wulansuci, ghina
IKIP SILIWANGI

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

pengaruh metode eksperimen terhadap pengenalan warna pada anak usia dini mulyadi, asri tia; wulansuci, ghina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.647 KB)

Abstract

One aspect of cognitive development that can be developed by children is by the introduction of color in early childhood, for it is necessary to do learning through learning methods that can improve the development of color recognition capabilities. Because cognitive development must be mastered by children to recognize colors related to sharpening the ability of imagination, develop intelligence and mindset in children. One method that can be done to introduce color is through an experimental method to determine the ability of children to explain the process of something that has been tried, provide a learning experience for students about the process of something happening, and bring a high enthusiasm to children. This study used a quasi-experimental method with nonequivalent control group design research design using two classes consisting of A1 experimental class and A2 control class at Al-Falah Kindergarten. Based on the results of the study, it was found that the average gain of the experimental class was 22.30 while the average gain value of the control class was 1.69, which means that the effect of color recognition on the experimental class children after treatment was increased compared to the untreated control class. Therefore, this research is recommended for early childhood educators that the experimental method can influence color recognition for early childhood.
Gambaran Paternal Accesibility dalam Pendidikan Anak Usia Dini Dilihat dari Persepsi Guru Rohmalina Rohmalina; Ghina Wulansuci; Syah Khalif Alam; Ririn Hunafa Lestari
Tunas Siliwangi Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i1p%p.1477

Abstract

Salah satu isu yang sedang berkembang di bidang pendidikan anak usia dini adalah pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga yang diberikan orang tua sebagai lingkungan belajar yang sangat dekat dengan anak usia dini. Kemudian dilanjut dengan pendidikan sekolah sebagai lembaga social yang bertujuan menyelenggarakan proses pendidikan. Peran orang tua dan sekolah dibutuhkan agar anak dapat mengembangkan diri secara optimal. Akan tetapi hasil pengamatan diperoleh bahwa orang tua yang terlibat dalam program sekolah identic dengan kehadiran ibu tanpa ayah. Maka dari itu tujuan penelitian ini ingin mengetahui salah satu dimensi keterlibatan ayah yaitu paternal accessibility di sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrument yang dilakukan disalah satu gugus terpadu Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden sebanyak 2  responden (13, 3%) sudah paham dan 13 responden (86,7%) mulai memahami tentang paternal accessibility. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara lapangan guru belum banyak paham tentang dimensi keterlibatan ayah dengan kebutuhan anak atas kehadiran ayah tanpa adanya interaksi secara langsung.
PEMBELAJARAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS, BERHITUNG) DENGAN RESIKO TERJADINYA STRESS AKADEMIK PADA ANAK USIA DINI Ghina Wulansuci; Euis Kurniati
Tunas Siliwangi Vol 5, No 1 (2019): VOL 5 NO 1, APRIL 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i1p44-50.1272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah calistung (membaca, menulis, berhitung) memiliki resiko terjadinya stress akademik anak usia dini. penelitian yang dilakukan adalah penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. terdapat subjek dalam penelitian ini yaitu guru dari tiga TK sekecamatan Banjaran, wawancara dan observasi digunakan untuk proses pengumpulan data, selain itu analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis data Grounded Theory.Kata Kunci : Membaca, Menulis, Berhitung, Stress Akademik, Anak Usia Dini
MENGEMBANGKAN SIKAP SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN BERBASIS BELAJAR DI RUMAH (BDR) Heni Nafiqoh; Ghina Wulansuci
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p%p.2144

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perkembangan sikap sains anak usia dini melalui metode pembelajaran eksperimen berbasis belajar dari rumah (BDR) . Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai instrument yang dilakukan di TK DA’RURAHMA Majalaya. Teknik pengumpulan data ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak usia dini berjumlah 15 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan usia 5 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa dari 15 siswa terdapat 6 anak yang mulai berkembang  dan 9 anak yang berkembang sesuai dengan harapan. Metode pembelajaran sains mampu mengembangkan sikap sains anak usia dini meskipun pembelajaran berbasis belajar dari rumah (BDR). Adapun bentuk prosentase dari hasil data yaitu 42,66% anak mulai berkembang kemampuan sikap sainsnya dan 59,33% anak yang kemampuan sikap sainsnya berkembang sesuai harapan. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran meksperimen akan lebih baik jika dilaksanakan disekolah dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan guru ataupun temannya di sekolah.
EFEKTIFITAS MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PROSES MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING Mustika Yanti; Agus Sumitra; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10425

Abstract

This research is motivated by the presence of children who are rather difficult in speaking and the high level of learning difficulties of children during the pandemic at TK Permata Bunda. To improve the child's speaking process, one of them is by using audio-visual media. Therefore, this study aims to describe the scenario and implementation of the Effectiveness of Audio-Visual Media in the process of improving children's speaking skills. This study uses a qualitative descriptive method with the research subjects of group B children in Kindergarten Permata Bunda, which has 12 children. Collecting data using interview instruments, observation sheets, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification or concluding, this study showed that children's speaking skills developed very well after using audio-visual media in eight meetings. Audio-visual media is one of the tools that children are interested in in the learning process that is more fun during a pandemic like today so that children can speak fluently, children dare to express ideas to others, children dare to ask and answer questions, children dare to convey activities that have been done, and can compose sentences properly and correctly. These results indicate that audio-visual media can improve children's speech development.Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya anak yang agak sulit dalam berbicara dan tingginya tingkat kesulitan belajar anak selama pandemic di TK.Permata Bunda.Untuk meningkatkan proses berbicara anak, salah satunya dengan menggunakan media audio visual.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skenario dan implementasidariEfektifitas Media Audio Visual dalam proses meningkatkan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak kelompok B di TK Permata Bunda yang berjumlah 12 orang anak.Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan, penelitian ini menunjukan hasil bahwa kemampuan berbicara anak berkembang sangat baik setelah menggunakan media audio visual dalam delapan kali pertemuan. Media audio visual merupakan  salah satu alat yang diminati anak dalam proses pembelajaran yang lebih menyenangkan di masa pandemi seperti sekarang ini, sehingga anak dapat berbicara dengan lancar, anak berani mengemukakan Ide kepada orang lain, anak berani bertanya dan menjawab pertanyaan, anak berani menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan, dan dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar. Hasil tersebut menunjukan bahwa media audio visual dapat meningkatkan perkembangan berbicara anak.
UPAYA PENCEGAHAN TINDAKAN BULLYING ANAK MENGGUNAKAN KARTU KEGIATANKU Nopi Nurul Hasanah; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i6.p%p

Abstract

This study aims to describe the efforts to prevent bullying in children in the school environment using the "my activity card". The method used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. The research subjects were school administrators and teachers at BAMBIM Az-Zahro Ciwidey school with data collection techniques such as interviews, observation, and documentation, and the analysis technique was narrative. The cause of bullying in children is due to bad associations in their home environment. The school's efforts to prevent bullying are by making “My Activity” cards, where the cards are given to parents to work together with children to carry out activities that have been scheduled for one day from waking up to going back to sleep. As a result, this card is very helpful in preventing bullying for children, it is proven after being implemented for approximately 1 semester and makes parents and children feel happy and their interactions are monitored at home. In the card, of course, there are many fun activities for children that contain factors that can prevent bullying, including strengthening religion, forming positive characters, choosing friends, strengthening relationships with parents, children's free time being well supervised, and limiting interactions outside the home.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya mencegah tindakan bullyingpada anak di lingkungan sekolah menggunakan “kartu kegiatanku”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitiannya ialah pengelola sekolah dan guru di sekolah BAMBIM Az-Zahro Ciwidey dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi dan untuk teknik analisisnya adalah naratif.  Penyebab timbulnya sifat bullyingpada diri anak dikarenakan pergaulan yang kurang baik di lingkungan rumahnya. Upaya sekolah dalam mencegah tindakan bullyingtersebut dengan membuat kartu “Kegiatanku”, dimana kartu tersebut diberikan kepada orangtua untuk bekerja sama dengan anak melakukan kegiatan yang sudah terjadwalkan setiap harinya. Hasilnya, kartu ini membantu dalam pencegahan tindakanbullyingbagi anak-anak, itu terbukti setelah diimplementasikan selama kurang lebih 1 semester dan membuat orang tua dan anak-anak merasa senang dan pergaulannya terawasi selama dirumah. Dalam kartu tersebut tentu dapat mencegah terjadinya bullying, antara lain : memperkuat agama, membentuk karakter positif, memilih teman, memperkuat hubungan dengan orangtua, waktu luang anak terawasi dengan baik, dan membatasi pergaulan diluar rumah.
MENINGKATKAN PENGUASAAN BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN KEGIATAN MOZAIK PADA ANAK USIA DINI Khaerani Mondani Az Zahra; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v2i1.p17-22

Abstract

Mastery of geometric shapes in children can be seen from how the child is able to mention and understand geometric shapes, connect and sort geometric shapes, as well as show, express, and tell the results of work in the form of geometry. Mastery of geometric shapes in children can be improved by activities that make children active, one of which is mosaic activities. Mosaic activity is the excitement of sticking to pieces made of certain material. This study aims to improve the mastery of geometric shapes in early childhood using mosaic activities. The method used is a quantitative method with a quasi-experimental approach. Obtained an average gain value of the experimental class 0.820, while the control class is 0.053, which means mastery of the geometric shapes of the experimental class children who are given more mosaic activities compared to the control class which is only given conventional activities. Therefore, mosaic activities can improve the mastery of geometric shapes in children.
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA DINI Elsa Nurfuady; Heris Hendriana; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.944 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i3.p65-73

Abstract

Basically humans have had creative potential since he was created. With the potential of its natural creativity, it is expected that early on, children will need activities related to creative ideas through coaching so that children can develop their creative potential optimally. For that we need a learning method that can improve children's creativity, one of which is the experimental method. Through the experimental method children can be trained in developing creativity. The purpose of this study is to examine the achievement of children's creativity in using experimental methods. This study used a quasi-experimental method with Nonequevalent Control Group Design research design using two classes consisting of B1 experimental group and B2 control class at Al-Masruroh Kindergarten. Based on data processing and research results obtained the results of the pre-test showed that there were no significant differences between the experimental group and the control group (TK Al-Masruroh) with p-value> 0.05 which was 0.145> 0.05, while the post test results showed creativity after the application of the experimental method there is a significant difference with the value of pvalue <0.05 which is the result of 0.000 <0.05. Based on the results of this study, the researcher recommends to child educators that the experimental method can be used as one of the learning methods to improve children's creativity.
PENERAPAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA AL-QUR’AN AWAL ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DARING Elis Darliah; Arifah A Riaynto; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 Nomor 4, Juli 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i4.11482

Abstract

This research is motivated by the fact that the early reading ability of children at RA Sabilil Huda is still not optimally developed during online learning. This study aims to describe scenarios and implementation, teacher and child responses, and difficulties and obstacles faced by teachers and children in the application of information and communication technology media in improving children's early Al-Quran reading skills through online learning at RA Sabilil Huda. The method used in this study is a qualitative descriptive method with the research subject being 12 children of the A2 group RA Sabilil Huda, with the interview, observation, and documentation data collection techniques. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification or drawing conclusions. After 8 meetings, the results of the study describe that the implementation of the application of information and communication technology media consists of planning, implementation, and evaluation, teachers and children show good responses, child difficulties found are parents' time and children's interest in learning, teacher obstacles found are when learning evaluation.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kemampuan baca Al-qur’an awal anak di RA Sabilil Huda masih belum berkembang dengan optimalsaat pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skenario dan implementasi, respon guru dan anak, kesulitan dan kendala yang dihadapi guru dan anak dalampenerapan media teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kemampuan baca Al-qur’an awal anak melalui pembelajaran daringdi RA Sabilil Huda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok A2 RA Sabilil Huda yang berjumlah 12oranganak, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.Setelah 8 kali pertemuan hasil penelitian mendeskripsikan bahwa implementasi penerapan media teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, guru dan anak menunjukan respon yang baik, kesulitan anak yang ditemukan adalah waktu orang tua dan minat belajar anak, kendala guru yang ditemukan adalah saat evaluasi pembelajaran. 
MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE PERMAINAN TEBAK GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN DARING Neni Sunarti; Arifah A Riyanto; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10518

Abstract

This study is motivated by the fact in the field that the interpersonal intelligence of early childhood group B Kober Riadul Athfal is still low due to the selection of learning methods that are less interesting and less varied. The method of guessing the game is one of the learning methods chosen in this study. The study therefore aims to describe the scenario and implementation of the method of guessing the game against early childhood interpersonal intelligence in the networking classroom. This study used qualitative descriptive methods with the research subjects of group B kober Riadul Athfal children numbering 12 people. Data collection using interview instruments, observation sheets, and documentation. Data is analyzed through data reduction, data display and verification or withdrawal of conclusions. This study showed the results that children's interpersonal intelligence developed very well after the method of guessing pictures in eight meetings.  Guessing pictures is a fun activity for children so that children are able to express thoughts, able to develop children's knowledge through recognition by guessing images of objects, animals, plants, or people, and can bring up good cooperation relationships between children and parents. The results have implications that children's interpersonal intelligence can be developed through guessing games.   Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta di lapangan bahwa kecerdasan interpersonal anak usia dini kelompok B Kober Riadul Athfal masih rendah dikarenakan pemilihan metode pembelajaran yang kurang menarik dan kurang bervariasi. Metode permainan tebak gambar merupakan salah satu metode pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skenario dan implementasidari metode permainan tebak gambar terhadap kecerdasan interpersonal anak usia dini dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak kelompok B Kober Riadul Athfal yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa kecerdasan interpersonal anak berkembang sangat baik setelah dilakukan metode permainan tebak gambar dalam delapan kali pertemuan. Tebak gambar merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak mampu mengekspresikan pikiran, mampu mengembangkan pengetahuan anak melalui pengenalan dengan menebak gambar benda, binatang, tanaman, atau orang, serta dapat memunculkan hubungan kerja sama yang baik antar anak dan orang tua. Hasil tersebut memberikan implikasi bahwa kecerdasan interpersonal anak dapat dikembangkan melalui permainan tebak gambar.