Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENGEMBANGKAN SIKAP SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN BERBASIS BELAJAR DI RUMAH (BDR) Heni Nafiqoh; Ghina Wulansuci
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p%p.2144

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan sikap sains anak usia dini melalui metode pembelajaran eksperimen berbasis belajar dari rumah (BDR) . Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai instrument yang dilakukan di TK DA’RURAHMA Majalaya. Teknik pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak usia dini berjumlah 15 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan usia 5 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa dari 15 siswa terdapat 6 anak yang mulai berkembang  dan 9 anak yang berkembang sesuai dengan harapan. Metode pembelajaran sains mampu mengembangkan sikap sains anak usia dini meskipun pembelajaran berbasis belajar dari rumah (BDR). Adapun bentuk prosentase dari hasil data yaitu 42,66% anak mulai berkembang kemampuan sikap sainsnya dan 59,33% anak yang kemampuan sikap sainsnya berkembang sesuai harapan. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran meksperimen akan lebih baik jika dilaksanakan disekolah dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan guru ataupun temannya di sekolah.
Meningkatkan Kompetensi Guru melalui Pelatihan Penilaian Anak Usia Dini dengan Teknik Fortopolio HENI NAFIQOH; EMA APRIANTI; EUIS ETI ROHAETI
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 02 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i02.440

Abstract

Rendahnya keinginan dan kemauan seorang pendidik dalam melakukan penilaian pada anak usia dini sudah dirasakan dan terlihat dari kemampuan seorang guru dalam melakukan penilaian. Bagi seorang guru penilaian merupakan hal yang sulit dan menyita waktu sehingga banyak yang melupakan dan meninggalkannya akan tetapi kita sadar bahwa penilaian merupakan kunci utama dalam melihat kemampuan anak selanjutnya dengan demikian  guru merupakan ujung tombak untuk menentukan masa depannya. Namun apa yang kita temukan di daerah purwakarta ternyata kemampuan seorang guru dalam mengolah penilaian masih terlihat kurang memahami terutama penilaian yang berbentuk portofolio, mereka masih belum tahu bagaimana cara membedakan antara hasil karya anak dan fortopolio, sebagian pendidik beranggapan bahwa hasil karya anak yang disatukan disebut dengan fortopolio namun sebenarnya tidak demikian, akibat dari minimnya pemahaman dan pengetahuan tentang fortopolio sehingga pendidik melakukan banyak kesalahan dalam penilaian bentuk fortopolio. Pengabdian ini dilakukan dari hasil temuan bahwa guru-guru yang ada di purwakarta belum cukup pengetahuannya dalam penilaian fortopolio.
MENGEMBANGKAN NILAI MORAL DAN DISIPLIN AUD MELALUI METODE BERCERITA Ema Fatmawati; Ema Huzaimah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.033 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v1i2.p41-46

Abstract

moral is habit that every individual does both good and bads morals.The abudance of poor children’s behaviors in the present is very worrying, lack of manners and lack of discipline in the lives of chidren now, while they are the nation’s future candidates As our teachers and  parents have very important task in instilling moral education and discipline to children starting from early childhood, with creating a learning system that is fun and can be acceptable to children but can teach about moral messages and discline. thourgh storytelling there are many moral messages that can be conveyed to the child, including good character messages , imagination education, and can build emotional closeness between teachers and children, so that the development of moral attitude and good discipline can be formed from early childhood.
Pemanfaatan aplikasi dan media digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAUD di Kabupaten Bandung Barat Dwi Nurcahyani, Ratna; Heni Nafiqoh; Aghnia Farrassyania Azhar; Sharina Munggaraning Weshthisi
Abdimas Siliwangi Vol. 8 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v8i3.27689

Abstract

Transformasi digital yang semakin pesat mendorong bidang pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), untuk beradaptasi dengan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran PAUD di Kabupaten Bandung Barat dengan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan aplikasi serta media digital, seperti Canva for Education. Metode yang diterapkan mencakup pendekatan kolaboratif, pelatihan mendalam, dan penilaian yang berfokus pada praktik nyata. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pendidik PAUD di daerah Kabupaten Bandung Barat yang selama ini mengalami kendala dalam pemanfaatan media digital yang kreatif dan interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kreativitas guru, serta kemampuan guru dalam merancang media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini. Program ini juga sukses mengembangkan literasi digital dasar untuk guru PAUD dan menciptakan budaya pembelajaran berbasis teknologi yang lebih responsif. Kegiatan ini menyarankan perlunya dukungan yang lebih lanjut dari dinas pendidikan daerah setempat agar penerapan teknologi digital dalam pembelajaran PAUD dapat berjalan dengan konsisten dan berkelanjutan.