Ampere Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v6i2.6860

Abstract

Jatuh tegangan pada jaringan tegangan menengah merupakan suatu kondisi jumlah tegangan yang disalurkan tidak sama dengan tegangan yang diterima. Jatuh tegangan juga dipengaruhi oleh arus yang mengalir dan nilai tahanan penghantar. Salah satu gardu induk di Kota Palembang adalah Gardu Induk Bungaran yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen melalui penyulang. Salah satu penyulang pada Gardu Induk Bungaran adalah Penyulang Cendana. Panjang Penyulang Cendana adalah 16,505 km dengan 65 transformator distribusi. Penelitian bertujuan untuk menganalisa jatuh tegangan pada Penyulang Cendana pada saat beban puncak dan beban dalam keadaan tidak seimbang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jatuh tegangan 3 fasa paling besar terjadi pada node 44, yaitu 822,81 V (4,11%), dan jatuh tegangan 3 fasa paling kecil terjadi pada node 1, yaitu 109,40 V (0,55%). Jatuh tegangan pada Penyulang Cendana masih memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh PT PLN. Dimana dalam SPLN 72:1987 dikatakan bahwa untuk turun tegangan pada JTM dibolehkan 5 % dari tegangan kerja bagi sistem radial di atas tanah dan sistem simpul.
PENYULUHAN K3 LISTRIK BAGI PEKERJA TAHAP IX RSUD SITI FATIMAH SUMATERA SELATAN Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Irine Kartika, F; Perawati; Yudi Irwansi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.1619

Abstract

Kecelakaan kerja dapat terjadi dimanapun. Hal ini dapat terjadi bukan saja disebabkan kondisi yang tidak aman, tetapi juga dapat terjadi karena kelalaian manusia. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik (K3L) perlu diketahui dan dipahami oleh para pekerja terutama yang bekerja d bidang kelistrikan. Dengan mengetahui dan memahami tentang faktor penyebab terjadinya kecelakaan, bagaimana cara mencegah dan mengatasi apabila terjadi kecelakaan kerja akibat listrik. Melalai kegiatan ini, 20 peserta dari pekerja PT. Osa Batom yang mengikuti kegiatan ini, telah mengetahui dan memahami tentang K3L.
Penggunaan Panel Surya Sebagai Pembangkit Listrik Pada Alat Pengering Makanan M. Saleh Al Amin; Emidiana Emidiana; Irine Kartika Pebrianti; Yudi Irwansi
Jurnal Ampere Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v7i1.7703

Abstract

Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah khatulistiwa dengan kekayaan yang melimpah, antara lain berupa cahaya matahari. Matahari sebagai sumber energi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik bagi alat pengering makanan. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem pembangkit listrik menggunakan cahaya matahari, yang akan mensuplai listrik pada alat pengering makanan. Saat matahari bersinar, cahaya matahari dapat digunakan untuk mengeringkan bahan makanan dan untuk mengisi batere. Saat hari hujan, listrik yang berasal dari cahaya matahari dan sudah disimpan dalam batere, dapat digunakan sebagai sumber listrik pada alat pengering makanan. Alat ini terdiri dari panel surya, regulator / charger, batere (akumulator) dan inverter. Alat ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang mencari nafkah dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk pengeringan, misalnya : ikan asin dan kemplang. Tegangan rata-rata yang dihasilkan saat pengukuran pada panel surya adalah 12,49 V, batere 12,45 V dan inverter 221,1 V. Alat yang dihasilkan juga dapat menjadi alat praktek mahasiswa teknik elektro di laboratorium.
IMPLEMENTASI K3 LABORATORIUM PADA SMA MERANTI, PEDAMARAN, OGAN KOMERING ILIR Emidiana Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Yudi Irwansi; Irine Kartika F; Perawati Perawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i8.4508

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dan sangat serius untuk dipahami bagi siswa pada saat praktikum. Namun masih banyak siswa yang belum mengetahui standar keamanan pelaksanaan praktikum di laboratorium sekolah. Berdasarkan hal tersebut di atas maka, kegiatan pengabdian pada masysrakat ini akan dilakukan di SMA Meranti, Pedamaran, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Penyuluhan K3 merupakan upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan siswa dalam mengikuti praktikum antara lain praktikum kimia, fisika, instalasi listrik. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan ilmiah dan praktis secara sistimatis, dengan harapan warga sekolah SMA Meranti, Pedamaran, Ogan Komering Ilir memahami bahaya-bahaya yang dapat terjadi seperti cara pengamanannya, membaca gambar atau tanda-tanda bahaya dari peralatan listrik dan mampu melakukan pencegahan secara preventif
Sosialisasi Penggunaan Panel Surya Bagi Petani Sawah Tadah Hujan Emidiana Emidiana; Nita Nurdiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Irine Kartika Febrianti; Perawati Perawati; yudi irwansi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.884

Abstract

Sinar matahari merupakan sumber energi terbarukan yang dapat langsung diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan solar panel atau solar panel. Pemanfaatan listrik tenaga surya sebagai sumber energi listrik telah diterapkan di berbagai bidang. Pada kegiatan ini dibuat aplikasi pada pompa air yang akan digunakan oleh petani tadah hujan di Desa Jejawi. Desa Jejawi merupakan salah satu desa di Kecamatan Jejawi yang termasuk dalam Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian besar penduduk Desa Jejawi berprofesi sebagai petani padi dan petani air hujan. Akses air untuk mengairi sawah menjadi kendala bagi petani di Desa Jejawi, terutama saat musim kemarau. Hal ini karena lahan tadah hujan mereka merupakan lahan pertanian yang tidak memiliki air irigasi dan kebutuhan air tanaman mereka hanya dapat dipenuhi dengan bercocok tanam. hujan Situasi ini sering menyebabkan gagal panen dan hasil panen yang kurang optimal karena kekurangan air. Kegiatan nirlaba ini bertujuan tidak hanya untuk mensosialisasikan sistem irigasi yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi, tetapi juga untuk mendemonstrasikan perakitan dan penggunaan sistem energi surya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa air. Sebelas ketua kelompok tani ikut serta dalam kegiatan ini. Tidak ada kendala berarti yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan ini .
Perancangan Penggerak Pada Robot Pemotong Rumput Abdul Azis; Yudi Irwansi; Dandy Rahmanda
Elektrika Vol. 15 No. 2 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/elektrika.v15i2.8017

Abstract

The use of robotics to cut grass has been widely used to make it easier and reduce the risk of danger from being hit by cutting blades. Robotic lawn mowers can replace conventional lawn mowers in terms of efficiency and safety in use. In this research, a grass cutting robot will be designed, which will be controlled remotely using a remote control. The drive on the lawn mower robot uses a DC Gearbox motor for forward and reverse movement, a DC Servo motor for turning right and left, and a DC RS 755 motor for movement or to rotate the lawn mower blade. From the results of the tests that have been carried out, the driving performance of the grass cutting robot is in accordance with the design. For forward and reverse movement, the remote control can remotely control the DC Gearbox motor, and the robot lawn mower motor has forward and reverse movement. Where for the forward movement speed of step 1, the speed is 287 rpm - 489 rpm with a torque of 1.1651 Nm - 0.6838 Nm. For step 2 forward movement speed, the speed is 608 rpm - 1,200 rpm with a torque of 0.5500 Nm - 0.2787 Nm. Then for step 1 reverse movement speed, the speed is 432 rpm - 631 rpm with a torque of 0.7741 Nm - 0.5299 Nm. For step 2 reverse movement speed, the speed is 973 rpm - 1,071 rpm with a torque of 0.3437 Nm - 0.3122 Nm. Then for right and left turning movements, the remote control can remotely control the DC Servo motor, and the grass cutting robot has turned right and left. Where for the robot's turning movement to the right and left, step 1 at a speed of 287 rpm - 489 rpm gets a turning angle of 30° with a turning radius of 180°, and step 2 at a speed of 608 rpm - 1,200 rpm gets a turning angle of 20° with a turning radius. 180°. Furthermore, for the movement of the lawn mower blade, the remote control can remotely control the RS 755 DC motor, and the lawn mower blade on the robot rotates. Where for the step 1 grass cutter blade movement speed, the speed is 172 rpm - 229 rpm with a torque of 1.9442 Nm - 1.4602 Nm. For step 2 grass cutter blade movement speed, the speed obtained is 806 rpm - 918 rpm with a torque of 0.4149 Nm - 0.3643 Nm. For step 3 grass cutting blade movement speed, the speed is 976 rpm - 1,147 rpm with a torque of 0.3426 Nm - 0.2915 Nm.  Keywords: Mover, Robot, Lawn Mower. ABSTRAK  Penggunaan robotika untuk memotong rumput sudah banyak dilakukan untuk memudahkan serta mengurangi resiko bahaya terkena pisau pemotong. Robot pemotong rumput dapat menggantikan mesin potong rumput konvensional dalam hal efisiensi serta keamanan dalam penggunaaan. Pada penelitian ini akan dirancang penggerak robot pemotong rumput, yang dikendalikan yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control. Penggerak pada robot pemotong rumput menggunakan motor DC Gearbox untuk gerakan maju dan mundur, motor DC Servo untuk gerakan belok ke kanan dan ke kiri, dan motor DC RS 755 untuk gerakan atau untuk memutar pisau pemotong rumput. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, kinerja penggerak pada robot pemotong rumput sesuai dengan perancangan. Untuk gerakan maju dan mundur, remote control dapat mengendalikan dari jarak jauh motor DC Gearbox, dan robot pemotong rumput motor telah bergerak maju dan mundur. Dimana untuk kecepatan gerakan maju step 1 didapatkan kecepatan 287 rpm -  489 rpm dengan torsi 1,1651 Nm - 0,6838 Nm. Untuk kecepatan gerakan maju step 2 didapatkan kecepatan 608 rpm - 1.200 rpm dengan torsi 0,5500 Nm - 0,2787 Nm. Kemudian untuk kecepatan gerakan mundur step 1 didapatkan kecepatan 432 rpm - 631 rpm dengan torsi 0,7741 Nm - 0,5299 Nm. Untuk kecepatan gerakan mundur step 2 didapatkan kecepatan 973 rpm - 1.071 rpm dengan torsi 0,3437 Nm - 0,3122 Nm. Kemudian untuk gerakan belok ke kanan dan ke kiri, remote control dapat mengendalikan dari jarak jauh motor DC Servo, dan robot pemotong rumput telah belok ke kanan dan ke kiri. Dimana untuk gerakan belok ke kanan dan ke kiri robot step 1 saat kecepatan 287 rpm -  489 rpm didapatkan sudut belok 30° dengan radius putar 180°, dan step 2 saat kecepatan 608 rpm - 1.200 rpm didapatkan sudut belok 20° dengan radius putar 180°. Selanjutnya untuk gerakan pisau pemotong rumput, remote control dapat mengendalikan dari jarak jauh motor DC RS 755, dan pisau pemotong rumput pada robot telah berputar. Dimana untuk kecepatan gerakan pisau pemotong rumput step 1 didapatkan kecepatan 172 rpm - 229 rpm dengan torsi 1,9442 Nm - 1,4602 Nm. Untuk kecepatan gerakan pisau pemotong rumput step 2 didapatkan kecepatan 806 rpm - 918 rpm dengan torsi 0,4149 Nm - 0,3643 Nm. Untuk kecepatan gerakan pisau pemotong rumput step 3 didapatkan kecepatan 976 rpm - 1.147 rpm dengan torsi 0,3426 Nm - 0,2915 Nm. 
PELATIHAN CARA PEMASANGAN ISTALASI LISTRIK BAGI KARANG TARUNA DESA SERI TANJUNG KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR Yudi Irwansi; Irine Kartika F; Perawati; M. Saleh Al Amin
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era modern sekarang Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok. untuk berbagai keperluan, mulai dari penerangan, hinggan keperluan rumah tangga. Tuntutan akan kualitas hidup yang lebih baik telah menyebabkan diproduksinya berbagai peralatan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam menghadapi masalah ini perlu adanya layanan kepada masyarakat kegiatan pengabdian Pelatihan cara pemasangan instalasi listrik bagi karang taruna Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Tujuan dari kegiatan ini adalah Pelatihan cara pemasangan instalasi kabel listrik di rumah warga menjadi rapi, terpasangnya kabel, saklar, stop kontak dan lampu warga yang berstandar SNI serta warga menjadi tahu akan pentingnya pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar sehingga warga dapat aman terhindar atau meminimalisir dari bahaya korsleting listrik. pada dasarnya adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan terhadap instalasi tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).