Latar Belakang : Asfiksia neonatorum adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia, dan asidosis. Istilah neonatorum digunakan karena asfiksia ini terjadi pada neonatus. Sering dikenal pasti apabila bayi tidak segera menangis sesudah lahir. Tujuan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif, Jenis sampel yang digunakan adalah dengan teknik simple random sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 81 bayi. Data penderita yang menderita asfiksia neonatorum dari rekam medis yang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat, dari 81 bayi didapatkan umur ibu berisiko rendah, berdasarkan umur kehamilan, dan yang di dapatkan berdasarkan berat badan lahir pada bayi. Berdasarkan hasil yang didapat terdapat tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian asfiksia dengan umur ibu dengan nilai p value (0,424), dan terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian asfiksia dengan umur kehamilan dengan nilai p value (0,000) dan juga terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian asfiksia dengan berat bayi baru lahir dengan nilai p value (0,000). Saran : Diharapkan ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya secara rutin, sehingga bisa memantau perkembangan janin Kata Kunci: Asfiksia, Bayi Baru Lahir, Umur Ibu, Umur Kehamilan