Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EFFLUERAGE MASSAGE DI FUNDUS UTERI TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I PADA MULTIGRAVIDA DI PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT TAHUN 2019 Choirunissa, Risza; Suprihatin, Suprihatin; Wahab, Munirang
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini ditandai oleh latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dengan kasus komplikasi yang terjadi pada proses persalinan seperti hambatan persalinan (failutre progress), perdarahan, gawat janin, partus lama yang termasuk dalam kasus tersebut sebanyak 1.712 kasus. Partus lama dapat dipercepat dengan beberapa metode antara lain dengan massage effluerage di fundus uteri. Massage effluerage di fundus uteri yaitu rangsangan stimulasi kulit yang dapat menimbulkan efek relaksasi untuk menurunkan kadar hormon adrenalin dan dapat meningkatkan produksi oksitosin. Pemberian massage effluerage di fundus uteri adalah salah satu upaya yang dapat mengefektifkan frekuensi his agar adekuat untuk menghindari persalinan lama. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian massge effleurage di fundus uteri terhadap lamanya persalinan kala I pada multigravida di Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat tahun 2019.Metode : Desain penelitian ini menggunakan the static-group comparison dengan teknik  total sampling sebanyak 20 responden ibu bersalin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat sebanyak 20 responden.Hasil penelitian : Tidak ada pengaruh lama persalinan kala I pada ibu bersalin yang diberi intervensi massage effleurage di fundus uteri di Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat didapatkan p-value (0,80) yang berarti p>? (0,05) sehingga Ho diterima yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antara yang kelompok perlakuan yang diberi massage effleurage  dan  kontrol yang tidak diberi massage effleurage di fundus uteri pada ibu bersalin multigravida di Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.Kesimpulan : Pemberian intervensi massage effleurage di fundus uteri tidak  berpengaruh terhadap lamanya persalinan kala I pada multigravida namun ada perbedan rata-rata dari lama persalinan antara kedua kelompok selam 19 menit.. Petugas kesehatan dapat menggunakan metode ini sebagai metode nonfarmakologi untuk membantu dalam proses persalinan.
Pengaruh Sari Kacang Hijau dan Tablet FE Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri dengan Anemia di MTs Ar Roudloh Kabupaten Bandung Tahun 2021 Nurita Maulina; Risza Choirunissa; Putri Azzahroh
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.811

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi angka kejadian anemia pada remaja putri di negara-negara berkembang menurut WHO pada tahun 2018 masih tinggi yaitu sekitar 53,7%. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan program konsumsi tablet Fe untuk remaja putri di SMP dan SMA. Namun, penyerapan tablet Fe akan maksimal apabila dikonsusmi bersamaan dengan Vitamin C. Sari Kacang Hijau mengandung zat besi dan vitamin C yang tinggi dan dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan kadar hemoglobin.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian Sari Kacang Hijau dan Tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia di MTs Ar Raudloh Kabupaten BandungMetodologi: Penelitian Quasi-experiment ini menggunakan rancangan pre-test post-test two groups design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang remaja anemia yang terdiri dari 16 sampel perlakuan dan 16 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. data dianalisis menggunakan uji independent t test.Hasil Penelitian: Rerata kadar Hb remaja putri sebelum (pretest) pada kelompok intervensi adalah 10,6 gr/dl dan kadar Hb setelah intervensi adalah 12,22 gr/dl. Rerata kadar Hb remaja putri sebelum (pretest) pada kelompok kontrol adalah 10,33 Gr/dl. Dan kadar Hb setelah (pretest) pada kelompok kontrol adalah 10,96 gr/dl. Hasil uji statistik independent t test menunjukan nilai p value =0,000 lebih kecil dari nilai α (0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sesudah pemberian sari kacang hijau dan pemberian tablet Fe dengan hanya diberikan tablet Fe saja.Kesimpulan        : Terdapat pengaruh pemberian sari kacang hijau dan pemberian tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia di MTs Ar Raudloh Tahun 2021. Kata Kunci         : Sari Kacang Hijau, Peningkatan Kadar Hb, Sari Kacang Hijau
Pengaruh Konsumsi Labu Siam (Cucurbitaceae) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Wanita Usia Subur Dengan Hipertensi di Klinik Citra Sehat Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Merlinda Nur Fitri; risza choirunissa; Andi Julia Rifiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.258

Abstract

Wanita Usia Subur (WUS) lebih beresiko menderita hipertensi dengan tingkat hipertensi berat karena keterpaparan wanita lebih tinggi terhadap faktor resiko dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian labu siam terhadap tekanan darah Wanita Usia Subur dengan hipertensi di Klinik Citra Sehat Kota Bandung. Jenis penelitiannya yaitu quasy ekperimental dengan desain non equivalent control group design. Sampelnya sebanyak 30 wanita usia subur yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis data terdiri dari analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik dengan hipertensi sebelum pemberian labu siam sebesar 148,33 dan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum perlakuan sebesar 98,00 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik sesudah pemberian labu siam sebesar 125,67 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik sesudah perlakuan sebesar 92,00 mmHg. Sehingga disimpulkan ada pengaruh pemberian labu siam terhadap tekanan darah Wanita Usia Subur dengan hipertensi di Klinik Citra.Besarnya penurunan tekanan darah dengan menggunakan labu siam sebesar  6,54 dibanding yang tidak menggunakan labu siam. Disarankan petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada Wanita Usia Subur tentang pencegahan alternatif hipertensi secara non farmakologis yaitu dengan pemberian labu siam.Kata Kunci: Labu Siam (Cucurbitaceae), Wanita Usia Subur, Hipertensi.
Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III di BPM Ny “T” Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Ririn Rianti; Risza Choirunissa; Rukmaini Rukmaini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i2.236

Abstract

 Dalam kehamilan, anemia bisa berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas. Ibu hamil yang menderita anemia memiliki kemungkinan akan mengalami perdarahan post partum. Berdasarkan hasil data di BPM “T” tahun 2020 terdapat Ibu  hamil trimester III yang mengalami anemia yaitu sebanyak 30 orang (27,6%). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh pemberian madu terhadap kadar hemoglobin ibu hamil trimester III di BPM “T” kecamatan purwadadi kabupaten subang. Metodologi penelitian ini menggunakkan quasi eksperiment group pretest-posttest desaign dengan membagi satu kelompok. Populasi sebanyak 92 orang ibu hamil dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Teknik pemilihian sampel dengan menggunakkan total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dokumentasi dan lembar inform concent. Data dianalisis menngunakkan Dependen t test untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ada pengaruh pemberian madu terhadap kadar hemoglobin dengan hasil signifikasi pada pretest mendapatkan hasil p-value (Sig) 0,009 dan posttest didapatkan hasil p-value (Sig) 0,550 (p 0.05). Simpulan dan saran yang dapat diberikan yaitu bahwa pemberian madu efektif dalam meningkatkan kadar Hb ibu hamil, maka diharapkan setelah penelitian ini berakhir pihak BPM akan mensosialisasikan terhadap para ibu hamil khususnya yang menderita anemia untuk rutin mengkonsumsi madu untuk meningkatkan kadar ibu hamil.Kata Kunci : Pemberian Madu dan Kadar HB Ibu Hamil Trimester III.
Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita di Pmb “R” Cipacing Kabupaten Sumedang Bella Nurdianti Pratami; Risza Choirunissa; Andi Julia Rifiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.237

Abstract

Pijat Tui Na merupakan salah satu cara alternatif untuk meningkatkan berat badan anak balita. Prevalensi balita yang mengalami masalah pertumbuhan di PMB R Cipacing Kabupaten Sumedang tahun 2019 sebesar 6,7% dengan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat tui na terhadap kenaikan berat badan balita di PMB R Cipacing Kabupaten Sumedang. Jenis penelitiannya yaitu quasy eksperimental dengan desain two group with control pre test post test design. Sampelnya sebanyak 30 anak usia balita yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis data terdiri dari analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t-independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada kelompok kontrol sebelum pijat tui na adalah 11,5 kg sedangkan pada kelompok eksperimen sebelum pijat tui na atau hari pertama pengamatan adalah 11,2 kg. Rata-rata berat badan pada kelompok kontrol sesudah pijat tui na adalah 11,7 kg dan berat badan pada kelompok eksperimen sesudah pijat tui na berkisar antara 11,8 kg.  Ada pengaruh pijat Tui Na terhadap kenaikan berat badan di PMB “R” Cipacing Kabupaten Sumedang Jawa Barat dan besarnya kenaikan berat badan antara kelompok eksperimen 0,6 kg sedangkan kelompok kontrol 0,2 kg yang artinya bahwa dengan perlakuan pijat Tui Na kenaikan berat badan balita akan lebih dibandingkan yang tidak diberikan pijat Tui Na. Kata Kunci: Berat badan, Pijat Tui Na, Balita.
Pengaruh Pisang Ambon Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil di Klinik FS Munggaran Kabupaten Garut Hardiani Hardiani; Risza Choirunissa; Andi Julia Rifiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.252

Abstract

Kondisi anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu saat melahirkan, bayi prematuritas, BBLR, ibu dan janin mudah terkena infeksi, keguguran. Upaya yang dilakukan dalam pencegahan anemia ada dua yaitu farmakologi dengan mengkonsumsi tablet Fe dan non-farmakolog dengan pemberian pisang ambon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh konsumsi buah pisang ambon terhadap kenaikan peningkatan kadar hemoglobin di Klinik FS Munggaran Kabupaten Garut. Jenis penelitiannya yaitu quasy eksperimental dengan desain two group pretest posttest control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil Trimester III dengan anemia. Sampelnya sebanyak 30 ibu hamil trimester III yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Sampel di ambil dengan teknik purposive sampling. Ibu hamil mengkonsumsi buah pisang ambon dua kali sehari setiap pagi dan sore selama 14 hari. Data deperoleh dengan cara melakukan pengukuran kadar hemoglobin dengan (Easytouch GCHB). Hasil penelitian analisa data yang digunakan adalah Analisa univariat rata-rata kadar hemoglobin sebelum diberikan pisang ambon pada kelompok kontrol 9,240 gr/dl, sedangkan pada kelompok eksperimen 9,193 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin setelah diberikan pemberian pisang ambon pada kelompok kontrol 10,14 gr/dl, sedangkan pada kelompok eksperimen 11,56 gr/dl. Hasil Analis bivariat uji T independen menghasilkan nilai P = 0,000 (P0,05), ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol di Klinik FS Munggaran. Disarankan dapat diterapkan sebagai cara alternalit untuk mengatasi anemia yang terjadi pada ibu hamil disamping itu harus diimbangi dengan pemberian tablet Fe dan pola makan.Kata Kunci: Ibu Hamil; Anemia; Kadar Hemoglobin; Pisang Ambon..
ANALISIS MOTIVASI BIDAN DALAM MERUJUK PASIEN UNTUK DILAKUKAN TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI PPK II BPJS DI WILAYAH KECAMATAN MAKASAR JAKARTA TIMUR TAHUN 2014 Risza Choirunissa
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 40, No 54 (2016): Vol. 40, No 54 (2016)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.667 KB) | DOI: 10.47313/jib.v40i54.348

Abstract

This thesis aimed to get a picture of the motivations of midwife in referring patients for caesarean section at PPK II BPJS in Makasar Subdistrict of East Jakarta in 2014. This research was carried out because there was a tendency that doctors had cooperation with midwives, so that caesarean section had to be performed at a specific place. The study was a descriptive study with case study design, using in-depth interviews. The informants of the study were : midwives who refered to PPK II BPJS in the Makasar Subdistrict, Head of Public Relation of PPK II, BPJS doctors, patients of private practice midwives (BPS). This study examined factors contributing the motivation of midwives in referring patients for caesarean section at PPK II BPJS based on three factors: environmental conditions, partnerships and benefits.Short distance between the hospital and private practice midwives could facilitate referral patients. Midwives had more confidence about the safety of their patients when referring to PPK II that had complete facilities. BPJS’policy also affected referral patterns for caesarean section at PPK II because the midwives who not become PPK I, they could not refer patients to PPK II directly. Some of midwives only refered to the obstetricians and gynecologists at PPK II that already had existed cooperation with the midwives. Midwives informants reported that they only refered patients with medical indications and not based on or motivated by financial rewards from the reffered. If the referring process was rewarded, then it was just a bonus and not the main goal.In addition, the informants said that the socialization of BPJS program was not adequate in the community. It was expected the provision of services at the BPJS hospital had hospital accreditation certificate. This study suggested that hospital not give rewards to the midwives for refering patients for caesarean section at PPK II. It was also advisable to midwifery professional association to have clear rules and regulation on the referring process and associated financial rewards.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI DESA MEGAMENDUNG KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 Risza Choirunissa; Dewi Kartika Sari
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 40, No 57 (2017): Vol. 40, No 57 (2017)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.363 KB) | DOI: 10.47313/jib.v40i57.423

Abstract

Sexual behavior is all behavior driven by sexual desire either do it by himself, opposite sex or the same sex without the bond of marriage according to the religion,Sarwono (2013). The purpose of this study was to determine the factors related of adolescent sexual behavior, of education, knowledge, resources, understanding of religion, the role of the family, in the VillageMegamendung Bogor. Researches with the variables of cross-sectional design with the population of 250 people and a sample of 154 respondents using simple random sampling technique. Based on the results of research we done in the VillageMegamendung, we get the results of risky adolescent sexual behavior with 88 respondents (57.1%). And significant relationship between behavior teen sexual witheducation p value (0.049), resources p value (0.005), understanding of religion p value (0.000), and the role of family p value (0.010) and not significant related between knowledge with behavior teen sexual p value (0,868). We get the results healthy and suggest that young people in the village must get attentionfrom adults, especially sexual behavior problems.
Exclusive breastfeeding, Baby's weight gain, Non Exclusive breastfeeding PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI PADA USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II SLEMAN Risza Choirunissa; Gika Candra Pratiwi Putri
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 41, No 63 (2019): Vol. 41, No 63 (2019)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.72 KB) | DOI: 10.47313/jib.v41i63.692

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding is only breastfeeding without additional fluid and other food before reaching the age of 6 months. The Indonesian government has established a program on the importance of exclusive breastfeeding from birth to the age of 6 months. However, every year the feeding formula is increasing. As in the Puskesmas Gamping II working area, the coverage of breastfed babies is still quite low at 56.59%. The coverage of exclusive breastfeeding has not reached the target determined by the Indonesian government. Aim: To determine the differences between the weight of more than six month old infants according to the giving of exclusive breastfeeding and non exclusive breastfeeding in the working area of Puskesmas Gamping II Sleman Health Center. Research Methods: This research method uses Survey research. The approach in this study uses a Retrospective approach. The sample is taken using Simple Random Sampling technique. The sample in this study includes 102 infants, 51 exclusive breastfeeding infants and 51 exclusive non-exclusive infants. Data analysis uses Paired T-Test and Independent T-Test. Results: The average increase in infant weight in exclusive breastfeeding and non-exclusive breastfeeding groups was p-value in the post test (p = .000> 0.05), which means there is a difference in the increase in weight of babies who are given non-exclusive breastfeeding. Conclusions and Suggestions: There is a significant difference in the weight gain of infants who are given exclusive breastfeeding or those who are non- exclusively. It is expected that health workers can improve health education in order to achieve maximum exclusive breastfeeding coverage.
PENGARUH SENAM KEBUGARAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS TAMBAH SUBUR KECAMATAN WAY BUNGUR PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019 Risza Choirunissa; Suprihatin Suprihatin; Gita Usi Prastika
Jurnal Ilmu dan Budaya Vol 41, No 66 (2020): Vol. 41, No 66 (2020)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.732 KB) | DOI: 10.47313/jib.v41i66.799

Abstract

Background: Hypertension is the third leading cause of death after stroke and tubercolusis reaching 6.7%, in the elderly the most diseases are NonCommunicable Diseases, including hypertension. Fitness gymnastics at old age which is carried out routinely will increase physical activity, so that indirectly gymnastics can improve heart function and reduce blood pressure and reduce the risk of fat buildup in the walls of blood vessels so that it will maintain its elasticity. Objectives: To determine the effect of fitness exercises on blood pressure among elderly with hypertension in Tambah Subur Health Centre Way Bungur District, Lampung Province in 2019. Methodology: Using a pre-experimental approach with pretest-posttest One grup design. The sample in this study were 27 people. The sampling technique used total sampling. The research instrument consisted of observation sheets and sphygmomanometer. Data analysis using paired t-test. Results: There were significant differences before and after the intervention on the decline in systolic blood pressure in elderly hypertension with a value (p = 0,000 <0,05), and there were significant differences before and after intervention on the decline in elderly diastolic blood pressure with hypertension with a value (p = 0.008 <0.05). Conclusions and suggestions: Physical activity such as exercise can reduce blood pressure among elderly with hypertension. Therefore, health workers are expected to be able to improve health promotion about fitness exercises for the elderly to reduce the risk and complications of hypertension.