Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

AL-AFGHANI DAN AKAR-AKAR PEMBAHARUAN POLITIK ISLAM Humaidi, M Nurul
Jurnal Bestari No 22 (1996)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3082.596 KB)

Abstract

Sebagai seorang tokoh modernism klasik, Al-Afghani dikenal sebagai pemikir dan sekaligus pemimpin politik Islam yang pengaruhnya sangat luas. Ia adalah pemimpin Islam yang pertama kali membangkitkan kesadara umat Islam akan ketertinggalannya serta memberikan semangat perlawanan terhadap kolonialisme Barat. Ia mendiagnosis kelemahan-kelemahan umat Islam, juga menawarkan alternative penyelsaiannya. Pengaruh pemikirannya melahirkan getaran-getaran juat yang kemudian menjiwai revolusi-revolusi kemerdekaan dan anti kolonialisme di kemudian hari.
Studi Kebijakan Pendidikan Agama Islam Pada Lembaga Pendidikan di Indonesia Nurul Humaidi; Agus Tinus; Asrori Asrori
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.335 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i2.12194

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah tentang studi kebijakan pendidikan agama Islam pada lembaga pendidikan di Indonesia dengan lingkup Pertama studi kebijakan pendidikan Agama Islam Masa orde lama, kedua studi kebijakan pendidikan agama Islam pada masa orde baru, ketiga studi kebijakan pendidikan agama Islam pada masa reformasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Kebijakan-kebijakan pendidikan selalu berbanding lurus dengan kebutuhan Negara, atau paling tidak kebutuhan Penguasa. Zaman Kolonial Belanda dan Jepang, pendidikan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan mereka. Pada masa kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, Era Reformasi menyesuaikan kebutuhan Penguasa yang melandaskan pada penafsiran terhadap pengamalan Pancasila. Sekalipun demikian, keberpihakan kebijakan pembelajaran pendidikan agama Islam semakin mendekati kesempurnaan. Hak-hak belajar dan mendalami ilmu agama difasilitasi oleh Negara   
THE ANALYSIS OF COMPUTER MEDIA USE IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION LEARNING Nurul Hidayah; Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13409

Abstract

The use of computers in education is a factor; specifically, the computerization of educational materials is essential for both administration and the learning process. This includes the Islamic Religious Education because so far, there are still many that use traditional learning methods or lectures which make learning monotonous and boring for students. The purpose of this study is to analyze how the use of computer-based learning media in Islamic Religious Education subjects, the benefits, and also its obstacles. The research approach used is library research and data collection techniques with documentation, such as collecting journals, books, documents, and others related to the computer media use in Islamic religious education learning. The results obtained that the use of computer media in learning is very important to do because every learning process must follow the era, so that it is not monotonous. It takes the teachers ability to master computer and present more interesting learning with computer-based media
Challenges of Muhammadiyah’s Contribution in Handling Covid-19 in The MCCC Program in Indonesia Nurul Humaidi; Rani Darmayanti; Rahmad Sugianto
Khazanah Sosial Vol 4, No 1 (2022): Khazanah Sosial Vol 4, No 1 April 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.552 KB) | DOI: 10.15575/ks.v4i1.17201

Abstract

This study aims to describe the contribution of Muhammadiyah in the formation of the Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Program as a response to the COVID-19 outbreak. The research method used in this study is library research using historical methods by reviewing research on the Muhammadiyah MCCC program related to (1) what contributions have been made, (2) what challenges have been experienced in its implementation, and (3) solutions for the COVID-19 outbreak. Data collection was carried out using research on (1) the MCCC program, (2) the covid-19 pandemic, (3) the response of Muhammadiyah in the social and health fields, (4) da'wah. The results of the study that Muhammadiyah participates in handling Covid-19 by forming volunteers in a special team to prevent COVID-19 in every area, both urban and rural. In its implementation in the field, it was found that there were challenges, namely: (1) the lack of volunteers in handling patients indicated for COVID-19, (2) the fear of volunteers from transmitting the virus which could threaten them at any time, (3) the lack of assistance in terms of food due to a large number of patients, ( 4) lack of vaccine distribution, especially in remote villages, (5) the emergence of virus variants. Seeing this, Muhammadiyah responds and pays special attention to solutions, it is hoped that in the future in 2022 it will be better to handle the Covid-19 pandemic, including 1) strengthening the health system. Reinforcement of hospital networks and campaigns for healthy living needs to be continuously called for in a broad sense, 2) economic recovery, the Economic Council and Business Charities need to think about what needs to be done, 3) organize worship, 4) procurement of vaccines as an effort to overcome the new variant of Omicron from covid-19, and 5) making breakthroughs in dealing with the COVID-19 outbreak so that Muhammadiyah can survive with limited manpower and 6) postponement of the 48th congress until November 2022.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM MENGHADAPI TURBULENSI PENDIDIKAN YANG BERKEMAJUAN Eka Firmansyah; M. Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13541

Abstract

Era ini merupakan era yang mengharuskan kita untuk menggantikan semua sistem manual menjadi sistem digital, tidak terkecuali dengan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana pendidikan bagi guru dalam menyediakan bahan ajar, juga meningkatkan kreativitas siswa, dan membangkitkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran yang diadakan. Selain itu media juga dapat digunakan untuk memotivasi siswa belajar dengan menulis, berbicara, serta membayangkan apa yang mereka inspirasi. Penelitian ini kami lakukan dengan menggunakan studi kepustakaan, dimana kami mengumpulkan literatur-literatur yang kemudian membuat sebuah kajian yang mendalam mengenai penerapan media dalam bentuk teknologi diera seperti sekarang ini. dengan demikian itu ditemukan bahwa, Saat ini dengan berkembangnya teknologi informasi, metode pembelajaran juga mengalami perubahan. Saat ini berbagai informasi dengan mudah diakses oleh siswa. Berbeda dengan zaman sebelumnya yang para siswa mendapatkan informasi pelajaran dari media cetak dan televisi saja, namun saat ini segala informasi dengan mudah diakses melalui internet. Diantara media pembelajaran yang ada ialah seperti tape recorder, buku, film, dan komputer, dll, yang digunakan untuk menyampaikan isi bahan ajar secara fisik
EFEKTIVITAS GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMK NEGERI 1 BERAU KALTIM Samsiadi Samsiadi; M. Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13634

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan Google  Form sebagai media penilaian dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian survei. Obyek penelitian adalah siswa dan guru kelas XII SMK Negeri Berau dengan populasi 220 orang. Teknik pengambilan  menggunakan simple ramdom sampling dengan jumlah sampel 137 responden. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin error 5%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa aplikasi Google Form sangat efektif untuk dijadikan  sebagai media penialain dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Data ini diperoleh dari hari quesioner yang telah disi oleh siswa  dan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru PAI di SMK Negeri 1 Berau. Penilaian menggunaan aplikasi Google Form lebih efektif dibanding  penilaian konvesional yang menggunakan kertas. Penilaian menggunakan kertas harus mengelurkan biaya yang lebih besar, namun kualitas tulisan kadang tidak jelas dan buram. Sedangkan penilaian menggunakan Aplikasi google form lebih efektif dari segi biaya dan tenaga serta efisien dari segi waktu. Kelemahan dari penggunaan aplikasi Google Form adalah ketika terjadi gangguna sinya, sehingga aplikasi ini tidak dapat digunakan dengan baik
Edukasi pencegahan konsumsi alkohol pada remaja di SMK Muhammadiyah 3 Singosari Malang Yoyok Bekti Prasetyo; Nurul Humaidi; Rahmad Wijaya
Altruis: Journal of Community Services Vol. 3 No. 4 (2022): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v3i4.23485

Abstract

Alcohol use in adolescents needs serious attention because of the negative impact on adolescent health and development. The prevalence of alcohol consumption among adolescents in Indonesia is 3.3% of them starting to drink at the age of 10, and most of them are traditional alcoholic beverages (38.7%). This community service program aims to reduce alcohol consumption among teenagers. There are two activities involved in this community service: education on alcohol prevention and screening of alcohol consumption. We carried the activity at Muhammadiyah 3 Singosari Vocational High School Malang. The participants were 57 students. This activity resulted in an increase in students' understanding of preventing alcohol consumption, with an average before the education of 5.40. In contrast, after being given education, it's score increased to 6.16. Most of the students at SMK do not consume alcohol or are shown in the normal category of 86.9%. However, some still consume 3.3% alcohol in the heavy category. This activity concludes that the provision of education can increase the understanding of adolescents, and then it is hoped that it will prevent alcohol consumption among adolescents. Follow-up efforts from the screening results are carried out by continuing to provide education, counseling, and further diagnostic examinations for adolescents.
ARTICULATE STORYLINE MEDIA DEVELOPMENT OF TARIKH ISLAM LESSON IN MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL DARUSSALAM GONTOR FOR GIRL Dian Silvia Rozza; Khozin Khozin; M Nurul Humaidi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3408

Abstract

The problem that usually occurs in the learning process is the appearance of boredom dan laziness because the learning model used by the teacher seems monotonous. Teachers can overcome problems related to learning conditions through the use of learning media. This study aims to describe the development procedure and determine the feasibility of Articulate Storyline media in learning Tarikh Islam in Modern Islamic Boarding School Darussalam Gontor 2 Campus For Girls. This study uses a research and development approach with the Borg & Gall model. Data collection techniques with observation, interviews, documentation, and validation. Interviews were conducted with the responsible teacher of Class 1 Intensive. Observations were made in the learning process of the Class 1 Intensive. Documentation in photographs taken as concrete evidence of the learning process. Validation activities are carried out in three steps: preliminary field testing, main field testing, and operational field testing. Preliminary field testing involved a materials expert and a media expert. Main field testing involved ten students of Class 1 Intensive. Operational field testing involved 21 students of Class 1 Intensive. The data analysis techniques used are qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The result of this study indicates that the media development procedure has been carried out in a detailed and systematic way regarding the ten steps of the Borg & Gall model. The result also shows that the product of Articulate Storyline media development is very feasible when used in the learning process.
EFEKTIVITAS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA DIGITALISASI Hasmiza Hasmiza; M. Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i1.13928

Abstract

Era digitalisasi membawa perubahan besar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru dituntut mampu berinovasi menemukan gagasan, media serta alat pembelajaran yang relevan dengan perkembangan teknologi agar peserta didik tetap semangat dalam menerima materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan efektivitas youtube sebagai media pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Era Digitalisasi. Jenis penelitian ini adalah library research (kepustakaan).  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media youtube dalam pembelajaran di era digitalisasi sangat efektif. Hal ini dikarenakan pembelajaran menggunakan media ini menimbulkan semangat dan respon yang baik bagi peserta didik dalam menerima materi yang disajikan. Tingkat efektifitas dapat dilihat melalui; 1) Efisiensi waktu, karena siswa bisa belajar mandiri tanpa batasan waktu dan tempat; 2) Kemudahan akses secara mandiri, cukup memiliki paket internet dengan harga terjangkau; 3) Banyaknya materi atau video tentang pembelajaran yang tersedia dan disajikan dengan jelas/rinci serta dengan konsep yang menarik/menyenangkan seperti berbentuk animasi dan ilustrasi yang relevan dengan perkembangan
PROBLEMS OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHERS IN APPLYING AUTHENTIC ASSESSMENT IN AR-ROHMAH ELEMENTARY SCHOOL Novita Asna Wardati; Khozin Khozin; M. Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i1.16099

Abstract

Penelitian ini berfokus pada problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam penilaian autentik yang terdapat di Sekolah Dasar Ar-Rohmah. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data pada penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam penerapan penilaian autentik di Sekolah Dasar Ar-Rohmah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah Dasar Ar-Rohmah telah melakukan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Namun, tetap terdapat beberapa problematika yang terjadi di dalamnya. Problematika penilaian autentik di Sekolah Dasar Ar-Rohmah ialah pada penilaian afektif, kognitif dan psikomotorik. Hal ini dikarenakan tidak semua aspek penilaian penilaian dilaksanakan dengan baik oleh pendidik. Penilaian afektif yang belum dilaksanakan ialah penilaian diri dan penilaian antarteman. Penilaian diri dan penilaian antarteman belum dilaksanakan di Sekolah Dasar Ar-Rohmah disebabkan pada tingkatan sekolah dasar dianggap belum objekif dalam menilai. Penilaian kognitif belum maksimal diterapkan karena peserta didik yang tidak masuk dan tidak mengerjakan tugas. Kemudian, penilaian psikomotorik belum dilaksanakan semua penilaiannya dikarenakan lebih banyak pada penilaian praktik dibanding yang lain dan penilaian dirasa rumit oleh pendidik. Solusi dari problematika ialah instrumen penilaian digunakan disederhanakan agar memudahkan penilaian autentik di sekolah. Kemudian, kepala sekolah harusnya melaksanakan evaluasi rutin untuk kinerja pendidik. Jika kemudian ditemukan kekeliriuan, maka ditambah dengan memberikan workshop terkait penilaian autentik