Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektivitas Program Sekolah Ramah Anak dalam Meningkatkan Kompetensi Sosial Lenny Nuraeni; Andrisyah Andrisyah; Rita Nurunnisa
Tunas Siliwangi Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i1p%p.1481

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai efektivitas program sekolah ramah anak dalam meningkatkan kompetensi sosial. Tujuan Penelitian ini untuk menelaah program sekolah ramah anak, peningkatan kompetensi sosial setelah diaplikasikannya program sekolah ramah anak, analisis efektivitas sekolah ramah anak dalam meningkatkan kompetensi sosial. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi beberapa pihak yang terkait. Penelitian ini menggunakan dua metode statistik untuk menganalisa data yaitu statistik deskriptif untuk mengukur nilai rata-rata simpangan baku serta statistik inferensial yaitu dalam bentuk analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi digunakan untuk mengungkapkan hubungan fungsional antara variabel-variabel penelitian, sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengukur derajat keeratan atau hubungan variabel penelitian. Teknik dalam pengumpulan data yang dipergunakan di penelitian ini adalah angket, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil Uji Empiris menyatakan bahwa pengaruh yang dihasilkan oleh Program Sekolah Ramah Anak terhadap  kompetensi bersifat positif. Hasil ini ditunjukan koefisien regresinya positif. Hal ini memberikan arti bahwa perubahan atau kenaikan yang terjadi pada variabel Program Sekolah Ramah Anak dapat meningkatkan kompetensi sosial. Hubungan antara kedua variabel bersifat dependent dan signifikan. Artinya peningkatan kompetensi sosial secara nyata dipengaruhi oleh adanya program Sekolah Ramah Anak.
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM PEMBIASAAN BELAJAR DI RUMAH BERBANTUAN MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID 19 Ema Aprianti; Rita Nurunnisa
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p111-118.2148

Abstract

Pada penelitian ini mengangkat permasalahan terkait perkembangan social yang ingin di teliti pada anak usia dini mengenai bekerjasama, mau berbagi dan prilaku akrab. Dikarenakan di masa pandemi yang mana pembelajaran dilakukan dari rumah tanpa interaksi langsung dengan guru dan teman menunjukkan kurangnya interaksi sosial pada anak usia dini dikarenakan dimasa pendemi ini adanya sosial distancing yang mana berjaga jarak dengan orang lain yang hal tersebut mengurangi esensi dalam inteaksi sosial anak jadi kurang akrab, kurang bekerjasama dan tidak merasa bersaing. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan tujuan peneliti dapat menganalisis, mendeskripsikan serta meringkas berdasarkan kondisi, berdasarkan data yang terkumpul berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan(Subandi, 2011). Berdasarkan hasil peneiltian dapat disimpulkan proses meningkatkan interaksi social pada anak usia dini pada program pembiasaaan pembelajaran dari rumah  melalui bebantuan media social di masa pandemi Covid 19 dapat dinyatakan berhasil dilihat melalui hasilanak yang belum berkembang (BB) sebanyak 0%, dan mulai berkembang (MB) sebanyak 0%, kurang dari setengahnya berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 29%, dan  lebih dari setengahnya berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 71%.  Hasil ini sudah memenuhi kriteria kategori berkembang sangat baik, dan kriteria tersebut sudah memenuhi standar penelitian dan harapan peneliti anak mampu berbagi, anak mampu bekerjasama dan anak mulai akrab dengan anggota keluarga dirumah.
Efektivitas Program Sekolah Ramah Anak dalam Meningkatkan Karakter Anak Usia Dini Lenny Nuraeni; Andrisyah Andrisyah; Rita Nurunnisa
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.204

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang efektivitas program sekolah ramah anak dalam meningkatkan karakter anak usia dini. Tujuan Penelitian ini adalah analisis program sekolah ramah anak, peningkatan karakter anak setelah diterapkannya program sekolah ramah anak, analisis efektivitas sekolah ramah anak dalam meningkatkan karakter anak. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi bagi beberapa pihak yang terkait. Penelitian ini menggunakan dua metode statistik untuk menganalisa data yaitu statistik deskriptif untuk mengukur nilai rata-rata simpangan baku serta statistik inferensial yaitu dalam bentuk analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi digunakan untuk mengungkapkan hubungan fungsional antara variabel-variabel penelitian, sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengukur derajat keeratan atau hubungan variabel penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil Uji Empiris menyatakan bahwa pengaruh yang dihasilkan oleh Program Sekolah Ramah Anak terhadap karakter anak usia dini bersifat positif. Hasil ini ditunjukan koefisien regresi yang positif. Hal ini memberikan arti bahwa perubahan atau kenaikan yang terjadi pada variabel Program Sekolah Ramah Anak dapat meningkatkan karakter Anak Usia Dini. Hubungan antara kedua variabel bersifat dependent dan signifikan. Artinya peningkatan karakter anak usia dini secara nyata dipengaruhi oleh adanya program Sekolah Ramah Anak.
PENYULUHAN PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK BERBASIS CHILD CENTER PADA PENDIDIK DI TAMAN KANAK-KANAK KOTA PURWAKARTA Rita Nurunnisa; Lenny Nuraeni; Andrisyah Andrisyah
Abdimas Siliwangi Vol 3, No 1: Januari, 2020
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v3i1p%p.3393

Abstract

ABSTRAKSekolah adalah pusat peradaban, tempat dimana anak-anak belajar bagaimana hidup di dunia, salah satu tempat berlangsungnya pendidikan. Profesi guru sebagai bagian penting dari pendidikan, dimana guru adalah pencetak nusa bangsa. Salahsatu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi pedagogik. Guru yang berkompeten menyadari dan memahami bahwa anak adalah pusat belajar, dimana anak sebagai subyek dalam proses pendidikan itu sendiri. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui penyuluhan sekolah ramah anak yang ditujukan kepada 150 guru dan kepala sekolah dari TK (Taman Kanak-kanak) yang ada di sekitar kabupaten Purwakarta. Kegiatan penyuluhan  ini dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan rencana tindak lanjut. Hasil dari penyuluhan memberikan pemahaman kepada guru jika proses belajar itu bukan hanya  bagaimana guru mengajar tapi bagaimana peserta didik belajar, terutama dalam pembelajaran berbasis child center. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik tentunya mampu menganalisis kebutuhan siswanya belajar, menfasilitasi anak untuk mengeksplorasi pengetahuan serta menyelesaikan masalahnya sendiri melalui kegiatan belajar yang berpusat pada anak.Kata Kunci: penyuluhan, sekolah ramah anak, kompetensi, pedagogik, berpusat pada anak. ABSTRACTSchool is the center of culture, a place where children learn how to live in the world, one of the places where education takes place. Teacher profession as an important part of education, where teachers are the educators who teach the next generation better. One of the competencies that teachers must possess is pedagogical competence. Competent teachers realize and understand that children are the center of learning, where children as subjects in the educational process itself. This community service is carried out through child-friendly school counseling aimed at 150 teachers and school principals from Taman Kanak-Kanak/TK (kindergarten) around the city of Purwakarta. This counseling activity starts from the stages of planning, implementation, evaluation and follow-up plans. The results of counseling provide understanding to teachers if the learning process is not only how teachers teach but how students learn, especially in child center-based learning. Teachers who have pedagogical competencies are certainly able to analyze the needs of their students to learn, facilitate children to explore knowledge and solve their own problems through child-centered learning activities.Keywords: counseling, child-friendly school, competence, pedagogic, child center.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN TUTUP BOTOL PINTAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI Inih Kartinih; Sri Nurhayati; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i4.p%p

Abstract

Children are children given by God who must be looked after and developed potential,  one aspect of early childhood development is the cognitive aspect. Cognitive is the intellectual ability of the child in thinking, knowing, and solving problems, the ability of symbols that symbolize the number of objects. Developing cognitive abilities can be done through the introduction of simple counting concepts. In learning to count in early childhood, children learn to connect real objects with mathematical symbols. One of the real objects is the smart bottle cap board medium. Based on the results of observations due to the learning that relies on the child's worksheet, the lack of stimulus and learning not by using real objects and less interesting, so researchers conducted a study to find out how teachers are trying to improve early childhood counting skills with smart bottle cap board media with qualitative descriptive research methods. The study subjects were 11 people, consisting of 5 girls, 6 boys, and 1 classroom teacher in Khaerunnisa Kindergarten. The data collection technique carried out in this study is observation, with technical analysis using qualitative data analysis techniques. Based on observations that researchers conducted during three meetings, it was obtained that the ability to count early childhood through the medium of smart bottle cap boards can be improved. Children become happy in counting learning.Anak merupakan titipan yang diberikan oleh Tuhan yang harus dijaga dan dikembangkan potensinya, salah satu aspek perkembangan anak usia dini adalah aspek kognitif. Kognitif yaitu kemampuan intelektual anak dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan  masalah, kemampuan simbol yang melambangkan banyaknya benda. Untuk mengembangkan kemampuan kognitif dapat dilakukan melalui pengenalan konsep berhitung sederhana. Dalam pembelajaran berhitung pada anak usia dini, anak belajar menghubungkan objek nyata dengan simbol matematis. Salah satu objek nyata tersebut yakni dengan media papan tutup botol pintar. Berdasarkan hasil pengamatan, karena pembelajaran yang mengandalkan lembar kerja anak, kurangnya stimulus dan pembelajaran belum menggunakan objek nyata dan kurang menarik, sehingga peneliti melakukan penelitian  untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini  dengan media papan tutup botol pintar dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yakni 11 orang, terdiri dari 5 orang anak perempuan, 6 orang anak laki-laki dan 1 orang guru kelas di TK Khaerunnisa. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni observasi, dengan teknis analisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan maka diperoleh hasil bahwa kemampuan berhitung anak usia dini melalui media papan tutup botol pintar dapat meningkat. Anak menjadi senang dalam pembelajaran berhitung.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN Iis Iis; Sri Nurhayati; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i1.p%p

Abstract

In simple terms, cognitive abilities are understood as the ability of children to think more complexly and the ability to do reasoning and problem-solving. One of the learning methods in early childhood is the cooperative learning method. This research is based on the lack of cognitive ability of children aged 5-6 years in identifying numbers, counting numbers, and sequencing the process of an activity. Therefore we need cooperative learning to improve the child's cognitive. The research objective was to determine cooperative learning in improving early childhood cognitive. This study used a qualitative descriptive method with 12 children aged 5-6 years of research as the subject and group B educators at PAUD Al-Amin. Data collection techniques are in the form of documentation, observation, and interviews. The techniques used are thematic analysis techniques. Based on the results of thematic data analysis and discussion, it can be concluded that cooperative learning can improve children's cognitive development as expected. With this cooperative learning, educators feel helped so that learning becomes more fun and children are more enthusiastic.Secara sederhana kemampuan kognitif dikaitkan dengan perkembangan anak dalam berpikir untuk  melakukan penalaran dan memecahkan  masalah.Salah satu metode pembelajaran pada anak usia dini adalah metode pembelajaran kooperatifPenelitian ini berdasar pada hambatan indikator dariperkembangan  kognitif anak usia 5-6 tahun dilihat dari   mengidentifikasikan angka, menghitung angka, dan menggabungkan angka dan gambar. Maka dibutuhkan konsep pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kognitif anak tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui  pembelajaran kooperatif dalam  meningkatkan kognitif anak usia dini. Dalam pembahasan ini  menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 12 anak dan pendidik kelompok B PAUD Al- Amin. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara.Adapun teknik yang digunakan adalah teknik analisis tematik.Berdasarkan hasil analisis data tematik dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kognitif anak dapat berkembang sesuai harapan. Dengan adanya pembelajaran kooperatif ini memberikan pengaruh bagi pendidik dan peserta didiknya sehingga termotivasi untuk melakukan kegiatan tersebut.
PEMBELAJARAN DARING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN FUN COOKING KELOMPOK B TK PARIPURNA 3 CIMAHI Ria Martina Pertiwi; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10271

Abstract

The research was motivated by the low learning outcomes of language skills in children. In learning activities, educators do not develop language skills, this can be seen from conventional learning by only using the blackboard at school. The process of learning activities does not look child-centered but looks teacher-centered, for that researchers suggest that every teacher carry out learning activities using media so that learning will feel alive and fun for children. This study uses a qualitative descriptive research method with research subjects in group A children of TKQ Madinatul Islam. Data collection techniques: observation, interviews and documentation, data analysis: data reduction, data display, and data verification/conclusion. Learning activities using flannel board media were carried out, based on data analysis at first the children had a little difficulty in using the media but when the teacher gave directions, guidance, and rules for playing the flannel board media, the children became more proficient and looked engrossed in playing the flannel board media, it can be seen when they play letters, say letters, string letters into their names, even with the flannel board media, children can imitate and write their names in their books. The conclusion is that improving language skills in children can be done using flannel board media.Dikarenakan adanya wabah penyakit Covid-19, pemberian stimulasi perkembangan untuk perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, agama dan moral serta seni harus dilakukan di rumah masing-masing peserta didik. Aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lain. Melihat kenyataan di lapangan bahwa begitu beragamnya permasalahan mengenai perkembangan kognitif sesuai dengan variabel anak usia dini apalagi dengan ditambah pembelajarannya dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam pembelajaran daring di TK Paripurna 3 Cimahi melalui kegiatan fun cooking. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B, dengan jumlah anak 10 orang, 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan terhadap perkembangan kognitif anak melalui kegiatan fun cookingpada saat pembelajaran daring.Teknikpengumpulan data yang digunakan peneliti menggunakan teknikobservasi, perekaman,dan wawancara untuk memperjelashasil observasi pembelajaran online,danmeningkatkan perkembangan kognitif anak melalui kegiatan fun cookingkelompok B TK Paripurna 3 Cimahi. Analisis data yang digunakan telahmelalui tahapanreduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Melalui hasil penelitian, diperoleh informasi adanya peningkatan perkembangan kognitif anak dalam pembelajaran daring melalui kegiatan fun cookingterutama dalam berfikir logis.
PEMBELAJARAN DARING UNTUK STIMULASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK MELALUI PERMAINAN IDENTIFIKASI SUARA KELOMPOK B1 DI TK AL-BAITURROHMAN Dewi Krisnawati; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10255

Abstract

This study aims to determine: 1) scenarios and implementation of online learning through voice identification games to stimulate children's linguistic intelligence. 2) children's responses to voice identification games for linguistic intelligence stimulation which are carried out online. 3) the difficulties experienced by children when participating in online learning through voice identification games stimulating children's linguistic intelligence. 4) the obstacles faced by the teacher when implementing online learning through the voice identification game to stimulate children's linguistic intelligence. The method used is descriptive qualitative research. The population of this research data is the children of group B1 totaling 18 people and class teachers. Collecting data using interview instruments, observation sheets, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification or drawing conclusions. The results of this study indicate that the scenario and implementation of the voice identification game through online learning can stimulate children's linguistic intelligence. Children can respond well and enthusiastically. The difficulties faced by children are that each child's ability is different in listening to the speed of sound. There are children who are easy to respond and some are slow. In addition, there are also obstacles for teachers, namely requiring careful planning and making learning designs that are not monotonous so as to keep children excited.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) skenario dan implementasi pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. 2) respon anak terhadap permainan identifikasi suara untuk stimulasi kecerdasan linguistik yang dilakukan secara daring. 3) kesulitan yang dialami anak pada saat mengikuti pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. 4) kendala-kendala yang dihadapi guru pada saat mengimplementasikan pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi data penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 18 orang dan guru kelas. Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skenario dan implementasi dari adanya permainan identifikasi suara melalui pembelajaran daring dapat menstimulasi kecerdasan linguistik anak. Anak-anak dapat merespon dengan baik dan antusias. Adapun kesulitan yang dihadapi anak yaitu setiap kemampuan anak berbeda dalam mendengarkan kecepatan suara. Ada anak yang mudah menanggapi dan ada pula yang lambat. Selain itu, ada juga kendala guru yaitu memerlukan perencanaan yang matang dan membuat desain pembelajaran yang tidak monoton sehingga membuat anak tetap semangat.