Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertahanan dan Bela Negara

PENDIDIKAN BELA NEGARA SEBAGAI MATA KULIAH DI PERGURUAN TINGGI Indrawan, Jerry; Aji, M. Prakoso
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 8, No 3 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.418 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v8i3.437

Abstract

Indonesia saat ini menghadapi ancaman yang multidimensional, dari yang kecil sampai besar, menyangkut seluruh aspek kehidupan negara, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan. Sifat ancaman yang ada sekarang sudah memiliki perspektif keamanan manusia (human security), bukan lagi keamanan (state security) negara saja. Untuk itu, diperlukan sebuah upaya yang menyeluruh yang mampu menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan (AGHT) seperti demikian. Bela negara dapat menjadi jawaban untuk permasalahan demikian karena bela negara sendiri dapat diartikan sebagai kewajiban dan tanggung jawab warga negara untuk mempertahankan eksistensi dan kedaulatan negara. Bela negara akan optimal jika didiseminasikan melalui pendidikan formal. Dalam hal ini, pendidikan formal yang dimaksud berada di tingkat pendidikan tinggi. Tulisan ini mengusulkan agar bela negara dapat diselenggarakan di tingkat pendidikan tinggi dalam bentuk mata kuliah wajib universitas, dan diselenggarakan dengan nama Pendidikan Bela Negara. Pendidikan Bela Negara ini bukanlah pendidikan militer atau wajib militer, tetapi pendidikan yang disesuaikan dengan iklim dan nuansa pendidikan tingkat tinggi.Kata Kunci : ancaman, keamanan manusia, bela negara, dan pendidikan bela negara
STATE DEFENSE EDUCATION AS A COURSE IN UNIVERSITY Indrawan, Jerry; Aji, M. Prakoso
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 8, No 3 (2018): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.172 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v8i3.446

Abstract

Indonesia currently faces multidimensional threats, from small to large, concerning all aspects of the country's life, from ideology, politics, economics, social, culture, defense, and security. The nature of contemporary threat has a human security aspect rather than only state security. As such, a thorough effort is needed to deal with those Threats, Disruption, Obstacle, Challenge (TDOC). State defense can be the answer to such problems because state defense itself can be interpreted as an obligation and responsibility of citizens to maintain the existence and sovereignty of the state. State defense will be optimal if disseminated through formal education. In this case, the formal education in question is at the level of higher education. This paper proposes that state defense can be held at higher education level in the form of university compulsory course, and is organized under the name State Defense Education. This State Defense Education is not military education or conscription, but an education that is adjusted to the condition and nuance of higher education.Keywords: Threat, Human Security, State Defense, and State Defense Education
IMPROVING INDONESIA'S HUMAN RESOURCES QUALITY TO SUPPORT NATIONAL DEFENSE: LESSON LEARNED FROM SOUTH KOREA M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.182 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v10i1.830

Abstract

The success of South Korea in developing its country, especially after the Korean War in the 1950s, has fascinated the world. A country that was once considered poor and divided north and south after the war, turned into a country that should be respected internationally. The success of this country in carrying out social-political reforms made the policies carried out by the government succeed. Strengthening the industrial sector in its economic activities has yielded extraordinary benefits. Cultural diplomacy made by the government, make Korean culture known and liked by people in almost every part of the world. Economic increase and the appropriate policy choices, advancing the field of education and research in the country. The development of education and research makes the country's defense sector stronger. The success of the domestic defense industry to meet the needs of domestic defense equipment makes the country able to withstand threats from North Korea, even able to become an exporter of defense equipment. The purpose of this article is to see how Indonesia can learn from South Korea, especially from the social-political, economic, cultural, educational and research fields, and also defense. This was done in order to be able to improve the quality of Indonesia's human resources to support national defense. The results of this study indicate that to improve the quality of Indonesian human resources in the field of defense, Indonesia can learn not only from the South Korean defense field, but also in the fields of social politics, economics, culture, as well as education and research.Keywords: konfusianism, Industrialization, Hallyu, Research and Development, and Defense Industry
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA: BELAJAR DARI KOREA SELATAN M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.674 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v10i1.823

Abstract

Keberhasilan Korea Selatan membangun negaranya, terutama pasca Perang Korea di tahun 1950an, membuat dunia terkagum. Sebuah negara yang dahulu dianggap miskin dan terbelah utara dan selatan pasca perang, berubah menjadi sebuah negara yang patut disegani di dunia internasional. Keberhasilan negara ini melakukan reformasi sosial-politik membuat kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintahannya berhasil. Penguatan sektor industri pada kegiatan ekonominya telah menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Diplomasi budaya yang dilakukan pemerintah membuat budaya Korea dikenal dan disukai masyarakat di hampir seluruh belahan bumi. Meningkatnya ekonomi dan pilihan kebijakan yang sesuai, membuat maju bidang pendidikan dan penelitian di negeri itu. Pendidikan dan penelitian yang berkembang membuat sektor pertahanan negara itu semakin kuat. Keberhasilan industri pertahanan dalam negeri untuk mencukup kebutuhan alutsista dalam negeri membuat negara itu mampu bertahan dari ancaman dari Korea Utara, bahkan mampu menjadi eksportir alutsista. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melihat bagaimana Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan terutama dari bidang sosial-politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan penelitian, dan juga pertahanan. Hal ini dilakukan agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk mendukung pertahanan negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia bidang pertahanan, Indonesia dapat belajar tidak hanya dari bidang pertahanan Korea Selatan, namun juga bidang sosial politik, ekonomi, budaya, serta pendidikan dan penelitian.Kata Kunci : konfusianisme, industrialisasi, hallyu, penelitian dan pengembangan, dan industri pertahanan
MEMAHAMI STUDI PERDAMAIAN SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL M. Prakoso Aji; Jerry Indrawan
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.608 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.637

Abstract

Studi Perdamaian adalah sebuah disiplin ilmu yang diturunkan dari ilmu Hubungan Internasional. Dalam perkembangannya, ilmu Hubungan Internasional banyak berhadapan dengan kasus-kasus yang terkait dengan konflik dan peperangan antar-negara, maupun negara dengan non-negara. Untuk itulah, Studi Perdamaian lahir agar kajiannya dapat fokus membahas masalah-masalah seputar konflik, perang, serta upaya resolusinya. Studi Perdamaian pada umumnya diasosiasikan dengan konsep resolusi konflik. Salah satu metode resolusi konflik dalam Studi Perdamaian adalah konsep transformasi konflik. Transformasi konflik tidak hanya bertujuan untuk menghentikan konflik dan mengubah pola-pola hubungan negatif antar pihak-pihak yang berkonflik, tapi juga untuk mengubah struktur politik, sosial, dan ekonomi yang menyebabkan adanya pola-pola hubungan negatif tersebut. Studi Perdamaian menawarkan analisis baru tentang bagaimana seharusnya hubungan internasional melihat kompleksitas hubungan antar aktor-aktor. Penulis tidak melakukan riset lapangan terkait artikel ini, namun melakukan telaah konsep melalui studi pustaka. Kegunaan tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana Studi Perdamaian dapat membantu menjawab permasalahan dalam Hubungan Internasional terkait konflik atau perang yang terjadi secara internasional.Kata Kunci : studi perdamaian, konflik, konflik bersenjata, kekerasan, dan transformasi konflik
UNDERSTANDING PEACE STUDIES AS PART OF INTERNATIONAL RELATIONS M. Prakoso Aji; Jerry Indrawan
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 3 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.276 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i3.645

Abstract

Peace Studies is a discipline that is derived from International Relations. With the development of International Relations, they are dealing with cases related to conflicts and wars between states, as well as states with non-states. For this reason, Peace Studies was born so that it can focus on discussing issues surrounding conflict, war, and resolution efforts. Peace Studies in general are associated with the concept of conflict resolution. One method of conflict resolution in Peace Studies is the concept of conflict transformation. Conflict transformation is not only aimed at stopping conflict and to change patterns of negative relations between conflicting parties, but also to change the political, social and economic structure that causes the patterns of negative relations. Peace Studies offers a new analysis of how International Relations should look at the complexity of relations between actors. The author did not conduct field research related to this article, but conduct a conceptual research through literature study. The purpose of this article is to see how Peace Studies can help answer problems in International Relations related to conflicts or wars that occur internationally.Keywords: peace studies, conflict, armed conflict, violence, and conflict transformation
EFEKTIVITAS PROGRAM DERADIKALISASI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME TERHADAP NARAPIDANA TERORISME DI INDONESIA Jerry Indrawan; M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.15 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.561

Abstract

Program deradikalisasi sudah berjalan di Indonesia sejak tahun 2012. Program ini menggunakan paradigma pencegahan dalam implementasi kebijakan-kebijakan yang dihasilkannya. Selama tujuh tahun pelaksanaannya, deradikalisasi mengalami cukup banyak tantangan dan hambatan. Sejauh ini, banyak kritik dialamatkan terhadap program deradikalisasi. Kritik-kritik, seperti terkait kurangnya anggaran, fasilitas di lapas, materi deradikalisasi yang diberikan kepada napi terorisme, bagaimana program kelanjutan pasca deradikalisasi, sampai pada persepsi masyarakat terhadap program ini yang cenderung tetap menghadirkan penolakan bagi eks narapidana terorisme setelah kembali ke masyarakat. Masalah-masalah ini muncul dan menjadi hambatan bagi efektivitas program deradikalisasi. Teori yang digunakan dalam tulisan ini adalah teori deradikalisasi dan teori efektivitas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis yang bersifat deduktif dan konseptual, serta cara pengumpulan data adalah melalui studi pustaka. Atas dasar itulah, artikel ini ingin melihat efektivitas program deradikalisasi yang dilakukan oleh BNPT terhadap narapidana terorisme di Indonesia.Kata Kunci: terorisme, deradikalisasi, narapidana terorisme, dan resosialisasi dan reintegrasi
THE EFFECTIVENESS OF NATIONAL AGENCY FOR COMBATING TERRORISM’S DERADICALIZATION PROGRAM TOWARD TERROR CONVICTS IN INDONESIA Jerry Indrawan; M. Prakoso Aji
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara (English)
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.919 KB) | DOI: 10.33172/jpbh.v9i2.571

Abstract

Deradicalization programs have been implemented in Indonesia since 2012. This program employs preventive paradigm in implementing the policies it produces. During the seven years of implementation, deradicalization experienced challenges and obstacles. So far, there are many critics addressed to deradicalization program, such as criticism toward the lack of budget, prison facilities, deradicalization materials provided to terror convicts, post-deradicalization follow-up, as well as negative public reception on the idea of ex-terror convicts returning to society. These problems are hampering the effectiveness of deradicalization program. This paper employs theory of deradicalization and theory of effectiveness. It employs qualitative method with deductive and conceptual analysis, and the data is obtained through literature studies. This paper aims to see the effectiveness of deradicalization program carried out by National Agency for Combating Terrorism (BNPT) toward terror convicts in Indonesia.Keywords: Terrorism, Deradicalization, Terror Convicts, Resocialization and Reintegration