Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA WANITA MENOPAUSE DI KECAMATAN LIMO DEPOK TAHUN 2011 Anni Suciawati
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 40, No 57 (2017): Vol. 40, No 57 (2017)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.748 KB) | DOI: 10.47313/jib.v40i57.431

Abstract

While psychological distress among old women has brought with it more negative impact than those of men in Europe and the U.S., there is still a question whether such impacts also influence the sexual behavior on the part of women. This study is an attempt to explore the issue, focusing on the correlation between both psychological and biological factors and sexual behavior. The study takes the case of some old women in the monopouse stage,  at the sub-district of LIMO, Depok, West Java. Method of the study employs quantitative research with cross-sectional study, using purposive sampling technique. The study was conducted during Nov – Dec 2012. The finding of the study reveals that there a positive correlation between the variables under study.
HUBUNGAN EFEKTIFITAS TEKNIK MASSAGE DAN TEKNIK RELAKSASI DENGAN PENGURANGAN NYERI PUNGGUNG PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA MEDIKA KELUARGA CIPINANG MUARA JAKARTA TIMUR TAHUN 2017 Dewi Kurniati; Anni Suciawati; Dea Aulia
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 40, No 57 (2017): Vol. 40, No 57 (2017)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.483 KB) | DOI: 10.47313/jib.v40i57.427

Abstract

During pregnancy, women would changed whether anatomy , physiology and psychology causing discomfort during pregnancy. One discomfort often experienced pregnant women is back pain (Varney, dkk) 2006. Mantle suggested that 50 % pregnant women in survey in england and scandinavia reported suffer pain a significant and 70 % women in australia a back injury at some stage pregnancy , for that physical exercise and posture are specific can help pregnant women in adapting to change in physical on the body during pregnancy (Brayshaw, 2009) .dari the univariat done in this research suggests intervention effective against pregnant mother of a back injury, To a decrease in the pain scale back pain there are 6 pregnant women ( 23 % ) mild pain, 18 pregnant women ( 69 % ) pain medium and 2 pregnant women ( 8 % ) pain weight. Concluded that engineering massage and techniques of relaxation Concluded that engineering therapist and techniques of relaxation effective in lowering pain delivery in pregnant women a trimester III at the clinic pratama medika family cipinang muara jakarta.Was recommended to the village midwife to be more promoted programs class pregnant women in which there are gymnastic pregnant for alleviating gripes patients to pain back.
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklamsia Berat Pada Ibu Bersalin di RS Medika Dramaga Bogor: Factors Associated with the Incidence of Severe Preeclampsia in Maternal Maternity at Medika Hospital Dramaga Bogor Siti Syamsiah; Rahayu Putri; Anni Suciawati
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 1 No 3 (2022): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v1i3.30

Abstract

Background: PEB is one of the causes of maternal death. The aetiological approach is the best way to reduce maternal mortality and morbidity due to severe preeclampsia which is influenced by several factors, including age, parity, history of hypertension, education, occupation. Based on medical records at the Medika Dramaga Hospital, Bogor, the incidence of severe preeclampsia from 2017-2018 there was an increase of about 6% in the incidence of severe preeclampsia. Objective: To determine the factors associated with the incidence of severe preeclampsia in women giving birth at the Medika Dramaga Hospital, Bogor in 2019. Methods: This study uses secondary data with analytical descriptive research methods and the design is cross-sectional. The study was conducted in 2019 and the population was 200 with the sample in this study totaling 99 samples of mothers giving birth using the Purposive Sampling Systematic Technique. The analysis used is univariate and bivariate. Results: The results of the study of 99 women who had severe preeclampsia were 51 women who gave birth (51.5%) and who did not experience severe preeclampsia were 48 women who gave birth (48.5%). Maternal mothers aged 20 and 35 years were 54 people (54.5%). There were 51 mothers giving birth with multigravida parity (51.5%). Maternity mothers with higher education were 62 people (62.6%). Maternity mothers who did not work were 59 people (59.6%). Maternal mothers who had a history of hypertension were 50 maternity mothers (50.5%). Conclusion: The statistical test of the variables showed a relationship, namely Age (P-Value = 0.0012, OR = 3.764), History of Hypertension (P-Value = 0.000, OR = 5.829). And there is no relationship between the variables Parity (P-Value = 0.913, OR = 1.045), Education (P-Value = 0.222, OR = 1.669), Employment (P-Value = 0.568, OR = 1.264).
Efektifitas Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Cibarusah 2017 Anni Suciawati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Nasional Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.444 KB)

Abstract

Pijat oksitosin dapat merangsang pada reflex let down dan membantu pelepasan hormon oksitosin, sehingga ibu mendapatkan kenyamanan yang membuat produksi ASI dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektifitas dari pelaksanaan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Penelitian ini menggunakan jenis Quasy Experiment, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dalam masa nifas hari pertama hingga hari ke 3 periode April sampai dengan Juni 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 ibu dalam masa nifas. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 30 ibu dalam masa nifas terdapat 16 (53,3%) ibu yang dinyatakan lancar dalam memproduksi ASI. Hasil bivariat menunjukan mean kelancaran dalam produksi ASI dari ibu yang mendapat pijat oksitosin. Disamping itu uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan terkait pelaksanaan pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Peneliti menyarankan bagi petugas (khususnta bidan) untuk dapat membuat program penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara meningkatkan kelancaran ASI, sehingga masyarakat yang mampu memberikan ASI secara eksklusif dapat mengimplikasikannya.
Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Nifas Anni Suciawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.115 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i04.169

Abstract

Pijat oksitosin dapat merangsang pada reflex let down dan membantu pelepasan hormon oksitosin, sehingga ibu mendapatkan kenyamanan yang membuat produksi ASI dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektifitas dari pelaksanaan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Penelitian ini menggunakan jenis Quasy Experiment, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dalam masa nifas hari pertama hingga hari ke 3 periode April sampai dengan Juni 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 ibu dalam masa nifas. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 30 ibu dalam masa nifas terdapat 16 (53,3%) ibu yang dinyatakan lancar dalam memproduksi ASI. Hasil bivariat menunjukan mean kelancaran dalam produksi ASI dari ibu yang mendapat pijat oksitosin. Disamping itu uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan terkait pelaksanaan pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Peneliti menyarankan bagi petugas (khususnta bidan) untuk dapat membuat program penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara meningkatkan kelancaran ASI, sehingga masyarakat yang mampu memberikan ASI secara eksklusif dapat mengimplikasikannya.
Efektifitas Konseling Antenatal Terpadu Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Pabuaran Tumpeng, Tangerang Yenny Aulya; Ira Kuswandari; Anni Suciawati; Febry Mutiariami
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.1889

Abstract

Pregnancy is a normal reproductive process that requires special self-care so that the mother and fetus are in good health. This study aims to determine the effectiveness of integrated antenatal counseling on knowledge about pregnant women's visits at the Pabuaran Tumpeng Public Health Center. The design of this research was one group pretest-posttest. The subjects were 40 pregnant women who were selected by accidental sampling technique. Data about knowledge were collected through filling out questionnaires, then data analysis was carried out using the Wilcoxon test. The results showed that the mother's knowledge in the pretest phase was mostly in the sufficient category (62.5%); while in the posttest phase it increased to good category (75%). The results of the statistical test showed the value of p = 0.000 (there was a significant difference). Furthermore, it was concluded that integrated antenatal counseling was effective in increasing mother's knowledge about pregnant women's visits.Keywords: integrated antenatal care; counseling; knowledge; visit ABSTRAK Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal yang memerlukan perawatan diri secara khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling antenatal terpadu terhadap pengetahuan tentang kunjungan ibu hamil di Puskesmas Pabuaran Tumpeng. Rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest. Subyek adalah 40 ibu hamil yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data tentang pengetahuan dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dilakukan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu pada fase pretest sebagian besar berada dalam kategori cukup (62,5%); sedangkan pada fase posttest mengalami peningkatan menjadi kategori baik (75%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (ada perbedaan secara signifikan). Selanjutnya disimpulkan bahwa konseling antenatal terpadu efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kunjungan ibu hamil.Kata kunci: antenatal terpadu; konseling; pengetahuan; kunjungan 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Sectio Caesarea pada Ibu Bersalin Anni Suciawati; Bunga Tiara Carolin; Novrida Pertiwi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1305

Abstract

Di Indonesia persalinan metode sectio cesarea bukan merupakan hal yang baru, ini terbukti dengan meningkatnya angka sectio caesarea kurun waktu 10 tahun terakhir. Sekelompok orang, sectio caesarea dianggap sebagai alternatif persalinan yang mudah dan nyaman. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan sectio caesarea pada ibu bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi diambil dari semua ibu bersalin di RS Bhayangkara Bogor dengan jumlah sebanyak 152 orang pada periode bulan Januari – Juni tahun 2022. Teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian terdari lembar ceklist dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan deskriptif statistik yaitu chi-square. Hasil penelitian menunjukkan olahan data univariat dengan keputusan sectio caesarea pada variabel usia (p=0,000), paritas (p=0,000), pendidikan (p=0,142), penapisan persalinan (p=0,001), dukungan keluarga (p=0,040), persepsi ibu (p=0,030). Sedangkan analisis bivariat terdapat beberapa variable yang berhubungan dengan keputusan sectio caesarea, dan terdapat variable yang tidak berhubungan dengan keputusan sectio caesarea. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia, paritas, penapisan persalinan, dukungan keluarga, dan persepsi ibu dengan keputusan sectio caesarea pada ibu bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor Tahun 2022. Pada variabel pendidikan tidak terdapat hubungan dengan sectio caesarea pada ibu bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor Tahun 2022.
Gerakan Peduli Tripel Eliminasi bagi Ibu Hamil di PMB Wilayah Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2022 Rini Kundaryanti; Anni Suciawati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1502

Abstract

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Tripel eliminasi merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan Hepatitis B, HIV, dan sifilis dari ibu ke anak. Ketiga penyakit tersebut memiliki karakteristik yang mirip karena banyak ditularkan melalui jalur maternal, Tujuan dari triple eliminasi ini adalah untuk memutuskan rantai penuluran yang berguna untuk mencapai target 3 Zero’s yaitu zero new infection (penurunan jumlah kasus baru), zero death (penurunan angka kematian), zero stigma and discrimination. Upaya eliminasi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dilakukan secara bersama-sama karena memiliki pola penularan yang relatif sama, yaitu melalui hubungan seksual, pertukaran atau kontaminasi darah dan secara vertikal dari ibu ke anak. Kegiatan diawali dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan tri eliminasi bagi ibu hamil, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan lab rapid test cassette yang terdiri dari HIV, Hepatitis B dan Sifilis. Adapun hasil dari pengabdian masyarakat ini didapat 30 ibu hamil yang berhasil dilakukan pemeriksaan tripel eliminasi dan semua hasilnya menunjukkan non reaktif
Penyuluhan tentang Pentingnya K4 (Kontak Minimal 4 Kali selama Masa Kehamilan) dan Pemberian Bubur Kacang Hijau Madu pada Ibu Hamil di Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara Anni Suciawati; Hilda Martina; Pratama Megawati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1506

Abstract

Antenatal care ialah salah satu faktor krusial yang menjadi atensi serta dilakukan oleh ibu hamil. Persoalan utama yang saat ini tengah dihadapi berhubungan dengan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yakni masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang berkaitan dengan kehamilan hingga persalinan. Maksud Riset ini ialah menganalisis kunjungan K4 Antenatal Care (ANC K4) melalui metode persalinan pada ibu di Indonesia. Metode dalam penentuan masalah diperoleh melalui data yang kelompok kami ambil adalah data skunder yang kami dpatkan dari Puskesmas Kelurahan Lagoa Jakarta Utara. Metode dalama penentuan prioritas masalah adalah menggunakan metode Hanlon. Berdasarkan tabel diatas terdapat belum tercapainya cakupan K4 antara target yang telah ditetapkan oleh puskessmas dan kejadian Anemia pada Ibu hamil, Balita dengan imunisasi lengkap yang hampir memenuhi target, keikutsertaan KB yang masih jauh dari target, pemberian ASI yang hampir memenuhi target, dan pelayanan Kesehatan dengan hipertensi yang hamper memenuhi target. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masalah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Kegiatan di masyarakat adalah Cakupan K4 dan Anemia. Hal ini keduanya sangat sangat berhubungan AKI.
ELEMEN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BPM BIDAN “B” SUKASARI SERANG BARU KABUPATEN BEKASI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 Anni Suciawati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i2.16

Abstract

Pendahuluan: Pada faktanya tidak semua Ibu yang baru melahirkan memberikan ASI secara ekslusif kepada anak yang baru dilahirkannya, padahal hal tersebut merupakan sebuah pelaksanaan dari program Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kegiatan pemberian ASI tersebut biasanya dilakukan pada jam pertama kehidupan bayi yang bertujuan untuk mencegah kematian di masa awal kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui elemen yang berhubungan dengan keberhasilan Inisiasi Menyususi Dini (IMD). Metode: Metode penelitian ini adalah deskripsi analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kuisioner pada keseluruhan sample (total sampling), yakni 55 responden Adapun analisis data menggunakan univariate dan bivariate. Hasil: menunjukan bahwa pendidikan ibu bersalin tidak berhubungan dengan keberhasilan IMD (p. Value 0,098) Pengetahuan ibu bersalin tidak berhubungan dengan keberhasilan IMD (p. value 0,220). Paritas tidak berhubungan dengan keberhasilan IMD dengan p. value 0,508, Dukungan keluarga tidak memiliki hubungan dengan keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (p value 0,650,). Sedangkan, sikap bidan memiliki hubungan yang signifikan dengan keberhasilan IMD dengan (p. value sebesar 0,007) karena nilai p lebih rendah dari 0,05. Kesimpulan: Bahwa dari lima faktor yang diteliti diperoleh hasil 4 faktor tidak berhubungan signifikan dengan keberhasilan IMD. Dukungan keluarga merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan keberhasilan IMD. Sikap bidan memiliki hubungan yang signifikan dengan keberhasilan IMD. Sikap bidan yang positif berperan dalam keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini. Diharapkan Hubungan yang baik dan sikap positif dapat memudahkan bidan dalam memberikan informasi kesehatan kepada ibu bersalin.