Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIMBINGAN DAN PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN METODE PEMBELAJARAN COMMUNICATIVE APPROACH BAGI SANTRI TPA AL-AMIEN – TIDAR PERMAI – KARANGBESUKI – SUKUN – KODYA MALANG Nur Salam; Kun Mustain; Heru Prasetyo; Henny Purwaningsih; Tutuk Widowati
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v7i2.34

Abstract

Dalam pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris di sekolah formal baik di tingkat sekolah dasar maupun di tingkat pendidikan tinggi, metode pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting agar siswa bisa menangkap pelajaran dengan baik. Tidak terkecuali untuk para santri yang sedang belajar membaca Al-Qur’an di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) Masjid Al-Amien Tidar Permai Malang. Selain para santri belajar Al-Qur’an, Yayasan dan Takmir Masjid Al-Amien bermaksud untuk menambah pengetahuan atau ketrampilan berbahasa Inggris. Namun para tutor yang diberi tugas untuk mengajari Bahasa Inggris belum faham betul tentang metode pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak. Oleh karena itu pengajarannya belum sempurna. Berdasarkan analisis situasi yang telah pelaksana PkM ini lakukan, terdapat masalah yang dihadapi oleh TPA Al-Amien Tidar Malang yang barangkali bisa dibantu dengan kegiatan PkM yaitu belum adanya model pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan santri di Masjid Al-Amien Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Malang yang masih tergolong usia dini dan belum tersedianya media pembelajaran bahasa Inggris yang efektif untuk membantu santri dalam mempelajari Bahasa Inggris. Dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini, yaitu Bimbingan dan Pelatihan Bahasa Inggris dengan Metode Pembelajaran Communicative Approach bagi Santri TPA Al-Amien – Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Kodya Malang, para tutor akan mengenal dan terampil dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat bagi anak-anak usia dini dan santrinya akan memiliki ketrampilan Bahasa Inggris yang memadai. Jika hal tersebut di atas terpenuhi, kita bisa berharap Indonesia akan memiliki generasi muda yang tangguh, disiplin, beradab, dan berpendidikan. PkM ini difokuskan pada bimbingan dan pelatihan bahasa Inggris bagi tutor Bahasa Inggris di TPA Masjid Al-Amien – Tidar Permai – Karangbesuki – Sukun – Kodya Malang untuk mencarikan model pembelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan santri dan mencarikan media pembelajaran yang efektif untuk membantu santri dalam mempelajari Bahasa Inggris. Selanjutnya mengajari para santri Bahasa Inggris agar mereka mengetahui cara belajar Bahasa Inggris yang efektif.
Analysis of Number of Layers and Volume Fraction of Fiber Against Shock Load and Composite Compressive Strength Wind Turbine Propeller Kris Witono; Pondi Udianto; Heru Prasetyo; Sugeng Hadi Susilo
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 21 No. 3 (2021): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.468 KB) | DOI: 10.31940/logic.v21i3.165-171

Abstract

The manufacture of wind turbine blades has a very high risk of failure, especially in the manufacturing section or in this case the material structure. If the structure of the propeller material is not able to withstand the very high pressure and air flow, it will result in the failure of the material structure when it is in use. For this reason, the purpose of this study was to determine the composition of composite materials that have high strength and toughness properties and are suitable for wind turbine propellers. The method used in this research is experimental. The independent variables include the number of layers and the volume fraction of straw fiber. The dependent variables are shock load and compressive strength. Each compression test specimen is made with a gauge length of 100mm, a width of 25mm, and a thickness of 2.5mm. While the impact test specimens are made equal to l25mm long, l2mm wide, l2mm high, and 2mm notch. The results showed that the bending strength of the straw fiber composite with 6 layers had an increasing trend as the number of layers increased. The highest bending strength with the number of piles of 6 layers and the lowest strength with the number of piles of 2 layers. In addition, the volume fraction is very influential on the bending stress of the straw composite matrix. It can be seen that the matrix with a volume fraction of 50% has the greatest bending stress in each number of layers, both 2, 4 and 6. For the impact test, it is found that the optimal number of layers occurs in the number of 2 layers with a volume fraction of 33%. The shock load tends to decrease. Meanwhile, based on the volume fraction, the larger the volume fraction, the smaller the shock load that can be received by the straw fiber composite material.
Validitas Modul Ajar Kemampuan Berfikir Kritis melalui Case Based Learning untuk Mahasiswa Eva Weddakarti; Silvia Rahmi Ekasari; Adi Candra Kusuma; Heru Prasetyo
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1166

Abstract

Kemampuan berfikir kritis mahasiswa menjadi salah satu indikator kualitas lulusan. Pembiasaan kemampuan berfikir kritis bisa dilakukan pada pembelajaran dalam perkuliahan. Untuk menunjang hal tersebut maka dikembangkan modul ajar yang dapat digunakan dengan menerapkan metode Case Based Learning dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul ajar yang dapat diterapkan denganaa metode Case Based Learning dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis mahasiswa yang valid. Modul ajar dikembangkan dengan metode 4D dan dibatasi hanya sampai tahap pengembangan (development). Dari hasil pengembangan modul ajar tersebut kemudian divalidasi untuk mendapatkan modul ajar yang valid. Validitas modul dilakukan oleh validator dan kemudian diujicobakan pada mahasiswa dengan skala terbatas. Setelah itu modul ajar direvisi sehingga menghasilkan modul yang siap digunakan untuk tahap penyebaran (desiminate) serta digunakan dalam pembelajaran.