Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP NAUNG RIERE Hairuddin; Hartini Tahir; Musyfika Ilyas
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v3i2.23535

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan proses adat Naung Riere di Desa Balassuka Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. (2) Untuk mengetahui bentuk motivasi masyarakat melakukan adat Naung Riere di Desa Balassuka Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. (3) Untuk menjelaskan status hukum Islam adat Naung Riere yang terjadi di desa Balassuka, kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan historis filosofis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ballasuka Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, seleksi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa: (1)Naung Ri Ere merupakan salah satu tradisi masyarakat di Desa Ballasuka yang dianggap sebagai salah satu cara untuk menghargai alam sebagai wadah dimana hidupnya berlangsung (mata pencaharian). (2) Kondisi masyarakat Desa Ballasuka Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, yang penduduknya mayoritas beragama Islam. (3) Tradisi Naung Ri Ere sebenarnya termasuk budaya tetapi bertentangan dengan ajaran Islam, karena di dalam Islam itu melarang melaksanakan hal yang seperti itu, menyebabkan kita menduakan Allah swt., atau percaya kepada hal-hal yang ghaib. Kata Kunci: Hukum Islam, Naung Ri Ere, Budaya. Abstract This study aims to: (1) Describe the traditional process of Naung Riere in Balassuka Village, Kuncio Pao District, Gowa Regency. (2) Find out the form of community motivation to carry out the Naung Riere custom in Balassuka Village, Kuncio Pao District, Gowa Regency. (3) To explain the status of the customary Islamic law of Naung Riere which occurred in Balassuka village, Kuncio Pao sub-district, Gowa Regency. In this study used descriptive qualitative research with a philosophical historical approach. This research was conducted in Ballasuka Village, Kunciopao District, Gowa Regency. The instruments used in this study were observation, interviews and documentation. The data processing and analysis techniques used in this research are data collection, data selection and conclusion drawing. Based on the research that has been done, the results show that: (1) Naung Ri Ere is one of the traditions of the people in Ballasuka Village which is considered as a way to appreciate nature as a place where life takes place (livelihood). (2) The condition of the people of Ballasuka Village, Kunciopao Sub-district, Gowa Regency, where the majority of the population is Muslim. (3) The Naung Ri Ere tradition actually includes culture but is contrary to Islamic teachings, because in Islam it forbids doing such things, causing us to doubt Allah swt., or believe in things that are unseen. Keywords: Islamic Law, Naung Ri Ere, Culture.
Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal; Perspektif Maqāṣid al-Syarī’ah Sitti Nur Faika; Musyfika Ilyas
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i2.18842

Abstract

Artikel ini membahas tentang Kewajiban Sertifikasi Halal dalam prespektif Maqashid al-Syariah. Dalam menjawab permasalahan tersebut dan analisis data yang bersifat deskriptif, penulis menggunakan pendekatan mutidisipliner, yaitu pendekatan normatif-yuridis Penelitian ini tergolong library research dengan jenis penelitian deskripsi kualitatif, dimana data dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Peneliti menemukan: Maqashid syariah terhadap kewajiban pendaftaran  sertifikasi halal ,secara substansialnya sebagai maslahah dengan kata lain yaitu kebaikan serta kesejahteraan dalam memberikan manfaat.Dalam maqashid syariah ada lima pokok tujuan di dalamnya, yaitu memelihara agama,memelihara jiwa ,memelihara keturunan,memelihara harta, memelihara akal, yang esensinya terhadap kewajiban pendaftaran serfikikasi halal sangat berkaitan. Jadi kewajiban pendaftaran sertifikasi halal itu diharuskan sesuai dengan koridor kemaslahatan masyarakat yang tentunya memberikan nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Qura’an serta tujuan Maqashid Syariah.  Mekanisme pendaftaran sertifikasi halal oleh badan penyelenggara jaminan produk halal tentunya membutuhkan tahapan yang begitu ketat yang prosedurnya memerlukan beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikat halal itu. Meski demikian, mekanisme pendaftaran sertifikasi halal ini sudah sesuai dengan maqashid al-syariah.Kata Kunci : Kewajiban Pendaftaran Sertifikasi Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Maqasid Al-Syariah.
Hibah yang Ditarik Kembali Perspektif Hukum Islam dan KuhPerdata Febrianti B; Musyfika Ilyas
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum SEPTEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i3.22266

Abstract

This study discusses the withdrawn grant from the perspective of Islamic law and the Civil Code (a case study in Somba Opu sub-district, Gowa district). The type of research used by the author in this study is a type of qualitative research using two data sources, namely primary data and secondary data. In the method of data collection, researchers conducted observations, interviews and documentation. The research implementation procedure is the identification stage and the data processing stage. Analysis of the data used with data reduction steps, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that there are two views from the Islamic legal point of view regarding withdrawn grants. the withdrawal of grants that have been given provided that one of the categories mentioned in the discussion chapter is fulfilled
a TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH PADA PT. BANK SYARIAH INDONESIA TBK. KANTOR CABANG MAKASSAR 1: indonesia Hairunnisa; Musyfika Ilyas; Basyirah Mustarin
Iqtishaduna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 3 April 2023
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtishaduna.vi.30826

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan Akad Murabahah Bil Wakalah di PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Kantor Cabang Makassar 1. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana pelaksanaan Akad Murabahah Bil Wakalah pada PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Makassar, Bagaimana pelaksanan Akad Murabahah Bil Wakalah pada PT. Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Makassar 1 menurut Hukum Islam. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan akad Murabahah Bil Wakalah di PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Kantor Cabang Makassar 1 menggunakan 2 akad dalam pelaksanaanya yaitu murabahah dan wakalah. Akad wakalah yang digabungkan dalam akad Murabahah adalah sebagai akad pelengkap untuk mempermudah pelaksanaan akad murabahah dengan nasabah. Adapun pelaksanaan akad Murabahah Bil Wakalah di PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Kantor Cabang Makassar 1 sudah sesuai dengan syariat Islam karena berdasarkan kepada Fatwa DSN-MUI No. 119 Tahun 2018 tentang penggabungan Murabahah Bil Wakalah. Kata Kunci: Hukum Islam, Murabahah, Wakalah dan Murabahah bil Wakalah
ANALISIS ʿURF TERHADAP TRADISI MAPPATIKKA: STUDI KASUS DI DESA SONGING KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN Zulkifli, Zulkifli; Kurniati, Kurniati; Musyfika Ilyas
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the Mappatikka tradition, a ritual practiced by the people of Songing Village, South Sulawesi, to restrain, delay, or divert rain, through an Islamic legal approach based on the concept of ʿurf. The main issue of this study stems from the debate regarding the boundaries between local traditions and religious practices in Muslim communities, particularly regarding accusations of syncretism in traditional rituals. This study aims to assess the position of Mappatikka as a cultural practice within the context of Islamic law and to understand the community's perception of the spiritual and social significance of the tradition. Using a qualitative-descriptive approach, this study combines textual analysis of classical and contemporary Islamic literature with field observations to uncover the construction of meanings and values ​​that exist within the community. The results show that Mappatikka is not viewed as a practice that contradicts the creed, but rather as a form of collective prayer and social endeavor that embodies the values ​​of faith, solidarity, and ecological responsibility. Based on the ʿurf analysis, this tradition is categorized as ʿurf ṣaḥīḥ because it does not conflict with the principles of monotheism and provides social and cultural benefits for the local community. This finding confirms that ʿurf can function as a contextual analysis instrument in understanding culture-based religious practices, and shows that the integration between custom and sharia is a form of dynamic adaptation that enriches the treasury of Nusantara Islam