Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Civic Hukum

Peran Pemerintah Kota Palu Dalam Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Nadya Alief Urbaningrum; M Syahri; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i1.20492

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peran pemerintah kota Palu dalam penanganan gelandangan dan pengemis dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pemerintah Kota-Palu dalam penanganan gelandangan dan pengemis. Pelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun pihak-pihak sebagai subyek penelitian adalah Wali kota Palu, Kepala dinsos Kota Palu serta gepeng yang ada di Kota Palu. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: Peran pemkot dalam penanganan_gepeng telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Palu Tahun 2018 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis. dinsos berperan dalam upaya rehabilitasi sosial. Pasal 5 Perda Kota Palu tahun 2018 dimana upaya atau tindakan penanganan gelandangan dan pengemis dilakukan dengan empat cara yaitu upaya preventif, upaya represif, upaya rehabilitasi sosial, dan upaya reintegrasi sosial. Faktor yang pendukung upaya Pemerintah Kota Palu dalam melakukan penanganan gepeng yaitu ditunjukkan dengan adanya Perda tahun 2018 serta adanya dukungan dari pemerintah pusat, keberadaan pihak organisasi non pemerintah (LSM) dan dukungan dari masyarakat. Faktor penghambat yaitu meliputi mengenai budaya malas gelandangan dan pengemis dan adanya budaya cash on money.
Pemanfaatan Media Internet Dalam Pembelajaran PPKn Bagi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Malang Zulfikar Sulaiman; M. Mansur Ibrahim; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.6860

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media internet dalam pembelajaran PPKn, dan bagaimana kendala penggunaan media internet dalam pembelajaran PPKn bagi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yaitu peneliti itu sendiri. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan internet sebagai media pembelajaran PPKn sangat menunjang proses pembelajaran. Guru dan siswa menggunakan internet untuk mencari informasi materi yang dipelajari. Kegiatan pembelajaran menggunakan media internet semakin aktif bagi siswa karena guru mengkombinasikannya dengan berbagai penerapan metode pembelajaran seperti penemuan, diskusi dan persentasi. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan media internet dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Malang adalah karena faktor teknis, berupa listrik yang menunjang operasi komputer dan internet. Ketika listrik padam komputer dan internet otomatis tidak dapat berfungsi sehingga mengganggu kelancaran produktivitas pembelajaran.Kata Kunci: Media internet, Pembelajaran PPKnAbstractThis study aims to find out how the use of internet media in learning PPKn, and how the constraints of using internet media in learning PPKn for students of class XI in SMA Negeri 1 Malang. This study uses a qualitative method with a descriptive approach.Research subjects were taken using purposive techniques. Data collection is done by observation, interview and documentation. The instrument of research is the researcher itself. Data analysis technique is done by means of reduction, presentation, and inference. The results of this study is the use of the internet as a medium of learning PPKn greatly support the learning process. Teachers and students use the internet to search for material information learned. Learning activities using internet media more active for students because teachers combine it with various application of learning methods such as descovery, discussion and percentage. Constraints faced in the use of internet media in learning PPKn in SMA Negeri 1 Malang is due to technical factors, in the form of electricity that supports computer and internet operations. When the power goes out the computer and the internet automatically can not function so interfere with the smoothness of learning productivity.Key Word: Internet Media, PPKn Learning
Kearifan Lokal Upacara Larungan Telaga Ngebel Dalam Membangun Harmonisasi Sosial Pada Masyarakat Ngebel Kabupaten Ponorogo Try agung Handaya putra; Agus Tinus; Nurbani Yusuf
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.6863

Abstract

AbstrakUpacara Larungan merupakan salah satu tradisi peninggalan leluhur yang diwujudkan dengan melarungkan sesaji ke Telaga Ngebel. Tradisi ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada tanggal 1 Suro atau 1 Muharram. Tujuan dilaksanakannya larungan ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang telah diberikan. Upacara larungan tersebut memiliki makna mendalam bagi masyarakat Ngebel, karena masyarakat percaya akan datangnya malapetaka apabila tidak melaksanakannya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) partisipasi masyarakat dalam upacara larungan, (2) kearifan lokal upacara larungan dapat mewujudkan harmonisasi sosial masyarakat, (3) peran pemerintah desa dalam mencegah konflik dengan memanfaatkan kearifan lokal upacara larungan.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah Pemerintah Desa Ngebel, tokoh masyarakat Desa Ngebel dan masyarakat Desa Ngebel. Pengumpulan data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan (1) partisipasi masyarakat Desa Ngebel dalam upacara larungan tergolong aktif dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam rangkain kegiatan yang sudah disusun oleh panitia pelaksana; (2) nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara larungan antara lain: nilai religi, nilai hiburan, nilai kekerabatan, nilai keindahan dan nilai simbolik. Kearifan lokal dalam upacara larungan memiliki kekuatan untuk menumbuhkan rasa persatuan sehingga membuat persaudaraan masyarakat semakin kuat yang menjadikan masyarakat dapat hidup damai dan harmonis; (3) nilai kearifan lokal dalam upacara larungan yang menjunjung semangat persatuan dimanfaatkan pemerintah desa dan stakeholders dalam menyelesaikan konflik yang timbul di masyarakat. Kata Kunci: Kearifan Lokal, Upacara Larungan, dan Harmonisasi AbstractUpacara Larungan is one of the ancestral heritage that is realized by washed away the offerings to Telaga Ngebel. this tradition is carried out once every year on the 1st of Suro or 1st Muharram. The purpose of doing this ban is as an expression of gratitude to the all-powerful God for the blessings that have been given. The upacara larungan has deep meaning for Ngebel society, because people believe it will come disastrous if not implement it.This study aims to describe: (1) community participation in upacara larungan, (2) local wisdom of upacara larungan can realize social harmonization of society, (3) role of village government in preventing conflict by exploiting local wisdom of upacara larungan.This research uses qualitative research with descriptive method. The data sources used are Ngebel Village Government, Ngebel village community leaders and Ngebel Village community. Data collection was collected by interview, documentation and observation techniques. Data analysis techniques used are data reduction, display data, and conclusion drawing/verification.The results of the study showed (1) the participation of Ngebel Village communities in the upacara larungan is classified as actively evidenced by the participation of the community in the series of activities that have been prepared by the organizing committe; (2) the values of local wisdom contained in the upacara larungan include: religious value, entertainmen value, kinship value, beauty value and siymbolic value. Local wisdom in the upacara larungan has the power to foster a sense of unity that makes the community fraternity stronger that makes the people can live in peace and harmony; (3) the value of local wisdom in the upacara larungan that upholds the spirit of unity utilized by the village government and stakeholders in resolving conflicts arising in the community. Keywords:Local Wisdom, Upacara Larungan, and Harmonization
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN GADGET (SMARTPHONE) TERHADAP KEPRIBADIAN DAN KARAKTER (KEKAR) PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 9 MALANG Fahdian Rahmandani; Agus Tinus; M Mansur Ibrahim
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7726

Abstract

ABSTRAKPenggunaan gadget (smartphone) yang terlalu berlebihan dan tidak sewajarnya akan menimbulkan pengaruh terhadap kepribadian dan karakter peserta didik. Kepribadian peserta didik seharusnya menjadi perhatian khusus dalam menanamkan karakter kepada mereka. Karena antara kepribadian dan karakter tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembang peserta didik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk: (a) Mengetahui penggunaan gadget (smartphone) oleh peserta didik di SMA Negeri 9 Malang, (b) Mendeskripsikan kepribadian dan karakter peserta didik yang menggunakan gadget (smartphone) di SMA Negeri 9 Malang, dan (c) Mendeskripsikan solusi penggunaan gadget (smartphone) yang ideal oleh peserta didik di SMA Negeri 9 Malang. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Dimana peneliti berusaha memberikan gambaran secara sistematis dan cermat berdasarkan fakta – fakta aktual dan sifat – sifat populasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah – masalah aktual dan mengumpulkan data. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang digali informasinya yakni Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Guru PPKn, Guru Agama Islam, Guru BK, Guru IPS, Guru IPAdan Siswa - siswi Kelas XI SMA Negeri 9 Malang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (a) Hampir semua peserta didik di SMAN 9 Malang memiliki dan menggunakan gadget, khususnya smartphone. Rata-rata waktu peserta didik menggunakan gadgetnya selama 3 sampai lebih dari 7 jam untuk membuka media sosial. (b) Kepribadian peserta didik yang menggunakan gadget (smartphone) cenderung lebih pasif seperti individualis, tertutup, kurang peduli dengan sekitarnya dan rasa sosial dari anak kurang. Sedangkan karakternya memiliki kecenderungan lebih apatis, pola pikirnya cenderung irasional, mencari mudahnya saja dan kurang mempunyai simpati.(c) Penggunaan gadget (smartphone) yang ideal yaitu dengan memberikan banyak pemahaman kepada peserta didik dan menerapkan program yang memiliki hubungan dengan penggunaan gadget (smartphone). Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) Semua peserta didik di SMAN 9 Malang menggunakan gadget (smartphone). (b) Terjadi penyimpangan kepribadian dan demoralisasi karakter peserta didik yang aktif menggunakan gadget (smartphone). (c) Solusi ideal yaitu dengan memberikan banyak pemahaman, dan sekolah sudah menerapkan program berbasis gadget (smartphone).Kata Kunci : Analisis, Penggunaan Gadget (Smartphone), Kepribadian Karakter.ABSTRACTThe use of gadgets (smartphone) which is too excessive and not reasonable will be impacting on the personality and character of students. Personality of students should be particular concern on instilling character for them. Because between the personality and the character will greatly affect the growth and development of students. Thus this research aims to: (a) Knowing the use of gadgets (smartphone) by students at State High School 9 Malang, (b) Describe the personality and character of students who use gadgets (smartphone) in State Senior High School 9 Malang, and (c) Explaining solutions use gadgets (smartphone) which is ideal by students at State Senior High School 9 Malang. This research uses techniques of research descriptive qualitative. Where researchers tried to give an idea systematically and meticulously based on actual facts and the characteristic of certain populations. This research aiming to solve the actual problems and collect the documents. collection of documents were obtained by interview, questionnaire, observation and documentation. As for informant who unearthed the information that is Vice Principal of Student, Teacher of PPKn, Teacher of Islamic Religious, Teacher of BK, Teacher IPS, Teacher of Science and Student Class XI of State Senior High School 9 Malang. Based on research that has been done, the results are as follows: (a) Almost allthe students at State Senior High School 9 Malang have and use gadgets, particularly smartphones. The average time students use the gadget for 3 to more than 7 hours to playing social media. (b) The personality of students who use gadgets (smartphone) tend to be more passive as individualistic and less concerned with the surroundings and the childs less has the social sense. While the characters have a tendency to be apathetic, the mindset is tends irrational, seeking ease and have less sympathy. (c) The use of gadgets (smartphone) ideal that is to give a lot of understanding to of students and implement programs that have a relationship with the use of gadgets (smartphone). The result of research obtained can be summed as follows: (a) All of students at State SeniorHigh School 9 Malang using gadgets (smartphone). (b) There is a personality disorder and demoralization of character for students active using gadgets (smartphone). (c) The ideal solution is to give a lot of understanding, and school has implemented a program the based of gadgets (smartphone).Keywords: Analysis, Using Gadget (Smartphone), Character.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK TENTANG BPJS KESEHATAN DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN Sahrani Rizal; Agus Tinus; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7732

Abstract

ABSTRAKPemerintah dalam upaya pembangunan nasional terutama dalam aspek sumber daya manusia, pemerintah menerbitkan UU nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional (SJSN) dan UU nomor 24 tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial (UU BPJS). Sehingga pemerintah membentuk BPJS kesehatan, diharapkan agar seluruh warga negara Indonesia mendapat jaminan sosial kesehatan. Akan tetapi didalam masyarakattimbul persepsi-persepsi dalam program yang digalang oleh pemerintah ini, yang mana persepsi tersebut dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta BPJS. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengulas dengan melakukan penelitian mengenai “Partisipasi Masyarakat dalam Implementasi Kebijakan Publik tetang BPJS Kesehatan di Kelurahan Purwosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan”. Berdasarkan hal tersebuttujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan mengenai BPJS kesehatan ini beserta apa hambatan dan solusinya.Adapun lokasi penelitian ini adalah di kantor cabang BPJS kesehatan kabupaten Pasuruan dan di kelurahan Purwosari kabupaten Pasuruan. Dengan sample penelitiannya adalah 3 (tiga) orang dari pihak BPJS kesehatan cabang Pasuruan dan 5 (lima) orang dari masyarakat kelurahan Purwosari. Alat pengumpul data yang di gunakan adalah berupa data primer dan data sekunder. Teknik analisa data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitiannya yaitu: (1) Partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan publik mengenai BPJS Kesehatan di wilayah Kelurahan Purwosari sangat baik hingga mencapai angka 40% dari keseluruhan penduduk Kelurahan Purwosari. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Tilaar (2009:287) partisipasi adalah sebagai wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dimana diupayakan antara lain perlunya perencanaan dari bawah (button-up) dengan mengikut sertakan masyarakat dalam proses perencanaandan pembangunan masyarakatnya. (2) hambatan-hambatan yang di dapat yaitu kurangnya komunikasi antara pemerintah dan juga masyarakat. Serta kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak BPJS kesehatan. (3) untuk memperbaiki komunikasi masyarakat dan juga pemerintah agar setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat diterima dalam masyarakat dan juga agar masyarakat mempunyai kesadaran bahwa program BPJS kesehatan ini memang benar-benar dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat.Kata Kunci : Partisipasi, Implementasi, Kebijakan Publik, BPJS KesehatanABSTRACTGovernment in national development efforts , especially in the aspect of humanresources , the government issued Law No. 40 of 2004 on national social security system (Navigation) and Law No. 24 of 2011 concerning the social security agency (BPJS) . So the government formed BPJS healthy , it is expected that all Indonesian citizens receive social security health . But in public perceptions arise in a program at the girder by this government , which can affect the perception of public interest to register as a participant BPJS . Based on that review by researchers to conduct research on “Public Participation in the Implementation of Public Policies on BPJS of Healhty at Purwosari Village Pasuruan Regency”. Based on the purpose of this study was to determine how much public participation in the implementation of policies on health and its BPJS obstacles and solusinya.Adapun location of this research is in the district health BPJS branch office and in the village Purwosari Pasuruan Pasuruan . With the research sample is three members of the health BPJS Pasuruan branches and five members of the village community Purwosari . Data collection tool that is in use is a form of primary data and secondary data. Data analysis technique used was qualitative. The results of the research are: (1) Public participation in the implementation of public policies on BPJS in the Village Purwosari very well until reaching 40% of the total population of the Village Purwosari. This is consistent with the opinion of Tilaar (2009:287) participation is a manifestation of the desire to developdemocracy through the decentralization process which sought, among others, the need for planning from below (button-up) by including the public in the process of planning and community development. (2) obstacles in the can that is the lack of communication between the government and communities. And lack of socialization conducted by the health BPJS. (3) to improve public communication and also the government that any government policies can be accepted in the society and also so that people have no awareness that health BPJS program is indeed done for the welfare of the community.Keywords: Participation, Implementation, Public policy, Health insurance
PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI MUSEUM SAMPARAJA BIMA DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA DI KOTA BIMA NTB Marniyanti Marniyanti; Agus Tinus; M Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8658

Abstract

ABSTRAKLatar belakang Museum Samparaja Bima tidak hanya menyimpan naskah-naskah dan benda-benda bersejarah peninggalan kesultanan Bima, sebagai koleksi yang ada di Museum itu, akan tetapi Samparaja juga berbagai pakaian adat lama semasa Kesultanan Bima.Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaiamana latar belakang berdirinya Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima. (2) Bagaiamana eksistensi/ keberadaan Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima, dan (3) Apakah ada Partisipasi Masyarakat Bima Dalam mengembangkan Pariwisata Museum Samparaja. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tapi mendiskripsikan, menguraikan dan menggambarkan. Adapun metode pengumpulan data itu sendiri yaitu wawancara dan dokumentasi resmi yang dihasilkan, lokasih peneltian yaitu di Museum Samparaja Bima, instrument peneltian alat bantu bagi kualitas data yang terkumpul,data dan sumber data yang digunakan primer dan sekunder, analisis data yang digunakan adalah penyajian data dan kesimpulan. Hasil Penelitian diketahui bahwa hal-hal yang menyebabkan terjadinya latar belakang berdirinya Museum Samparaja Bima di Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bima NTB Daerah bima mulai abad ke 14 sampai pertengahan abad ke 20 (1957) oleh warsito adalah Kerajaa /Kesultanan yang berpemerintahan sendiri (swaparaja) dibawah pimpinan seorang Raja/ Sultan. Dan dijadikan yayasan oleh Hj. Siti Maryam R. Salahuddin. berisi naskahnaskh, foto-foto Kesultanan/Raja jaman dulu dan baju adat Bima serta keramik.Sedangkan Eksitensi/keberadaannya diterima baik oleh masyarakat Bima karena selain menyimpan benda-benda bersejarah Museum juga merupakan warisan budaya Bima yang harus dijaga dan dilestarikan oleh semua masyarakat Bima karena itu merupakan cirri khas adat Bima yang masih ada sampai sekarang. Sedangkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata.Setiap obyek wisata memiliki daya tarik tersendiri begitu juga obyek wisata Museum Samparaja Bima. Salah satu daya tarik obyek wisata Museum Samparaja adalah keindahan yang masih alami, asli, dan bangunanya yang unik. Untuk menjadikan obyek wisata serta berkembang lebih baik maka diperlukan proses pengelolaan obyek wisata Museum Samparaja. Gambar: Foto-foto Museum Samparaja Bima, isi dari Museum, profilMonggonao dan peta Kota Bima.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Museum Samparaja Bima, Pariwisata di Kota BimaABSTRACTThe background of the Bima Samparaja Museum is not only save manuscripts and objects of historic relics of Bima sultanate, as the collections of the Museum, but Samparaja also store a variety of old traditional clothes during the Sultanate of Bima. The purpose of this study were (1) to find out how is the background of establishment Bima Samparaja Museum in the Monggonao village, Mpunda District of Bima City. (2) How is the existence / whereabouts in the Bima Samparaja Museum in the Monggonao village, Mpunda District of Bima City, and (3) Is there Public Participation In developing Tourism of Samparaja Museum.The methods of this study used a qualitative approach because of the problems discussed in this study does not regard the numbers but describe, elaborate and illustrate. The data collection method itself, namely interviews and official documentation produced, the research location that is in the Bima Samparaja Museum, the tools research instrument for the quality of the data collected, data and data sources used primary and secondary. The data analysis used is data presenting and conclusions.The research result is known that the things that causes the background of the establishment of Bima Samparaja Museum in the Monggonao Village, Mpunda District, Bima City of NTB begins the 14th century until the mid-20th century (1957) by Warsito is Royal /self-governing Sultanate (Swaparaja) below the leadership of a King / Emperor. Then is become as a foundation by Hj. Siti Maryam R. Salahuddin which is contains of the texts, Sultanate/ King photographs of ancient, traditional dresses of Bima and ceramics.While existence/presence is well received by the Bima public because besides saving historic objects, the museum is also a cultural heritage of Bima that must be guarded and preserved by all Bima societies because it is a hallmark of the Bima custom which still exist today.Whereas of community participation in developing tourism, every t ourism has its own attraction as well as a Bima Samparaja Museum tourism. One of tourism attraction is the Samparaja Museum is a nature beauty, original, and unique structure. For developing this tourism object it is necessary tourism management process in Samparaja Museum.Pictures: Photographs of Bima Samparaja Museum, the contents of the Museum, the profile of Monggonao, and maps of Bima City.Keywords: Public Participation, Bima Samparaja Museum, Tourism place in Bima city.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI MAN LANGKE REMBONG RUTENG NUSA TENGGARA TIMUR Muhammad Nasrullah; Budiono Budiono; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8661

Abstract

ABSTRAKPembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann merupakan pelajaran yang diajarkan pada setiap tingkat pendidikan, oleh karana itu berdasarkan uraian dan judul skripsi ini peneliti tertarik menggali informasi dengan judul peneliti. Adapun informasi yang perlu digali informasinya adalah Kepalah Sekolah MAN Langke Rembong Ruteng Nusa Tenggara Timur, Guru PPKn, Siswa dan Siswi MAN Langke Rembong Ruteng. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bentuk nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Untuk mengetahui bagaimana guru mengatasi hambatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi nilai-nilai demokrasi di Man Langke Rembong Ruteng NTT. Metode Penelitian adalah mengunakan penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Hasil Penelitian adalah 1. Bentuk Nilai-Nilai Demokrasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni Pembentukan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pengetahuan mencakup tentang kebebasan, serta membangun jiwa-jiwa nasionalisme, siswa dapat membentukan nilai-nilai demokrasi dalam dirinya, sekaligus menerapkannya. 2. Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan kebebasan dalam berpendapat, yang harus ditegakkan oleh setiap siswa dan siswi MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Guru mengatasi hambatan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi milai-nilai demokrasi di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan gagasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang focus pada materi nilai-nilai demokrasi di sekolah, dan perludipersiapkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan.Kata Kunci: Implementasi, Nilai-nilai Demokrasi, Pembelajaran, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.ABSTRACTLearning Pancasila and Civics Education is a lesson taught at every level of education. Based on the description and title of this thesis, the researcher were interested in digging up information with the current research title. Also, there are some information needed to be explored which were the Head of Islamic High School in Langke Rembong Ruteng, East Nusa Tenggara, Civic Teachers, and Students of the from the school.The purpose of this research are: 1. to identify the forms of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 2. To identify how the implementation of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. To identify how the teachers overcome the obstacle in teaching Pancasila and Civic Education with the material democratic values in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara.The Research Method used the descriptive research and more of analysis. Processes and meanings are more highlighted in qualitative research. The theoretical foundation was applied as a guide to make a focus of the research in which accordance with the facts in the field. Besides that the theoretical basis is also useful to provide an overview of the research setting and as a material for discussion of research results.Research Results are 1. Forms of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara were the Establishment of democratic values in the learning of Pancasila and Civic education that states this is knowledge about freedom, and building the nationalism, students can form democratic values within theriself and also implement them. 2. Implementation of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development freedom of expression, which must be upheld by every student in IslamicHigh School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. Teachers overcome obstacle to teach Pancasila and Civic Education on Democratic Values Material in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development of the idea of Pancasila education and civic that focus on the material of democratic values in schools. Also the ability of teachers and educators should be prepared.Keywords: Implementation, Democratic Values, Learning, Pancasila and Civic Education
PELESTARIAN NILAI GOTONG-ROYONG MELALUI KELOMPOK SENI KUDA LUMPING DI DESA HARJOKUNCARAN KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG Vivit Kurniawan; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i2.9488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peran kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang; (2) faktor penghambat kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong; dan (3) solusi untuk mengatasi hambatan yang dialami. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif yang bertempat di Desa Harjokuncaran. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang mendalam pada informan. Penganalisisan data dilakukan secara kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian (1) peran kelompok seni kuda lumping dalam menanamkan nilai gotong-royong melalui dua cara yaitu pengarahan  dan keterlibatan langsung yakni memberikan pengumuman atau himbauan untuk kerja bakti atau gotong-royong saat pementasan serta mengajak untuk kerja bakti pada saat mendekati hari kemerdekaan. (2) faktor penghambat yaitu penghambat dari dalam berupa dana dan peralatan, penghambat dari luar berupa kelompok yang menganggap memuja setan. (3) Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dialami dengan tetap fokus untuk menanamkan nilai gotong-royong khususnya pada generasi muda.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA Samsu Rizal; Nurul Zuriah; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB, (2) Partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB, (3) Efektitas peran masyarakat dan pemerintahan desa dalam pembangunan desa di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Naru Kec. Sape Kab. Bima NTB. Sumber data yang digunakan adalah Kepala Desa Naru dan Tokoh Masyarakat DesaNaru dan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi, observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Desa Naru selama dua bulan pada tanggal 10 Juli s/d 17 September 2018. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dinilai kurang maksimal dikarenakan pemahaman masyarakat desa mengenai pelaksanaan Undang-Undang Desa ini terbatas; (2) keterlibatan masyarakatdesa dalam melakukan pembangunan desa sangat tinggi dengan semangat gotong royong baik partisipasi dalam bentuk tenaga, ide, gagasan maupun materi namun masyarakat desa tidak dapat berpartisipasi secara penuh terkendala kesibukannya mencari nafkah; (3) Pemerintahan desa membuka ruang kepada masyarakat desa agar dapat berperan aktif dalam melakukan pembangunan. Masyarakat dan pemerintahan desa memahami peran,hak, serta kewajibannya dalam melaksanakan pembangunan desa dan adanya transparansi kegiatan antara pemeritahan desa dengan masyarakat desa namun pemerintah desa masih mendominasi dalam melaksanakan pembangunan desa sehingga pelaksanaan pembangunan ada yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat desa karena dinilai tidak sesuai dengan skala prioritas desa.
PEMBINAAN KESISWAAN UNTUK PENUMBUHAN DAN PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN MELALUI KEGIATAN OSIS Siti Hajar; Agus Tinus; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) desain kegiatan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan; (2) pelaksanaan kegiatan OSIS yang merupakan salah satu kegiatan pembinaan kesiswaan di SMK Negeri 2 Blitar; (3) dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan karena program kegiatan OSIS untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan tidak tersusun secara terstruktur dan kurang nampak yang disebabkan kegiatan di SMK lebih banyak praktik sesuai dengan program keahlian masing-masing dan waktu untuk kegiatan organisasi tidak maksimal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMK Negeri 2 Blitar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Desain yang diterapkan untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan adalah personal development, desain untuk menguatkan karakter kepemimpinan adalah melalui pelaksanaan kegiatan yang masuk dalam rencana kerja OSIS. (2) Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan desainyang telah dibuat. (3) Dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan bersifat positif tercermin dengan munculnya karakter integritas yang merupakan ciri seorangpemimpin ideal