Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Evaluation To Clean And Healthy Living Behavior (Phbs) On Students In SDN Sukalila Serang City-Banten Rini Kundaryanti; Hanny Hanny
Healthy-Mu Journal Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/hmj.v5i2.257

Abstract

The results of the PHBS measurement in schools consist of 8 indicators, namely: washing hands in running water with soap, using toilets and running water, exercising, eradicating mosquito nests, smoking behavior, weighing and measuring height every semester, disposing of garbage properly according to the place. This study aims to evaluate the behavior of school children towards cleanliness and health in Sukalila elementary school, Serang-Banten City. This study used a cross sectional design. Sampling was done by purposive sampling. In the results of the study, it was seen that school children who had PHBS were less than 60% and based on the results of the chi square test, there was a relationship between knowledge, attitudes, teacher roles with PHBS in school children and there was no relationship between gender and PHBS in school children at SDN Sukalila Serang City. -Banten with p value 0.15 > 0.05
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN MADU KUNYIT TERHADAP TINGKAT NYERI MENSTRUASI Retno Widowati; Rini Kundaryanti; Novi Ernawati
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 41, No 66 (2020): Vol. 41, No 66 (2020)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.63 KB) | DOI: 10.47313/jib.v41i66.798

Abstract

The research aimed to determine the effect of honey turmeric drinks to the level of menstrual pain (dysmenorrhea). The research design was quasi-experiment with one-group pretest-posttest. The research sample consisted of 17 respondents consisting students of Midwifery Study Program, Universitas Nasional. The sampling technique used purposive sampling. Data were analyzed using descriptive statistics and non-parametric statistical tests using the Wilcoxon Test with the significance level of A.sympSig (2-tailed) <α = 0.05. Honey turmeric drink was given 3 times a day as much as 150 mL for 2 days. Pain intensity was measured using Numeric Rating Scale (NRS) before and after administration of honey turmeric drink. The length of time between pretest and posttest was according to the respondent's menstrual cycle. Statistical test results showed the value of NRS before and after drink the honey turmeric 3.12 and 1.94. The test results obtained significant difference Asymp Sig (two-tailed) = 0,000. The research showed there was a significant difference of honey turmeric drink on the level of menstrual pain, as well as reducing the scale of menstrual pain.
Gerakan Peduli Tripel Eliminasi bagi Ibu Hamil di PMB Wilayah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2022 Rini Kundaryanti; Anni Suciawati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1502

Abstract

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Tripel eliminasi merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan Hepatitis B, HIV, dan sifilis dari ibu ke anak. Ketiga penyakit tersebut memiliki karakteristik yang mirip karena banyak ditularkan melalui jalur maternal, Tujuan dari triple eliminasi ini adalah untuk memutuskan rantai penuluran yang berguna untuk mencapai target 3 Zero’s yaitu zero new infection (penurunan jumlah kasus baru), zero death (penurunan angka kematian), zero stigma and discrimination. Upaya eliminasi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dilakukan secara bersama-sama karena memiliki pola penularan yang relatif sama, yaitu melalui hubungan seksual, pertukaran atau kontaminasi darah dan secara vertikal dari ibu ke anak. Kegiatan diawali dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan tri eliminasi bagi ibu hamil, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan lab rapid test cassette yang terdiri dari HIV, Hepatitis B dan Sifilis. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat ini didapat 30 ibu hamil yang berhasil dilakukan pemeriksaan tripel eliminasi dan semua hasilnya menunjukkan non reaktif
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Tri Eliminasi pada Ibu Hamil Rini Kundaryanti; Anni Suciawati
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Farmasetis: Agustus 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.19 KB)

Abstract

Program Tri Eliminasi merupakan program kesehatan yang berlandaskan dasar hukum Peraturan Menteri Kesehatan tentang "Eliminasi Penularan Human Immunodefeciency Virus, Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak". Program ini merupakan salah satu upaya umtuk mengurangi penularan HIV, Sifillis dan Hepatitis B dari ibu ke anak. Tri eliminasi merupakan program Kemenkes RI untuk menanggulangi penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus), sifilis dan hepatitis B pada ibu hamil kepada bayinya. Kegiatan ini diadopsi dari program WHO (World Health Organization) bernama tri elimination. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan tri eliminasi pada ibu hamil di Puskesmas Ciracas Jakarta Timur tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang berkunjung ke Puskesmas Ciracas Jakarta Timur, Adapun variabel penelitian yang akan diteliti adalah Pengetahuan, Sikap, dan peran tenaga kesehatan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Ibu hamil yang sudah periksa tri eliminasi sebanyak 55,7%, yang memiliki pengetahuan baik 59,8%, sikap positif 59,8%, peran nakes 62,9%. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan peran nakes serta tidak ada hubungan antara sikap terhadap pemeriksaan tri eliminasi pada ibu hamil.
Evaluation To Clean And Healthy Living Behavior (Phbs) On Students In SDN Sukalila Serang City-Banten Rini Kundaryanti; Hanny Hanny
Healthy-Mu Journal Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/hmj.v5i2.257

Abstract

The results of the PHBS measurement in schools consist of 8 indicators, namely: washing hands in running water with soap, using toilets and running water, exercising, eradicating mosquito nests, smoking behavior, weighing and measuring height every semester, disposing of garbage properly according to the place. This study aims to evaluate the behavior of school children towards cleanliness and health in Sukalila elementary school, Serang-Banten City. This study used a cross sectional design. Sampling was done by purposive sampling. In the results of the study, it was seen that school children who had PHBS were less than 60% and based on the results of the chi square test, there was a relationship between knowledge, attitudes, teacher roles with PHBS in school children and there was no relationship between gender and PHBS in school children at SDN Sukalila Serang City. -Banten with p value 0.15 > 0.05
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Septi Marantika; Risza Choirunissa; Rini Kundaryanti
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4166

Abstract

Latar Belakang: Kelancaran produksi ASI merupakan faktor utama tercapainya pemberian ASI ekslusif di Indonesia. Namun, ada bebarapa ibu yang mengalami ketidak lancaran produksi ASI. Penyebab ketidak lancaran produksi ASI adalah kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kelancaran produksi ASI, sehingga dibutuhkan upaya alternatif berupa pijat oksitosin. Tujuan: Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di TPMB.R Kota Bekasi. Metodologi: Penelitian quasy eksperiment dengan menggunakan two group Pretest-Posttest Design. Sampel sebanyak 30 ibu post partum hari pertama sampai hari ketiga yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok eksperimen diberi perlakuan pijat oksitosin dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner, lembar observasi, baby oil, kom kecil, waslap, handuk, dan informed consent. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk, uji homogenitas menggunakan uji levene dan analisis data menggunakan uji Paired T Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada masing-masing kelompok, uji Independent T Test untuk menganalisis rata-rata perbedaan kelancaran produksi ASI sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI sebelum dan sesudah diberikan intervensi pijat oksitosin dengan hasil P-value=0,000(<0,05), nilai rata-rata kelancaran produksi ASI menunjukkan hasil pijat oksitosin efektif terhadap kelancaran produksi ASI. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu post partum di TPMB.R kota Bekasi tahun 2022. Saran: Diharapkan pijat oksitosin dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.
EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI USIA 3-12 BULAN Jihan Virgia Wardani; Risza Choirunissa; Rini Kundaryanti
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4168

Abstract

Latar Belakang: Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak, saat anak tidur otak mengeluarkan 75% hormon pertumbuhan  yang bertugas merangsang pertumbuhan dan jaringan. Pijat bayi adalah memberikan rangsangan taktil pada kulit bayi yang dapat meningkatan sekresi hormon serotonin yang akan menghasilkan melatonin yang berperan dalam tidur dan membuat tidur lebih lama dan lelap pada malam hari. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektifias pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan di Klinik wilayah kota Bogor Tahun 2022. Metodologi: Penelitian ini menggunakan Quasy-experiment dengan Pretest-posttest with control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah bayi usia 3-12 bulan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proporsive sampling yang berjumlah 30 bayi yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Instrument dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji wilcoxon test untuk mengetahui perbedaan rata-rata dalam kelompok dan uji mann withney untuk mengetahui perbandingan antar kelompok. Hasil: Didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata intensitas kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan seblum dan sesudah diberikan intervensi pijat bayi dengan hasil uji Wilcoxon test p value 0,001 (p<0,05). Diskusi: Ada pengaruh pemberian intervensi pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan di Klinik wilayah kota Bogor tahun 2022. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pijat bayi dapat menjadi pilihan obat nonfarmakologi dalam meningkatkan kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan.
PERBANDINGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU YANG MENDAPATKAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN PIJAT ENDORPHIN Rini Kundaryanti; Evi Rizkiyani; Jenny Anna Siauta
Menara Medika Vol 6, No 1 (2023): VOL 6 NO 1 SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i1.4695

Abstract

Latar belakang: Nyeri persalinan menjadi masalah dalam proses persalinan. Salah satu cara menurunkan nyeri persalinan yaitu pijat oksitosin dan pijat endorphin. Berdasarkan data dari RSUD ‘T’ Jakarta Selatan pada tahun 2022 ditemukan 38% pasien Atas Permintaan Sendiri (APS) meminta untuk tindakan operasi SC dikarenakan nyeri saat proses persalinan. Tujuan: Mengetahui perbandingan nyeri persalinan pada ibu bersalin yang mendapatkan pijat oksitosin dengan pijat endorphin. Metode: Quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel dalam penelitian adalah inpartu kala 1 fase aktif sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test  yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian: Nyeri persalinan sebelum dan sesudah pemberian pijat oksitosin mengalami penurunan dengan selisih nilai mean 4,40 nyeri persalinan sebelum dan sesudah pemberian pijat endorphin mengalami penurunan dengan selisih nilai mean sebesar 3,06. Adapun hasil dependen t-test pijat oksitosin (p value 0,00) dan pijat endorphin (p value 0,00). Dan hasil independen t-test  dengan p value 0,006. Kesimpulan dan Saran: Pijat oksitosin lebih efektif mengurangi nyeri persalinan daripada pijat endorphin. Diharapkan bidan dapat memberikan terapi komplementer  pijat oksitosin sebagai salah satu upaya mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin. 
The Relationship Between Knowledge And Attitude Towards The Preventive Behaviors For The Covid-19 Transmission In Pregnant Mothers At “Rini K” Independent Midwifery Practice (PMB), Jagakarsa, South Jakarta, 2021 Rini Kundaryanti; Karningsih Karningsih; Hetty Astri; Syafrudin Syafrudin
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v10i2.851

Abstract

The pregnant mothers’ knowledge and attitude towards Covid-19 transmission prevention are still categorized as poor so pregnant mothers need to know about preventing Covid-19 transmission. This study aimed to know the relationship between knowledge and attitude towards the preventive behaviors for the Covid-19 transmission in pregnant mothers. This study used a cross-sectional approach. The samples were 73 1st trimester pregnant mothers as the respondents. The data collection was done using a questionnaire that passed the validity and reliability test. Respondents who behaved well 51 (69.9%), had good knowledge 40 (54.8%) and who had a positive attitude 30 (41.1%) and a p value of 0.05 on the knowledge and attitude variables. There is a relationship between knowledge and attitudes towards the behavior of preventing the transmission of Covid-19 in pregnant women.
Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Pada Wanita Usia Subur Terhadap Pemeriksaan IVA di Puskesmas Bula Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Rini Kundaryanti; Triana Indrayani; Dian Irawati
Journal for Quality in Women's Health Vol. 3 No. 1 (2020): Journal for Quality in Women Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v3i1.46

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2017 di Puskesmas Bula jumlah wanita usia subur yang datang untuk memeriksa IVA sebanyak 1.396 wanita, dan yang berminat untuk memeriksa IVA sebanyak 113 wanita. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang memeriksakan IVA di Puskesmas Bula Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2018. Hasil sempel yang di dapat 89 responden. Penelitian ini diperoleh 4 variabel yang berhubungan dengan kecemasan pemeriksaan IVA yaitu pengetahuan (0,040), paritas (0,047), pendapatan keluarga (0,044), sumber informasi tenaga kesehatan (0,036), pengetahuan yang kurang <76% beresiko 3,100 kali mengalami kecemasan dibandingkan dengan pengetahuan baik ≥ 76 %. Ada hubungan antara pengetahuan, paritas, pendapatan keluarga dan sumber informasi Tenaga Kesehatan dengan kecemasan pemeriksaan IVA di Puskesmas Bula Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur. Disarankan untuk tenaga kesehatan meningkatkan frekuensi promosi kesehatan kepada seluruh wanita usia subur.