Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KEBERSIHAN PERORANGAN, ALERGI, SANITASI AIR BERSIH DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA NELAYAN DI DESA PAMANDATI KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Niken Kuswary; Wa Ode Nova Noviyanti Rachman
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data dari Puskesmas Pamandati menunjukkan bahwa pada tahun 2015 jumlah penderita dermatitis sebanyak 422 orang (9,67%), tahun 2016 sebanyak 533 orang (10,92%), dan meningkat pada tahun 2017 sebesar 555 orang (11,40%). Jumlah kunjungan ke Puskesmas Pamandati pada bulan Januari-Maret 2018 sebanyak 1,023 orang, 94 orang diantaranya nelayan yang tinggal di desa Pamandati dan diagnosa menderita dermatitis. Hal ini menunjukkan bahwa kasus dermatitis masih belum sesuai dengantarget Puskesmas yaitu 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada nelayan di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan “Cross Sectional Study”.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan.Populasi penelitian ini adalah semua nelayan yang berada di desa pamandati Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 135 orang dengan jumlah sampel 102 orang dan teknik pengambilan sampel secara proportional simple random sampling. Hasil analisis bivariat menunjukan variabel kebersihan perorangan memiliki nilai (X2 hitung = 21,063), alergimemiliki nilai (X2 hitung = 9,295) dan sanitasi air bersih memiliki nilai (X2 hitung = 17,195). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel kebersihan perorangan, alergi dan sanitasi air bersih berhubungan dengan kejadian dermatitis pada nelayan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN TIMBULAN SAMPAH DI KELURAHAN LEMO KECAMATAN KULISUSU KABUPATEN BUTON UTARA Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Ela Safira
Miracle Journal of Public Health Vol 3 No 1 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss1/137

Abstract

Kelurahan Lemo dengan jumlah penduduk 959 jiwa. Memproduksi sampah pada tahun 2017 sekitar 2.805 m3/tahun. Pada tahun 2018 timbulan sampah sekitar 2.836 m3/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan timbulan sampah di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian yang digunakan disini adalah analitik observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Dan dengan Jumlah populasi 260 KK dan jumlah sampel 72 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan uji Chi-Square menunjukan ada hubungan Sedang antara jumlah anggota keluarga dengan peningkatan timbulan sampah dengan hasil nilai X2hitung > X2tabel. Ada hubungan Sedang antara tempat penampungan sementara (TPS) dengan peningkatan timbulan sampah dengan hasil nilai X2hitung > X2tabel. Ada hubungan Sedang antara pengangkutan sampah dengan peningkatan timbulan sampah dengan hasil nilai X2hitung > X2tabel. Dan Ada hubungan Sedang antara pemilahan sampah dengan peningkatan timbulan sampah dengan hasil nilai X2hitung > X2tabel. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan sedang jumlah anggota keluarga dan ada hubungan sedang tempat penampungan sementara (TPS) dan ada hubungan sedang pengangkutan sampah dan ada hubungan sedang pemilahan sampah. Sehingga di sarankan kepada masyarakat untuk mengurangi peningkatan timbulan sampah di Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara.
PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA VIDIO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS X DI SMAN 8 KENDARI Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Zuntari Dwi Putri
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/175

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi di Dunia. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai pemeriksaan SADARI . Upaya meningkatkan pengetahuan remaja putri salah satunya melalui penyuluhan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan melaui media video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment, dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari tahun 2020 yang berjumlah 93 orang.Sedangkan sampel penelitian berjumlah 48 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan pengetahuan p-value 0,000 (p<0,05), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari. Diharapkan pada pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan video tentang SADARI yang bekerjasama dengan petugas kesehatan guna meningkatkan pengetahuan siswi.
FACTORS RELATING TO THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN ABELI CITY HEALTH CENTER, KENDARI CITY: Performance of Health Workers Muhammad Ikhsan Akbar; Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Sartini Risky MS
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss1/23

Abstract

Background: Public health center is the spearhead for improving the welfare of the community in the health sector. The health worker's skill needs to be optimized and can be seen from the results of their work, in the form of mastery of science and technology, as well as skills in implementing and providing health services. This is evident from the last three months' report on community visits, namely, in December 2016 the number of visits was 138 people, in January 2017 fell to 108 visits and in February 2017 dropped dramatically 93 visits. The purpose of this study was to determine the relationship of discipline, motivation, and training with the performance of health workers in the Abeli ??Community Health center. Methods: This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. The population in this study was 42 people with a total sampling technique with a total sample of 42 people. The analytical method uses the Chi-Square statistical test and the Phi coefficient (?). Results: Based on the results of the study, there is a strong relationship between discipline and the performance of health workers with a value of X2 Calculation = 17,835 and a phi-efficiency test (?) = 0.651. There is a strong relationship between motivation and the performance of health workers with a value of X2 Calculation = 16,481 and the tested coefficient phi (?) = 0.626. There is a moderate correlation between training and health worker performance with X2 Calculation value = 10.299 and the phi coefficient test (?) = 0.495. Conclusion: For the health, institutions are suggested to increase the health worker's knowledge by increasing towards more discipline, high motivation, and more training in order. Eventually, the quality of human resources and health organizational performance will increase.
Hubungan Persepsi, Tradisi Dan Sosial Budaya Dengan Pelaksanaan Post Natal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbia Tengah Kabupaten Bombana Tahun 2014 Wa Ode Nova Noviyanti Rachman
TERAPEUTIK JURNAL : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas Vol 2 No 01 (2016): Terapeutik Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas
Publisher : LPPM STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnya kembali alat-alat kandungan. Data pelaksanaan PNC di Puskesmas Rumbia Tengah tahun 2011 sebanyak 269 ibu nifas (74,9%), tahun 2012 sebanyak 261 ibu nifas (65,4%), tahun 2013 sebanyak 212 ibu nifas (66,2%), tahun 2014 periode Januari sampai Maret sebanyak 105 ibu nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi, sosial budaya dengan pelaksanaan post natal care di wilayah kerja Puskesmas Rumbia Tengah Kabupaten Bombana tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua ibu nifas pada tahun 2014 berjumlah 105 orang. Cara penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling dimana tiap ibu nifas berkesempatan untuk menjadi sampel sebanyak 52 responden. Analisis data menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antara variabel penelitian. Penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan post natal care berhubungan kuat dengan persepsi (x2Hit=22,194;phi=0,653), berhubungan cukup kuat dengan tradisi (x2Hit=17,997; phi=0,588), berhubungan cukup kuat dengan sosial budaya (x2Hit =12,788; phi=0,496). Disarankan bagi ibu nifas mencari informasi pentingnya pelaksanaan post natal care secara teratur agar seluk beluk tentang PNC dapat diketahui sehingga mengurangi risiko yang akan muncul. Abstrack Childbirth or puerperium periodis the period after parturution completed until restoration of content tools. PNC implementation data in the middle of 2011 thatch health center 269 puerperal woman (74,9%), in 2012 as many 261 purperal woman (65,4%), in 2013 as many 212 purperal woman (66,2%), in 2014 the period of January through March of 105 puerperal woman. This study aimed to determine the relationship of perception, social and cultural traditions with the implementation of the post natal care health centers working area thatch middle Bombana 2014. The research is an analytical study with cross sectional study. Population is all postpartum mothers in 2014 amounted to 105 people. The sampling use simple random sampling method in which each puerperal woman the opportunity to be a sample of 52 respondents. Data analysis using chi square test to see the relationship between the study variable. Research shows that the implementation of post natal care is strongly correlated with the perception(x2Hit=22,194;phi=0,653), related tradition is strong enough(x2Hit=17,997; phi=0,588), strong enough related sociocultural (x2Hit =12,788; phi=0,496). Puerperal woman are advised to seek information about the importance of the implementation of the post natal care on a regular basic so that the ins and outs of the post natal caremay be known to reduce the risk that would arise.
Studi Fenomenologi Perilaku Konsumsi Makanan dan Minuman Cepat Saji Khas Korea pada Milenial Kota Kendari : Phenomenological Study of Consumption Behavior of Korean Fast Food and Beverages in Millenials of Kendari City jumartin Gerung; Wa Ode Nova Noviyanti; Leniarti Ali
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.871 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i1.1826

Abstract

Latar Belakang: Budaya Korea berkembang pesat dan meluas secara global dalam dua dekade terakhir. Keberadaannya cenderung diterima publik dari berbagai kalangan sehingga menghasilkan suatu fenomena “Korean Wave” atau disebut juga Hallyu. Perkembangan teknologi informasi yang masif adalah faktor utama. Milenial adalah konsumen terbesar makanan maupun minuman cepat saji khas Korea. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran perilaku konsumsi makanan cepat saji khas Korea pada milenial di Kota Kendari. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan. Adapun desain penelitiannya yakni etnografi di mana desain ini merupakan desain penelitian kualitatif yang diaplikasikan untuk mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep atau fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam hidupnya. Hasil: Dari penelitian yang dilakukan diperoleh gambaran mengenai perilaku konsumsi makanan/minuman khas Korea. Informan yang mengungkapkan bahwa trend konsumsi makanan/minuman Korea ini dipengaruhi oleh keinginan untuk mencoba sesuatu yang sedang viral sebanyak 87,5 %. Hal ini diperkuat dengan hasil yang didapatkan dari informan bahwa film sangat mempengaruhi perilaku konsumsi makanan/minuman Korea yakni sebanyak 87,5 %, adapun pengaruh fashion dan musik masing-masing 6,2 %. Terkait dengan perilaku kesehatan terlihat bahwa milenial memahami bahwa perilaku konsumsi makanan cepat saji ini kurang baik bagi kesehatan. Dengan persentase dari total informan sebanyak 93,8 %. Dari informan juga didapatkan bahwa 93,3 % mengungkapkan bahwa mereka jarang mengkonsumsi makanan/minuman khas Korea. Kesimpulan: Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek budaya, film, fashion dan musik memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumsi makanan dan minuman cepat saji khas Korea di Kota Kendari.
Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Pada Generasi Milenial Gen Z : Education on Prevention of Drug Abuse in Gen Z Millennials Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Cece Indriani; Nazaruddin; Ahmad Yani
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 5: MEI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i5.3531

Abstract

Sulawesi Tenggara menempati posisi pertama dari 34 provinsi sebagai pemakai coba-coba dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami peningkatan penggunaan penyalahgunaan dengan jenis Shabu-shabu, Tembakau Gorila, Lem Fox, Ganja, Tramadol dan PCC. Khalayak sasaran dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah generasi milenial Gen Z yang berusia 11 -15 tahun. Adapun bentuk partisipasi khalayak sasaran dalam melancarkan kegiatan ini adalah dengan mengikuti penyuluhan dalam bentuk partisipasi aktif kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menerapkan Protokol Kesehatan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan pada hari kamis tanggal 19 April 2021 mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebagai Institusi Pendidikan sudah sepatutnya Universitas Mandala Waluya dapat berpartisipasi sebagai salah satu garda terdepan mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan NAPZA.
Pemahaman Remaja dan Keluarga terhadap Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA di Kelurahan Kampung Salo: Understanding of Adolescents and Families on the Prevention of Drug Abuse in the Village of Kampung Salo Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Cece Indriani; Nurdin; Abdul Rahim Sya'ban
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.3530

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang paling krusial. Penyalahgunaan NAPZA telah menjadi masalah global, yang mewabah hampir di semua negara di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. KPAI menjabarkan bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia pada usia remaja mencapai 14 ribu jiwa dengan rentang usia 12 – 21 tahun. Berdasarkan data BNNP Sulawesi Tenggara bahwa, pada tahun 2018 berjumlah 331 orang, tahun 2019 berjumlah 290 orang dan tahun 2020 berjumlah 433 orang. hampir 70% pengguna narkoba remaja yang telah menyelesaikan tahap rehabilitasinya kembali menggunakan narkotika. Hal tersebut terjadi karena adanya stigma negatif yang diterima oleh pengguna serta tidak adanya dukungan lingkungan terdekat, terutama keluarga dan faktor lingkungan pergaulan. Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) mempunyai dampak negatif yang sangat luas baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan lain-lain. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman remaja dan keluarga terhadap pencegahan penyalahgunaan NAPZA di Kelurahan Kampung Salo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kampung Salo pada bulan Agustus 2022 dengan metode wawancara mendalam terhadap 10 orang partisipan (5 orang keluarga dan 5 orang remaja), dimana partisipan tersebut merupakan keluarga dan remaja yang tidak pernah terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA. Hasil penelitian: Penelitian ini menghasilkan 5 tema, yakni (1) kurang pengetahuan tentang NAPZA, (2) NAPZA dapat merusak masa depan remaja, (3) khawatir dan takut dengan pengedaran NAPZA, (4) tidak berani melaporkan penyalahgunaan NAPZA, (5) tema 5: peran orangtua dirumah sangat dibutuhkan remaja. Kesimpulan: Peran orang tua sangat dibutuhkan remaja sebab proses tumbuh kembang dan pengetahuan remaja tergantung dari pola asuh keluarga dan pengetahuan orang tua yang diberikan kepada remaja.
FACTORS RELATING TO THE PERFORMANCE OF HEALTH WORKERS IN ABELI CITY HEALTH CENTER, KENDARI CITY: Performance of Health Workers Muhammad Ikhsan Akbar; Wa Ode Nova Noviyanti Rachman; Sartini Risky MS
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss1/23

Abstract

Background: Public health center is the spearhead for improving the welfare of the community in the health sector. The health worker's skill needs to be optimized and can be seen from the results of their work, in the form of mastery of science and technology, as well as skills in implementing and providing health services. This is evident from the last three months' report on community visits, namely, in December 2016 the number of visits was 138 people, in January 2017 fell to 108 visits and in February 2017 dropped dramatically 93 visits. The purpose of this study was to determine the relationship of discipline, motivation, and training with the performance of health workers in the Abeli ??Community Health center. Methods: This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. The population in this study was 42 people with a total sampling technique with a total sample of 42 people. The analytical method uses the Chi-Square statistical test and the Phi coefficient (?). Results: Based on the results of the study, there is a strong relationship between discipline and the performance of health workers with a value of X2 Calculation = 17,835 and a phi-efficiency test (?) = 0.651. There is a strong relationship between motivation and the performance of health workers with a value of X2 Calculation = 16,481 and the tested coefficient phi (?) = 0.626. There is a moderate correlation between training and health worker performance with X2 Calculation value = 10.299 and the phi coefficient test (?) = 0.495. Conclusion: For the health, institutions are suggested to increase the health worker's knowledge by increasing towards more discipline, high motivation, and more training in order. Eventually, the quality of human resources and health organizational performance will increase.