Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN FLANNEL ES KRIM Rahma Daniati
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 1, No 1 (2013): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing April 2013
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.854 KB) | DOI: 10.24036/spektrumpls.v1i1.1523

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengurutkan suatu kejadian, mencari jejak (maze) dan menemukan hubungan sebab akibat melalui permainan flannel es krim. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian murid yang ada di PAUD Mutiara I SKB Lubuk Begalung Kota Padang yang berjumlah 19 orang pada tahun ajaran 2012/ 2013. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Dari hasil pengolahan data didapatkan peningkatan terhadap kemampuan kognitif anak dari siklus pertama ke siklus kedua yaitu mengurutkan suatu kejadian dari kategori cukup mampu menjadi mampu, mencari jejak (maze) dari kategori kurang mampu menjadi mampu, dan menemukan hubungan sebab akibat dari kategori cukup mampu menjadi mampu. Dengan demikian terdapat peningkatan terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengurutkan suatu kejadian, mencari jejak (maze) dan menemukan hubungan sebab akibat melalui permainan flannel es krim.
Study of Cellulose Extraction from Robusta Coffee Husk Using NaOH Solution Daniati, Rahma; Zulnazri, Zulnazri; Hakim, Lukman; Hasbullah, Siti Aishah
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.357 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i2.253

Abstract

This study reports on manufacturing cellulose from robusta coffee husks through a solid-liquid extraction process. A high yield of cellulose can be achieved by extraction using 3.5% HNO3 at a temperature of 100 oC with a gain of 35.4%. Meanwhile, the extraction process with 4.5% HNO3 at a temperature of 80 oC only achieved a yield of 32.8%. From the results of this study, it can be seen that the smaller the concentration of HNO3 used and the higher the temperature, the greater the yield of cellulose produced. The X-ray diffraction pattern shows high peaks appearing at an angle of 2θ around 22.5o; this area is a typical peak of the cellulose structure. High crystallinity was obtained at a concentration of 3.5% HNO3 at a temperature of 100 oC at 82.47%, while the lowest crystallinity was found at a 5.5% HNO3 concentration at a temperature of 100 oC at 74.27%. The decrease in crystallinity was caused by the high temperature and concentration of HNO3, which caused the acid to penetrate quickly into the cellulose tissue layer and hydrolyze the crystalline regions of cellulose. FT-IR analysis showed a high absorption area at 3314 cm-1 and a low absorption area at 1028 cm-1, typical of Robusta coffee husk cellulose. The absorption located around the 3314 cm-1 bands is a stretch of the –OH group and the absorption in the 1028 cm-1 band is related to the -CH2 group. SEM can show the morphology of cellulose with smaller and uniform crystal dimensions with a scale of 20 µm.
Pelatihan Menyanyi Lagu Ampar Ampar Pisang Sebagai Implementasi Projek P5 Di Delas 1 SDIT AL- Qonita Hasanah, Herlina; Mahmudah, Istiyati; Daniati, Rahma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 2 No. 3 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v2i3.161

Abstract

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan budaya Kalimantan Selatan kepada siswa kelas I SDIT Al-Qonita melalui pelatihan menyanyi lagu Ampar Ampar Pisang sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Lagu daerah dipilih karena sarat nilai kebersamaan, mudah diingat, serta merupakan warisan budaya yang penting dikenalkan sejak dini. Metode yang digunakan adalah demonstrasi dan praktik partisipatif, di mana fasilitator memperagakan lagu dengan intonasi dan gerakan sederhana kemudian siswa menirukan secara berulang, baik dalam kelompok maupun individu. Pelaksanaan dilakukan secara rutin setiap minggu dengan suasana menyenangkan agar sesuai dengan karakteristik anak usia 6–7 tahun. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan vokal, keberanian, dan kekompakan siswa, serta perkembangan motorik melalui gerakan sederhana yang dipadukan dengan nyanyian. Antusiasme siswa meningkat dari pertemuan ke pertemuan, terlihat dari partisipasi aktif dan rasa percaya diri mereka dalam tampil. Guru dan pihak sekolah menilai kegiatan ini positif karena mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal sekaligus memperkuat nilai gotong royong, kreativitas, dan kemandirian yang sejalan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga wahana penguatan karakter siswa sejak dini.