Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI MALANG UNTUK BERKOMUNIKASI DALAM BAHASA INGGRIS Nur Salam; Abdullah Helmy; Aulia Nourma Putri
Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Humaniora Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Akuntansi Bisnis dan Humaniora
Publisher : Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPT P2M) Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.947 KB) | DOI: 10.33795/jabh.v7i1.5

Abstract

Suatu penelitian ilmiah membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang menginginkan Ketrampilan Berbicara daripada tiga ketrampilan berbahasa yang lain: Ketrampilan Membaca, Ketrampilan Mendengarkan, dan Ketrampilan Menulis. Namun, walaupun mereka mendambakan untuk mampu berbicara atau berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, mereka tidak mempunyai cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dalam Bahasa Inggris karena: 1) mereka tidak mempunyai cukup pengetahuan tentang Struktur Kalimat Bahasa Inggris, 2) sulitnya memilih kata-kata Bahasa Inggris yang tepat, dan 3) mereka tidak mempunyai keberanian untuk menyampaikan idenya dalam Bahasa Inggris. Penelitian ini mencari tahu apa yang menyebabkan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang enggan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris atau tidak berani berbicara dalam Bahasa Inggris padahal mereka berminat untuk menguasai ketrampilan berbicara. Sebelum penelitian ini memperoleh jawabannya, peneliti menentukan dulu responden yang akan dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti tidak menentukan kemahiran calon responden dalam berbahasa Inggris tetapi peneliti hanya memilih melalui penelitian awal calon responden yang memang berminat memiliki ketrampilan berbicara dalam Bahasa Inggris tetapi enggan untuk berbicara. Penelitian ini melibatkan 28 mahasiswa yang diambil dari 14 kelas yang terdiri dari 7 kelas D3 dan 7 kelas D3. Masing-masing kelas diambil 2 mahasiswa yang terdiri dari 1 mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan. Penelitian ini menemukan bahwa Ketrampilan Berbicara dalam Bahasa Inggris merupakan ketrampilan yang paling diminati oleh para mahasiswa. Walaupun demikian, mereka mempunyai beberapa kesulitan, antara lain: penguasaan tata bahasa Bahasa Inggris (English Structure), penguasaan kosa kata Bahasa Inggris (English vocabularies), pelafalan (pronunciation), pembentukan coherence dan unity dan pengembangan kalimat topik (topic sentence). Ternyata bukan hanya kelemahan dalam bidang kebahasaan saja yang menyebabkan mahasiswa enggan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris tetapi juga ada faktor lain di luar kebahasaan tadi, yaitu kurangnya dukungan dari dosen agar mahasiswa mau dan berani menyampaikan idenya dalam Bahasa Inggris, merasa malu jika membuat kesalahan, dan takut akan memberikan kesan negatif. Selain itu, tidak sedikit yang kurang mampu mengenali isi tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka kurang percaya diri untuk berbicara di hadapan mahasiswa yang ia anggap jumlah cukup besar. Cara mengatasinya mereka mengusulkan agar dosen cepat membantu mahasiswa saat kesulitan mencari kata-kata yang tepat untuk membuat kalimat dan memberikan cara untuk mengurangi rasa kurang percaya diri, mahasiswa yang lain tidak menertawakan jika mereka lupa melanjutkan kalimatnya tapi mau memotivasinya agar trampil berbicaranya. Selain itu, mereka berharap lawan bicaranya bisa meresponse agar komunikasi bisa berjalan dengan baik.
BIMBINGAN DAN PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE PEMBELAJARAN COMMUNICATIVE APPROACH BAGI SANTRI TPA AL-AMIEN – TIDAR PERMAI – KARANGBESUKI – SUKUN – KODYA MALANG Nur Salam; Kun Mustain; Heru Prasetyo; Henny Purwaningsih; Tutuk Widowati
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v7i2.34

Abstract

Dalam pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris di sekolah formal baik di tingkat sekolah dasar maupun di tingkat pendidikan tinggi, metode pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting agar siswa bisa menangkap pelajaran dengan baik. Tidak terkecuali untuk para santri yang sedang belajar membaca Al-Qur’an di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Masjid Al-Amien Tidar Permai Malang. Selain para santri belajar Al-Qur’an, Yayasan dan Takmir Masjid Al-Amien bermaksud untuk menambah pengetahuan atau ketrampilan berbahasa Inggris. Namun para tutor yang diberi tugas untuk mengajari Bahasa Inggris belum faham betul tentang metode pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak. Oleh karena itu pengajarannya belum sempurna. Berdasarkan analisis situasi yang telah pelaksana PkM ini lakukan, terdapat masalah yang dihadapi oleh TPA Al-Amien Tidar Malang yang barangkali bisa dibantu dengan kegiatan PkM yaitu belum adanya model pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan santri di Masjid Al-Amien Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Malang yang masih tergolong usia dini dan belum tersedianya media pembelajaran bahasa Inggris yang efektif untuk membantu santri dalam mempelajari Bahasa Inggris. Dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini, yaitu Bimbingan dan Pelatihan Bahasa Inggris dengan Metode Pembelajaran Communicative Approach bagi Santri TPA Al-Amien – Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Kodya Malang, para tutor akan mengenal dan terampil dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat bagi anak-anak usia dini dan santrinya akan memiliki ketrampilan Bahasa Inggris yang memadai. Jika hal tersebut di atas terpenuhi, kita bisa berharap Indonesia akan memiliki generasi muda yang tangguh, disiplin, beradab, dan berpendidikan. PkM ini difokuskan pada bimbingan dan pelatihan bahasa Inggris bagi tutor Bahasa Inggris di TPA Masjid Al-Amien – Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Kodya Malang untuk mencarikan model pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan santri dan mencarikan media pembelajaran yang efektif untuk membantu santri dalam mempelajari Bahasa Inggris. Selanjutnya mengajari para santri Bahasa Inggris agar mereka mengetahui cara belajar Bahasa Inggris yang efektif.