Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)

Neural Network Application For The Analysis Of The Nutrition And Environment Effect To Microbial Growth Rate On Fermented Soybean Patty (Tempe) Fermentation Nur Yanti; Fathur Zaini Rachman
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 4, No 2 (2016): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v4i2.171

Abstract

The problems that still often faced by the industry in the processing of soybeans into tempe today is the lengthy process of fermentation is about 72 hours. The Long of fermentation will certainly slow down the productivity tempe. The long fermentation process is influenced by several factors such as the growth of microbial as microorganisms that do fermentation activity. The growth rate of microbes in the fermentation process is influenced by the content of the nutrient or nutrients that support the microbes can multiply rapidly perform cell division. In addition to nutrients, environmental factors such as acidity and temperature also affects to the growth rate of microbes. By applying Neural Network (Artificial Neural Networks), can produce a proper analysis to take into account the adequacy of nutrients, temperature stability and pH which accelerates the growth of tempe mold, so the fermentation process will go faster and the quality of tempe like the flavor and the aroma produced is better. The method that used is the combination method of qualitative and quantitative. The results of this study are the output data analysis results using a neural network to identify the composition of the nutrient content, temperature and pH is good and right for the fermentation process. The learning process of the neural network generates output data with high accuracy, namely with 2-4-1 architecture, learning rate 0:02, MSE 0.000999 <target error at epoch 315 0001 for nutrient content analysis. As for the temperature and pH stability analysis, learning outcomes network architecture yields 2-3-1, with learning rate 0:02, MSE 0.000986 <target error at epoch 295. 0001 performance results for the performance of the neural network is better than other architectures.
Implementasi Programable Logic Control Dan Wonderware Intouch Untuk Otomasi Smart Home Sarifuddin Sarifuddin; Nur Yanti
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.41

Abstract

Abstract The development of technology in the field of automation today, allows humans to create an automatic control system that is monitored in order to provide all the comfort, safety, security and energy savings in the home. it requires a control system programmed through a computer that controls almost all of the equipments in home. With smart home control center using a PLC (Programmable Logic Control) Omron CPM1A 30 CDR. This has a smart home control lighting system using LEDs for lighting inside and outside home, security systems function in the accident of theft by using magnetic door sensor and PIR with alarm indication, then to the security system of a gas leak using MQ6 used in the accident of a gas leak especially LPG gas with shutdown output system that has function for the security in home, Smart home automation system is only using a sensor LDR when dark / night light automatically turns on terrace home and the smart socket to control appliances in the smart home using a miniature fan and TV. This control can be done with dual systems that by manual system using deep switch and the remote system using the SCADA HMI (Human Machine Interface). HMI here is using Wonderware Intouch software that has functions as a liaison between the human (operator) with a smart home appliance via a computer or smart Phone. By using smart home system is capable of providing many benefits and advantages to the home owner in the future in terms of energy, cost and effort.Keywords : Smart Home, Programable Logic Control, Wonderware Intouch AbstrakPerkembangan teknologi dalam bidang otomasi saat ini, memungkinkan manusia untuk menciptakan suatu sistem kontrol otomatis yang termonitor guna memberikan segala kenyamanan, keselamatan, keamanan dan penghematan energi didalam suatu rumah. Untuk itu dibutuhkan sistem kontrol yang terprogram melalui sebuah komputer yang mengendalikan hampir semua perlengkapan dan perlatan rumah. Dengan Pusat pengontrolan smart home menggunakan PLC (Programmable Logic Control) Omron CPM1A 30 CDR. Dalam smart home ini terdapat pengontrolan sistem lighting menggunakan LED untuk penerangan di dalam dan luar rumah, sistem keamanan berfungsi apabila terjadi kemalingan dengan mengunakan sensor magnetic door dan PIR dengan indikasi alarm, kemudian untuk sistem keamanan dari kebocoran gas menggunakan MQ6 yang digunakan jika terjadi kebocoran gas khususnya gas LPG dengan output shutdown system yang berfungsi untuk mengamankan suatu rumah, sistem otomasi dalam smart home ini hanya mengunakan sensor LDR ketika gelap/malam hari lampu teras rumah menyala secara otomatis dan smart socket untuk kontrol peralatan rumah dalam smart home ini mengunakan miniature kipas dan TV. Pengontrolan ini dapat dilakukan dengan dual sistem yaitu dengan sistem manual mengunakan deep switch dan sistem remote dengan mengunakan SCADA HMI (Human Machine Interface). HMI disini mengunakan software Wonderware Intouch yang berfungsi sebagai penghubung antara manusia (Operator) dengan alat smart home melalui  sebuah computer atau smart Phone. Dengan mengunakan sistem smart home ini mampu memberikan banyak manfaat dan keuntungan kepada pemilik rumah kedepanya dari segi energi, biaya dan tenaga.Kata kunci : Smart Home, Programable Logic Control, Wonderware Intouch
Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Menguji Kualitas Penyaringan Air Berbasis Arduino Nur Yanti
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1242

Abstract

Pada era modern seperti sekarang ini, perkembangan teknologi sudah mencakup tidak hanya pada teknologi itu sendiri, melainkan juga mencakup bidang lainnya seperti lingkungan, dan lain-lain. Basis pemroses data yang digunakan adalah melalui Arduino dan Parameter yang digunakan adalah berdasarkan PERMENKES Nomor 32 Tahun 2017. Berdasarkan hasil pelatihan jaringan yang dilakukan dengan aplikasi MATLAB, jaringan mengenal pola data 97.61% yang dibuktikan dengan perbandingan target dengan keluaran jaringan. Air yang dianggap layak akan memunculkan indikator lampu berwarna hijau dan air yang dianggap tidak layak akan memunculkan indikator lampu berwarna merah disertai dengan karakter yang muncul pada LCD. Metode penyaringan 2 tahap yang telah dibuat berhasil mengurangi tingkat kekeruhan sebesar 38.39 NTU atau 0.08%, dan dapat menetralkan tingkat keasaman air dengan angka rata-rata 7.02 pH per sampel penyaringan.
Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Clustering Polutan Kimia Penyebab Pencemaran Udara Nur Yanti; maria ulfah
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 2 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i2.82

Abstract

AbstractThe problemof air pollutionis a serious problemfaced bybig citiesinIndonesiaeveninthe world. Air pollutioncancome froma wide range,among others: motor vehicle fumes, factory smoke, industrieswaste, household waste, etc.The current airpollutionhas reachedalarminglevels, as supportedby the development ofthe industrial world, increasing human population, the greater the resultingenvironmental pollution. Decreasedair qualitydue tothe content ofchemical substancesaspollutantshave negative impacts onhuman lifethat ishealthyenvironmental degradation, health problems, toserious environmental damage.Increasedair pollutionasthe negative impactcausedby pollutants, pollutantsrequiredclusteringbased on the loadof pollutantscontaininghazardouschemicalsareproduced. Groupingpollutantsby usingArtificial Neural Network(ANN). Clusteringchemical pollutantsusing artificial neural networkmethodLearning Vector Quantization(LVQ) produce0.0011719learning rate, with a targeterror0001epochreached onthe 10th.Clusteringis generatedin the form ofareain the city ofBalikpapanas a regionalclusterbasedchemical pollutantscauseair pollutionandthe negative impact ofthese pollutants, as well asusedasinformationforregional development policiesin particular, in order totake appropriate measuresto preventandcope withair pollution.Keywords: Artificial Neural Networks, LVQ, ChemicalPollutants, Air Pollution. AbstrakMasalah pencemaran udara merupakan masalah serius yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia bahkan di dunia. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan sebagainya. Pencemaran udara saat ini sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan, karena didukung oleh perkembangan dunia industri, meningkatnya populasi manusia mengakibatkan semakin besar pula terjadinya pencemaran lingkungan. Menurunnya kualitas udara akibat kandungan zat-zat kimia sebagai polutan membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia yaitu menurunnya kualitas lingkungan sehat, gangguan kesehatan, hingga kerusakan lingkungan yang serius. Meningkatnya pencemaran udara sebagai dampak negatif yang disebabkan oleh polutan, diperlukan clustering polutan berdasarkan beban polutan yang mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dihasilkan. Pengelompokan polutan dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Clustering polutan kimia menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan metode Learning Vector Quantization (LVQ) menghasilkan learning rate 0.0011719, dengan target error 0.001 tercapai pada epoch ke-10. Clustering yang dihasilkan berupa daerah di wilyah Kota Balikpapan sebagai daerah cluster berdasarkan polutan kimia penyebab pencemaran udara dan dampak negatif akibat polutan tersebut, serta digunakan sebagai informasi untuk kebijakan pembangunan daerah khususnya, agar mengambil langkah yang tepat dalam mencegah dan mengatasi pencemaran udara.Kata Kunci : Jaringan Syaraf Tiruan, LVQ, Polutan Kimia, Pencemaran Udara.