Fahruddin Fahruddin
Magister Administrasi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Mataram, Indonesia.

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) SMAN 10 Kota Mataram Gunawan Gunawan; Agus Ramdani; Fahruddin Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i1.484

Abstract

Penjaminan mutu yang selama ini sudah berjalan masih terbatas penjaminan mutu eksternal, sedangkan penjaminan mutu internal satuan Pendidikan belum banyak dilaksanakan oleh setiap satuan Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan sistem penjaminan mutu pendidikan di SMAN 10 Kota Mataram. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menunjukkan bahwa perencanaan sistem penjaminan mutu di SMAN 10 Kota Mataram dilaksanakan oleh semua komponen sekolah melalui musyawarah dan menentukan program kegiatan untuk memperbaiki Negeri 10 Mataram tahun 2019 terdapat 4 indikator permasalahan yang muncul dari 29 indikator pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang harus dilakukan perbaikan.
Kinerja Mengajar Guru Matematika SMP pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah Khairul Akbar; Fahruddin Fahruddin; Mansur Hakim
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i1.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja mengajar guru Matematika SMP pada masa Pandemi Covid-19 berdasarkan variabel demografi (jenis kelamin, status kepegawaian, masa kerja, status sertifikasi, dan status sekolah). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis survey. Populasi penelitian adalah 56 orang guru Matematika SMP Negeri dan SMP Swasta di Zona Selatan Kabupaten Lombok Tengah Indonesia. Sampel minimal ditentukan sebanyak 50 orang dengan teknik random sampling. Data kinerja mengajar guru dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebar secara online menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kinerja mengajar guru Matematika SMP pada masa Pandemi Covid-19 berdasarkan status sertifikasi guru. Sedangkan kinerja mengajar guru Matematika SMP pada masa Pandemi Covid-19 berdasarkan jenis kelamin, status kepegawaian, masa kerja dan status sekolah menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.
Perencanaan Dan Asesmen Perkembangan Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Paud TK/RA) Di Kecamatan Labuhan Haji Tasnim Tasnim; Fahruddin Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i2.490

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana guru-guru dilembaga pendidikan anak usia dini (PAUD/TK/RA) melakukan perencanaan asesmen perkembangan untuk menilai proses belajar peserta didiknya, serta untuk mengetahui hambatan yang dihadapi mereka dalam melakukan proses asesmen. Metode yang digunakan adalah survei, yaitu dengan mencari informasi tentang implementasi perencanaan dan proses asesmen perkembangan anak yang dilakukan oleh pendidik di 5 lembaga pendidikan anak usia dini (RA) di Kecamatan Labuhan Haji. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam melakukan perencanaan evaluasi seluruh guru telah mengacu pada standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA). Adapun teknik asesmen yang paling banyak digunakan adalah metode observasi dan portofolio tampilan anak dikarenakan sifatnya yang sederhana, mudah dilaksanakan, namun mampu memberikan gambaran umum perkembangan pada diri anak.
Peran Asesmen Kebutuhan Dan Perencanaan Pendidikan Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan Khusus (ABK) Dian Eka Susanti; Sudirman Sudirman; Fahruddin Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v5i2.492

Abstract

Salah satu karakteristik dalam penyelenggaraan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah berorientasi kepada kebutuhan anak. Layanan pendidikan lebih ditekankan kepada layanan individual Dalam upaya memahami kebutuhan ABK, seorang guru selalu membutuhkan data yang akurat berkenaan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi setiap anak didiknya. Untuk dapat menggali data dan informasi tentang kebutuhan dan masalah yang dihadapi ABK, guru dapat melakukannya melalui kegiatan yang disebut dengan asesmen. Asesmen dapat dipandang sebagai upaya yang sistematis untuk mengetahui kemampuan, kesulitan, dan kebutuhan ABK pada bidang tertentu. Asesmen kebutuhan dan perencanaan sangat diperlukan dalam upaya pengembangan sekolah guna menjaga eksistensi sekolah dalam konteks persaingan dengan sekolah-sekolah lain dan upaya peningkatan mutu sekolah itu sendiri. Kebutuhan dan tuntutan akan asesmen kebutuhan dan perencanaan semakin dirasakan manakala satuan pendidikan sedang berada dalam masalah dan pengelola sekolah ingin melakukan revitalisasi sekolahnya.Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dilaksanakan. Melalui perencanaan dapat dijelaskan tujuan yang akan dicapai, ruang lingkup pekerjaan yang akan dijalankan, orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan itu, berbagai sumber daya yang diperlukan, serta langkah-langkah dan metode kerja yang dipilih berdasarkan urgensi dan prioritasnya.
Manajemen Pembelajaran Kolaborasi Guru-Orang Tua Di Masa Pandemik Covid-19 Putu Sudarma; Fahruddin Fahruddin; I Wayan Karta
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i1.494

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan manajemen pembelajaran kolaborasi guru di masa pandemik Covid-19. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penyusunan program pembelajaran dipersiapkan untuk pembelajaran daring dan Luring. Pemilihan dan penyusunan perangkat pembelajaran dilakukan sepenuhnya oleh guru berdasarkan jadwal kegiatan dalam satu semester. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan oleh guru dibantu oleh orang tua. Asesmen proses dan hasil pembelajaran untuk menggunakan teknik observasi dengan dilengkapi checklist dan portofolio. Pengembangan kualitas pembelajaran dilakukan dengan melakukan refleksi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan menerapkan metode focus group discussion. Seluruh rangkaian tersebut dilakukan dengan prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan berdasarkan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Saran dari hasil penelitian ini adalah dalam penyusunan program pembelajaran, pemilihan dan penyusunan perangkat, pelaksanaan, asesmen proses dan hasil serta pengembangan kualitas pembelajaran kolaborasi Guru-Orang Tua Dengan melibatkan pengawas, pihak kesehatan dan tokoh masyarakat.
Pelaksanaan Supervisi Akademik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Fauzi Fauzi; Sudirman Sudirman; Fahruddin Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i1.495

Abstract

Keberadaan kepala sekolah dalam lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan memimpin lembaga pendidikan, karena kepala sekolah merupakan salah satu kunci keberhasilan lembaga pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini mengungkap Implementasi Supervisi Akademik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMPN 1 Praya Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dependabilitas dan konfirmasi dilakukan oleh supervisor sebagai auditor dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pelaksanaan supervisi akademik berbasis TIK di SMPN 1 Praya Barat Daya disusun pada awal tahun ajaran baru dengan melibatkan wakil kepala sekolah di bidang kurikulum. Pelaksanaan supervisi akademik berbasis TIK meliputi kunjungan kelas, online, observasi, kunjungan antar kelas, teknik individu dilanjutkan dengan pertemuan dengan guru, lokakarya studi kelompok guru mata pelajaran sejenis (MGMP), penataran, diskusi.
Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter di SD Negeri Teratak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah Nurhedianto Nurhedianto; Sudirman Sudirman; Fahruddin Fahruddin
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i1.496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pendidikan karakter di SDN Teratak. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diambil menggunakan teknik triangulasi data yang bersumber dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dan temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa konsep pendidikan karakter di SDN Teratak berupa nilai moral universal yang bersumber dari nilai-nilai agama (religius). Adapun  implementasi manajemen pendidikan karakter di SDN Teratak tersebut meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 1) Tahap perencanaan; meliputi a) Penyiapan nilai-nilai karakter yang akan di implementasikan. Penentuan nilai karakter sekolah tidak terlepas dari konsep lima nilai yang tercantum dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yakni nilai religius, nilai integritas, nilai nasionalis, nilai mandiri, dan nilai gotong royong, b) Sosialisasi kebijakan. Dalam sosialisasi ini sekolah melakukan sosialisasi terhadap internal sekolah dan eksternal sekolah. c) Penyiapan pendidik dan tenaga pendidik. 2) Tahap pelaksanaan; meliputi a) Sistem perekrutan pendidik dimaksudkan untuk menjamin mutu pendidikan SDN Teratak melalui pendidiknya. b) Pengembangan kurikulum dalam hal ini meliputi silabus pembelajaran, RPP dan pemilihan bahan ajar. c) Pengembangan program melalui program ekstrakurikuler dan bina prestasi d) Melakukan kerjasama dengan orang tua wali murid dan penyediaan sarana dan prasarana.3) Tahap Evaluasi; meliputi evaluasi kelas, evaluasi program, evaluasi guru dan evaluasi sarana dan prasarana.
Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19 Di SMAN 1 Terara Lombok Timur Alfiatmi Laelatunnufus; Fahruddin Fahruddin; Dadi Setiadi
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i2.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan di SMAN 1 Terara dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus sebagai metode penelitian. Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagai alat pengumpul data. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari seluruh warga sekolah dan membagikan angket kebutuhan kepada siswa. Informasi yang didapat dianalisis dan disusun dalam bentuk program apa saja yang dibutuhkan siswa diikuti dengan waktu pelaksanaannya. Kemudian program yang telah tersusun dikonsultasikan dan disahkan oleh kepala sekolah; (2) Tahap pengorganisasian dilakukan dengan pembagian siswa asuh kepada masing-masing guru BK, pembagian tugas dan wewenang, dan penetapan alur layanan BK kepada masing-masing warga sekolah yang terlibat; (3) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMAN 1 Terara tidak berjalan sepenuhnya sebagaimana perencanaan program yang telah dibuat. Pemberian layanan BK lebih banyak disesuaikan dengan kebutuhan siswa mengikuti asas kekinian sebagai sasaran kegiatan bimbingan dan konseling; (4) kendala yang ditemui yaitu kurangnya jumlah guru bimbingan dan konseling, tidak tersedianya waktu khusus dalam jadwal pelajaran, tidak sampainya informasi yang utuh kepada orang tua/wali siswa, dan adanya persepsi negatif pada siswa tentang BK.
Manajemen Program Boarding School Dalam Membentuk Karakter Religius Peserta Didik di MTs. Mu’allimin NW Anjani Lombok Timur Dedy Efendy; Fahruddin Fahruddin; Muhammad Makki; Asrin Asrin; Lalu Sumardi
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i2.502

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen program Boarding school dalam membentuk karakter religius peserta didik. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data skunder. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penampilan data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan kabsahan data menggunakan uji creadibility, Transferbility, Defendability, dan comfirmability. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Proses perencanaan program Boarding school berlangsung dalam bentuk forum musyawarah yang diikuti oleh yayasan, tenaga pendidik, komite madrasah, wali santri, tenaga kependidikan, dan pengurus asrama. (2) Pengorganisasian pada program Boarding school merupakan kegiatan pembagian tugas yang ditentukan secara struktural (3) Pelaksanaan program Boarding school terbagi menjadi beberapa jenis kegiatan; 1) kegiatan religius di lingkungan asrama. 2) kegiatan religius di lingkungan madrsah/sekolah. 3) pembiasaan budaya religius di lingkungan asrama dan lingkungan sekolah. (4) Pengontrolan program Boarding school di MTs Mu’allimin NW Anjani dilakukan dalam bentuk evaluasi kegiatan setiap bulan bersama pengurus program Boarding school. (5) Faktor pendukung; Fasilitas asrama dan madrasah, pengasuh tetap bersama santri, kerjasama orang tua dan guru, semangat menuntut ilmu, dan do’a serta semangat orang tua. Faktor penghambat; turunnya komitmen dari diri sendiri; tercermin dari kenakalan, kebosanan, dan kemalasan santri karena kegiatan-kegiatan terlalu padat.
Pelatihan Kepemimpinan Administrator di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi NTB Ulpah Ulpah; Sudirman Sudirman; Asrin Asrin; Fahruddin Fahruddin; Mansur Hakim
JPAP (Jurnal Praktisi Administrasi Pendidikan) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Postgraduate University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpap.v6i2.503

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di BPSDM Daerah Provinsi NTB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui pengumpulan data, kondensasi data, penampilan data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji credibility, Transferability, Dependability, and confirmability. Hasil penelitian, pertama; Proses perencanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di BPSDMD Provinsi NTB meliputi; analisis kebutuhan pelatihan, kepesertaan, tenaga pelatihan, fasilitas dan pendanaan. Kedua; Model Pelaksanaan PKA ada dua yaitu on campus dan Off campus. Kegiatan on campus merupakan proses menyampaikan materi pembelajaran oleh Widyaiswara dengan empat agenda kegiatan. Agenda ke-4: Aktualisasi Kepemimpinan merupakan Kegiatan off campus dengan dua jenis kegiatan, yaitu Studi Lapangan Kinerja Organisasi dan Aksi Perubahan Kinerja Organisasi. Ketiga; (1) Evaluasi akhir peserta. (2) Evaluasi widyaiswara (3) Kepuasan peserta terhadap aspek edukatif (4) Kepuasan peserta pelatihan terhadap aspek fasilitas kelas (5) Kepuasan peserta pada aspek hasil belajar.