Leniarti Ali
Universitas Mandala Waluya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA DOKTER UMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI POLI UMUM DAN UNIT GAWAT DARURAT (UGD) RSUD KABUPATEN BUTON UTARA Muhammad Ikhsan Akbar; Leniarti Ali; Ratnawati
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/173

Abstract

Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan di rumah sakit harus menjadi perhatian, utamanya pada perencanaan kebutuhan Sumber daya manusia secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian, dan instalasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan desikriptif dengan menggunakan Metode Perhitungan Workload Indicator Staff Need (WISN). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis WISN. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waktu kerja tersedia bagi Dokter Umum adalah 244 hari kerja tersedia atau 1500 waktu kerja tersedia dalam satu tahun. Dengan kegiatan dan standar beban kerja Dokter Umum di poli umum sebesar 18000 dan di Unit Gawat Darurat sebesar 45000. Sementara itu standar kelonggaran dokter umum sebesar 0,22. Dengan kuantitas kegiatan pokok pada poli umum sebesar 130 dan Unit Gawat Darurat sebesar 366 maka kebutuhan Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Buton Utara sebesar 1,6 atau dibulatkan menjadi 2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara membutuhkan tambahan tenaga Dokter Umum untuk memenuhi pelayanan kesehatan yang lebih paripurna kepada pasien RSUD Buton Utara.
PM2.5 Exposure Risk Analysis Around Mining Area Wolo District Rahman Rauf; Yunita Amraeni; Leniarti Ali
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/251

Abstract

Particulate measuring below 2.5 microns have a very large effect on the body and the atmospheric environment, and are harmful to the respiratory organs and can cause asthma and lung disorders. The objective of this study was to identify the risk of PM2.5 exposure to communities in residential areas around nickel mining in Wolo District, Kolaka Regency. This study uses a descriptive observational method with a total sample of 324 respondents. The results showed that the highest value of the PM2.5 concentration measurement was 68.8 g/Nm3. The measurement of PM2.5 concentration has normally distributed so that the mean value is used as the PM2.5 concentration value. The risk of health living in the vicinity of the PT. Ceria Nugraha Indotama due to PM2.5 exposure of 0.093 mg/kg/day for 5 years (RQ<1) and 3.59 mg/kg/day for 30 years (RQ>1). It is necessary to plant green trees around the mining area to reduce the concentration of particulates in the air and to control the distance of the population to at least 2 km from the industrial center.
Studi Fenomenologi Perilaku Konsumsi Makanan dan Minuman Cepat Saji Khas Korea pada Milenial Kota Kendari : Phenomenological Study of Consumption Behavior of Korean Fast Food and Beverages in Millenials of Kendari City jumartin Gerung; Wa Ode Nova Noviyanti; Leniarti Ali
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.871 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i1.1826

Abstract

Latar Belakang: Budaya Korea berkembang pesat dan meluas secara global dalam dua dekade terakhir. Keberadaannya cenderung diterima publik dari berbagai kalangan sehingga menghasilkan suatu fenomena “Korean Wave” atau disebut juga Hallyu. Perkembangan teknologi informasi yang masif adalah faktor utama. Milenial adalah konsumen terbesar makanan maupun minuman cepat saji khas Korea. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perilaku konsumsi makanan cepat saji khas Korea pada milenial di Kota Kendari. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan. Adapun desain penelitiannya yakni etnografi di mana desain ini merupakan desain penelitian kualitatif yang diaplikasikan untuk mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep atau fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya. Hasil: Dari penelitian yang dilakukan diperoleh gambaran mengenai perilaku konsumsi makanan/minuman khas Korea. Informan yang mengungkapkan bahwa trend konsumsi makanan/minuman Korea ini dipengaruhi oleh keinginan untuk mencoba sesuatu yang sedang viral sebanyak 87,5 %. Hal ini diperkuat dengan hasil yang didapatkan dari informan bahwa film sangat mempengaruhi perilaku konsumsi makanan/minuman Korea yakni sebanyak 87,5 %, adapun pengaruh fashion dan musik masing-masing 6,2 %. Terkait dengan perilaku kesehatan terlihat bahwa milenial memahami bahwa perilaku konsumsi makanan cepat saji ini kurang baik bagi kesehatan. Dengan persentase dari total informan sebanyak 93,8 %. Dari informan juga didapatkan bahwa 93,3 % mengungkapkan bahwa mereka jarang mengkonsumsi makanan/minuman khas Korea. Kesimpulan: Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek budaya, film, fashion dan musik memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumsi makanan dan minuman cepat saji khas Korea di Kota Kendari.