Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 admin; Sri Handayani; Fitriana
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i17.35

Abstract

Asfiksia neonatorum merupakan kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia, dan asidosis, dengan gejala bayi tidak segera menangis sesudah lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 81 bayi. Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian asfiksia dan ada hubungan yang bermakna antara umur kehamilan ibu (p value = 0,424) dan berat bayi baru lahir (p value = 0,000) dengan kejadian asfiksia.
DETEKSI DINI CA CERVIX DENGAN MENGGUNAKAN METODE IVA TEST BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU Adelina Pratiwi; Sri Handayani
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.581

Abstract

Latar Belakang: Ca.Cervix merupakan pembunuh wanita kedua di seluruh dunia. Angka kejadian penyakit ini rendah pada perempuan berumur dibawah 25 tahun, namun insiden meningkat pada perempuan berumur 35-40 tahun dan mencapai titik maksimum pada usia 50-an. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan deteksi dini Ca.Cervix menggunakan IVA Test. Kendala yang dialami wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks adalah keraguan akan pentingnya pemeriksaan, kurang pengetahuan, dan rasa malu saat dilakukannya pemeriksaan. Terbatasnya pengetahuan seseorang tentang penyakit kanker serviks menjadi salah satu penyebab rendahnya cakupan skrinning. Selain itu, kesadaran yang rendah pada masyarakat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan deteksi dini ca.cervix menggunakan IVA Test. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional.  Penelitian dilakukan di poli KIA Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang pada bulan September-Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melakukan kunjungan di poli KIA Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data penelitian ini diperoleh dari hasil analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat dengan Chi-square, α=0,05 pada variabel pengetahuan p value 0,000 yang berarti ada hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan deteksi dini Ca.Cervix  menggunakan IVA Test. Pada variabel sikap p value 0,009 yang berarti ada hubungan bermakna antara sikap ibu dengan deteksi dini Ca.Cervix  menggunakan IVA Test. Saran: Disarankan adanya peningkatan pemeriksaan deteksi dini ca.cervix dengan memperbanyak penyuluhan kesehatan dan sosialisasi  ke masyarakat  secara optimal baik langsung maupun tidak langsung untuk menekan tingginya angka kejadian ca.cervix. Kata Kunci: Ca.Cervix, IVA Test, Pengetahuan, Sikap
PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN DAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA Adelina Pratiwi Kumbang; Wita Solama; Sri Handayani; Rhipiduri Rivanica; Neni Riyanti; Risa Devita; Meita Hipson; Desi Ulandari
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.46

Abstract

ABSTRAK Partisipasi ibu dalam masyarakat umumnya dipandang sebagai suatu bentuk perilaku kesehatan dalam program posyandu, salah satunya dalam kegiatan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. Pengetahuan ibu sangat diperlukan pada masa tumbuh kembang bayi balita, karena ibu berpengaruh langsung serta berperan besar dalam pemantauan tumbuh kembang bayi balita. Penimbangan bayi balita di Posyandu Sinta dengan jumlah 301 orang belum terlaksana secara maksimal baru 104 balita (46%) sedangkan targetnya 100%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan agar setiap balita mendapatkan pelayanan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu melalui penyuluhan kesehatan tentang pentingnya partisipasi ibu dalam penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita dengan menggunakan alat bantu laptop, LCD, dan sound system. Untuk mengukur pertumbuhan TB dan BB menggunakan pengukur dan timbangan, sedangkan untuk pemeriksaan perkembangan balita dengan pemeriksaan langsung pada anak balita dengan menggunakan alat bantu KMS dan mainan. Kegiatan ini bekerjasama dengan kader posyandu Sinta, dosen dan mahasiswa program studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Palembang berjumlah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini melalui wawancara langsung, beberapa ibu bayi balita mengatakan malas untuk datang penimbangan dengan berbagai alasan jika imunisasi anaknya sudah lengkap; 90% terjalinnya kerjasama antar kader posyandu; dan 85% adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata Kunci: Partisipasi Ibu; Penimbangan; Pemantauan; Tumbuh Kembang; Bayi Balita ABSTRACT Maternal participation in society is generally viewed as a form of health behavior in the posyandu program, one of which is in weighing and monitoring the growth and development of infants and toddlers. The mother's knowledge of the baby as a toddler because the mother directly contributes and contributes to the monitoring of infant development. The average toddler in posyandu Sinta is weighted with 301 new ones on the top of 104 (46%) while the target is 100%. The community service performed was intended to give each toddler a thorough measure of service according to his or her needs. This method of carrying out this activity is by educating mothers through health education about the importance of mother's participation in the lady-creation and monitoring of the growth of baby and toddler using the aid of laptops, LCD, and sound systems. Whereas TB and bb measure their growth by measuring and scales, toddlers' development checks by using KMS and toys check the development of toddlers. This activity is in partnership with Kader posyandu sinta, lecturer and midwifery DIII study program students on STIKES ‘Aisyiyah Palembang for 25 people. From this dedicated activity through a live interview, some mothers under the age of five say that it is lazy to come on the lift for any reason if their child's immunity is complete; 90% of the partnership between Kader posyandu; and 85% of mom's knowledge of the growth and development of infants and toddlers. Keywords: Maternal Participation, Weighing, Monitoring, Growth, Baby Toddler
HUBUNGAN ANTARA UMUR, PENDIDIKAN, PARITAS DAN PENGETAHUAN DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4) DI PUSKESMAS PAKJO PALEMBANG TAHUN 2016 Sri Handayani; Rizki Adestra
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antenatal Care (ANC) sangat di sarankan bagi ibu hamil, agar kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan bisa selalu terpantau. Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secara rutin sehingga dokter ataupun bidan bisa melakukan tindakan tepat jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, paritas dan pengetahuan dengan pemeriksaan kehamilan (k4) di Puskesmas Pakjo Palembang Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan “Cross Sectional”, Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Pakjo Palembang Tahun 2016 pengambilan sampel, dilakukan dengan metode “Non Random Sampling” dengan teknik yaitu accidental Sampling. Hasil uji chi square di dapatkan pada variabel umur (ρ-value = 1), pendidikan (ρ-value = 0,156), paritas (ρ-value= 0,715), dan pengetahuan (ρ-value= 0,032). Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan (K4). Semakin tinggi pengetahuan responden maka semakin tinggi juga tingkat kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan K4
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IBU TIDAK MEMILIH ALAT KONTRASEPSI IUD Sri Handayani; Meita Hipson; Wita Solama
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.823

Abstract

Latar Belakang: Salah satu program keluarga berencana merupakan IUD. IUD (Intra Uterin Devices) merupakan alat kontrasepsi kecil dari bahan plastik yang dimasukan kedalam rahim dengan menjepit kedua saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu tidak memilih alat kontrasepsi IUD. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil secara simple random sampling berjumlah 95 ibu yang menggunakan alat kontrasepsi kecuali IUD dan berada di wilayah kerja BPM Hj. Zuniawati Palembang. Penelitian ini pada bulan Oktober 2019-January 2020. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pekerjaan dengan ibu tidak memilih alat kontrasepsi IUD dengan p value pendidikan (0,024) pekerjaan (0,016), sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan ibu tidak memilih alat kontrasepsi IUD dengan p value (0,328). Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar para petugas di BPM Hj. Zuniawati Palembang dapat memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi IUD, sehingga ibu dapat memilih alat kontrasepsi IUD. Kata Kunci: Kontrasepsi IUD, Pekerjaan, Pendidikan, Usia
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF (KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR) PADA G3P2A0 Sri Handayani; Wiwin Riansari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.374

Abstract

Latar belakang: Seorang bidan harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan pada proses persalinan, memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Tujuan: Membadingkan Asuhan Kebidanan Komprehensif antara teori dengan praktik di Bidan Praktik Mandiri. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui cross suctional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal. Subjek penelitian adalah Ny “L”, Asuhan kebidanaan dilakukan 13 Januari sampai dengan 27 Februari 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat sutau kesimpulan yang disajikan secara tekstular/narasi. Hasil: Usia kehamilan 38 minggu 2 hari, 39 minggu 4 hari, sampai 40 minggu 4 hari, yaitu dengan hasil ANC I – ANC III berlangsung normal. Selama 3 kali ANC ibu tidak pernah mempunyai keluhan. Diagnosa yang didapatkan adalah G3P2A0 hamil 40 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup presentasi kepala. Lama persalinan Ny “L” dari kala I sampai kala IV yaitu kala I berlangsung 6 jam, kala II 20 menit, kala III 5 menit, dan kala IV berlangsung 2 jam, berlangsung normal tidak ada komplikasi. Saran: Diharapkan pada Ny. “L” untuk tetap menjaga kesehatannya dan bayinya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memberikan imunisasi lengkap pada bayinya secara teratur serta memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan. Kata Kunci: Asuhan kebidanan, Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir Normal
POSISI MIRING KIRI PADA PERSALINAN TERHADAP LAMA KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN Sri Handayani; Adelina Pratiwi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.744

Abstract

Latar Belakang: Posisi miring ke kiri pada saat persalinan membuat ibu lebih nyaman dan efektif untuk meneran dan membantu perbaikan oksiput yang melintang pada bayi untuk berputar menjadi posisi oksiput anterior serta mengurangi risiko terjadinya laserasi dan memperlancarkan aliran darah melalui plasenta serta suplai oksigen kejanin. Tujuan: Mengetahui hubungan antara posisi miring kiri terhadap lama kala I fase aktif pada ibu bersalin. Metode: Design penelitian perspektif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengeksplorasi adakah hubungan posisi miring ke kiri dengan kemajuan kala I  fase aktif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang bersalin di PMB Suryati, pengambilan sampel dimulai dari bulan November 2019 - Januari 2020 dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan antara posisi miring kiri dengan lama kala I fase aktif p value 0,042 < α 0,05. Saran: Tenaga kesehatan dapat memilih posisi miring untuk mempercepat kemajuan persalinan. Kata Kunci: Posisi Miring, Kala 1, Persalinan
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR NORMAL PADA Ny “L” DENGAN G3P2A0 Sri Handayani; Wiwin Riansari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.613

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yangfisiologis namun dalam prosesnya teradapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwaibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Kelahiran seorang bayi merupakan peristiwa yangsudah dinantikan oleh ibu, suami dan keluarganya. Seorang bidan harus mampu mengidentifikasifaktor-faktor penyebab persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan pada prosespersalinan, serta dapat memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkinterjadi pada ibu dan janin. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui crosssuctional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Kebidanan pada ibu hamil,bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal pada Ny “L” di Klinik Mitra Ananda Palembang . Asuhankebidanan dilakukan 13 Januari sampai dengan 27 Februari 2020. Hasil: Usia kehamilan 38 minggu 2hari, 39 minggu 4 hari, sampai 40 minggu 4 hari, yaitu dengan hasil ANC I-ANC III berlangsungnormal. Selama 3 kali ANC ibu tidak pernah mempunyai keluhan. Diagnosa yang didapatkan adalahG3P2A0 hamil 40 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup presentasi kepala. Lamapersalinan Ny “L” dari kala I sampai kala IV yaitu kala I berlangsung 6 jam, kala II 20 menit, kala III5 menit, dan kala IV berlangsung 2 jam, berlangsung normal tidak ada komplikasi. Kesimpulan: HasilANC, persalinan Kala I, Kala II, Kala III dan Kala IV tidak terdapat komplikasi, Sedangkan pada masaNifas tidak terdapat pendarahan dan infeksi. Pada bayi baru lahir 6 jam pertama, bayi sehat, menangiskuat, dan mulai mencari dan menghisap puting susu. Dari data objektif, BB 2800 gram, PB 51 cm,tidak ada komplikasi pada bayiKata Kunci: Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir Normal
ASUHAN KEBIDANANKOMPREHENSIF (KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR) PADA G1P0A0 Sri Handayani; Puput Kurnia Desi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.496

Abstract

Latar belakang: Seorang bidan harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif pada saat proses persalinan berlangsung, serta memantau persalinan untuk deteksi dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Tujuan: Membadingkan Asuhan Kebidanan Komprehensif antara teori dengan praktik di Bidan Praktik Mandiri. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui cross sectional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal. Subjek penelitian adalah Ny “B” G1P0A0 Hamil 38 minggu 3 hari janin tunggal hidup presentasi kepala, Asuhan kebidanan dilakukan 13 Januari sampai dengan 21Februari 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan yang disajikan secara tekstular/narasi. Hasil: Usia kehamilan 38 minggu 3 hari, 39 minggu 3 hari, sampai 39 minggu 6 hari,yaitu dengan hasil ANC I – ANC III berlangsung normal. Selama 3 kali ANC ibu tidak pernah mempunyai keluhan.Diagnosa yang didapatkan adalah G1P0A0 hamil 39 minggu 6 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup presentasi kepala. Lama persalinan Ny “B” dari kala I sampai kala IV yaitu kala I berlangsung 10 jam, kala II 20 menit, kala III 15 menit, dan kala IV berlangsung 2 jam, berlangsung normal tidak ada komplikasi. Saran: Diharapkan pada Ny. “B” untuk tetap menjaga kesehatannya dan bayinya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memberikan imunisasi lengkap pada bayinya secara teratur serta memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan Komprehensif
ANALISIS KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM (HEG) BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA Sri Handayani; Ummi Aiman
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.123

Abstract

Latar belakang: Salah satu penyebab AKI adalah komplikasi kehamilan diantaranya Hyperemesis Gravidarum yaitu mual-mual yang berlebihan lebih dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan mual-muntah bisa menyebabkan dehidrasi dan dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui karakteristik kejadian hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskritif analitik dengan pedekatan “Retrospektif”.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit Pusri Palembang pada Tahun 2017 yang berjumlah 337 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simplerandom sampling, jumlah sampel penelitian ini sebanyak 183 responden. Hasil: Berdasarkan hasil Uji chi-square untuk umur ibu dengan p value (0,000), paritas dengan p value (0,000), pekerjaan dengan p value (0,021) <0,05. Ada hubungan antara umur, paritas, dan pekerjaan dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum. Saran: Penelitian ini diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan penyuluhan dan konseling mengenai hiperemesis gravidarum pada ibu hamil, serta dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan sehingga tidak terjadi hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.Kata Kunci: Hiperemesis Gravidarum, umur, paritas, pekerjaan