Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Community Knowledge and Perception on Autopsy in Jatinangor, West Java from August to October 2013 Siaw Carwen; Berlian Isnia Fitrasanti; Budi Darmawan
Althea Medical Journal Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.442 KB)

Abstract

Background: Autopsy rate had declined dramatically throughout the world for the past decades. This phenomenon has raised concerns of the medical world. Factors that contributed to this decline include lack of knowledge regarding autopsy among the people, religious reasons, unenthusiastic pathologists and others. This study was conducted to discover the community knowledge and perception of autopsy at Jatinangor, West Java.Methods: A descriptive study was conducted in Jatinangor during the period of August to October 2013. One hundred and ten respondents were included in this study by random sampling. After written informed consent, respondents were given a questionnaire. Collected data were presented in the form of percentages in tables.Results: Most of the respondents were from the age group of 41–50, entrepreneur and senior high school. Eighty seven (79.09%) respondents had heard about the term “autopsy”, but only 66 (75.86%) of them claimed that they knew about autopsy. However, only 53 from 87 respondents (60.92%) truly knew about autopsy. From 110 respondents, 58  (52.72%) of them knew the reasons to perform autopsy. Fifty seven (51.81%) respondents would allow autopsy to be performed on themselves or family members. The main reason was given to discover the exact cause of death. The reasons of  autopsy refusal were afraid of religion concerns and respect for the human body.Conclusions: There are still members of the community who do not know about autopsy and its purposes. It is recommended that the government improves the community knowledge through various activities and programs. DOI: 10.15850/amj.v2n3.522
Knowledge of Personal Hygiene among Food Handlers in Canteen at Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran, October to November 2012 Drasthya Zarisha; Budi Darmawan; Ardini S. Raksanagara; Elsa Pudji Setiawati
Althea Medical Journal Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.608 KB)

Abstract

Background: Food borne diseases are caused by contamination of pathogenic microorganism and are still a major health problem throughout the world. There are 1,8 billion cases of diarrhea which mostly were caused by food contamination in 2005. Food handlers are at risk of contaminating microorganism towards food they handle. The process of transmission can be prevented by practicing good hygiene while processing and handling food. The objective of this study was assessing knowledge among food handlers regardingtheir personal and food hygiene at canteen in Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran.Methods: A descriptive study was conducted during the period of October to November 2012 to 14 food handlers in the Canteen at Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran using 26 validated questions divided into 3 major parts, 14 questions for knowledge of hand washing, 9 questions for knowledge of utilization of clean water and 3 questions for knowledge of waste management. The scores were classified as good, moderate, and poor. Data were analyzed using frquency distribution.Results: Majority of the respondents was male and common age group was 20–29 years old. Eight of the respondents were senior high school graduates. Based on working experience, majority of food handlers had been working for one and three years. None of the respondents had good knowledge. Only 12 and 2respondents had moderate and poor knowledge, respectively.Conclusion: None of the respondents had good knowledge regarding hand washing, utilization of clean water and waste management. Therefore, there is a need in providing more education about those aspects.[AMJ.2015;2(1):245–9]
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU DAN PERANSERTA DENGAN KESADARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KESANGGUPAN MEMBAYAR MASYARAKAT SEKITAR BANTARAN SUNGAI DI KOTA PEKANBARU Budi Darmawan; Zulfan Saam; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.4.2.p.103-116

Abstract

His research aim to detect the extent to which the relationship of these variables on a factorassociated with the variables on one or more other factors based on correlation coefficients. Thehypothesis proposed in this study were: (1) awareness of the environment is influenced by thevariable knowledge, attitudes, behavior and participation; (2) willingness to pay is influencedby the variable knowledge, attitudes, behaviors, and participation through environmentalawareness, and (3) willingness to pay is influenced by the ability to pay. Based on a hypothesistest results are not entirely acceptable, because the path coefficient based on testing a sub-structure, only the knowledge variable path coefficient (X1), behavior (X3) and participation (X4)on environmental awareness (Y) which is statistically meaningful and acceptable, whereas thepath coefficient attitude variable (X2) was not statistically significant and rejected. Secondhypothesis test results are not entirely acceptable, because the path coefficient based on testing,only the knowledge variable path coefficient (X1), behavior (X3) and participation (X4) againstthe capability to pay (Z) through environmental awareness (Y) and statistically significant andaccepted, whereas the path coefficient attitude variable (X2) was not statistically significant andrejected. While the relationship between the ability of the respondent's willingness to pay forriver water quality improvement program shows good relationship. This may illustrate that thehigher the ability to pay the respondents will follow the higher the willingness to pay.
Telaah Awal Pemetaan Indikasi Pemeriksaan 18F-FDG PET/CT di RS Kanker "Dharmais" dengan Pedoman Appropriateness Criteria dari IAEA KARDINAH KARDINAH; SARININGSIH HIKMAWATI; ROSALINA HASAN; BUDI DARMAWAN
Indonesian Journal of Cancer Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v6i4.284

Abstract

Pemanfaatan pemeriksaan dengan biaya mahal memerlukan health technology assessment (HTA) sehingga memberikan dampak yang optimal bagi tata laksana pengobatan pasien selanjutnya. Pedoman dari International Atomic Energy Agency (IAEA) yang diterapkan dalam pelaksanaan pemeriksaan 18F-FDG PET/CT scan bertujuan sebagai telaah awal pemetaan indikasi sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan di masa mendatang.Dilakukan evaluasi retrospektif terhadap 116 pasien yang melakukan pemeriksaan pada Mei sampai Agustus 2012 di RS Kanker Dharmais. Indikasi pemeriksaan dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi IAEA, yaitu diagnosis, penentuan stadium, evaluasi respons terapi, dan evaluasi rekurensi.Hasilnya menunjukkan persentase pemeriksaan 18F-FDG PET/CT scan dengan indikasi evaluasi respons terapi sebesar 48,2%, pada limfoma maligna 12,9% dan kanker payudara 8,6%. Sedangkan evaluasi adanya rekurensi sebesar 37,9%, masing-masing pada kanker payudara 15,5% dan limfoma maligna 4,3%. Indikasi penentuan stadium adalah 9,4% dan diagnosis 4,3%.Kesimpulannya, pemeriksaan 18F-FDG PET/CT/CT merupakan modalitas yang penting dalam evaluasi terapi dan rekurensi pada pasien kanker bila diterapkan sesuai dengan indikasi yang jelas. Dengan demikian, perubahan tata laksana yang berguna untuk keberhasilan pengobatan pasien dapat tercapai.Kata kunci: 18F-F PET/CT, indikasi pemeriksaan, evaluasi respons terapi, evaluasi rekurensi.
Analisis Evaluasi dan Supervisi Pendidikan Tingkat SMA di Kota Mataram Budi Darmawan; Untung Waluyo; Fahruddin Fahruddin; Mohamad Mustari
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v8i1.519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel praktik evaluasi dan supervisi pendidikan merupakan permasalahan yang ada pada jenjang SMA di Kota Mataram. Fokus penelitian dibatasi pada program supervisi pendidikan yang dilakukan pada jenjang SMA di Kota Mataram dan bagaimana cara seorang supervisor pada jenjang SMA di Kota Mataram melakukan proses supervisi pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik penelitian dilakukan dengan studi dokumen, wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan metode semi terstruktur. Sedangkan proses observasi dilakukan dengan metode unobstructive. Proses wawancara dilakukan dengan mengambil random sampel dari guru-guru yang mengajar pada jenjang SMA di Kota Mataram. Observasi dilakukan dengan metode unobstructive, dimana proses observasi yang dilakukan tidak boleh mengganggu jalannya proses belajar mengajar pada jenjang SMA di Kota Mataram. Proses pemeriksaan dokumen dilakukan dalam rangka melihat sejauh mana proses administrasi yang dilakukan dalam kegiatan supervisi pada jenjang SMA di Kota Mataram sesuai dengan hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ternyata memang telah terjadi ketidaksesuaian antara bagaimana proses dan evaluasi supervisi yang harus dilakukan dengan realita yang ada sehingga dibutuhkan perbaikan dalam hal program supervisi pada jenjang SMA di Kota Mataram agar dapat meningkatkan kualitas kinerja guru.
Rancang Bangun Penetas Telur Otomatis Dengan Metode Kontrol Berbasis Logika Fuzzy Maulana Abdillah; Budi Darmawan; Syafaruddin
ZETROEM Vol 6 No 1 (2024): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v6i1.3419

Abstract

Penetas telur adalah komponen kunci dalam industri peternakan yang memerlukan pengawasan suhu dan kelembaban yang ketat untuk mencapai efisiensi dan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem penetas telur otomatis yang memanfaatkan metode kontrol berbasis logika fuzzy untuk meningkatkan proses penetasan telur. Sistem ini terdiri dari sensor suhu dan kelembaban yang mengawasi kondisi lingkungan dalam inkubator. Logika fuzzy digunakan untuk mengontrol elemen pemanas sehingga suhu dan kelembaban dapat dijaga pada tingkat yang optimal. Pendekatan logika fuzzy memungkinkan sistem untuk mengambil keputusan secara adaptif berdasarkan variabel masukan, menciptakan lingkungan yang stabil dan kondusif bagi penetasan telur. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan sejumlah telur ayam sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kontrol berbasis logika fuzzy secara signifikan meningkatkan efisiensi penetasan telur, dengan tingkat keberhasilan penetasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks industri peternakan modern. Penerapan metode kontrol pemanas berbasis logika fuzzy pada mesin penetas telur dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko kerugian dalam proses penetasan telur. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi berharga dalam pengembangan teknologi penetas telur otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas peternakan.
Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang: Literature Review Lutfi, Burhanudin; Sri Lestari; Imam Widhiono MZ; Budi Darmawan
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Strategi pengembangan agribisnis adalah rencana atau langkah-langkah yang disusun untuk mencapai tujuan usaha pertanian atau agribisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Strategi pengembangan agribisnis mencakup aspek produksi, pemasaran, keuangan dan manajemen dalam mengoptimalkan hasil usaha pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi pustaka atau literature review terkait strategi pengembangan agribisnis kentang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari penelitian yang sudah ada sebelumnya atau literature review melalui analisis beberapa artikel jurnal ilmiah dan literatur terkait. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyaringan dan telaah artikel pada jurnal yang dianggap relevan meliputi: judul artikel, terakreditasi sinta dan batasan tahun publikasi maksimal 10 tahun terakhir. Hasil penelitian ini adalah strategi pengembangan agribisnis kentang yang dapat diterapkan dengan penggunaan benih yang berkualitas dan bersertifikat melalui program penguatan penangkar benih kentang, penggunaan lahan dengan sistem budidaya monokultur dan rotasi tanam serta memanfaatkan teknologi yang sesuai, peningkatan kapasitas petani melalui bimbingan teknis/pelatihan dan peningkatan peran koperasi pertanian sebagai sarana yang efektif untuk memproses kentang menjadi berbagai bentuk olahan untuk meningkatkan nilai ekonomi kentang.